You are on page 1of 4

STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN

KEHILANGAN DAN BERDUKA

OLEH
TINGKAT 3.2

PUTU MILA RAHARDIPTHASARI


P07120016071

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN AKADEMIK 2018/2019


STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN KEHILANGAN
DAN BERDUKA

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Klien tampak menangis, klien mengatakan bahwa anaknya tidak
meninggal, sering mengurung diri dikamar dan menolak untuk makan,
menundukan pandangan, menolak berinteraksi, tatapan mata kosong,
sering terdiam ditengah pembicaraan.
2. Diagnosa Keperawatan
Kehilangan dan berduka
3. Tujuan
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
b. Klien mampu mengungkapkan perasaan yang dialaminya.
c. Klien dapat berinteraksi dengan diri sendiri dan orang lain.
4. Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
Dalam membina hubungan saling percaya perlu perntimbangkan
agar klien merasa aman dan nyaman saat berinteraksi.
Tindakan yang harus dilakukan dalam membina hubungan saling
percaya adalah :
 Mengucapkan salam terapeutik
 Berjabat tangan
 Memperkenalkan identitas diri (nama lengkap, nama
panggilan, asal institusi)
 Menanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang
disukai
 Menjelaskan tujuan interaksi
 Menyepakati kontrak topik, waktu dan tempat setiap
bertemu pasien
b. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan
perasaannya. Dengarkan dengan penuh perhatian, beri respon,
tetapi tidak bersifat menghakimi.
c. Memberikan kepada klien untuk bercerita mengenai masalahnya
d. Secara verbal dukung pasien,tapi jangan dukung pengingkaran
yang dilakukan
e. Teknik komunikasi diam dan sentuhan
f. Perhatikan kebutuhan dasar klien

B. Strategi Pelaksanaan pada pasien ansietas


Orientasi
“ Selamat siang Ibu, perkenalkan nama saya Putu Mila Rahardipthasari,
Ibu bisa memanggil saya Mila, saya mahasiswa perawat dari Poltekkes
Denpasar. Nama Ibu siapa bu? Ibu lebih suka dipanggil siapa? Tujuan
saya di sini adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan Ibu”.
“Bagaimana perasaan Ibu siang ini? Iya, Ibu saat ini harus tenang.”
“ Baiklah Ibu, bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang sedikit
tentang perasaan Ibu saat ini? Bagaimana kalau kita berbincang-bincang
selama 30 menit ?”
“Ibu ingin kita bebincang-bincang dimana ? Baiklah jika Ibu ingin kita
berbincang-bincang di kamar Ibu”.

Kerja :
“Kenapa Ibu terlihat sangat sedih dan mengatakan bahwa anak Ibu masih
ada di sini ? coba sekarang Ibu ceritakan kenapa Ibu terlihat murung dan
sangat sedih seperti ini ?”
“Lalu apa yang Ibu lakukan ketika merasakan hal seperti saat ini Bu?”
“Ibu, saya tidak melarang Ibu untuk bersedih atas kejadian ini, tetapi jika
Ibu terus bersedih seperti ini, maka anak Ibu pun akan ikut sedih
melihatnya, saya turut berduka cita atas apa yang telah menimpa Ibu saat
ini, semoga Ibu dan keluarga bisa tabah dan mengiklaskan kepergian
anak Ibu. Sekarang saya ingin bertanya, lebih baik yang mana menurut
Ibu, anak Ibu tetap bersama Ibu tetapi ia merasakan sakit atau
mengiklaskannya pergi dan dia tenang di sana ?”
“Nah, sekarang Ibu sudah tahu jawabannya kan? Jadi Ibu tidak perlu sedih
yang berkepanjangan seperti ini, yang perlu Ibu lakukan adalah
merelakan anak Ibu dengan iklas.”
“Disini saya akan mengajarkan Ibu mengenai teknik relaksasi napas
dalam, saat Ibu sedang merasa gelisah, cemas dan tidak tenang karena
hal apapun itu Ibu bisa melakukan teknik relaksasi napas dalam ini.
Bagaimana kalau kita latihan sekarang, Saya akan lakukan, ibu
perhatikan saya, lalu ibu bisa mengikuti cara yang sudah saya
ajarkan.Kita mulai ya bu. Ibu silakan duduk dengan posisi seperti saya.
Pertama-tama, ibu tarik nafas dalam perlahan-lahan, setelah itu tahan
nafas dalam hitungan tiga setelah itu ibuhembuskan udara melalui mulut
dengan meniup udara perlahan-lahan. Nah, sekarangcoba ibu praktikkan.
Wah bagus sekali, ibu sudah mampu melakukannya. ibu bisamelakukan
latihan ini selama 5 sampai 10 kali sampai ibu merasa relaks atau santai.”

Terminasi
”Bagaimana perasaan ibu setelah kita ngobrol tentang masalah yang ibu
rasakan dan latihan relaksasi? Coba ibu ulangi lagi cara yang sudah kita
pelajari, wah bagus sekali, jam berapa ibu akan berlatih lagi melakukan
cara ini? Mari, kita masukkan dalam jadwal harian ibu. Jadi, setiap ibu
merasa sedih, gelisah dan tidak tenang ibu bisa langsung praktikkan cara
ini, dan bisa melakukannya lagi sesuai jadwal yang telah kita buat.
Latihan relaksasi ini hanya salah satu cara yang bisa digunakan untuk
mengatasi sedih, gelisah, tidak tenang ataupun cemas.”
“Apakah ada yang ingin Ibu tanyakan kepada saya ?”
“Baiklah, jika nanti ada yang ingin ditanyakan lagi, Ibu bisa
menanyakannya besok kepada saya.” Bagaimana kalau besok jam 10
pagi kita bertemu lagi di sini Bu ? Baiklah Bu, saya mohon ijin untuk
pamit, selamat pagi Bu.”

You might also like