You are on page 1of 5

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak
dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomi. Tingkat bahaya keracunan
yang disebabkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah, baik dalam
jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Limbah yang mengandung bahan
pencemar akan mengubah kualitas lingkungan, bila lingkungan tersebut tidak mampu
memulihkan kondisinya sesuai dengan daya dukung yang ada padanya. (Kristanto, 2002
dalam Ritonga, 2011).
Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari rumah
tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya dan pada umumnya mengandung
bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta
mengganggu lingkungan hdup. Batasan lain mengatakan bahwa air limbah adalah
kombinasi dari cairan dan sampah yang berasal dari daerah pemukiman, perdagangan,
perkantoran dan industry, bersama-sama dengan air tanah, air permukaan dan air hujan
yang mungkin ada (Haryoto Kusnoputranto, 1985 dalam Notoatmodjo, 2011).
Dari batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa air buangan adalah air yang tersisa
dari kegiatan manusia, baik kegiatan rumah tangga maupun kegiatan lain seperti industri,
perhotelan, dan sebagainya. Meskipun air sisa, namun volumenya besar, karena lebih
kurang 80% dari air yang digunakan bagi kegiatan-kegiatan manusia sehari-hari tersebut
dibuang lagi dalam bentuk yang sudah kotor (tercemar) (Notoatmodjo, 2011).
Oleh karena itu, perlunya mengelola dan atau mengolah air limbah tersebut dengan
baik. namun sebelumnya perlu di lakukan pengukuran terhadap PH dan kekeruhan serta
mengidentifikasi bau dan warna pada sampel.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang seperti dipaparkan di atas, maka rumusan masalah pada laporan
praktikum pengolahan air limbah ini antara lain:
1. Bagaimana kondisi pada air limbah industri dan rumah tangga (domestik)?
2. Bagaimana hasil yang didapatkan dari pengujian secara fisik dan kimia pada sampel
industri dan rumah tangga (domestik) dengan menggunakan Turbidity Meter dan
Kertas Lakmus?
3. Apa yang dimaksud dengan limbah?
4. Apa yang dimaksud dengan Turbidity Meter dan Kertas Lakmus?
5. Apa manfaat dari penggunaan Turbidity Meter dan Kertas Lakmus?
6. Apa solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah mengenai air lmbah industri dan
rumah tangga (domestik)?
7. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari solusi yang didapatkan?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan laporan praktikum pengolahan air limbah ini antara
lain:
1. Untuk mengetahui kondisi pada air limbah industri dan rumah tangga (domestik).
2. Untuk mengetahui hasil hasil yang didapatkan dari pengujian secara fisik dan kimia
pada sampel industri dan rumah tangga (domestik) dengan menggunakan Turbidity
Meter dan Kertas Lakmus.
3. Untuk mengetahui pengertian dari limbah.
4. Untuk mengetahui pengertian dari Turbidity Meter dan Kertas Lakmus.
5. Untuk mengetahui manfaat dari penggunaan Turbidity Meter dan Kertas Lakmus.
6. Untuk mengetahui solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah mengenai air
lmbah industri dan rumah tangga (domestik).
7. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari solusi yang didapatkan.
4.2 Hasil Kerja
Tabel 4.2.1 Hasil Pengukuran Kekeruhan menggunakan Turbidity Meter Lutron TU-2016
Rumah Tangga Industri Catering
Sampel Hasil (NTU) Sampel Hasil (NTU)
1 15.38 1 325
2 22.10
3 13.70
4 17.60
5 15.33
6 18.20
7 15.08
8 15.07
9 15.78
10 23.49
11 17.28
12 19.22
13 20.07
14 13.17
15 15.46
16 14.14
17 13.20
18 15.60
19 18.60
20 17.01
Tabel 4.2.2 Hasil pengukuran PH menggunakan Kertas Lakmus
Rumah Tangga
Kertas lakmus
Sampel Hasil
Merah Biru
1 Berubah menjadi biru Tetap biru Basa
2 Berubah menjadi biru Tetap biru Basa
3 Tetap merah Tetap biru Netral
4 Tetap merah Tetap biru Netral
5 Tetap merah Tetap biru Netral
6 Tetap merah Tetap biru Netral
7 Tetap merah Tetap biru Netral
8 Berubah menjadi biru Tetap biru Basa
9 Berubah menjadi biru Tetap biru Basa
10 Tetap merah Tetap biru Netral
11 Tetap merah Tetap biru Netral
12 Berubah menjadi biru Tetap biru Basa
13 Berubah menjadi biru Tetap biru Basa
14 Berubah menjadi biru Tetap biru Basa
15 Tetap merah Tetap biru Netral
16 Tetap merah Tetap biru Netral
17 Berubah menjadi biru Tetap biru Basa
18 Berubah menjadi biru Tetap biru Basa
19 Tetap merah Tetap biru Netral
20 Tetap merah Tetap biru Netral
Hasil pada pengukuran PH pada limbah rumah tangga dengan menggunakan kertas
lakmus adalah sebanyak 9 sampel yang bersifat Basa dan yang bersifat netral sebanyak 11
sampel.

Industri Catering
Kertas lakmus
Sampel Hasil
Merah Biru
1 Berubah menjadi biru Tetap biru Basa
Menurut hasil pengukuran PH pada limbah industri catering dengan menggunakan kertas
lakmus bahwa air limbah bersifat basa.

You might also like