You are on page 1of 2

GASTRITIS

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2
UPTD L. MUNAWAR, AMG.
PUSKESMAS NIP. 196412311987121023
BATU JANGKIH

Pengertian Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan


submukosa lambung sebagai mekanisme proteksi apabila
terdapat akumulasi bakteri atau bahan iritan lain
Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas medis
Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Batu Jangkih
Nomor……………….tentang Pemeliharaan sarana dan prasarana
UPTD Puskesmas Batu Jangkih
Referensi Panduan Praktik Klinis
Alat dan Bahan 1. ATK
2. Meteran pengukur tinggi badan
3. Timbangan berat badan
4. Thermometer
5. Handscoon,
6. Spigmomanometer
7. Stetoscope
Prosedur/ Langkah- langkah 1. Petugas paramedis mengukur tinggi badan, berat badan.
2. Pasien dipersilahkan duduk
3. Petugas melakukan anamnesis
a. Rasa nyeri dan panas seperti terbakar pada perut
baian atas?
b. Keluhan mereda atau memburuk bila di ikuti dengan
makan?
c. Mual dan muntah?
d. Buang air besar berwarna hitam?
e. Faktor risiko:
- Pola makan tidak baik (terlambat makan, jenis
makanan pedas, porsi makan yang besar)?
- Sering minum kopi dan teh?
- Imfeksi bakteri atau parasit?
- Penggunaan obat analgetik dan steroid?
- Usia lanjut?
- Alkoholisme?
- Stress?
- Penyakit lainnya seperti refluks empedu, penyakit
autoimune, hiv/aids, chron disease?
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh
a. Petugas menjelaskan dan meminta izin untuk
melakukan pemeriksaan fisik jika pasien setuju
b. Petugas medis mencuci tangan terlebih dahulu
c. Petugas medis menggunakan handscoon
d. Keadaan umum pasien tampak sakit ringan-berat?
e. Mengukur dan menghitung tanda vital
f. Yang dinilai pada pemeriksaan fisik:
- Nyeri tekan epigastrium dan bising usus
meningkat.
- Bila terjadi proses inflamasi berat, dapat
ditemukan perdarahan saluran cerna berupa
hematemesis dan melena
- Pada pasien gastritis kronis konjuntiva tampak
anemis
g. Petugas membuka sarung tangan dan membuang di
tempat pembuangan sampah limbah medis.
h. Petugas mencuci tangan
5. Diagnosa
Diagnosa ditegakkan berdasarkan anamnesa dan
pemeriksaan fisik patognomonis yang ditemukan
6. Penatalaksanaan
a. Non farmakologis
- Edukasikan kepada pasien untuk menghindari
pemicu terjadinya keluhan dengan makan tepat
waktu, makan sering dengan porsi yang kecil,
hindari makanan yang dapat meningkatkan asam
lambung atau perut kembung seperti kopi, teh,
makanan pedas dan kol
b. Farmakologis
- Ranitidin 2x1 tablet
- Omeprazole 1x1 capsul
- Antasid 3x1 tablet
7. Jelaskan kepada pasien penyakit dapat kembali berulang
jika pola hidup tidak dirubah, kontrol kembali jika setelah
5 hari tidak ada perbaikan.

Unit terkait 1. Ruang pemeriksaan umum


2. Ruang Instalasi Gawat darurat
3. Ruang rawat inap
4. Ruang Farmasi
Dokumen terkait Rekam medik pasien

You might also like