Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
NOVA TASRIN 17344154
DIKA DWI A. 17340185
FELY FRYSILIA 17340187
NOVERISMIN PUTRI A. 17340188
Celeriac (Apium graveolens var. rapaceum) merupakan sayuran akar (root vegetable)
dikenal juga sebagai knob celery dapat juga disebut seledri berumbi . Definisi lainnya
yang lebih mudah dipahami adalah celery root atau seledri akar. Dinamakan seledri
akar karena rasanya mirip seledri, hanya saja jika pada umumnya sayuran seledri
digunakan daun serta batangnya, celeriac berbeda sendiri karena yang dikonsumsi
terutama adalah akar dan umbinya. Selain akar dan umbinya, daun dan batang dari
sayuran celeriac dapat juga digunakan layaknya seledri biasa.
Lebih mudah tumbuh dibanding seledri biasa dan juga kaya akan vitamin C, pada
umumnya celeriac dipanen ketika umbinya sudah berukuran 10-14 cm diameteranya.
Umbinya sendiri dapat dimakan mentah atau dimakas, rasanya sangat mirip dengan
tunas daun seledri. Jika ingin diolah, celeriac dapat dibakar, direbus, dihancurkan,
sama layaknya sayuran akar atau umbi lainnya seperti kentang.
Kandungan karbohidrat di dalam celeriac sangatlah rendah bila dibandingkan dengan
ubi atau kentang. Celeriac juga kaya akan zat-zat yang berguna bagi tubuh, antara lain:
fosforus, besi, kalsium, tembaga dan mangan. Celeriac sudah populer dibudidayakan di
luar negeri karena selain mengandung nutrisi tadi, sayuran jenis ini juga membantu
meningkatkan imuniti atau daya tahan tubuh, metabolisme tulang, dan mencegah
anemia karena mengandung banyak zat besi.
NUTRITION FACTS
SELEDRI AKAR
Kolesterol 0 mg
Natrium 100 mg
Kalium 300 mg
Jumlah Karbohidrat 9 g
Gula 1.6 g
Protein 1.5 g
Vitamin A 0 IU Vitamin C 8 mg
Celeriac sangat rendah kalori. Akar 100 g hanya memiliki 42 kalori, cukup lebih
tinggi dari seledri daun. Dagingnya yang lembut memiliki manfaat yang luar biasa
bagi kesehatan tanaman-nutrisi, mineral, vitamin, dan serat makanan.
Seperti dalam wortel dan anggota lain dari sayuran keluarga Apiaceae, celeriac
juga mengandung banyak anti-oksidan poli-asetilena seperti falcarinol,
falcarindiol, panaxydiol, dan metil-falcarind
Akarnya merupakan sumber yang sangat baik dari beberapa mineral penting
seperti fosfor, besi, kalsium, tembaga, dan mangan. Fosfor diperlukan untuk
metabolisme sel, mempertahankan sistem penyangga darah, tulang, dan
pembentukan gigi. Tembaga membantu memulihkan kekebalan, mencegah
anemia, dan penting untuk metabolisme tulang.
Sudarsono, Pudjoanto, A., Gunawan, D., Wahyuono, S., Donatus, I. A., Drajad,
M., Wibowo, S., dan Ngatidjan, 1996, Tumbuhan Obat, Hasil Penelitian, Sifat-
sifat dan Penggunaan, 44-52, Pusat Penelitian Obat Tradisional, UGM,
Yogyakarta