Professional Documents
Culture Documents
Semester VI/2018
06/07/2018 1
Ruang lingkup
manajemen pelayanan RS
Meliputi;
Pelayanan kesehatan (klinik &
Non Klinik)
Pelayanan manajerial
(administrasi)
2
a. Pelayanan kesehatan
Meliputi;
1. Pelayanan Medik;
Unit Rawat Jalan, Rawat Inap, Gawat Darurat,
Rehabilitasi Medik (SPM, Indikator Mutu Dll).
2. Pelayanan Penunjang Medik;
Unit Laboratorium, Farmasi, Radiologi, Dll
3. Pelayanan Penunjang Non Medik;
Unit Gizi Klinik, Laundry, Sarana Dan Prasarana
3
b. Pelayanan Manajerial
Meliputi;
1. Manajemen Kebutuhan Pasien
Penyediaan pelayanan kesehatan yang baik
bagi pasien.
2. Manajemen Sumber Daya Rumah Sakit
SDM, dana, fasilitas, (6 M + 1 I)
3. Perencanaan Pengembangan Rumah
Sakit
Analisis SWOT, Balaced Score Card &
Akreditasi RS
4
STANDAR PELAYANAN
MINIMAL
RUMAH SAKIT PMK 129/2008
06/07/2018 5
STANDAR PELAYANAN
MINIMAL
EMERGENCY OF CARE
06/07/2018 6
Characteristics of Emergency
1.Level aktifitas Tinggi
2.Tingkat Keluar masuk Pasien Tinggi
3.Variasi Kasus Pasien Tinggi
4.Background Karyawan yang Bervariasi
5.Kebutuhan akan kecepatan penanganan
Tinggi
6.Kontrol terhadap infeksi Tinggi
7.Penyebaran wacana
8.Interkasi dengan spesialistik
06/07/2018 7
Characteristics of Emergency
9.Pasien Transfer Tinggi
10.Miss Komunikasi
11.Potensi Kekeliruan
13.Insiden Catastropik Tinggi
14.Respon Tuntutan Tinggi/Determinasi
15.Fungsi Administrasi
16.Masalah Keamanan
06/07/2018 8
INDIKATOR STANDAR
Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa 100%
Jam buka pelayanan gawat darurat 24 jam
Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat 100 %
yang masih berlaku ATLS/BTLS/ACLS/PPGD
Standar 100 %
Dasar-Dasar Triase :
1. Derajat cedera
2. Jumlah cedera
3. Sarana dan kemampuan
4. Kemungkinan bertahan hidup
06/07/2018 11
TAHAP II Primary Survey
→ Suatu kegiatan untuk menilai kondisi penderita
(diagnostik) sekaligus tindakan resusitasi untuk
menolong nyawa
06/07/2018 12
Airway
1. Kerusakan otak terjadi 6 – 8 menit.
2. Pastikan kelancaran jalan nafas, ventilasi yang
adekuat dan oksigenisasi.
3. Airway definitif → tindakan intubasi endotrakeal,
penentuan pemasangan ini .
06/07/2018 13
BREATHING = VENTILASI
1. Memperhatikan oksigenisasi
2. Dapat dinilai dengan melakukan observasi dan
auskultasi pada leher dan dada.
06/07/2018 14
CIRCULATION
Penyebab utama terjadinya gg.sirkulasi karena
perdarahan, ada 4 klasifikasi perdarahan ;
1.Perdarahan kelas I ; vol.darah hilang sampai 15 %,
takikardi minimal, tekanan darah tidak berubah
secara berarti
2. Perdarahan kelas II ; 15 – 30 % , takikardi,
takipnoe,nadi menurun, cemas, ketakutan
3. Perdarahan kelas III ; 30 – 40 % (2000 ml),
takikardi, takipnoe dan sistolik menurun
4. Perdarahan kelas IV ; lebih dari 40% hilang,
diastolik tidak teraba, tekanan sistolik turun drastis,
urin tidak ada, kesadaran menurun
06/07/2018 15
Trauma Assesment
06/07/2018 16
ABCDE Assesment
06/07/2018 17
Klasifikasi
1. Prioritas I ( merah) :mengancam jiwa,perlu
resusitasi dan tindakan segera dan mempunyai
kesempatan hidup yang kecil.
2. Prioritas II (kuning Tua) :potensi mengancam
nyawa atau fungsi vital bila tidak segera ditangani
dalam waktu singkat 10 Menit.
3. Prioritas III (kuning Muda) :potensi mengancam
nyawa atau fungsi vital bila tidak segera ditangani
dalam waktu singkat 60 menit.
4. Prioritas IV (hijau) : perlu penanganan seperti
pelayanan biasa, tidak perlu segera. Alokasi waktu
120 menit
5. Priorotas V (biru)kemungkinan untuk hidup sangat
kecil, luka sangat parah alokasi waktu 240 menit.
06/07/2018 18
06/07/2018 19
Judul Pemberi Pelayanan Kegawatdaruratan Yang Bersertifikat
Dimensi Mutu Kompetensi tehnis
Tujuan Tersedianya pelayanan gawat darurat oleh tenaga yang
kompeten dalam bidang kegawatdaruratan
Definisi Tenaga kompeten adalah tenaga pemberi pelayanan gawat
Operasional darurat yang sudah memiliki sertifikat pelatihan
ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS yang masih berlaku
Frekuensi Setiap tiga bulan
1. Persiapan awal
2. Triage
3. Primary survey (ABCDE)
4. Resusitasi
5. Tambahan pada Primary survey dan Resusitasi
6. Pertimbangkan Rujukan
7. Secondary survay
8. Tambahan pada secondary survay
9. Re - evaluasi
10. Terapi Definitif
06/07/2018 21
Judul Ketersediaan Tim Penanggulangan Bencana
Dimensi Mutu Keselamatan dan Efektifitas
Tujuan Kesiagaan rumah sakit untuk memberikan pelayanan
penanggulangan bencana
Definisi Tim penanggulangan bencana adalah tim yang dibentuk di
Operasional rumah sakit dengan tujuan untuk memberikan pertolongan
klinis dalam penanggulangan akibat bencana alam yang terjadi.
FPD
Tiga bulan sekali
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah tim penanggulangan bencana yang ada di
dan telah mendapat pelatihan SPGDT S dan SPGDT B
Denominator 1
Sumber data Instalasi gawat darurat
Standar Satu tim
Penanggung jawab Kepala Instalasi Gawat Darurat
pengumpul data
06/07/2018 322
Judul Jam buka pelayanan Gawat Darurat
Standar 24 Jam
Standar ≤ 5 menit
Standar 100 %
Standar ≤2/Seribu
06/07/2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 29
Standarisasi Ruangan IGD
1. Standarisasi Triage
2. Standarisasi Resusication
3. Standarisasi Treatment Area
4. Standarisasi Treatment Rooms
5. Standarisasi Consulation Rooms
06/07/2018 30
06/07/2018 31
06/07/2018 32
Princes Royal UK Emergency
Standard
1. Ambulatory care (Pelayanan Mobil Ambulan)
2. Total time spent in the Emergency Department
(Total Waktu yang dihabiskan)
3. Time to initial assessment (Asessment Awal
Pasien)
4. Time to treatment (Waktu Pengobatan)
5. Consultant (Konsultasi dengan Keluarga
Pasien)
06/07/2018 33
TUGAS KELOMPOK
1. Lakukan Survey Kepuasan IGD dengan
menggunakan data asumsi/random
2. Instrumen Survey kepuasan di IGD
Berdasarkan 5 Pertanyaan diatas.
3. Buatlah data 3 Bulan Terkahir :
September,November dan Desember
dengan 24 Responden.
4. Tampilkan Grafik dan tabel ke dalam
kertas Folio.
06/07/2018 34
STANDAR PELAYANAN
MINIMAL
OUTPATIENT (RAWAT
JALAN)
06/07/2018 35
Judul Ketersediaan Pelayanan 1
Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tersedianya Pelayanan klinik oleh tenaga spesialis yang
kompeten di rumah sakit sesuai dengan kelas rumah sakit
Definisi Ketersediaan pelayanan adalah jenis-jenis pelayanan rawat jalan
Operasional spesialistis yang disediakan oleh rumah sakit sesuai dengan
klasifikasi rumah sakit.
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jenis-jenis pelayanan yang tersedia di rumah sakit
Denominator Jenis pelayanan yang seharusnya tersedia di RS sesuai dengan
kelas RS
Sumber data Register rawat jalan poliklinik spesialis
Standar 100% (Sesuai dengan kelas rumah sakit (KMKNo . 340/2010)
Penanggung Kepala instalasi rawat jalan
jawab
pengumpul data
06/07/2018 36
Penetapan Klasifikasi RS
1. Pelayanan
2. SDM
3. Peralatan STANDARISASI
06/07/2018 37
RUMAH SAKIT KELAS A
1. Skema : 4 Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 5
Spesialis, 12 Spesialis penunjang dan 13 Sub
spesialis
2. Perbandingan Tenaga Perawat : Tempat Tidur
yaitu 1 : 1.
3. Tempat Tidur Minimal 400 Buah
4. Aspek Administrasi Rumah Sakit : 1) Tata
Laksana 2)Standar Pelayanan 3)SPO 4)SIM RS
5)HBL & MSBL
06/07/2018 38
RUMAH SAKIT KELAS B
1. Skema : 4 Pelayanan Spesialis Medik Dasar, 4
Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 8
Medik Spesialis dan 2 Subspesialis.
2. Perbandingan Tenaga Perawat : Tempat Tidur
yaitu 1 : 1.
3. Tempat Tidur Minimal 200 Buah
4. Aspek Administrasi Rumah Sakit : 1) Tata
Laksana 2)Standar Pelayanan 3)SPO 4)SIM RS
5)HBL & MSBL
06/07/2018 39
RUMAH SAKIT KELAS C
1. Skema : 4 Pelayanan Spesialis Medik Dasar, 4
Pelayanan Spesialis Penunjang Medik.
2. Perbandingan Tenaga Perawat : Tempat Tidur
yaitu 2 : 3.
3. Tempat Tidur Minimal 100 Buah
4. Aspek Administrasi Rumah Sakit : 1) Tata
Laksana 2)Standar Pelayanan 3)SPO 4)SIM RS
5)HBL & MSBL
06/07/2018 40
RUMAH SAKIT KELAS D
1. Skema : 2 Pelayanan Spesialis Medik Dasar
2. Perbandingan Tenaga Perawat : Tempat Tidur
yaitu 2 : 3.
3. Tempat Tidur Minimal 50 Buah
4. Aspek Administrasi Rumah Sakit : 1) Tata
Laksana 2)Standar Pelayanan 3)SPO 4)SIM RS
5)HBL & MSBL
06/07/2018 41
Administrasi dan Manajemen RS
1. Status Badan Hukum
2. Struktur Organisasi
3. Tupoksi
4. HBL & MSBL
5. Komite Medik
6. Komite Etik
7. SPI
8. Perjanjian Kerjasama
9. Akreditasi RS
06/07/2018 42
Judul Pemberi Pelayanan Di Klinik Spesialis
Dimensi Mutu Kompetensi tehnis 2
Tujuan Tersedianya Pelayanan klinik oleh tenaga spesialis yang
kompeten
Definisi Klinik spesialis adalah klinik pelayanan rawat jalan di rumahsakit
Operasional yang dilayani oleh dokter spesialis. (untuk rumahsakit pendidikan
dapat dilayani oleh dokter PPDS sesuai dengan Clinical Privilege
yang diberikan).
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif hari buka semua klinik spesialis yang dilayani oleh
dokter spesialis dalam waktu satu bulan.
Denominator Jumlah hari kerja dalam satu bulan dikalikan jumlah klinik spesialis
Sumber data Register rawat jalan poliklinik spesialis
Standar 100 %
Penanggung jawab Kepala instalasi rawat jalan
pengumpul data
06/07/2018 43
Clinical Privilege
1. A specific scope and content of patient care
services (Ruang Lingkup Khusus Pelayanan)
2. Authorized (Memiliki Legalitas Praktik yang
telah diakui)
3. Base on evaluation of individual’s
(Beradasarkan Hasil Evaluasi)
4. Credential (Mandat dati Komite Medik)
5. Performance (Kinerja)
Clinical Privilege diperoleh diberikan oleh RS dalam hal ini di SK-kan oleh
direktur, setelah mendapat masukan dari komite medic yang melakukan
kredensial, SK yang diterbitkan memuat kewenangan medis/tindakan yang boleh
dilakukan oleh dokter tersebut.
06/07/2018 44
Judul Jam Buka Pelayanan Rawat Jalan
Dimensi Mutu Akses 3
Tujuan Tersedianya Pelayanan rawat jalan spesialistik pada hari
kerja di setiap Rumah Sakit
Definisi Jam buka pelayanan adalah jam dimulainya pelayanan
Operasional rawat jalan oleh tenaga spesialis.
Jam buka antara pukul
08.00 s.d. 13.00 setiap hari kerja kecuali Jum’at pukul
08.00 – 11.00
Frekuensi
Pengumpulan 1 bulan
Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah hari pelayanan rawat jalan spesialistik yang buka
sesuai ketentuan dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh hari pelayanan rawat jalan spesialistik dalam
satu bulan
Sumber data Register rawat jalan
Standar 100 %
PIC06/07/2018 Kepala instalasi rawat jalan 45
Judul Waktu Tunggu Rawat Jalan
Dimensi Mutu Akses
4
Tujuan Tersedianya Pelayanan rawat jalan spesialistik pada hari
kerja di setiap Rumah Sakit yang mudah dan cepat
diakses oleh pasien
Definisi Operasional Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan mulai
pasien mendaftar sampai dilayani oleh dokter spesialis.
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan yang
disurvey
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurvey
Sumber data Survey Pasien rawat jalan (n= 50 responden)
Standar ≤60 menit (1 Jam)
Penanggung jawab Kepala instalasi rawat jalan/komite mutu/tim mutu
pengumpul
06/07/2018 data 46
Judul Penegakan Diagnosis Tuberculosis Melalui Pemeriksaan
Mikroskopis
Dimensi Mutu Efektivitas, Kesinambungan layanan 5
Tujuan Kepastian penegakan diagnosis tubercuolsis
Definisi Operasional Penegakan diagnosis tuberculosis secara mikroskopis adalah
dengan ditemukannya mycobacterium tuberculosis melalui
pemeriksaan mikroskopis
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah pasien tersangka tuberculosis yang didiagnosis
tuberculosis ditegakkan melalui pemeriksaan mikroskopis
Denominator Jumlah seluruh pasien tersangka tuberculosis yang diperiksa
Sumber data Rekam medis pasien
Standar 100%
Penanggung jawab Kepala instalasi rawat jalan
pengumpul
06/07/2018 data 47
06/07/2018 48
06/07/2018 49
06/07/2018 50
Judul Pasien Rawat Jalan Tuberkulosis Yang Ditangani
Dimensi Mutu
Dengan Strategi DOTS
Akses, efisiensi
6
Tujuan Terselenggaranya pelayanan rawat jalan bagi pasien
tuberkulosis dengan strategi DOTS
Definisi Pelayanan rawat jalan tuberculosis dengan strategi DOTS
Operasional
adalah pelayanan tuberculosis dengan 5 strategi
penanggulangan tuberculosis nasional.
FPD Tiap tiga bulan
Periode Analisa Tiap tiga bulan
Numerator Jumlah semua pasien rawat jalan tuberculosis yang
ditangani dengan strategi DOTS
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan tuberculosis yang
ditangani di rumah sakit dalam waktu tiga bulan
Sumber data Register rawat inap, register TB 03 UPK
Standar 100 %
PIC
06/07/2018
Kepala Instalasi rawat inap 51
Strategi DOTS 5 komponen kunci:
1. Komitmen politis
2. Pemeriksaan dahak mikroskopis yang terjamin
mutunya
3. Pengobatan jangka pendek yang standar bagi
semua kasus TB dengan tatalaksana kasus
yang tepat, termasuk pengawasan langsung
pengobatan.
4. Jaminan ketersediaan OAT yang bermutu.
5. Sistem pencatatan dan pelaporan yang
mampu memberikan penilaian terhadap hasil
pengobatan pasien dan kinerja program secara
keseluruhan.
06/07/2018 52
Judul Ketersediaan Pelayanan VCT
Dimensi Mutu Akses 7
Tujuan Tersedianya Pelayanan VCT di rumah sakit untuk
pemeriksaan sukarela HIV/AIDS
Definisi Pelayanan Voluntary Concelling and Testing adalah
Operasional pelayanan di rumah sakit kepada masyarakat yang secara
sukarela untuk melakukan test dan konseling HIV/AIDS
Frekuensi
Pengumpulan 1 bulan
Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Adanya Pelayanan VCT
Denominator 1
Sumber data Instalasi Rawat Jalan
Standar Tersedia dengan tenaga terlatih
PIC Kepala instalasi rawat jalan
06/07/2018 53
PERSYARATAN VCT
1. Adanya Penilaian Pre-Test dan Pos Test
2. Pemeriksaan Darah VCT
3. Informed Consent
4. Bersifat Rahasia
06/07/2018 54
Judul Peresepan Obat Sesuai Formularium
Dimensi Mutu Efisiensi
8
Tujuan Tergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada pasien
Definisi Formularium adalah daftar obat-obatan yang digunakan di
Operasional
rumah sakit (PMK No.34/2014).
Frekuensi
Pengumpulan 1 bulan
Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah resep yang diambil sebagai sampel yang sesuai dengan
formularium dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh resep yang diambil sebagai sampel dalam satu
bulan (minmal 50 sampel)
Sumber data Instalasi Farmasi
Standar 100%
Kepala Instalasi Rawat Jalan
PIC06/07/2018 55
MEDICAL LOGISTIC
MANAGEMENT
MANAJEMEN LOGISTIK
(included Medicines)
MEDIS / BARANG FARMASI
PEMILIHAN /
SELEKSI OBAT - BF
PENGGUNAAN / PENYEDIAAN /
DRUG USE PENGADAAN
PENYIMPANAN &
DISTRIBUSI MANAJEMEN
SUPPORT:
-organisasi & mekanisme
-sumber daya manusia
-SIM
-financing
56
Judul Pencatatan dan Pelaporan Tuberculosis di Rumah Sakit
Dimensi Mutu Efektivitas
9
Tujuan Tersedianya data pencatatan dan pelaporan TB di rumah
sakit
Definisi Pencatatan dan pelaporan TB adalah pencatatan dan
Operasional
semua pasien TB yang berobat rawat jalan di rumah sakit
FPD 3 bulan
06/07/2018 59
Judul Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap
Dimensi Mutu Akses
1
Tujuan Tersedianya Pelayanan rawat inap oleh tenaga spesialis yang
kompeten di rumah sakit Sesuai dengan kelas rumah sakit
Definisi Ketersediaan pelayanan adalah jenis-jenis pelayanan rawat
Operasional inap oleh dokter spesialis yang disediakan oleh rumah sakit
sesuai dengan kelas rumah sakit.
FPD 1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jenis-jenis pelayanan dokter spesialis di rawat inap yang
tersedia di rumah sakit
Denominator Semua jenis pelayanan oleh dokter spesialis yang seharusnya
ada sesuai kelas rumah sakit
Sumber data Register rawat inap
Standar 100% (Sesuai Permenkes No 340/2010)
PIC Kepala instalasi rawat inap
06/07/2018 60
Judul Pemberian Pelayanan Di Rawat Inap
Dimensi Mutu Kompetensi tehnis 2
Tujuan Tersedianya Pelayanan rawat inap oleh tenaga yang kompeten
Februari 3 72
Maret 3 79
Trisemester 1 8
06/07/2018 70
Ciri/Kriteria Infeksi Nosokomial
1) Pada waktu penderita mulai dirawat di rumah
sakit tidak didapatkan tanda-tanda klinik dari
infeksi tersebut.
2) Pada waktu penderita mulai dirawat tidak
dalam masa inkubasi dari infeksi tersebut.
3) Tanda-tanda infeksi tersebut baru timbul
sekurang-kurangnya 3 × 24 jam sejak mulai
dirawat.
4) Infeksi tersebut bukan merupakan sisa (residual)
dari infeksi sebelumnya (Hasbullah T, 1992).
06/07/2018 71
SUMBER INFEKSI NOSOKOMIAL
Dokter Petugas kesehatan
Pasien Udara AC
lain
Makanan
minuman
minuman
Tamu
10
CARA PENULARAN
• Kontak : Langsung : Stap. aureus
Streptococcus kulit
Batang Gram (-)
Shigella & Hepatitis A (fecal oral) Tak Langsung : Salmonella - Pseudomonas
• Vehicle : = Makanan : Salmonella – Campylobacter
= Darah & produknya : HBV – HIV
= Cairan invus : Batang Gram (-)
= Larutan desinfektan : Pseidomonas aeruginosa
• Faktor ekstrinsik
– Tehnik tidak septik/tidak antiseptik - Alat2 tdk steril
– Pemakaian AB yg tidak rasional - Tempat tidur pasien yg rapat /
– Disain ruang / bangsal - Sanitasi lingkungan
– Lama rawatan - Banyak pengunjung
– Tindakan invasif / instrumentasi
06/07/2018 76
06/07/2018 77
Judul Angka Kejadian Infeksi Nosokomial
8
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mengetahui hasil pengendalian infeksi nosokomial
rumahsakit
Definisi Infeksi nosokomial adalah infeksi yang dialami oleh pasien
Operasional yang diperoleh selama dirawat di rumahsakit yang meliputi
Dekubitus, Phlebitis, Sepsis, Dan Infeksi Luka Operasi
FPD tiap bulan
Januari 9 225
Februari 12 217
Maret 10 219
Trisemester 1 31
06/07/2018 79
DEKUBITUS
• Dekubitus adalah kerusakan/kematian kulit
sampai jaringan dibawah kulit, bahkan
menembus otot sampai mengenai tulang
akibat adanya penekanan pada suatu area
secara terus menerus sehingga
mengakibatkan gangguan sirkulasi darah
setempat.
06/07/2018 80
06/07/2018 81
06/07/2018 82
Phlebitis
• Phlebitis adalah kondisi ketika pembuluh
darah vena mengalami inflamasi atau
peradangan.
• Peradangan ini dapat menyebabkan nyeri dan
bengkak.
• Ada dua set vena pada setiap lengan dan
tungkai kita. Yang pertama adalah yang
berada langsung di bawah kulit, dan yang
kedua terletak lebih dalam
06/07/2018 83
06/07/2018 84
06/07/2018 85
SEPSIS
• Sepsis adalah suatu keadaan di mana tubuh
bereaksi hebat terhadap bakteria atau
mikroorganisme lain. Sepsis merupakan suatu
keadaan yang mesti ditangani dengan baik
yang berhubungan dengan adanya infeksi oleh
bakteri. Bila tidak segera diatasi, Sepsis dapat
menyebabkan kematian penderita
06/07/2018 86
Klasifikasi berdasarkan sumber Infeksi
Jenis Sepsis Sumber Infeksi
MRSA Sepsis Sepsis yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus
yang resisten terhadap methicillin
Neonatal Sepsis Sepsis yang terjadi pada bayi baru lahir (biasanya 4 minggu
setelah kelahiran)
Sepsis Abortion Aborsi yang disebabkan oleh infeksi dengan sepsis pada ibu
06/07/2018 88
06/07/2018 89
INFEKSI PASCA
OPERASI
06/07/2018 90
Judul Tidak Adanya Kejadian Pasien Jatuh
Dimensi mutu keselamatan pasien
9
Tujuan Tergambarnya pelayanan keperawatan yang aman bagi pasien
Definisi Kejadian pasien jatuh adalah kejadian pasien jatuh selama di
Operasional rawat baik akibat jatuh dari tempat tidur, di kamar mandi, dsb.
06/07/2018 95
Judul Kejadian Pulang Sebelum Dinyatakan Sembuh
Dimensi mutu efektivitas, kesinambungan pelayanan 12
Tujuan Tergambarnya penilaian pasien terhadap Efektivitas
Pelayanan Rumah Sakit
Definisi Pulang sebelum sembuh adalah pulang atas permintaan
Operasional pasien atau keluarga pasien sebelum diputuskan boleh pulang
oleh dokter
FPD 1 bulan
06/07/2018 96
STANDAR ≤ 5 %
PERIODE JUMLAH PASIEN TOTAL PASIEN Presentase
Analisa PULANG SEBELUM RAWAT INAP %
SEMBUH
Januari 19 350
Februari 22 363
Maret 15 359
Trisemester 1 56
Keterangan :
06/07/2018 97
Judul Kematian Pasien > 48 Jam
Dimensi Mutu Keselamatan Dan Efektivitas
13
Tujuan Tergambarnya pelayanan pasien rawat inap di rumah sakit yang
aman dan Efektif
Definisi Kematian pasien > 48 jam adalah kematian yang terjadi
Operasional sesudah periode 48 jam setelah pasien rawat inap masuk rumah
Sakit
FPD 1 bulan
Periode analisis 1 bulan
Numerator jumlah kejadian kematian pasien rawat inap > 48 jam dalam
satu bulan
Denominator jumlah seluruh pasien rawat inap dalam satu bulan
Sumber data rekam medis
Standar ≤ 0,24 % ≤ 2,4/1000 (internasional)
(NDR ≤ 25/1000, Indonesia)
Penanggung Ketua komite mutu/tim mutu
jawab
06/07/2018 98
STANDAR ≤ 0,24 %
PERIODE Kematian > 48 TOTAL PASIEN Presentase
Analisa Jam RAWAT INAP %
Januari 2 350
Februari 3 363
Maret 4 359
Trisemester 1 9
Keterangan :
06/07/2018 99
Judul Kepuasan Pelanggan Rawat Inap
14
Dimensi mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap mutu pelayanan
rawat inap
Definisi Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan
operasional
terhadap pelayanan rawat inap Oleh Dokter, Perawat, Dan
Kondisi Ruangan (Bisa di kembangkan)
FPD 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang
disurvei (dalam prosen)
DAMPAK TERHADAP
EFISIENSI & EFEKTIFITAS
ANALISIS
PELAYANAN
DATA
(kendali mutu & biaya)
INDIKATOR AREA KLINIS
1 Assesmen pasien Assesmen awal medis lengkap dalam 24 jam
pada pasien rawat inap
2 Pelayanan laboratorium Waktu tunggu hasil pemeriksaan
laboratorium
3 Pelayanan radiologi Kejadian kegagalan pelayanan foto thorax
4 Prosedur bedah Tidak adanya kejadian operasi salah sisi
5 Penggunaan antibiotik dan obat Pemberian aspirin pada pasien AMI ≥ 24 jam
lainnya
6 Kesalahan medikasi(medication error) Kesalahan dan kejadian nyaris cedera
dan kejadian nyaris cedera(KNC) medikasi
7 Penggunaan anestesi dan sedasi Kelengkapan assesmen pre anestesi
8 Penggunaan darah dan produk darah Angka reaksi transfusi darah
9 Ketersediaan isi dan penggunaan Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam
rekam medis pasien setelah selesai pelayanan rawat
10 Pencegahan dan pengendalian Angka phlebitis
infeksi,surveiilence dan pelaporan
06/07/2018 Samsul Arifin, dr, MARS
INDIKATOR AREA MANAJERIAL
1 Pengadaan rutin peralatan kesehatan Ketersediaan obat di RS
dan obat penting untuk memenuhi
kebutuhan pasien.
2 Pelaporan aktivitas yang diwajibkan oleh Ketepatan waktu laporan dari unit kerja
peraturan perundangan
3 Manajemen resiko Pengadaan bahan beracun berbahaya(B3) yang
dilengkapi MSDS (Material Safety Data Sheet)
4 Manajemen penggunaan sumberdaya Utilisasi peralatan kedokteran canggih yaitu alat
hemodialisa
5 Harapan dan kepuasaan pasien dan Tingkat kepuasaan pasien dan keluarga setiap
keluarga bulan
6 Harapan dan kepuasaan staf Tingkat kepuasaan karyawan setiap 3 bulan
7 Demografi pasien dan diagnosa klinis Demografi pasien dengan diagnosa klinis DHF
Keterangan :
Standar phlebitis 30‰ (Januari – September 2016)
Standar phlebitis 15‰ (Per Oktober 2016)
Analisis Angka phlebitis masih ada yang dibawah standar yang ditetapkan.
Tindak Terus dilakukan upaya monitoring terhadap infeksi rumah sakit dengan upaya pencegahan dan
lanjut pengendalian infeksi (membiasakan cuci tangan dalam 5 moment)
Samsul Arifin, dr, MARS 06/07/2018
CONTOH INDIKATOR AREA
MANAJERIAL
Analisis - Input :
• Skill petugas dalam pelayanan pasien menurut survey belum memuaskan dalam aspek kecepatan,
ketepatan, dan keramahan.
• Kebersihan kamar mandi
• Menu makanan dan penyajian
• Ketidakjelasan informasi tentang biaya pengobatan
- Proses : Ketidakjelasan informasi tentang biaya pengobatan, Proses administrasi pasien pulang yang
berbelit, Jam visite dokter tidak tetap
Tindak Input : pelatihan service excellent, perbaikan sarana prasarana, evaluasi pelayanan gizi
lanjut Proses : pengadaan brosur tarif pelyanan rawat inap, penjelasan general consent dari pasien masuk sampai
pasien pulang, penetapan jam visite dokter
KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP
HASIL (%)
UNIT RERATA
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT
Pendaftaran 98 99 96 95 96 96 95 98 70 83 92,6
Ruang perawatan 96 98 96 93 96 97 97 97 73 82 92,5
Dokter 98 99 97 78 80 83 98 99 75 83 89
Dokter 97 99 96 93 99 99 95 99 81 84 94,2
Farmasi 98 100 96 99 98 96 - - - - 97,8
Laboratorium 98 100 90 73 95 90 - - - - 91
Radiologi 98 99 95 82 57 66 - - - - 82,8
Makanan 95 98 97 98 99 97 93 96 45 78 89,6
Administrasi
99 100 87 76 66 71 90 97 70 80 83,6
(Kasir)
Customer Care 98 99 100 - - - - - - - 99
Keterangan :
Aspek penilaian Farmasi, Laboratorium, dan
Radiologi mulai bulan Juli hanya dinilai dari
pasien rawat jalan
06/07/2018 Samsul Arifin, dr, MARS
ANGKA KEPATUHAN HAND HYGIENE
Tindak - Input : Kesepakatan posisi pemasangan gelang pada pasien yang sulit diinfus (sesuai
lanjut SPO)
- Proses : Koordinasi antara pendaftaran dengan logistik, dan pendaftaran dengan rawat
inap
HIGH ALERT MEDICATION YANG DITEMUKAN TANPA LABEL HIGH ALERT
Analisis -Input : Pada awal tahun, pemberlakuan label high alert belum ditetapkan
Petugas pengumpul data belum sepakat mengenai data high alert yang harus dikumpulkan,
sehingga banyak data yang salah
-Proses : Belum adanya koordinasi antara ruangan dengan farmasi jika ditemukan obat high alert
tanpa label
Analisis Hasil capaian belum mencapai target 100% tetapi sudah menunjukkan peningkatan
dibulan Oktober oleh karena :
- Input : Kealpaan petugas ruangan dalam melakukan assesmen risiko jatuh
Tindak - Input : Petugas ruangan diingatkan kembali untuk kepatuhan pelaksanaan assesmen
lanjut risiko jatuh
Samsul Arifin, dr, MARS 06/07/2018
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF