Professional Documents
Culture Documents
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibuk Reni Prima Gusti sebagai dosen
pembimbing mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah III dan Semoga makalah
ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Medikal Bedah III.
Harapan kami semoga makalah membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
diberikan dalam bentuk cairan atau salep. Tetes mata dibuat dalam plastik
dibuat dalam tabung kecil. Semua tempat obat harus tercantum bahwa obat untuk
penggunaan mata. Biasanya sediaan steril digunakan, tapi teknik steril tidak selalu
diindikasikan. Biasanya sediaan steril digunaakn, tapi teknik steril tidak selalu
dari 1 %.
1.3 TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi
mengeluarkan benda asing dari mata. Irigasi mata diberikan untuk mengaluarkan
sekret atau kotoran dan benda asing dan zat kimia dari mata. Larutan garam
sekret atau kotoran dan benda asing dan zat kimia dari mata. Larutan garam
tidak merubah komposisi elektrolit yang diperlukan mata. Bila hanya memerlukan
sedikit cairan, kapas steril dapat dipergunakan untuk meneteskan cairan kedalam
mata
2.2. Indikasi
Indikasinya yaitu:
c. Implamasi mata
2.3 Kontraindikasi
a. PesiapanPasien
privacy klien.
3. sarung tangan
c. Prosedur kerja:
b.Mencuci tangan
2. Tahap Orientasi
3. Tahap Kerja
1.menjaga privacy
3.bila pasien diduduk, mangkuk dapat dipegang oleh pasien. Bila pasien
dan keropeng (memegang kelopak dengan ibu jari dan satu jari tangan).
kornea.
4. Tahap Terminasi
· Melakukan evaluasi tindakan
2.5. Komplikasi
a.Kemungkinan terjadi cidera perforasi pada mata bila irigasi dilakukan dengan
tidak hati-hati
c.Konjungtiva
BAB III
PENUTUP
3.1.KESIMPULAN
mengeluarkan benda asing dari mata. Irigasi mata diberikan untuk mengaluarkan
sekret atau kotoran dan benda asing dan zat kimia dari mata. Larutan garam
tidak merubah komposisi elektrolit yang diperlukan mata. Irigasi mata dilakukan
untuk melakukan pembersihan konjungtiva mata. Tetes mata dibuat dalam plastik
dibuat dalam tabung kecil. Semua tempat obat harus tercantum bahwa obat untuk
penggunaan mata.
3.2.SARAN
1.Bagi mahasiswa keperawatan dapat menjadikan makalah ini sebagai acuan atau
referensi terkait irigasi mata
2.Bagi Perawat dapat menjadikan makalah ini sebagai bahan bacaan atau sumber
ilmu pengetahuan terhadap asuhan keperawatan pada irigasi mata.
Jakarta.