Professional Documents
Culture Documents
NIK : 92110213220817
2014
i
PENGESAHAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Peserta Pendidikan, Pelatihan Dan
Pengembangan Calon Tenaga Kependidikan Tetap (P3CKT) Angkatan IV Universitas
Brawijaya Tahun 2014
Disusun Oleh:
Lusi Nursitasari
NIK : 92110213220817
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
pertolonganNya kami dapat menyelesaiakan makalah yang berjudul “ Tugas pokok dan
fungsi (TUSI) tenaga administrasi Universitas Brawijaya sub bagian kasir” sesuai yang di
harapkan.
Dalam penyusunannya, kami memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. dr. Tinny Endang
Hernowati, Sp.PK(K) yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu
besar.
Makalah ini kami susun dengan tujuan sebagai informasi serta untuk menambah wawasan
khususnya mengenai tugas dan fungsi tenaga administrasi sub bagian kasir di lingkungan
universitas brawijaya.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis
pada khususnya, kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
sempurna untuk itu kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi
perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata kami sampaikan terimakasih.
Penulis
Lusi Nursitasari
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………… i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….. ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………. iv
BAB I : PENDAHULUAN
BAB IV : PENUTUP
4.1. Kesimpulan….............................................................................................. 16
4.2. Saran….......................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 17
iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Poliklinik Universitas Brawijaya dibentuk pada tahun 1973, dan secara umum
mempunyai tugas memberikan layanan di bidang kesehatan. Pada awalnya, Poliklinik UB
berlokasi di lingkungan Fakultas Pertanian Jl. Mayjen Haryono no. 169. Pada tahun 2005
keberadaan Poliklinik dipindahkan ke gedung baru yang berlokasi di Jl Mayjen Haryono 163
Malang. Sekarang Poliklinik UB berada di gedung Rumah Sakit UB yang berada di Jl.
Soekarno Hatta.
Poliklinik UB adalah unsur pelaksana non-akademik universitas yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan pada civitas akademika beserta keluarganya, serta
masyarakat umum yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Rektor.
Program Poliklinik UB tahun 2011 adalah melanjutkan kegiatan tahun 2010 yang
sudah berjalan dan menyempurnakan pengelolaannya. Untuk itu sesuai mandat utama
Poliklinik UB, maka program Poliklinik difokuskan pada: a) Peningkatan pelayanan di
bidang kesehatan, b) Peningkatan kerjasama dengan pengguna pelayanan kesehatan dan
asuransi kesehatan; c) Peningkatan pengabdian kepada masyarakat.
Adapun struktur fungsional Poliklinik di UB seperti yang tercamtum pada gambar 1
di bawah ini.
REKTOR
Pembantu Rektor I, II, III
PJM SPI
FAKULTAS POLIKLINIK
1
Struktur Organisasi dan Pengelolaan Poliklinik UB (Gambar 2):
Rektor
PR PR PR
I II III
Kepala Poliklinik
MR Waka Poliklinik
Sekretaris
Divisi Rekam
Medis
Divisi SIM
Sub. Bagian
Keuangan
Sub. Bagian
SDM
2
Visi dan Misi Poliklinik UB adalah:
1. Visi
Sesuai dengan mandat Poliklinik UB sebagai perangkat Rektor dalam
pengembangan SPM non-akademik, maka Poliklinik UB memiliki visi: “Sebagai pusat
pelayanan kesehatan, pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat berbasis
kedokteran keluarga dan menjadi pusat pengembangan model dokter keluarga nasional
yang mendukung program World Class University”.
2. Misi
Adapun misi Poliklinik UB adalah membantu Rektor untuk:
1. Memberikan pelayanan kesehatan dengan pendekatan “dokter keluarga” yang
representatif terutama bagi Civitas Akademika, keluarga, komunitas dan
masyarakat umum
2. Mengembangkan sistem rujukan bagi pelayanan kesehatan strata 1 (satu) bagi
perorangan (dokter keluarga) di Malang
3. Mengembangkan sistem kerjasama bagi pengguna layanan kesehatan dan ASKES
4. Mengembangkan pengabdian pada masyarakat pada bidang kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
5. Mengembangkan entrepreneurship di bidang pelayanan kesehatan strata 1 (satu)
bagi perorangan di UB (Brawijaya managed health care/insurance/UB health dan
jaringan klinik serta rumah sakit berwawasan dokter keluarga) dalam mendukung
entrepeneur university bidang kesehatan
6. Mengembangkan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan pelayanan kesehatan
strata 1 (satu) bagi perorangan, keluarga dan komunitas.
3. Motto
Poliklinik UB mempunyai motto, yaitu “Kesembuhan Anda Adalah Prioritas Kami”.
4. Janji Pelayanan
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, maka Poliklinik UB menetapkan
“Janji Pelayanan” sebagai berikut :
1. Tanggap, terampil, dan disiplin dalam bekerja
2. Membina kerjasama antar tim kesehatan
3. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga sesuai kebutuhan
4. Memberikan pelayanan yang ramah, sopan, cepat, dan tepat
3
5.Nilai
Poliklinik UB juga mempunyai nilai dalam pelayanan yaitu:
“SEHAT”
S: Semangat dalam melayani pasien
E: Etos kerja yang tinggi
H: Handal dalam bekerja
A: Amanat menjalankan mandat
T: Tepat waktu dalam pelayanan
1.2 Tujuan
Seluruh kegiatan Poliklinik UB ditujukan untuk:
1. Membangun fisik, organisasi, dan praktek sistem manajemen pelayanan kesehatan
dokter keluarga yang efektif, efisien dan berwawasan mutu sesuai dengan
kebutuhan sistem kesehatan nasional.
2. Membangun organisasi dan SDM bagi kepentingan pelayanan kesehatan.
3. Membangun fisik, organisasi, SDM, manajemen pelayanan kesehatan dokter
keluarga yang fungsional mampu menjalankan praktek pelayanan kesehatan dokter
keluarga yang berwawasan mutu kepada sasaran pelayanan (integrated lintas
profesi: FK, FKG, Keperawatan, Gizi dan lain-lain).
4. Membangun organisasi, SDM, manajemen pelayanan kesehatan intraklinik dan
ekstraklinik.
5. Membangun organisasi, SDM dan sistem manajemen pembiayaan kesehatan
prabayar (ASKES / BPJS) yang kelak akan menjadi payung entrepreneurship
bidang pelayanan kesehatan di dalam dan diluar kampus dan bahkan di luar
wilayah Kota Malang.
4
1.3 Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Administrasi Perkantoran
Ruang lingkup administrasi perkantoran mencakup kegiatan kantor dan sarana fasilitas
kerja perkantoran. Perhatikan pembahasan berikut :
1. Kegiatan Kantor
Kegiatan kantor di setiap perusahaan antara satu dengan lainnya. Semakin luas tujuan yang
ingin dicapai oleh sebuah perusahaan, akan semakin besar pula kegiatan perkantoran yang
dilakukan. Kegiatan pekerjaan kantor pada umumnya terdiri dari kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan kegiatan perencanaan perkantoran (office planning), pengoganisasian
perkantoran (office organizing), pengarahan perkantoran (office actuating), dan pengawasan
perkantoran (office controlling) atau sering disingkat POAC. Untuk lebih jelasnya simak
uraian berikut ini :
A. Perencanaan Perkantoran (office planning)
Perencanaan perkantoran adalah proses menentukan arah kegiatan kantor, dengan cara
meninjau kembali faktor-faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan kantor .
Perencanaan perkantoran, meliputi :
1) Perencanaan gedung
2) Tata ruang kantor
3) Penerangan/cahaya
4) Ventilasi
5) Perlengkapan peralatan dan perabotan kantor
6) Anggaran (budgeting) perkantoran
7) Standar kualitas kerja,
8) Sistem informasi dan telekomunikasi
5
d. Pengawasan Perkantoran (Office controlling)
Pengawasan perkantoran adalah kegiatan memastikan bahwa sasaran dan hal yang telah
direncanakan berjalan sesuai dengan harapan atau target.
Obyek pengawasan perkantoran, meliputi :
1) Penggunaan peralatan dan perabot kantor
2) Metode-metode dan standarisasi pekerjaan kantor
3) Kualitas pekerjaan kantor
4) Pelayanan kantor
5) Waktu
6) Biaya perkantoran
2. Sarana dan fasilitas Kerja Perkantoran
Sebagaimana telah diuraikan di atas, bahwa kantor adalah keseluruhan ruang dalam suatu
bangunan. Di mana didalamnya dilaksanakan kegiatan tata usaha atau dilakukan kegiatan-
kegiatan manajemen maupun berbagai tugas dinas lainnya. Pengertian ini jika dikembangkan
menjadi “perkantoran” akan mengandung arti “kantor beserta semua sarana yang saling
terkait di dalamnya”, yaitu lokasi kantor, gedung, peralatan, interior dan mesin-mesin kantor.
Untuk lebih jelasnya, simak uraian berikut
a. Lokasi Kantor
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi kantor, antara lain :
1) Faktor keamanan
2) Faktor lingkungan
3) Faktor harga
b. Gedung
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan gedung, antara lain :
1) Gedung menjamin keamanan dan kesehatan karyawan
2) Gedung memiliki fasilitas yang memadai
3) Harga gedung yang kompettif seimbang dengan biaya dan keuntungan
c. Peralatan
Peralatan digolongkan dalam dua kelompok, yaitu sebagai berikut
1) Perabotan kantor (office furniture), seperti meja, kursi, rak, laci-laci dan sebagainya
yang terbuat dari kayu, besi atau apapun bahan lainnya, yang mempunyai peranan penting
dalam setiap kantor.
2) Perbekalan kantor (office suplies) seperti kertas, pena, tinta printer, penghapus dan
peralatan habis pakai lainnya.
d. Interior
Interior adalah tatanan perabot/perangkat kantor yang menunjang pelaksanaan kerja dalam
ruang kantor, seperti penerangan, ventilasi, plafon, jendela dan hiasan kantor.
e. Mesin-Mesin Kantor
Dalam perencanaan kegiatan kantor harus pula dirumuskan perencanaan mesin-mesin kantor
yang akan dipergunakan. Hal ini disesuaikan dengan prosedur kerja, metode kerja, dan
kebutuhan interior.
6
BAB II LANDASAN TEORI
3.Arthur Granger
Menurut Arthur Granger, dalam buku beliau yang berjudul National Office
Management Association Report, administrasi perkantoran adalah fungsi untuk
menyelenggarakan tata pelayanan komunikasi dan perekaman dari suatu organisasi.
7
4.George R.Terry
George R.Terry mengemukakan dalam buku beliau yang berjudul Office Management
and Control, administrasi perkantoran adalah perencanaan , pengorganisasian
,perngkordinasian , dan pengawasan pekerjaan kantor dan pelaksanaannya untuk
mencapai tujuan yang telah di tentukan.
Winardi (1991: 93) dinyatakan bahwa pelayanan adalah bentuk pemberian layanan yang
diberikan oleh produsen baik terhadap pengguna barang diproduksi maupun jasa yang
ditawarkan. Hal yang paling penting dalam suatu usaha adalah kualitas pelayanan yang
diberikan, konsumen akan merasa puas jika pelayanan yang diberikan sangat baik. Karena
keberhasilan suatu produk sangat ditentukan pula baik tidaknya pelayanan yang diberikan
perusahaan dalam memasarkan produknya baik itu pelayanan sewaktu penawaran produk,
pelayanan keramahan wiraniaga, pelayanan satpam, pelayanan kasir, pelayanan pengaturan
parkir, hingga pelayanan terhadap kondisi produk pasca pembelian
8
Definisi 'kasir'
1. pemegang kas (uang); orang yg bertugas menerima dan membayarkan uang.
With a cashier's check, funds are immediately debited from the customer's account. The bank
then takes responsibility for payment on the amount. With personal checks, the money is not
debited from the customer's account until the check is either cashed or deposited by the
payee.
What do cashier's checks look like?
Cashier's checks are usually larger than a typical personal check. They have the name of the
bank, watermarks and other security markings printed on special paper to prevent counterfeit.
The payee's name is also written on the check with the amount being paid.
Menurut Assauri (1999: 149) Definisi pelayanan adalah bentuk pemberian yang diberikan
oleh produsen baik terhadap pelayanan barang yang diproduksi maupun terhadap jasa yang
ditawarkan guna memperoleh minat konsumen, dengan demikian pelayanan mempengaruhi
minat konsumen terhadap suatu barang atau jasa dari pihak perusahaan yang menawarkan
produk atau jasa.
Phillip Kotler: jasa adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu
pihak ke pihak lain yang secara prinsip intangibel dan tidak menyebabkan perpindahan
kepemilikan apapun. Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk
fisik.
Adrian Payne: jasa adalah aktivitas ekonomi yang mempunyai sejumlah elemen (nilai atau
manfaat) intangibel yang berkaitan dengannya, yang melibatkan sejumlah interaksi dengan
konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan.
Perubahan daiam kondisi bisa saja muncul dan produksi suatu jasa bisa memiliki atau bisa
juga tidak mempunyai kaitan dengan produk fisik.
Christian Gronross: jasa adalah proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible
yang biasanya(namun tidak harus selalu) terjadi pada interaksi antara pelanggan dan
karyawan jasa dan atau sumber daya fisik atau barang dan atau sistem penyedia jasa, yang
disediakan sebagai solusi atas masalah pelanggan". Interaksi antara penyedia jasa dan
pelanggan kerapkali terjadi dalam jasa, sekalipun pihak-pihak yang terlibat mungkin tidak
menyadarinya. Selain itu, dimungkinkan ada situasi di mana pelanggan sebagai individu tidak
berinteraksi langsung dengan perusahaan jasa.
9
KASIR KANTOR DEPAN(front office cashier)
Front office cashier adalah seorang karyawan yang yang sifat nya unik di kantor depan,
Dalam buku perkasiran menyebutkan bahwa kasir adalah orang yang bertanggung jawab
terhadap uang yang di terima mau pun uang yang di keluar kan selam bertugas(to received
and pay out money)
Dari definisi di atas dapat di katakan bahwa front office cashier adalah petugas yang
menangani keuangan kantor depan ,dengan mencatat semua pelayanan yang di gunakan
pasien dan menerima pembayaran dari pasien pada saat selesai pemeriksaan / pelayanan.
Employe front office cashier di poliklinik UB mempunyai peranan yang sangat penting dalam
hal menangani administrasi keuangan poli UB,baik yang berkaitan dengan pendapatan
maupun pengeluaran berbagai macam biaya .Oleh karena itu, seorang front office cashier
harus mempunyai persyaratan sebagai berikut :
• Kejujuran(honesty)
• Ketelitian(punctuality)
• Hati-hati(carefullly)
• Dapat di percaya(reliability)
• Bertanggung jabab(responbily)
• Cekatan(accuracy)
• Penolong(helpful)
• Ramah(courteous)
kasir front office bertugas melaksanakan penerimaan hasil pendapatan di front office.
10
b.Ruang lingkup front office cashier
Pada dasar nya,pembayaran yang di lakukan oleh pasien pada saat selesai pemeriksaan ada
dua jenis yaitu:
1.pembayaran kontan/cash
a. kasir menerima pembayaran kontan/cash dalam bentuk rupiah yang di tetapkan pimpinan
poliklinik UB
•uang kertas
•Uang logam,
11
Bab III PEMBAHASAN
1. Memantau semua proses yang terkait SMM dengan pihak internal dan eksternal
sehingga kegiatan terlaksana serta terpelihara.
2. Merencanakan dan mengkoordinasi jadwal rutin tinjauan manajemen, audit internal
serta perbaikan SMM Poliklinik UB
3. Mengkoordinasikan pengelolaan dokumen, rekaman dan sumberdaya di lingkungan
Poliklinik UB
4. Membantu Top Management merencanakan, merumuskan, memantau, harapan
kepuasan Rektor dan feedback pengguna pelayanan kesehatan lainnya.
5. Memantau dan melaporkan ketercapaian indikator sasaran mutu minimal dua kali
setiap tahun
12
Mandat Poliklinik UB digambarkan dalam business process (Gambar 3):
KONTROL
PROSES PENDUKUNG
13
Tenaga Kependidikan Tetap (TKT) Poliklinik Universitas Brawijaya membuat dan
menyiapkan tugas dan fungsinya memberikan pelayanan kesehatan bagi civitas akademika
dan keluarganya serta masyarakat umum,adapun tugas dan fungsi yang dimaksud
dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah dicantumkan dalam struktur organisasi Poliklinik
UB. maka ada satu staf yang dikhususkan untuk menyiapkan dan membantu pengelolaan sub
bagian kasir,
Adapun tugas dan fungsi (TUSI) Sub bagian kasir adalah sebagai berikut:
A. Tugas
B. Fungsi
Sesuai dengan tugas tersebut di atas, maka fungsi Staf Poliklinik Sub Bagian Kasir
adalah sebagai berikut:
14
4. Fungsi mengentri data pasien BPJS
- Mengetahui jumlah pasien BPJS yang berkunjung ke poliklinik UB.
- Mengetahui pelayanan apa yang telah di berikan Poliklinik UB kepada pasien
BPJS.
5. Fungsi membuat laporan pemasukan dan pengeluaran harian
- Mengetahui jumlah pemasukan poli umum, gigi, kecantikan,rontgen, poli mata,
laboratorium dan poli jantung per hari dan pengeluaran yang telah dilakukan
poliklinik UB.
6. Fungsi mengentri data surat sehat pasien
- Mengetahui jumlah pasien yang minta surat sehat per harinnya.
Tenaga Kependidikan Tetap (TKT) staf Poliklinik UB telah memiliki tugas masing-
masing. Namun demikian, dalam pelaksanaan staf Poliklinik terlibat sehingga
program/kegiatan Poliklinik UB dapat terlaksana dengan baik.
15
Bab IV PENUTUP
Penyusunan makalah ini adalah dalam rangka memenuhi salah satu syarat
evaluasi/penilaian program Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Calon Tenaga
Kependidikan tetap (P3CKT) Universitas Brawijaya (UB) angkatan VI Tahun 2014.
A. Kesimpulan
1. Poliklinik UB adalah unsur pelaksana non-akademik universitas yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan pada civitas akademika beserta keluarganya,
serta masyarakat umum yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung
kepada Rektor.
2. Tugas dan fungsi Tenaga Kependidikan Tetap UB ( TKT UB ) Sub Bagian Kasir
Poliklinik UB sangat berperan penting demi kelancaran program yang telah
direncanakan Poliklinik UB khususnya dalam hal keuangan.
3. Tugas dan fungsi TKT UB Sub Bagian Kasir Poliklinik UB tidak bisa sendirian dalam
menjalankan pekerjaannya tetapi sangat dibutuhkan kerjasama dari TKT UB yang lain
yang ada di Poliklinik UB agar dapat menjalankan tugas dengan baik.
B. Saran
1. Penyusunan makalah ini diharapkan mampu memberikan gambaran umum tentang
Poliklinik Universitas Brawijaya Malang.
2. Semoga dengan adanya penyusunan makalah ini dapat memperjelas tugas dan fungsi
Tenaga Kependidikan Tetap UB khususnya bagian administrasi Sub Bagian Kasir
yang ada di Poliklinik UB Malang.
Malang,
Peserta Diklat Prajabatan TKT,
Lusi Nursitasari
NIK : 92110213220817
16
DAFTAR PUSTAKA
http://rajaperhotelan.wordpress.com/2013/06/27/1-kasir-kantor-depanfront-office-cashier/
http://setofschoolwork.blogspot.com/2014/08/pengertian-ruang-lingkup-administrasi.html
http://akunt.blogspot.com/2014/01/kas-dalam-perspektif-islam.html?m=1
17