Professional Documents
Culture Documents
PUSKESMAS REJOSARI
Jalan Utama No Telp (0761) 42956
2018 PEKANBARU
Email : pkmrejosari16@gmail.com
PANDUAN
Tembusan : Kepada Yth, 19761016 200604 2 010
MANAJEMEN
2. Camat Marioriwawo di Takalala
3. Arsip.
RISIKO KLINIS
PUSKESMAS REJOSARI
II. Tembusan
RUANG : Kepada Yth,
LINGKUP 19761016 200604 2 010
1. Kepala Panduan
Dinas Kesehatan
Manajemen Kab.Risiko
Soppeng di Watansoppeng;
Klinis Puskesmas Rejosari memiliki ruang
2. Camat
lingkupMarioriwawo di :Takalala
sebagai berikut
3. Arsip.
a) memberikan panduan proses identifikasi Risiko Klinis dan analisis risiko;
b) memberikan panduan proses pengendalian Risiko Klinis yang sudah
teridentifikasi;
c) memberikan panduan proses upaya meminimalisir Risiko Klinis yang
ada;
d) memberikan panduan proses evaluasi Risiko Klinis.
Tembusan
2. : Kepada Yth,Keluhan
KOMPLAIN dari pelanggan
19761016 atau
200604 2 010 pasien di
Puskesmas adalah salah satu fakta risiko klinis
1. Kepala Dinas Kesehatan Kab.yang
Soppeng
sudahdi Watansoppeng;
terjadi atau mungkin yang berpotensi
2. Camat Marioriwawo di Takalala
terjadi. Tim Mutu bertanggung jawab mencatat
3. Arsip.
setiap keluhan yang ada. Komplain ini nantinya
dibahas di dalam Lokmin bulanan atau Lokmin
triwulanan bila melibatkan lintas sektor.
3. KLAIM Klaim adalah tuntutan, pengakuan atas suatu
fakta baik internal/eksternal. Klaim bisa
melibatkan pihak internal, dan biasanya
berhubungan dengan konsekuensi hukum atas
pelayanan yang menimbulkan ketidaknyamanan
atau medical error.
4. INSIDEN Kejadian tidak terduga atau yang tidak diharapkan
(adverse event) yang terjadi di dalam pelayanan
klinis di Puskesmas, dilakukan pencatatan dan
menjadi sumber identifikasi risiko klinis. Setiap
insiden yang terjadi segera ditindaklanjuti dengan
mencari masalah yang terjadi, dianalisis sampai
akhirnya disusun solusi untuk penyelesaian
masalah tersebut.
Tembusan
1. : Kepada
Root Yth,Adalah proses analisis
Cause risiko
19761016 untuk
200604 kejadian yang
2 010
Analysis (RCA) sudah terjadi. Analisis dilakukan mendalam mulai
1. Kepala Dinas Kesehatan Kab.dari
Soppeng di Watansoppeng;
penyebab terjadinya, hal-hal yang
2. Camat Marioriwawo di Takalala
menyebabkan terjadi, pihak-pihak yang terlibat,
3. Arsip.
sehingga akhirnya didapatkan akar masalah
kejadian tersebut. Selanjutnya dilakukan
pembahasan guna memutuskan solusi dari
masalah tersebut.
Langkah-langkah RCA :
a. Bentuk tim RCA untuk suatu kejadian
b. Pelajari kejadian
c. analisis sebab,
d. menyusun rencana tindakan, dan
e. melaporkan proses analisis dan temuan
2. Failure Mode & Menggali Potensi Masalah (kegagalan/kesalahan)
Effect Analysis pada prosedur, dinilai, dicari penyebabnya,
(FMEA) sampai akhirnya disusun perbaikannya. Metode
ini sebagai bentuk mawas diri dari Puskesmas,
dan sebagai bentuk upaya peningkatan mutu
yang berkelanjutan.
Langkah-langkah FMEA :
a. Lakukan penilaian untuk tiap model
kesalahan/kegagalan:
Sering tidaknya terjadi (occurrence):
(Occ) 1 : tidak pernah, 10 sangat
sering
Kegawatannya (severity): (SV) 1 :
tidak gawat, 10 sangat gawat
DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
PUSKESMAS REJOSARI
Jalan Utama No Telp (0761) 42956
PEKANBARU
Email : pkmrejosari16@gmail.com
Setelah mengisi kolom FMEA, maka kita tentukan prioritas prosedur (SOP
atau Kebijakan) yang harus diubah. Proses perubahan ini didokumentasikan
serta disampaikan kepada seluruh pihak terkait.
DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
PUSKESMAS REJOSARI
Jalan Utama No Telp (0761) 42956
PEKANBARU
Email : pkmrejosari16@gmail.com
Tembusan : Kepada
bekerjasama Yth,
dengan Koordinator UKP 19761016
dan Pimpinan
200604 2 Puskesmas.
010 Hasil
Evaluasi harus dipresentasikan kepada seluruh pegawai Puskesmas guna
1. Kepalamendapatkan
Dinas Kesehatan
umpanKab.balik Soppeng di Watansoppeng;
dan kesepakatan bersama solusi untuk mengatasi
2. Camatkejadian
Marioriwawo di Takalala
risiko klinis di Puskesmas Rejosari.
3. Arsip.
IV. PENUTUP
Risiko adalah kerugian yang mungkin terjadi pada suatu satuan waktu atau
kegiatan. Risiko klinis adalah kerugian yang mungkin terjadi atas pelayanan klinis
yang berjalan. Risiko klinis seringkali tidak dapat terhindarkan, namun risiko klinis
idealnya dapat dikendalikan, diminimalisir, dan sekaligus dijadikan bahan evaluasi
bila telah terjadi.
Panduan Manajemen Risiko Klinis ini adalah pedoman bagi Puskesmas
Rejosari untuk dapat melaksanakan seluruh rangkaian manajemen risiko klinis di
Puskesmas Rejosari Tentunya, Panduan ini kelak perlu dievaluasi dan dilakukan
perbaikan secara berkala. Agar kualitas pelayanan klinis di Puskesmas Rejosari
menjadi lebih baik.
Demikian panduan manajemen risiko klinis ini disusun. Saran dan masukan
dari seluruh pihak dibutuhkan guna menyempurnakan panduan ini. Atas
perhatiannya diucapkan terimakasih.
drg. Yerlina
Nip.197610162006042010
N
i
p
.
1
9
7
6