You are on page 1of 2

MANAJEMEN RESIKO JATUH

PASIEN RAWAT JALAN UGD dan POLIKLINIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSIA-CI/UGD/SPO/004 00 1/2

Ditetapkan:
Tanggal Terbit Direktur RSIA Citra Insani
Standar
Prosedur
2 September 2018
Operasional
dr. H. Mula Dharma VA
Pengertian Pelayanan di Rumah Sakit mengutamakan Keselamatan Pasien
Pencegahan kejadian jatuh menjadi bagian yang bermakna dalam
upaya keselamatan pasien. Rumah Sakit mengembangkan cara untuk
melakukan manajemen terhadap resiko jatuh pada pasien.
Tujuan Untuk meminimalisasi kejadian pasien jatuh
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Citra Insani
Nomor 563/SK/RSIA-CI/IX/2018 tentang Kebijakan Panduan
Pencegahan Pasien Resiko Jatuh
Prosedur 1) Nilai kondisi pasien saat awal masuk ke Rumah Sakit
a) Gangguan gaya berjalan (tidak seimbang/ sempoyongan/
goyah)
b) Menggunakan alat bantu jalan (kruk/ tripot/ kursi roda/
berpegangan pada orang lain)
c) Penopang saat akan duduk (tampak memegang pinggiran kursi/
meja/ benda lain)
2) Mulai dari pintu gerbang RSIA Citra Insani proses screening ini
sudah bisa dilakukan, screening bisa dinilai oleh security, petugas
parkir, petugas kantin, petugas medis maupun nonmedis yang
melihat langsung. Jika ditemukan kondisi pasien seperti yang
disebutkan diatas, tanya dan bantu ke unit/ tempat yang dituju.
Mintakan pita kuning pada petugas FO, untuk dipasangkan pada
pasien tersebut.
3) Pita kuning akan ditempelkan kepada pasien yang mendaftar, jika
petugas FO melihat langsung kondisi pasien seperti yang
disebutkan diatas tanpa menggunakan formulir screening.
MANAJEMEN RESIKO JATUH
PASIEN RAWAT JALAN UGD dan POLIKLINIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSIA-CI/UGD/SPO/004 00 1/2
2/2

4) Untuk pasien yang datang ke UGD ataupun Poliklinik, screening


dilakukan dengan menggunakan formulir screening. Jika hasil
screening menunjukan pasien tersebut beresiko tinggi, pasangkan
pita kuning yang diberikan dari bagian FO.
5) Tapi, bila saat di UGD dan Poliklinik hasil screening tidak
ditemukan adanya resiko jatuh (resiko rendah), sedangkan pasien
sudah dipasangkan pita kuning pita tersebut dapat dilepas.
6) Beri edukasi kepada pasien dan keluarga fungsi dari pita kuning,
hindari berjalan sendiri, dan usahakan pasien selalu didampingi.
7) Formulir screening yang sudah lengkap terisi di bagian UGD
maupun Poliklinik, akan disimpan pada rekam medis pasien.
8) Pita kuning yang dipasangkan pada pasien dapat dilepas saat
pasien pulang dan naik kendaraan, bila pasien tersebut tidak
dirawat.
9) Bila pasien dengan resiko jatuh akan dirawat, perawat UGD
maupun Poliklinik harus menginformasikan pada perawat Rawat
Inap bahwa pasien tersebut dipasangkan stiker kuning yang
ditempelkan pada gelang identitas.
Unit Terkait Seluruh area Rumah Sakit

You might also like