You are on page 1of 3

Judul : Contextual Teaching and Learning Hasrilia Beskara

Penulis ; Elaine B. Johnson, Ph.D 1713441008

Jml Hal: 349 hal Pend. Kimia ICP

Contextual Teaching and Learning atau CTL ialah sebuah system belajar yang
didasarkan pada filosofi bahwa siswa mampu menyerap pelajaran apabila mereka
menangkap materi dalam meteri akademisyang mereka terima. Dan mereka menangkap
makna dalam tugas-tugas sekolah jika mereka bias mengaikan informasi baru dengan
pengetahuan dan pengalaman yang sudah mereka miliki. CTL adalah sebuah system
yang merangsang otak untuk menyusun pola-pola yang mewujudkan akna CTL adalah
suatu system pengajaran yang cocok dengan otak menghasilkan makna dengan
menghubungkan muatan akademik dengan konteks dari kehidupan sehari-hari siswa.
Konteks biasanya disamakan dengan lingkungan yaitu dunia luar yang dikomunikasikan
dengan pancanindra, ruang yang kita gunakan setiap hari.

System CTL mencakup delapan komponen berikut ini:

1. Membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna


2. Melakukan pekerjaan yang berarti
3. Melakukan pembelajaran yang diatur sendiri
4. Bekerja sama
5. Berpikir kritis dan kreatif
6. Membantu individu untuk tumbuh dan berkembang
7. Mencapai standar yang tinggi
8. Menggunakan penilaian autentik

CTL sutatu pendekatan Pendidikan yang berbeda, malakukan lebih daripada sekadar
menuntun para siswa dalam menggabungkan subjek-subjek akademik dengan konteks
keadaan mereka sendiri. CTL juga melibatkan para siswa dalam mencari makna konteks
itu sendiri. CTL mendorong mereka melihat bahwa manusia sendiri memiliki kapasitas
dan tanggung jawab untuk memengaruhi dan membentuk sederetan konteks yang
meliputi keluarga, kelas, klub, tempat kerja, masyarakat, dan lngkungan tempat tinggal,
hingga ekosistem.

CTL itu sendiri memiliki tiga prinsip, yakni:

1. Prinsip kesaling-bergantung yang mewujudkan diri, misalnya ketika para siswa


bergabung untuk memecahkan masalah dan ketika para guru mengadakan
pertemuan dengan rekannya. Hal ini Nampak jelas ketika subjek yang berbeda
dihubungkan, dan ketika kemitraan menggabungkan sekolah dengan dunia
bisnin dan komunitas.
2. Prinsip diferensiasi yang menantang para siswa untuk saling menghormati
keunikan masing-masing untuk menghormati perbedaan-perbedaan, untuk
menjadi kreatif, untuk berkerja, sama dan untuk menyadari bahwa keragman
adalah tanda kemantapan dan kekuan
3. Prinsip pengorganisasian diri ketika para siswa mencari dan menemukan
kemampuan dan minat mereka sendiri yang berbeda, mendapat manfaat dari
umpan balik yang diberikan oleh penilaian autentik, mengulas usaha-usaha
mereka dalam tuntunan tujuan yang jelas dan standar yang tinggi.

Pengajaran dan pembelajaran kontekstual didasarkan pada pengetahuan bahwa


mengaitkan merupakan kegiatan alami manusia. Tepatnya hal itu disebabkan oleh
CTL sesuai dengan fungsi otak dan prinsip-prinsip alam. Oleh karena itu, CTL
adalah seuatu cara yang tepat untuk mempersiapkan para pemuda kita dalam
menghadapi tantangan era infromasi, perubahan instan, dan menghadapi tantangan
di mana-mana.

Pembelajaran mandiri ialah salah satu pendekatan dari CTL itu sendiri. Diaman
pada pemelajaran mandiri dapat memberikan siswa kesempatan yang luar biasa untuk
mempertajam kesadaran mereka akan lingkungan mereka. Pembelajaran mandiri
memungkinkan siswa membuat pilihan-pilihan positif tentang bagaimana mereka akan
mengatasi kegelisahan dan kekacauan dalam kehidupan sehari-hari. Pola ini
memungkinkan siswa bertindak berdasarkan inisiatif mereka sendiri untuk membentuk
lingkungan. Pendekatan yang kedua ialah berpikir kritis dan keretif, berpikir kritis itu
sendiri ialah berpikir dengan baik dan merenungkan tentang proses berpikirmerupakan
bagian dari berpikir dengan baik. Berpikir kritis dapat dilakukan oleh semua orang.
Berpikir kreatif ialah melibatkan rasa ingin tahu dan bertanya yang mendorong siswa
untuk berpikir mengapa sesuati selalu dilakukan seperti itu.

CTL tidak mengajak untuk mengsampingkan cara-cara pengajaran lain. Namu


CTL ditawarkan sebagai sebuah pendekatan terhadap pendidika yang dapat diunakan
oleh semua siswa. Selain itu CTL juga ditawarkan sebagai suatu strategi yang sangat
menarik di antara banyak metode pengajaran lainnya. Keampuhan CTL terletak pada
kesempatan yang diberikan kepada semya siswa untuk mengembangkan harapan
mereka, untuk mengembangkan bakat mereka, dan mengetahui informasi terbaru, serta
menjadi anggota sebuah msyarakat yang cakap

You might also like