You are on page 1of 14

PENGGUNAAN BAMBU SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI

TULANGAN BAJA PADA BETON

Paper

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas


Teknologi Bahan

Oleh :

Rifqi Irvansyah
1504101010081

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2015
PENGGUNAAN BAMBU SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI

TULANGAN BAJA PADA BETON

Rifqi Irvansyah (1504101010081)

Jurusan Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala

Abstract

As a developing country, Indonesia not spared the development activities, such as

houses, buildings in the cities, and also the development to fulfill people’s needs.

This development will only become more affective if they are supported by concrete

that arranges building materials. Currently, people often use concretes with reinforced

steel or iron. With reinforced steel concretes, or reinforced iron concretes, they hope

that the concrete’s strength will increase, and strengthen the building. But the irons or

steels that are used as reinforced concretes, become a rare thing to back country

people. To solve this problem, there are needed more efforts, so that the people’s

needs shall well-fulfilled.

One of the answer to solve the problem is by choosing the right material as a

replacement for reinforced steel or iron. The material is bamboo. The using of

bamboo can replace steel or iron which are hard to get, so the people now can make

the concretes with reinforced that are easy to get from the nature..

Keywords: Beton, Beton Bertulang, Bambu, Wettability, Bambu Petung.


Pendahuluan

Dewasa ini, kenaikan harga bahan mudah dibentuk, perawatannya

bakar minyak (BBM) berpengaruh mudah, dapat dibuat komposit.

juga terhadap kenaikan harga barang Permintaan akan beton meningkat

lain. Tak terkecuali harga bahan seiring dengan berkembangnya

bangunan yang menjadi mahal, pembangunan perumahan

termasuk naiknya harga pasir, kayu, permukiman. Semakin tinggi tingkat

besi, semen, dan baja sebagai bahan perkembangan perumahan maka

dasar pembuatan rumah tinggal. akan semakin tinggi pula kebutuhan

Baja dan besi dipakai untuk akan beton (Marsudi, 2014:60)

konstruksi rumah, banyak di


Namun, Kenaikan harga bahan
datangkan dari luar pulau Jawa,
bangunan ini mendorong masyarakat
seperti Kalimantan, Sumatera, dan
untuk mencari bahan alternatif yang
Sulawesi. Bahan-bahan ini juga
dapat menggantikan bahan bangunan
digunakan untuk pembuatan beton.
yang mahal, sehingga harganya dapat
Pengunaan beton sebagai bahan
terjangkau oleh masyarakat pada
konstruksi rumah tinggal juga sudah
umumnya. Banyak cara dan upaya
sangat lama kita jumpai. Beton sangat
yang telah dilakukan di antaranya
efektif terhadap penggunaanya
memanfaatkan penggunaan bahan
sebagai bahan konstruksi bangunan.
alam lokal yang mudah didapat,

Beton memiliki beberapa kelebihan seperti menggunakan bambu sebagai

antara lain: kuat desaknya tinggi,


pengganti tulangan baja/besi pada bahan bangunan rumah dan perabot

beton. rumah tangga; buluh; aur.

Pada paper ini saya akan membahas Bambu termasuk Bamboidae, salah

penggunaan bambu sebagai pengganti satu anggota sub familia rumput dan

tulangan pada beton. Penggunaan dapat tumbuh di lahan yang sangat

bambu sebagai tulangan beton kering atau di lahan yang basah.

digunakan jika dan hanya jika Tercatat lebih dari 75 genus dan 1250

persediaan baja minim, dan persediaan spesies bambu di dunia dengan genus

bambu banyak di lingkungan alam Bambusa sebagai yang terbanyak

sekitar. terdapat di daerah tropis, termasuk

Indonesia. Beberapa sifat fisik penting


Bambu
bambu adalah Wettability, kandungan
Bambu dalam KBBI didefinisikan
air, dan berat isi ( 600-900 kg/m3).
sebagai tumbuhan berumpun, berakar
Untuk sifat mekanik bamboo
serabut yang batangnya bulat
dinyatakan dalam Gambar 1 dan Tabel
berongga, beruas, keras, dan tinggi
1 (Morisco, 1999).
(antara 10—20 m), digunakan sebagai
Riyadi dalam diktatnya (2005:142) P. Jawa terutama di dataran-

menjelaskan bahwa “Bambu dataran rendah. Kegunaan

merupakan jenis tanaman graminae bamboo ini antara lain :

(golongan rumput-rumputan). Jenis untuk pipa air, dinding rumah,

bamboo di seluruh dunia ada 600 pagar, alat musik dan alat-alat

jenis. 31 jenis bamboo terdapat di rumah tangga.

pulau Jawa, sedangkan jenis bamboo 2. Bambu Petung. Tinggi batang

yang dapat digunakan untuk bahan bamboo ini dapat mencapai 20

bangunan ada 10 jenis. Adapun jenis- meter, dengan garis tengah

jenis bamboo yang dapat digunakan buluh sampai 20 cm dan

untuk bahan bangunan adalah : panjang ruasnya 40-60 cm.

Tebal dinding buluh 1-1,5 cm.


1. Bambu Ater, bamboo ini
Warnanya coklat muda
mempunyai warna buluh hijau
keputih-putihan. Biasanya
tua. Tingginya dapat mencapai
digunakan untuk bahan
15 meter dan banyak tumbuh di
bangunan.
3. Bambu Duri. Tinggi buluhnya digunakan untuk bahan

sampai 20 m dengan garis bangunan dan kerajinan.

tengah buluhnya 10 cm. 6. Bambu Sembilang. Tinggi

Biasanya berwarna hitam dan buluhnya mencapai 30 meter

banyak tumbuh di Jawa Timur. dengan garis tengah 18 – 25

Tumbuhnya rapat dan banyak cm. panjang ruasnya 25 – 50

cabangnya. Biasanya cm dengan tebal dinding buluh

digunakan sebagai bahan sampai 2,5 cm. Bambu ini

bangunan, anyaman dan bahan dapat digunakan untuk

pembuatan kertas. berbagai macam keperluan

4. Bambu Duri Ori. Bambu ini bangunan baik bangunan air

hamper sama dengan bamboo maupun bangunan gedung.

duri, bedanya cabang- 7. Bambu Talang. Bambu ini

cabangnya lebih renggang, batangnya tegak dengan tinggi

warnanya gelap. Kegunaannya mencapai 15 m. Panjang ruas

adalah untuk bahan banguanan, maksimum 50 cm, dengan

anyaman dan bahan pembuatan garis tengah 8-10 cm. Warna

kertas. buluhnya hijau muda, hijau tua

5. Bambu Gombong. Bambu ini dan kuning

berwarna hijau kekuning- 8. Bambu tutul. Tinggi buluh

kuningan. Tinggi buluhnya mencapai 12 meter, warnanya

mencapai 20 meter dengan hijau pada saat bambu masih

diameter 10 cm. Biasanya muda dan sering kali bergaris-


garis kuning sejajar dengan Berdasarkan klasifikasi bambu

buluhnya. Ketika dewasa diatas, yang paling cocok untuk

muncul warna tutul coklat. digunakan sebagai tulangan beton

Diameter buluhnya mencapai adalah bambu petung. Karena

10 cm. Bambu ini digunakan memang sifat khas bambu ini adalah

sebagai bahan dinding, alat-alat kuat dan tahan lama. Sehingga tak

rumah tangga, kursi, hiasan jarang dijumpai masyarakat

dinding , tirai, dll. menggunakan bambu petung sebagai

9. Bambu balcoa. Berasal dari tulangan beton.

India, dengan tinggi buluhnya


Bambu sebagai pengganti tulangan
mencapai 20 meter. Warna
besi
buluhnya putih. Biasanya
Marsudi, dkk (2014:60) memaparkan
digunakan untuk tiang-tiang
bahwa “Kekuatan bambu sebagai
rumah, jembatan, atau turap.
bahan konstruksi khususnya sebagai
10. Bambu plymorpha. Berasal
tulangan pengganti besi beton di
dari Burma dengan tinggi
dalam beton bertulang, telah
buluh mencapai 30 meter,
dibuktikan dalam berbagai macam
garis tengah 15 cm. Warna
riset ilmiah maupun empiris, antara
buluhnya hijau muda sampai
lain :
hijau tua. Biasanya digunakan
1. Surjokusumo dan Nugroho
untuk konstruksi rumah dan
(1993) menyatakan bahwa
jembatan”.
bambu dapat digunakan
sebagai tulangan beton balok beton, khususnya untuk

bertulang. struktur sederhana

2. Morisco (1999) menyelidiki 5. Khosrow Gavami (2004),

bahwa bambu dapat tulangan bambu dapat

digunakan sebagai pengganti menggantikan tulangan baja

baja tulangan dan mempunyai secara memuaskan dan telah

kekuatan tarik yang tinggi diaplikasikan di dalam

mendekati kekuatan baja beberapa konstruksi bangunan

struktur. 6. Khare (2005) bambu

3. Jansen (2000) melakukan direkomendasikan untuk

penelitian perbandingan dipakai sebagai pengganti

penggunaan bambu dan baja tulangan, terlebih di negara

sebagai tulangan di dalam yang material baja sangat

balok beton. Hasilnya cukup terbatas dan penggunaan

memuaskan, yaitu momen beton tanpa tulangan biasa

lentur pada balok beton digunakan”

bertulang bambu adalah 78 %


Sifat keutamaan bambu sebagai
jika dibamdingkan balok
tulangan beton
dengan tulangan baja.
Agar dapat menghasilkan beton
4. Pathurrahman dan Kusuma
tulangan bambu yang baik, sekiranya
(2003) bambu memiliki
kita harus mengetahui terlebih dahulu
peluang untuk digunakan
tentang syarat-syarat yang harus
sebagai sebagai tulangan
dipenuhi dalam pemakaian bambu bagian dalam dari ruas tidak

sebagai bahan bangunan. Pemahaman boleh terdapat rambut dalam

ini tentunya harus kita miliki, agar yang baisanya terdapat pada

pengetahuan kita tentang bambu bambu yang belum direndam.

bertambah. 3. Bambu untuk pelupuh dan

barang anyaman seperti


Bambu yang akan
bilih, gendak, dll harus telah
digunakan sebagai bahan bangunan
direndam dengan baik.
harus memenuhi syarat-syarat sebagai
Barang anyaman yang harus
berikut :
tahan lama harus terbuat dari
1. Bambu harus tua, berwarna
bambu dari jenis bambu
kuning jernih atau hijau tua
yang terbaik dengan garis
dalam hal terakhir berbintik
tengah minimum 4 cm dan
putih pada pangkalnya,
harus terbuat dari bagian kulit
berserat padat dengan
dari bambu. (Riyadi,
permukaan yang mengkilap.
2005:145-146)
Di tempat buku tidak boleh
Sifat fisik bambu dari
pecah.
beberapa penelitian menunjukkan
2. Bambu yang telah direndam
bahwa kuat lekat tulangan bambu
dalam air harus berwarna
(betung) yang dilapisi cat dapat
pucit tidak kuning, hijau atau
mencapai 1,0 MPa, sedangkan yang
hitam dan berbau asam yan
dilapisi aspal banyak terjadi slip
khas, sedangkan bila dibelah di
(penggelinciran). Dalam satu batang data teknis mengenai sifat fisik bambu

bambu sifat mekaniknya berbeda- hasil penelitian adalah :

beda maka disarankan bahan tulangan


 Penyusutan bambu yang
diambilkan hanya bagian luar (kira-
ditebang pada musim hujan
kira 30% tebal dari bambu bagian
sampai keadaan kering udara
pangkal dan 50% tebal dari bambu
adalah pada arah longitudinal
bagian tengah atau ujung). Dari
sebesar 0,2 – 0,5 %, arah
berbagai jenis bambu yang telah
tangensial sebesar 10 – 20 %
diteliti kuat lekatnya ternyata bambu
dan arah radial sebesar 15 – 30
betung mempunyai kuat lekat yang
%.
paling tinggi, yaitu sekitar 1,1 MPa
 Berat jenis bambu kering udara
(dipilin). Kuat lekat bambu apus,
adalah 0,60 – 1
ori dan wulung hampir sama,
 Kuat lekat antara bambu
sekitar 0,6 MPa. Kalau dilihat
kering dengan beton berkisar
keterkaitannya antara kuat lekat ini
antara 2 – 4 kg/cm2.
dan sifat kembang susut bambu,

ternyata kembang susut bambu Sifat-sifat mekanik bambu

betung paling rendah dibandingkan adalah sebagai berikut :

dengan tiga jenis bambu tersebut


 Tegangan tarik 600 – 4000
(Triwiyono, 2000; 34). kg/cm2

Berdasarkan diktat yang ditulis  Tegangan tekan 250 – 600

oleh Riyadi (2005:144), Adapun data- kg/cm2


 Tegangan lentur 700 – 3000 bambu tulangan dakam beberapa

kg/cm2 bentuk profil.

 Modulus elastisitas 100.000 –


Upaya lain dalam rangka
2
300000 kg/cm
memanfaatkan bambu sebagai

Bambu tidak dapat dipercaya tulangan beton telah dilakukan

bila diguanakan sebagai tulangan Marsudi dalam Lopez (2014: 86)

pada beton, karena bambu pada saat dengan cara sebagai berikut. Untuk

pengeringan menyusut, volumenya penulangan beton, bambu diambilkan

menurun sehingga lekatan dengan dari bagian kulit dengan ketebalan

betonnya longgar. Berbagai penelitian 30% dari tebal total. Pengambilan

telah dilakukan untuk memperbaiki bagian kulit ini dengan pertimbangan

lekatan serta mengurangi kembang- bahwa bagian itu relatif cukup padat

susut bambu sebagai pengaruh sehingga sifat hiigroskopisnya rendah

kandungan air, maka bambu tulangan dan tidak memerlukan lapisan kedap

perlu diberi lapis kedap air. Beberapa air. Karena bagian itu hampir tidak

bahan lapis kedap air yang telah menyerap air, maka kembang-

diteliti antara lain adalah aspal, vernis, susutnya juga sangat kecil. Selain itu,

atau cat. Marsudi dalam Surjokusumo bagian kulit ini adalah bagian yang

dan Nugroho (2014:86), selain terkuat.

memberi lapis vernis sebagai lapis


Berikut adalah pemaparan bambu
kedap air, juga membuat tampang
yang digunakan sebagai tulangan

beton secara gambar:


Gambar 2. Contoh bambu petung

Gambar 5. Pelaksanaan Pengecoran ke

bekesting

Kesimpulan

Pemakaian bambu sebagai tulangan

beton sering dijumpai didesa


didesa-desa

yang sulit memperoleh baja tulangan.

Gambar 3. Anyaman tulangan bambu Walaupun demikian, pemakaian

bambu sebagai tulangan beton ini

masih belum ada kesepakatan bersama

diantara para ahli bambu. Hal yang

menjadi keraguan pertama adalah

karena lekatan antara bambu dengan

semen kurang baik. Selain itu bambu


Gambar 4: Bekesting dari tripleks
sangat higroskopis, sedangkan sebagai pengganti tulangan baja dalam

kandungan air pada bambu sangat praktek bahan bangunan, mengingat

mempengaruhi kembang susut, yang tentang kekuatan sebenarnya setelah

lebih lanjut juga akan mempengaruhi masuk dalam beton, tahan lamanya

lekatan antara bambu dan beton. bambu tersebut, dan sifat-sifat fisis

Pemakaian belahan bambu dalam lain pada bambu yang menunjang

ukuran besar sebagai tulangan beton untuk dijadikan tulangan pada beton.

tidak memberikan hasil yang baik,


Daftar Pustaka
begitu pula pemakaian bambu utuh
 http://google.co.id/gambar/ba
dengan diamater kecil atau cabang.
mbupetung., (diakses tanggal 1

Pemakaian bambu tanpa perlakuan November 2015)

khusus sebagai tulangan beton hanya  http://kbbi.web.id/bambu.,

boleh dilakukan pada keadaan darurat, (diakses tanggal 1

yaitu kalau baja tulangan tidak November 2015)

tersedia, sedangkan bambu tersedia  Marsudi, dkk. 2014.

cukup banyak dilingkungan. Lebih “Modifikasi Balok Beton

lanjut bahwa tulangan bambu hanya Tulangan Komposit Guna

untuk struktur ringan, serta untuk Meningkatkan Daktilitas Pada

jangka waktu pelayanan yang singkat. Konstruksi Bangunan

Gedung”.
Untuk itu masih diperlukan penelitian
(www.polines.ac.id/teknis/uploa
yang cukup banyak agar bambu dapat
d/jurnal/jurnal_teknis_14096265
digunakan atau diterima masyarakat
78.pdf., diakses tanggal 17  Tjokrodimuljo, K. 1996.

Oktober 2015) Teknologi Beton. (Nafiri.

 Morisco. 2003. Bamboo and Yogyakarta)

bamboo based Building  Triwiyono, Andreas. 2000.

materials.(Terj.). (Bandung: Bambu Sebagai Tulangan

ITB) Struktur Beton. Kursus

 Riyadi, Muhtarom dan Amalia. Singkat Teknologi Bahan

2005. Teknologi Bahan I. Lokal dan Aplikasinya

(Jakarta: Jurusan Teknik Sipil dibidang Teknik Sipil.

Politeknik Negeri Jakarta). (Yogyakarta: PAU – FT

UGM)

You might also like