Edisi Ke Enam, 1 Maret 1999
Spesifikasi Program Mutu untuk Industri Perminyakan dan Gas Alam
Bagian Satu : Persyaratan Sistem Mutu
0. Pendahuluan
Spesifikasi API Q1 menyediakan persayaratan untuk
sistem mutu yang dapat dipakai berdasarkan internasional
yang memberikan fasilitas pembuatan produk yang
konsisten dan dapat diandalkan untuk menyiapkan
spesifikasi dalam industri perminyakan dan gas. Bagian satu
dari standard ini diatur oleh ANSI/ISO/ASQC Q9001-1994,
Sistem Mutu-Model untuk Quality Assurance dalam
perencanaan, pengembangan, proses produksi,
pemasangan dan layanan jasa. Yang terdapat API Spec Q1
tetapi tidak ditemukan dalam ANSI Q9001-1994 ditampilkan
dalam huruf miring.
1. Ruang Lingkup
Standard Internasional ini menetapkan penggunaan
persyaratan sistem mutu dimana Supplier memiliki
kemampuan untuk merencanakan dan memberikan produk
yang sesuai dengan kebutuhan untuk di demonstrasikan.
Persyaratan yang ditetapkan memiliki tujuan utama
pada pencapaian kepuasan pelanggan dengan mencegah
ketidaksesuaian semua tingkatan dari perencanaan sampai
pelayanan jasa.
Standard ini tidak dialamatkan untuk tujuan persaingan
atau perdagangan seperti harga, jaminan, garansi atau
ketentuan yang bermaksud menopang objektivitas komersil.
Standard internasional ini dapat dipakai dalam situasi :
a. Diminta suatu perencanaan dan persyaratan produk
secara praktek dibagi dalam kumpulan proses atau
dibutuhkan untuk dibuat.
b. Tingkat kepercayaan dalam proses produk harus bisa
dicapai dengan demontrasi kemampuan yang cukup pada
supplier dalam perencanaan.
c. Suatu kegiatan untuk persyaratan mutu adalah hal yang
sangat mendasar untuk menghasilkan produk secara
konstan yang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
2. Referensi Normative
Standard dibawah ini meliputi kumpulan berikut dengan
referensi dalam teks ini yang merupakan kumpulan dalam
standard internasional. Pada saat dipublikasikan, edisi
menyatakan suatu keabsahan. Semua standar menjalani
suatu revisi dan bagian-bagian yang disetujui berdasarkan
standard internasional yang dianjurkan untuk meneliti
kemungkinan pemakaian edisi standard yang terbaru yang
1
SPESIFIKASI API Q1
ditunjukan dibawah, standard ANSI (America National
Standard Institute) dan anggota IEC dan ISO memelihara
register keabsahan yang terbaru dari standard Amerika dan
Standard internasional.
ISO
8402 : 1994 Manajemen Mutu dan Quality Assurance –
Pembendaharaan Kata
3. Ketentuan-ketentuan
Untuk tujuan standard ini, dipakai ketentuan-ketentuan
yang diberikan dalam ISO 8402, kecuali untuk pengertian
dibawah ini :
Acceptance Criteria : Batas yang ditetapkan untuk
karakteristik suatu material, produk dan pelayanan jasa.
Calbration : Perbandingan dan penyetelan terhadap
standard yang keakurasiannya telah diketahui.
Contract : Persyaratan persetujuan antara Supplier dan
pelanggan yang diteruskan dengan beberapa upaya.
Control Feature : Cara yang didokumentasikan untuk
pelaksanaan suatu aktifitas dalam menyakinkan suatu
kesesuaian dengan persyaratan yang ditetapkan.
Delivery : Merupakan suatu waktu dan lokasi dimana
pmindahan yang disetujui oleh pemilik.
Design Acceptance Criteria : Batas yang ditetapkan untuk
karakter suatu material, produk dan pelayanan jasa yang
dibuat oleh Supplier untuk menyakinkan kesesuaian dengan
persyaratan rancangan produk.
Design Validation : Suatu proses melalui perencanaan
pengujian, pengujian yang diminta adalah yang diminta oleh
Supplier, pengguna dan/atau spesifikasi produk yang dipakai
untuk mendemonstrasikan kesesuaian produk terhadap
persyaratan rancangan.
Design Verification : Suatu proses pemeriksaan hasil yang
diberikan oleh aktifitas perencanaan dan pengembangan
untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan yang
ditentukan.
Dispatch : Pengiriman ke tempat yang diinginkan.
Documentation : Informasi yang direkam
Manufacturing Acceptance Criteria : Batas yang
ditetapkan untuk karakteristik suatu material, produk dan
pelayanan jasa yang dibuat oleh Supplier untuk
menyakinkan kesesuaian terhadap persyaratan manufactur.
 Edisi Ke Enam, 1 Maret 1999 SPESIFIKASI API Q1

Product : Hasil dari suatu aktifitas atau proses.
Catatan 1 : Produk dapat meliputi pelayanan jasa, hardware,
material yang diproses, software atau kombinasi dari semuanya.
Catatan 2 : Produk dapat berupa nyata (seperti pemasangan
atau pemrosesan material) atau bersifat tidak nyata (seperti konsep
atau ilmu pengetahuan) atau kombinasi dari semuanya.
Catatan 3 : Untuk tujuan standard ini, istilah “produk” dipakai
pada produk berminat untuk ditawarkan saja, dan tidak untuk “by
product” yang tidak berminat dan mempengaruhi lingkungan.
Quality : Kesesuaian terhadap persyaratan yang
ditetapkan.
Special Process : Suatu proses, suatu hasil yang tidak
dapat dipenuhi oleh suatu pemeriksaan dengan inspeksi
dan/atau pengujian yang dilakukan pada sebagian produk.
Wakil Manajemen
Specified Requirement : Beberapa persyaratan yang
dibutuhkan untuk menyediakan produk, termasuk unsur
perencanaan sistem mutu, perencanaan dan pembuatan
kriteria penerimaan dan persyaratan yang ditetapkan oleh
pelanggan.
Tender: Penawaran oleh supplier dalam respon undangan
untuk memuaskan penyerahan kontrak untuk menyediakan
produk.
4. Persyaratan Sistem Mutu
TANGGUNG JAWAB MANAJEMAN
ebijakan Mutu
Manajemen Supplier dan yang bertanggung jawab
khusus, harus menetapkan dokumen dan menyetujui
b. Mengenali dan merekam beberapa masalah yang
berhubungan dengan produk, proses dan sistem mutu.
c. Memprakasai, mengajurkan atau menyediakan
pemecahan melalui bagian yang ditunjuk.
d. Memeriksa pelaksanaan solusi
e. Pengendalian proses lebih lanjut, pengiriman atau
pemasangan produk yang tidak sesuai sampai kondisi
kekurangan atau ketidakpuasan telah diperbaiki.
Sumber Daya
Supplier harus mengenali persyaratan sumber daya dan
menyediakan sumber daya yang memadai, termasuk
penugasan pelatihan personil untuk manajemen (lihat 4.18),
pelaksana pekerjaan dan melakukan verifikasi aktifitas
termasuk audit mutu secara internal.
Manajemen Supplier dan Pelaksana Tanggung Jawab
harus mengangkat anngota dari supplier manajemen itu
sendiri tanpa tergantung dengan tanggung jawab yang lain,
harus memiliki wewenang dan tanggung jawab terhadap :
a. Menyakinkan bahwa sistem mutu telah dibuat,
dilaksanakan dan dipelihara sesuai dengan persetujuan
standard internasional.
b. Melaporkan pencapaian sistem mutu ke manajemen
supplier untuk peninjauan ulang sesuai dengan dasar untuk
peningkatan sistem mutu.
Catatan 4 – Tanggung jawab wakil manjemen dapat juga meliputi
hubungan dengan bagian dalam yang behubungan dengan sistem
mutu Supplier.

kebijakan tersebut untuk mutu yang meliputi objektivitas

mutu dan komitmennya terhadap mutu. Kebijakan mutu
harus berhubungan dengan tujuan organisasi Supplier dan
persyaratan pelanggannya. Supplier harus menyakinkan
bahwa kebijakan ini dimengerti, dilaksanakan dan dipelihara
oleh semua level dalam organisasi.
rganisasi
anggung Jawab dan Yang Berwenang
Personil yang memiliki tanggung jawab, wewenang dan
hubungan didalam adalah yang mengatur, melakukan dan
memeriksa pekerjaan yang mempengaruhi mutu harus
ditetapkan dan didokumentasikan, khususnya untuk personil
dimana secara organisasi, bebas dan memiliki wewenang
untuk : SISTEM MUTU
a. Mengajukan tindakan untuk mencegah beberapa
peristiwa yang tidak sesuai dengan produk, proses dan
sistem mutu.
Manajemen Pengkaji Ulang.
Manajemen Supplier dengan pelaksana tanggung jawab
harus mengkaji ulang sistem mutu setiap tahun untuk
menyakinkan bahwa sistem mutu tesebut dapat dipakai
secara terus menerus dan efektif terhadap standard
internasional bagian kebijakan mutu Supplier secara
memuaskan dan objektif (lihat 4.1.1). Manajemen pengkaji
ulang harus meliputi dan tidak dibatasi juga, hasil dari audit
secara internal, kecenderungan atas ketidaksesuaian,
kegiatan perbaikan dan merubah agar dapat dipakai untuk
standard industri oli dan gas. Rekaman setiap hasil kaji
ulang harus dipelihara (lihat 4.16).
Supplier harus membuat, mendokukmentasikan dan
memelihara sistem mutu seperti upaya menyakinkan bahwa
produk tersebut telah sesuai dengan ketentuan dalam
persyaratan. Supplier harus menyiapkan buku pedoman

2
 Edisi Ke Enam, 1 Maret 1999 SPESIFIKASI API Q1

mutu yang mencakup persyaratan dari standard kemampuan apa yang dibutuhkan yang perlu
internasional ini. Buku pedoman mutu harus dibuat referensi dikembangkan.
atau meliputi prosedur sistem mutu dan skema struktur f. Identifikasi verifikasi yang cocok pada bagian yang tepat
dokumentsi yang digunakan dalam sitem mutu. dalam realisasi produk.
g. Penjelasan standard pada kemampuan pakai untuk
Catatan 5 – Panduan buku pedoman mutu diberikan dalam ISO semua corak dan pesyaratan termasuk apa yang dikandung
10013. dalam suatu unsur secara subjektif.
h. Rekaman identifiikasi dan persiapan mutu (lihat 4.16).

rosedur Sistem Mutu Catatan 7 – Rancamgan mutu dapat menunjuk dalam bentuk
Supplier harus : referensi terhadap prosedur dokumen yang tepat, bentuk tersebut
a. Menyiapkan prosedur yang didokumentasikan yang dalam bagian integral sistem mutu Supplier.
konsisten dengan prsyaratan standard internasional ini dan
bagian kebijakan mutu Supplier. PENGKALIAN ULANG KONTRAK
b. Pelaksanaan sistem mutu dan dokumentasi prosedur
yang efektif. Supplier harus membuat dan memelihara prosedur
dokumen pengkajian kontrak dan koordinasi dari aktifitas-
Untuk tujuan standard internasional ini, susunan dan aktifitasnya
detail prosedur tersebut dari bagian sistem mutu yang
tergantung pada kompleksitas pekerjaan, cara yang Pengkajian Ulang
digunakan dan keahlian dan pelatihan yang dibutuhkan oleh Sebelum tunduk pada tender, atau pada penerimaan
personil termasuk pelaksanaanya dalam aktifitas. kontrak atau order (peryataan persyaratan), tender, kontrak
atau order harus dikaji ulang oleh Supplier untuk
Catatan 6 – Prosedur yang didokumentasikan dapat dibuat untuk menyakinkan bahwa :
referensi instruksi kerja yang menyatakan bagaimana suatu aktifitas
dilakukan. a. Persyaratan sudah cukup untuk ditentukan dan
didokumentasikan, dimana tidak ada penulisan pernyataan
erencanaan Mutu yang dapat tersedia dalam upaya untuk diterima, oleh upaya
Supplier harus menetapkan dan mendokumentasikan secara lisan, Supplier harus menyakinkan bahwa
bagaimana persyaratan untuk mutu akan sesuai. persyaratan order disetujui sebelum diterima.
Perencanaan mutu harus konsisten dengan semua sistem b. Beberapa perbedaan antara persyaratan order yang
mutu Supplier lain dan harus didokumentasikan dalam diterima dan kontrak dan dalam tender harus diputuskan.
bebtuk yang sama dengan cara pengoperasian Supplier. c. Supplier telah memiliki kemapuan untuk menyamakan
Supplier harus menyediakan aktifitas dibawah ini dalam kontrak atau persyaratan order yang diterima.
upaya menyesuaikan dengan persyaratan yang ditetapkan
untuk produk, proyek atau kontrak : Amandemen Kontrak
a. Persiapan rancangan mutu Supplier harus memperkenalkan bagaimana
b. Pengenalan dan apa yang didapat dari beberapa amandemen kontrak dibuat dan dipindahkan secara teapt ke
pengawasan, perlengkapan proses (termasuk perlengkapan fungsi yang berisi organisasi supplier.
inspeksi dan pengujian), alat bantu, sumber daya dan
kemampuan yang mungkin dibutuhkan untuk mencapai Rekaman
mutu yang diinginkan. Rekaman setiap pengkajian ulang kontrak harus
c. Yakinkan kemampuan pakai prosedur rancangan, dipelihara (lihat 4.16).
proses produksi, pemasangan, jasa layanan, inspeksi dan
pengujian dan dokumentasi yang dapat dipakai. Catatan 8 – Saluran untuk komunikasi dan alat penghubung dengan
d. Pembaharuan, sesuai dengan kebutuhan, untuk kendali organisasi pelanggan dalam upaya kontrak harus dibuat.
mutu, teknik inspeksi dan pengujian, termasuk
pengembangan instrumen baru. 4.4 PENGAWASAN RANCANGAN
e. Pengenalan beberapa persyaratan pengukuran meliputi 4.4.1 Umum
kemampuan pakai yang melebihi apa yang diketahui dalam Supplier harus membuat dan memelihara
suatu negara bagian untuk waktu yang cukup lama untuk dokukmentasi prosedur untuk pengawasan dan pmeriksaan

3
Edisi Ke Enam, 1 Maret 1999
rancangan produk dalam upaya untuk menyakinkan bahwa
ketentuan persayaratan telah sesuai.
4.4.2 Rancangan dan Pengembangan Perencanaan
Supplier harus menyiapkan rencana untuk setiap
rancangan dan pengembangan. Rencana harus dijelaskan
atau menjadi referensi aktifitas tersebut, dan
menggambarkan tanggung jawab untuk pelaksanaannya.
Aktifitas rancangan dan pengembangan harus disetujui oleh
personil yang sudah memenuhi syarat dengan sumber daya
yang memadai. Rencana harus diperbaharui seperti
susunan rancangan. Dokumentasi rancangan harus meliputi
cara, asumsi, rumus dan perhitungan.
4.4.3 Organisasi dan Alat Penghubung Teknik
Organisasi dan alat penghubung teknik antara grup
yang berbeda dimana masukan pada proses rancangan
harus digambarkan dan dokumentasi informasi yang
dibutuhkan, dipindahkan dan dikaji ulang secara teratur.
4.4.4 Rancangan Masuk (Design Input)
Persyaratan design input yang berhubungan dengan
produk, meliputi aturan dan persyaratan mengenai
pengaturan harus di identifikasikan, didokumentasikan dan
pilihannya harus dikaji ulang oleh supplier untuk kecukupan.
Tidak lengkap, hal yang rancu atau persyaratan yang
bertentangan harus dputuskan dengan tanggung jawab
untuk persyaratan yang mengagumkan.
DŒ4444Ž4444dimasukan kedalam pertimbangan hasil
beberapa aktifitas pengkajian ulang kontrak.
4.4.5 Rancangan Keluar (Design Output)
Design Output harsu didokumentasikan dan dinyatakan
dalam kumpulan yang dapat dipakai untuk memeriksa
persyaratan dan keabsahan Design Input (lihat 4.4.8)
Design Output harus :
a. Sesuai dengan persyaratan Design Input
b. Berisi atau rekomendasi kriteria penerimaan
c. Memperkenalkan karakteristik rancangan yang sangat
kritis terhadap keamanan dan fungsional produk yang tepat
(seperti pengoperaian, penyimpanan, penanganan,
pemeliharaan dan persyaratan penjualan).
d. Harus dihubungkan dengan instruksi, prosedur,
spesifikasi dan gambar yang meliputi kriteria penerimaan.
4.4.6 Kaji Ulang Rancangan.
Pada bagian rancangan yang tepat, dokumentasi resmi
pengkajian ulang rancangan harus direncanakan dan
dijalankan. Peserta pada setiap pengkajian ulang rancangan
harus meliputi perwakilan dari semua fungsional tekait
4
SPESIFIKASI API Q1
dengan bagian rancangan yang sudah dikaji ulang sebaik
dengan personil sebaik dengan personil khusus lain, sperti
yang dibutuhkan. Rekaman setiap kaji ulang harus
dipelihara (lihat 4.16).
Kaji ualng akhir harus dijalankan dan di dokumentasikan
oleh individu lain dari orang-orang yang mengembangkan
rancangan.
4.4.7 Verifikasi Rancangan
Pada bagian rancangan yang tepat, verifikasi rancangan
harus dilakukan untuk menyakinkan bahwa bagian
rancangan yang keluar sesuai dengan persyaratan
rancangan yang masuk, pengukuran verifikasi rancangan
harus direkam (4.16).
Catatan 9 – Dalam tambahan untuk pelaksanaan kaji ulang
rancangan (lihat 4.4.6), verifikasi rancamgam dapat meliputi aktifitas
seperti :
- Melakukan perhitungan alternatif
- Membandingkan rancangan baru dengan pembuktian
rancangan yang sama, dapat juga dipakai
- Melakukan pengujian dan melakukan demonstrasi
- Mengkaji ulang bagian dokumen rancangan sebelum
dlepaskan.
4.4.8 Pengesahan Rancangan
Pengesahan rancangan harus dilakukan untuk
menyakinkan bahwa produk telah sesuai dengan ketentuan
yang dibutuhkan dalam penggunan dan/atau persyaratan.
Catatan 10 - Pengesahan rancangan mendukung suksesnya
verifikasi rancangan (lihat 4.4.7)
Catatan 11 - Pengesahan secara normal dilakukan sesuai
dengan kondisi pengoperasian yang ditetapkan
Catatan 12 - Pengesahan secara normal dilakukan pada
produk akhir, akan tetapi mungkin dibutuhkan pada bagian
sebelumnya sebelum penyelesaian
Catatan 13 - Pengesahan berkali-kali mungkin dilakukan jika
terdapat perbedaan penggunaan yang tidak terbatas.
4.4.9 Perubahan Rancangan
Semua perubahan rancangan dan modifikasi harus
digambarkan, di dokumentasikan, dikaji ulang dan disetujui
oleh personil yang berwenang sebelum dirancangan
tersebut dilaksanakan. Perubahan rancangan dan
perubahan dokukmen rancangan harus meminta corak
pengawasan yang sama dengan rancangan asli dan
dokumen rancangan.
Edisi Ke Enam, 1 Maret 1999
4.5 PENGAWASAN DATA DAN DOKUMEN
4.5.1 Umum
Supplier harus membuat dan memelihara dokumentasi
prosedur untuk mengawasi semua dokumen dan data yang
berhubungan dengan persyaratan dari standard
internasional ini, sampai pada pemakaiannya, dokumen asli
seperti standard-standard dan gambar dari pelanggan.
Catatan 14 – Dokumen dan data dapat dalam berbagai jenis seperti
Hard Copy atau media elektronik.
4.5.2 Pesetujuan dan Pengeluaran Dokumen dan Data
Dokumen dan data harus dikaji ulang dn disetujui untuk
kecukupan oleh personil yang berwenang sebelum
dikeluarkan. Master list atau prosedur pengawasan
dokumen yang sejenis yang menggambarkan status revisi
dokumen terkini harus dibuat dan harus siap dipakai untuk
menghindari penggunaan dokumen yang sudah tidak
berlaku dan/atau absolut
Pengawasan ini harus menykinkan bahwa :
a. Yang berhubungan dengan pengeluaran dokumen yang
tepat dapat dipakai pada semua lokasi dimana
pengoperasian funsional uang perlu pada sistem mutu yang
dibuat secara efektif.
b. Dokumen yang tidak berlaku dan/atau absolute dengan
segera dihilangkan dari semua bagian yang menerima atau
menggunakan, atau sebaliknya dinyakinkan tidak
mengakibatkan pengaruh terhadap penggunaan.
c. Beberapa dokumen absolut ditahan untuk dokumen
yang sah dan/atau tujua pemeliharaan pengetahuan telah
ditandai dengan tepat.
4.5.3 Perubahan Data dan Dokumen
Perubahan pada data dan dokumen harus dikaji ulang,
dan disetujui oleh fungsional/organisasi yang sama dengan
yang melakukan pengkajian ulang dan yang menyetujui
dokumen dan data yang asli, keculai secara khusus telah
dirancang. Fungional/organisasi yanag merancang harus
memiliki akses yang berhubungan dengan informasi yang
melatarbelakangi dasar yang dikaji ulang dan disetujui.
Perubahan dokukmen harus di tetapkan dlam dokumen
atau tambahan yang sesuai
4.6 PEMBELIAN
4.6.1 Umum
Supplier harus membuat dan memelihara dokumentasi
prosedur untuk menyakinkan bahwa produk yang akan dbeli
(lihat 3.10) sesuai dengan ketentuan persyaratan.
4.6.2 Pemilihan dan Penilaian Subkontraktor
5
SPESIFIKASI API Q1
4.6.2.1 Pemilihan Subkontraktor
Supplier harus :
a. Mendokumentasikan kriteria pemilihan dan evaluasi
subkontraktor .
b. Evaluasi dan memilih subkontraktor atas dasar
kemampuannya yang sesuai dengan persyaratan
subkontraktor meliputi sistem mutu dan beberapa
persyaratan Quality Assurance yang ditetapkan
c. Menggambarakan jenis dan mengawasi secara luas
oleh Supplier pada subkontraktor. Hal ini harus tergantung
pada jenis produk, pengaruh balik produk dari subkontrak
terhadap mutu akhir produk dan dimana dapat dipakai pada
rekaman audit atau/dan laporan mutu yang di
demonstrasikan sebelumnya pada kemampuan pelaksanaan
subkontraktor.
4.6.2.2 Penilaian Subkontraktor
Supplier harus mendokumentasikan corak pengawasan
yang digunakan untuk menyakinkan pelaksanaan
subkontraktor yang berkesinambungan yang sesuai dengan
persyaratan pembelian Supplier. Corak pengawasan
tersebut harus meliputi satu atau lebih dibawah ini :
a. Inspeksi akhir produk subkontraktor oleh
supplieumentasikan dan dinyata subkontraktor.
b. Inspeksi akhir produk subkontraktor oleh Supplier
sampai pengiriman.
c. Pengawasan kesesuaian subkontraktor terhadap
persyaratan pembelian Supplier.
d. Melakukan verifikasi oleh Supplier bahwa sistem mutu
subkontraktor sesuai dengan standard internasional ini.
4.6.2.3 Rekaman Subkontraktor
Supplier harus membuat dan memelihara rekaman mutu
yang dapat digunkan oleh subkontraktor (lihat 4.16).
4.6.3 Data Pembelian
Dokumen pembelian harus berisi gambaran produk
yang dipesan dengan lengkap, termasuk apa yang dapat
dipakai :
a. Jenis, kelas, model, grade atau identitas lainnya
b. Judul, Identifikasi positif lain dan nomer spesifikasi,
gambar-gambar, persyaratan proses, instruksi inspeksi dan
data teknik lain yang berhubungan, meliputi persyaratan
untuk menyetujui atau verifikasi produk, perlengkapan
proses dan personil.
c. Judul, nomor terbit standard sistem mutu yang akan
dipakai.
Supplier harus mengkaji ulang dan menyetujui dokumen
pembelian untuk melengkapi persyaratan yang ditetapkan
sebelum dilepaskan.
Edisi Ke Enam, 1 Maret 1999
4.6.4 Verifikasi Produk Yang Dibeli
4.6.4.1 Verifikasi oleh Supplier Menurut Dasar
Pemikiran Subkontraktor
Pada saat Supplier mempunyai tujuan memverifikasi
produk yang dibeli atau menurut dasar pemikiran
subkontraktor, Supplierharus menetukan susunan verifikasi
dan cara produk diterbitkan dalam dokumen pembelian.
4.6.4.2 Verifikasi oleh kostumer pada produk
subkontraktor
Dimana ditetapkan didalam kontrak, pelanggan supllier
atau perwakilan pelanggan harus menghasilkan
pemerikasan yang baik dan tepat atas dasar pemikiran
subkontaktor dan pemikiran Supplier bahwa produk
subkontraktor tersebut sesuai dengan ketentuan
persyaratan. Seperti verifikasi tidak boleh digunakan oleh
supplier sebagai bukti keefektifitasan pengawasan mutu
subkontraktor
Verifikasi oelh pelanggan tidak boleh membebaskan
tanggung jawab supplier untuk menyediakan produk yang
dapat dipakai maupun menghalangi suatu kegagalan oleh
pelanggan.
4.7 PENGAWASAN PRODUK YANG DISEDIAKAN
OLEH PELANGGAN.
Supplier harus membuat dan memelihara dokumentasi
prosedur pengawasan verifikasi, penyimpanan dan
pemelihaaan produk yang disediakan oleh pelanggan dalam
rangka penggabungan kedalam supplier atau untuk aktifitas
yang berhubungan. Miasalnya beberapa produk yang hilang,
rusak atau sebaliknya tidak dapat dipakai harus direkam dan
dilaporkan pada pelanggan (lihat 4.16).
Verifikasi oleh Supplier tidak dibebaskan tanggung
jawab kustomer untuk menyediakan produk yang dapat
dipakai.
4.8 IDENTIFIKASI PRODUK DAN KEMAMPUAN
TELUSUR
Supplier harus membuat dan memlihara prosedur untuk
mengidentifikasi produk dengan cara yang cocok dari saat
diterima dan selama menjalani berbagai bagian produksi,
pengiriman dan pemasangan, seperti diminta oleh Supllier,
Pelanggan dan spesifikasi produk yang dipakai.
Kemampuan telusur ditetapkan dalam persyaratan.
Supplier harus membuat dan memelihara dokumentasi
prosedur identifikasi khusus produk atau kumpulanproduk
secara individu. Identifikasi ini harus direkam (lihat 4.16).
6
SPESIFIKASI API Q1
Sistem mutu harus meliputi corak pengawasan untuk
pemeliharaan dan penggantian tanda identifikasi dan
rekaman pengawasan identifikasi.
4.8.1 PENGAWASAN PROSES
4.9.1 Umum
Supplier harus mengenali dan merencanakan proses
produksi, pemasangan dan jasa layanan yang memiliki
pengaruh secara langsung terhadap mutu dan harus
menyakinkan bahwa proses tersebut dilakukan menurut
kondisi yang terkontrol. Kondisi terkontrol ini meliputi :
a. Dokumentasi prosedur yang menggambarkan cara
produksi, pemasangan dan jasa layanan, dimana
ketidakadaan setiap instruksi dapat mempengaruhi yang
merugikan mutu.
b. Penggunaan perlengkapan produksi, pemasangan dan
jasa layanan yang tepat dn sesuai dengan lingkungan kerja.
c. Pemenuhan dengan referensi standard/kode,
perencanaan mutu dan/atau dokumentasi prosedur.
d. Pengawasan dan pengendalian perameter proses yang
tepat dengan karakteristik produk
e. Persetujuan proses dan perlengkapan yang tepat.
f. Kriteria pengerjaan dimana harus di tetapkan dalam
cara praktek secara lengkap dan jelas (sperti, standard yang
ditulis, sampel yang mewakili atau ilustrasi).
g. Pemeliharaan perlengkapan yang tepat untuk
menyakinkan kemampuan proses yang berkesinambungan.
4.9.2 Dokumen Pengawasan proses
Pengawasan proses harus didokumentasikan dalam
pengarahan, perjalanan, checklist, lembar proses atau jenis
lain yang tertulis atau media grapik. Pengawasan tersebut
harus meliputi persyaratan untuk membuktikan pemenuhan
dengan persyaratan yang ditetapkan. Dokumentasi
pengawasan proses harus meliputi atau referensi instruksi
dan kriteria peneriman untuk proses khusus, pengujian,
inspeksi dan titik pegangan pembeli.
Tanggung jawab untuk menyetujui dokumen
pengawasan proses, proses dan perlengkapan harus
ditetapkan dalam sistem mutu.
4.9.3 Proses Khusus
4.9.3.1 Proses khusus harus ditetapkan dalam sistem
mutu.
4.9.3.2 Proses khusus harus diawasi oleh corak kendali
yang memenuhi persyaratan. Pengawasan yang terus
menerus , jika diminta oleh supplier atau spesifikasi produk
yang dipakai harus dilakukan dalam upaya menyakinkan
pemenuhan.
Edisi Ke Enam, 1 Maret 1999
4.9.3.3 Persyaratan untuk beberapa kualifikasi
pengoperasian proses, termasuk diasosiasikan dengan
perlengkapan dan personil harus ditetapkan.
4.9.3.4 Rekaman kualifikasi proses khusus, perlengkapan
dan personil harus didokumentasikan dan dipelihara (lihat
4.16)
4.10 INSPEKSI DAN PENGUJIAN
4.10.1 Umum
Supplier harus membuat dan memlihara dokumentasi
prosedur untuk aktifitas inspeksi dan pengujian dalam upaya
untuk memeriksa bahwa ketentuan persyaratan untuk
produksi sesuai. Inspeksi dan pengujian yang diminta dan
rekaman yang dibuat harus didokumentasikan dalam
perencanaan mutu atau dalam prosedur.
4.10.2 Inspeksi dan Pengujian Penerimaan Barang
4.10.2.1 Supplier harus menyakinkan bahwa produk yang
masuk adalah yang tidak digunkan atau yang akan diproses
(kecuali dalam keadaan yang digambarkan dalam 4.10.2.3)
sampai produk tersebut telah diinspeksi atau sebaliknya
ditetapkan sebagai barang yang sesuai dengan persyaratan
yang telah ditetapkan. Pemeriksaan persyaratan yang
sudah ditetapkan harus dalam persetujuan mutu dan/atau
dokumentasi prosedur.
4.10.2.2 Dalam menentukan jumlah dan sifat inspeksi
penerimaan, pertimbangan harus diberikan pada kwantitas
pengawasan yang dilakukan pada dasar pemikiran
subkontraktor dan rekaman bukti penyesuaian yang
disediakan.
4.10.2.3 Pada saat produk datang dan dilepaskan untuk
tujuan produksi mendesak sebelum diperiksa. Hal ini perlu
ditandai secara positif dan direkam (lihat 4.16) dalam upaya
mengijinkan prosedur Re-call secara mendadak dan
pergantian pada saat terjadi ketidaksesuaian dengan
persyaratan yang ditetapkan.
4.10.3 Dalam Proses Inspeksi Dan Pengujian
Supplier harus :
a. Melakukan inspeksi dan pengujian seprti yang diminta
oleh perencanaan mutu dan/atau dokumentasi prosedur.
b. Tahan produk sampai inspeksi dan pengujian yang
diminta telah dilakukan sepenuhnya atau laporan yang
dibutuhkan telah diterima dan diperiksakecuali pada saat
produk dilepaskan dalam keadaan prosedur Re-call (lihat
4.10.2.3). Pelepasan dibawah prosedur Re-call harus tidak
menghalangi aktifitas pada bagian 4.10.3a.
4.10.4 Inspeksi Akhir dan Pengujian.
7
SPESIFIKASI API Q1
Supplier harus melakukan semua inspeksi akhir dan
pengujian sesuai dengan perencanaan mutu dan/atau
dokumentasi prosedur untuk melengkapi pelaksanaan akhir
produk terhadap persyaratan yang ditetapkan.
Perencanaan mutu dan/atau dokumentasi prosedur
inspeksi akhir dan pengujian harus meminta semua inspeksi
dan pengujian yang telah ditetapkan, termasuk pada tanda
penerimaan produk atau dalam proses telah dilakukan dan
hasilnya sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
Peneriman inspeksi dan pengujian harus dilakukan atau
diawasi oleh personil lain dari yang melakukan atau secara
langsung mengawasi pembuatan produk atau material.
Tidak ada produk harus dikirim sampai semua aktifitas
yang ditetapkan dan perencanaan mutu dan/atau
dokumentasi prosedur telah diselesaikan secara
memuaskan dan diasosiasikan dengan data dan
dokumentasinya dapat dipakai dan disahkan.
4.10.5 Rekaman Inspeksi dan Pengujian
Supplier harus membuat dan memelihara dimana
menyediakan percobaan bahwa produk tersebut telah
diinspeksi dan/atau diuji. Rekaman tersebut harus
memperlihatkan dengan jelas apakah produk tersebut telah
melewati atau gagal pada inspeksi dan/atau pengujian yang
sesuai dengan ketentuan kriteria penerimaan. Dimana
produk yang gagal melewati inspeksi dan/atau pengujian,
prosedur untuk pengawasan ketidaksesuaian produk harus
digunakan (lihat 4.13).
Rekaman harus memperkenalkan tanggung jawab
wewenang inspeksi untuk melepaskan produk (lihat 4.16).
4.11 PENGAWASAN INSPEKSI, PENGUKURAN DAN
PERLENGKAPAN PENGUJIAN.
4.11.1 Umum
Supplier harus membuat dan memlihara dokumentasi
prosedur pengawasan untuk kalibrasi dan pemeliharaan
inspeksi, pengukuran dan perlengkapan pengujian
(termasuk software pengujian) yang digunakan supplier
untuk mendemonstrasikan kesesuaian produk terhadap
persyaratan yang ditetapkan. Inspeksi, pengukuran dan
perlengkapan pengujian harus digunakan dalam cara untuk
menyakinkan pengukuran tersebut tidak tertentu diketahui
dan konsisten dengan kemampuan pengukuran yang
diminta.
Pada saat software pengujian atau referensi
pembanding seperti hardware pengujian yang digunakan
dengan bentuk yang baik untuk inspeksi, harus diperiksa
untuk membuktikan bahwa alat tersebut dapat dipakai untuk
memeriksa kemampuan pakai produk sebelum dilepaskan
selama proses produksi. Pemasngan dan layanan jasa
Edisi Ke Enam, 1 Maret 1999 SPESIFIKASI API Q1

harus diperiksa kembali pada interval yang telah ditentukan. i. Fasilitas alat keamanan inspeksi, pengukuran dan
Supplier harus membuat perluasan dan frekwensi setiap pengujian termasuk test hardware dan software pengujian,
pemeriksaan dan harus memlihara rekaman seperti bukti dari penyetelan yang dapat membuat keabsahan setelan
pengawasan (lihat 4.16). kalibrasi.
Apabila data teknik yang ada menyinggung pada alat
pengukuran ditetapkan dalam persyaratan, setiap data harus Catatan 16 – Konfirmasi sistem metrologi untuk perlengkapan
disediakan pada saat diminta oleh pelanggan atau pengukuran yang diberikan dalam ISO 10012 dapat digunakan
sebagai penduan.
perwakilan pelanggan untuk memeriksa alat tersebut dapat
berfungsi dengan baik.
4.12 STATUS INSPEKSI DAN PENGUJIAN
Status pengujian dan inspeksi produk harus
4.11.2 Prosedur Pengawasan
memperkenalkan cara yang tepat dimana penunjuk
Supplier harus :
kesesuaian dan ketidaksesuaian produk dengan
a. Menentukan pengukuran yang akan dilakukan, ketelitian
memperhatikan inspeksi dan pengujian yang dilakukan.
yang diminta dan pemilihan inspeksi yang tepat, pengukuran
Identifikkurang-tus inspeksi dan pengujian harus dipelihara
dan prlengkapan uji yang dapat dipakai sesuai dengan
seperti ditetapkan dlam perencanaan mutu dan/atau
ketelitian dan ketepatan yang dibutuhkan.
dokumentasi prosedur, seluiruh produksi pemasangan dan
b. Menenali semua inspeksi, pengukuran dan
pelayanan jasa produk untuk mwnyakinkan bahwa hanya
perlengkapan pengujian yang dapat mempengaruhi mutu
produk yang telah melewati inspeksi dan pengujian yang
produk proses kalibrasi dan penyetelan pada yang telah
akan dilepas sesuai dengan kelonggaran yng disahkan (lihat
dilakukan secara berkala atau sebelum digunakan sertifikat
4.13.2) yang dikirim, dipasang atau digunakan.
perlengkapan diketahui keabsahannya terhadapa hubungan
dengan standard yang diakui baik secara internasional
4.13 PENGAWASN PRODUK YANG TIDAK SESUAI
maupun nasional. Dimana tidak ada standard yang seperti
4.13.1 Umum
itu masih ada, dasar digunakan untuk kalibrasi harus
Supplier harus membuat dan memelihara dokumentsi
didokumentasikan.
prosedur untuk menyakinkan bahwa produk tersebut tidak
c. Menentukan proses yang dipakai untuk kalibrasi
sesuai dengan ketentuan persyaratan harus dicegah dari
inspeksi, pengukuran dan perlengka[an pengujian meliputi
penggunaan dan pemasangan yang tidkak diharapkan.
setailmuaskan.
Pengawasan ini harus menyediakan identifikasi,
dokumentasi, evaluasi, segragasi (saat praktek), disposisi
Speimen gkapan, nomor identifikasi khusus, lokasi,
produk yang tidak sesuai dan untuk ketidakpuasan
frekuensi pemeriksaan, cara pemeriksaan, kriteria
mengenai fungsional.
penerimaan dan upaya yang dilakukan pada saat hasilnya
tidk memuaskan.
4.13.2 Pengkajian Ulang dan Disposisi Pada Produk Yang
d. Menentukan inspeksi, pengukuran dan perlengkapan
Tidak Sesuai
pengujian dengan alat penunjuk yang baik dan cocok atau
4.13.2.1 Yang brtanggung jawab untuk mengkaji ulang dan
rekaman identifikasi yang disetujui untuk mwnampilkan
berwenang untuk disposisi produk yang tidak sesuai harus
ststus kalibrasi.
ditentukan.
e. Peliharalah rekaman kalibrasi untuk inspeksi,
Produk yang tidaksesuai harus dikaji ulang dalam
pengukuran dan perlengkapan uji (lihat 4.16).
persetujuan dengan dokumentasi prosedur, hal ini dapat
f. Penilaian dan keabsahan inspeksi dan hasil pengujian
berupa :
sebelumnya pada saat inspeksi, pengukuran dan
a. Penerimaan material atau produk yang memuaskan
perlenkapan pengujian ditemukan keluar dari persyaratan
kriteria penerimaan perencanaan.
kalibrasi.
b. Penerimaan atau pengkajian ulang untuk menyesuaikan
g. Yakinkan bahwa kondisi lingkungan sesuai untuk
dengan persyaratan yang diminta.
kalibrasi, inspeksi, pengukuran dan pengujian sebelum
c. Dinyatak reject atau dijadikan scrapp.
melakukannya.
h. Yakinkan bahwa penanganan, pemeliharaan dan
4.13.2.2 Corak pengawasan harus dibuat untuk evaluasi
penyimpanan alat inspeksi, pengukuran dn pengujian tetap
dengan disposisi produk dan meterial yang tidak sesuai dan
terpelihara masing-masing pada ketelitian dan kemampuan
dinyatakan diterima. Proses evaluasi dan disposisi
saat digunakan.

8
Edisi Ke Enam, 1 Maret 1999
ketidaksesuaian harus meliputi satu atau lebih dari yang
dibawah ini :
a. Penerimaan material atau produk yang tidak
memuaskan pada kriteria penerimaan pembuatan
disediakan :
1. Material atau produk yang memuaskan kriteria
penerimaan perencanaan.
2. Pelanggaran kriteria peneriman manufactur
dikategorikan sebagai yang tidak dibutuhkan untuk
memuaskan kriteria penerimaan perencanaan
3. Material atau produk yang diperbaiki atau
dikerjakan ulang untuk memuaskan kriteria penerimaan
perencanaan atau kriteria penerimaan pembuatan
b. Penerimaan material atau produk yang tidak
memuaskan kriteria perencanaan asli, menyediakan
1. Kriteria penerimaan perencanaan asli dirubah per
paragraph 4.4.9, dan
2. material atau produk memuaskan kriteria
penerimaan rancangan yang baru.
4.13.2.3 Apabila dibutuhkan oleh kontrak, tujuan dari
penggunan perbaikan produk lihat (4.13.2.1b) dimana telah
terjasi ketidaksesuaian dengan ketentuan persyaratan harus
dilaporkan untuk konsensi pelanggan atau perwakilan
pelanggan deskripsi tentang ketidaksesuaian yang telah
diterima dan perbaikan harus direkam yang menandakan
kondisi aktual (lihat 4.16).
4.13.2.4 Produk yang diperbaiki atau yang dikerjai ulang
harus di inspeksi kembali sesuai dengan perencanaan mutu
dan/atau dokumentasi prosedur.
4.13.3 Bidang Ketidaksesuaian
Supplier harus membuat corak pengawasan untuk
malakukan identifikasi, mendokumentasikan dan
melaporkan kejadian ketidaksesuaian suatu produk. Corak
pengawasan tersebut harus menyakinkan analisa
ketidaksesuaian produk, penyediaan produk atau dokumen
bukti yang menopang ketidaksempurnaan yang dipakai
untuk fasiltas menentukan penyebab itu.
4.14 TINDAKAN PENCEGAHAN DAN PERBAIKAN
4.14.1 Umum
Supplier harus membuat dan memlihara dokumentasi
prosedur untuk pelaksanaan aktifitas pencegahan dan
perbaikan
Beberapa tindakan pencegahan atau perbaikan diambil
untuk menghilangkan penyebab aktual atau yang secara
potensial memyebabkan ketidaksesuaian harus memlikiki
9
SPESIFIKASI API Q1
kadar yang tepat dengan besarnya masalah dan sepadan
dengan resiko yang dialami.
Supplier harus melaksanakan dan merekam setiap
perubahan dalam dokumentasi prosedur yang dihasilkan
dari tindakan pencegahan dan perbaikan.
4.14.2 Tindakan Perbaikan
Prosedur untuk tidakan perbaikan harus meliputi :
a. Penanganan keluhan pelanggan secara efektif dan
laporan ktidaksesuaian produk
b. Investigasi pada penyebab ketidaksesuaian yang
berhubungan dengan produk dan sistem mutu dan rekam
hasil investigasi
c. Menetukan tindakan perbaikan yang diambil untuk
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian.
4.14.3 Tindakan Pencegahan
Prosedur untuk tindakan pencegahan harus meliputi :
a. Penggunaan sumber daya informasi yang tepat
seperti proses dan pengoperasian yang mempengaruhi
mutu produk, konsensi hasil audit, rekaman mutu, laporan
jasa layanan dan keluhan untuk menditek, analisa dan
menghilangkan yang berpotensi menyebabkan
ketidaksesuaian.
b. Menetukan langkah yang dibutuhkan untuk kepakatan
dengan bebrapa masalah yang membutuhkan tindakan
pencegahan.
Permulaan dari tindakan pencegahan dan pemakaian pengawasan
untuk menyakinkan bahwa hal ini adalah efektif.
Menyakinkan bahwa informasi yang berhubungan dengan langkah
yang diambil disampaikan pada manjemen pengkaji ulang.
PENANGANAN, PENYIMPANAN, PENGEPAKAN,
PEMELIHARAAN DAN PENGIRIMAN.
Umum
Supplier harus membuat dan memlihara dokumentasi
prosedur untuk penanganan, penyimpanan, pengepakan,
pemeliharaan dan pengiriman produk.
Penanganan
Supplier harus menyediakan cara penanganan untuk
mencegah kerusakan atau kemunduran.
Penyimpanan
Supplier harus menggunakan ruang stock atau daerah
penyimpanan yang dirancang untuk mencegah kerusakan atau
kemunduran dari produk, penundaan barang pakai atau
pengiriman. Cara yang tepat untuk tanda pengesahan dan
pengiriman dari tempat ke tempat lain harus ditetapkan.
Dalam upaya mencari kemunduran, kondisi produk
dalam stock harus diperkirakan dengan ketentuan jarak tertentu.
Pengepakan
Supplier harus mengawasi pembuatan kemasan,
pengemasan dan proses penandaan (termasuk material yang
digunakan) terhadap kebutuhan secara luas untuk menyakinkan
kesesuaian dengan ketentuan dari persyaratan.
Edisi Ke Enam, 1 Maret 1999
Pemeliharaan
Supplier harus menggunakan cara yang tepat untuk
pememliharaan dan segregasi produk pada saat produk berada
dalam pengawasan supplier.
Pengiriman
Supplier harus menyususn untuk melindungi mutu
produk setelah pengujian dan inspeksi akhir. Dimana secara
ketentuan kontrak, pelindung ini harus terus sampai pengiriman
sampai tujuan.
4.15 PENGAWASAN REKAMAN MUTU
Supplier harus membuat dan memelihara
dokumentasi prosedur untuk identifikasi, pemilihan,
pendaftaran, akses, pembuatan file, penyimpanan,
pemeliharaan dan disposisi rekaman mutu.
Rekaman mutu harus dipelihara untuk
mendemonstrasikan kesesuaian terhadap ketentuan
persyaratan dan pengoperasian sistem mutu secara efektif.
Yang berhubungan dengan rekaman mutu subkontraktor
harus menjadi unsur halam data tersebut.
Rekaman mutu harus dapat dibaca dan harus
disimpan dan dipelihara dalam setiap cara dapat diambil
kembali dalam fasilitas yang sesuai dengan lingkungan
untuk menghindari kerusakan atau kemunduran dan juga
mencegah kehilangan. Waktu penyimpanan rekaman mutu
harus dibuat dan direkam. Dimana secara kontrak disetujui,
rekaman mutu harus tersedia untuk evaluasi oleh pelanggan
atau perwakilan pelanggan untuk persetujuan secara
periode.
Catatan 17 – Rekaman dapat berupa dalam berbagai bentuk media
seperti hardcopy atau media elektronik.
4.16 AUDIT MUTU SECARA INTERVAL
Supplier harus mebuat dan memelihara dokumentasi
prosedur untuk untuk perencanaan dan pelaksanaan audit
mutu secara internal untuk memrikas apakah aktifitas mutu
dan hasilnya sesuai dengan susunan yang direncanakan
dan untuk menentukan efektifitas sistem mutu.
Audit mutu secara intrval harus dijadwalkan dan
menjadi acuan pada semua unsur sistem mutu secara
tahunan dan harus dilakukan oleh personil yang bebas dari
tanggung jawab langsung saat melakukan audit.
Hasil dari audit harus direkam (lihat 4.16) dan dibawa
pada personil yang memiliki perhatian dan tanggung jawab
dalam daerah yang diaudit. Manajemen personil yang
memiliki tanggung jawab pada daerah harus mengambil
tindakan pembetulan segera pada kekurangan yang
ditemukan saat audit. Follw-Up aktifits audit harus diperiksa
dan mrekam pelaksanaan dan efektifitas tindakan perbaikan
yang diambil (lihat 4.16).
10
SPESIFIKASI API Q1
Catatan 18 :Hasil dari audit mutu secara interval dalam
bentuk integral merupakan suatu bagian masukan dalam
mengatur aktifitas pengkajian ulang.
Catatan 19 – Panduan audit sistem mutu diberikan dalam
ISO 10011.
4.17 PELATIHAN, PEMAHAMAN DAN KUALIFIKASI
4.17.1 Supplier harus membuat dan mmelihara corak
pengawasan untuk engenali pelatihan yang dibutuhkan dan
menyediakan pelatihan untuk personil untuk melakukan
aktifitas yang dialamatkan dalam 4.1 sampai 4.20.
persyaratan pelatihan harus disediakan untuk pemahaman
sistem mutu dan pelatihan tugas personil. Frekuensi
pelatihan harus dibuat oleh Supplier.
4.17.2 Personal yang mengatur, melaksanakan atau
memeriksa aktifitas yang dialamatkan dalam 4.1 sampai
4.20 harus dikualifikasi untuk membangun persyaratan
minimum dari fungsi tersebut berdasarkan pendidikan,
pelatihan, pemerikasaan atau percobaan. Kualifikasi dari hal
diatas secara individu harus direkam.
4.17.3 Rekaman harus dipelihara untuk setiap individu
pada pemahaman dan latihan yang dibutuhkan dalam
sistem mutu.
4.18 JASA LAYANAN
Apabila jasa layanan yang ditetapkan dalam
persyaratan, Supplier harus membuat dan memelihara
dokumentasi perosedur untuk kegiatan, pemeriksaan dan
laporan dari jasa layanan tersebut sesuai dengan ketentuan
persyaratan.
4.20 TEKNIK STATISTIKAL
4.20.1 Mengidentiikasi kebutuhan.
Supplier harus menentukan untuk tujuan statistical yang
diminta untuk pembuatan, pengawasan dan pemeriksaan
kemampuan proses dan karateristik produk.
4.20.2 Prosedur
Supplier harus membuat dan memelihara dokumentasi
prosedur untuk pelaksanaan dan pengawasan pemakaian
tekinik statistikal yang dinyatakan dalam 4.20.1.
Edisi Ke Enam, 1 Maret 1999 SPESIFIKASI API Q1

Bagian Satu : Program Monogram API

0. Pendahuluan
Program Monogram API mengijinkan pemegang lisensi
memakai Monogram API pada produk. Produk yang
bertanda Monogram API memberikan suatu keterangan
bahwa produk tersebut telah sesuai dengan sistem mutu
yang ditetapkan oleh spesifikasi produk industri gas dan oli
internasional API yang sudah diakui . program monogram
API memberikan nilai yang besar terhadap industri gas dan
oli dengan menghubungkan pemerikasaan sistem mutu
supplier dengan didemonstarsikan dalam kekmampuan
sesuai dengan persyaratan spesifikasi produk yang
ditetapkan.

11
Edisi Ke Enam, 1 Maret 1999
Apabila yang berhubungan dengan persetujuan lisensi
API. Spesifikasi API Q1 bagian satu dan dua menentukan
program untuk proses lisensi bagi supplier yang ingin
menyediakan produk industri gas dan oli yang sesuai
dengan API – Spesifikasi produk industri gas dan oli yang
diakui internasional.
Lisensi monogram API hanya dikelurkan setelah
dilakukan audit yang memeriksa bahwa lisensi tersebut
sesuai dengan persyaratan sistem mutu yang dijelaskan
dalam bagian satu dan persyaratan API yang telah diakui
untuk spesifikasi produk industri gas dan oli.
1. Ruang Lingkup
Bagian dua dari standard ini di set seterusnya untuk
persyaratan Program Monogram API yang dibutuhkan
Supplier untuk menghasilkan produk yang konstan dalam
persayaratan spesififkasi produk API bagian dua juga
meliputi tanggung jawab API dan pengguna.
2. Referensi Normatife
2.1 Standard disertakan dengan referensi persetujuan API
terdapat pada ketentuan lisensi API Program Monogram.
3. Pengertian
Pengertian berikut terdapat pada ketentuan Apesifiaksi
API bagian dua:
3.1 Ketetapan Persyaratan API : Persyaratan tersebut
meliputi persyaratan kegiatan, yang diset seterusnya dalam
kemampuan pakai spseifikasi produk API atau standard dan
persyaratan yang ditetapkan oleh supplier agar sesuai
dengan API.
3.2 Pemegang Lisensi : Pemegang lisensi dalam
menggunakan monogram API .
4. Program Monogram API : Tanggung
Jawab Lisensi
4.1 Persyaratan untuk semua keinginan supplier untuk
memperoleh dan merawat lisensi dalam penggunaan
monogram API harus meliputi :
a. Persyaratan sistem mutu spesifikasi API Q1 bagian
Satu.
b. Persyaratan program monogram API spesifikasi API QI,
bagian dua .
c. Persyaratan yang dimuat dalam spesifikasi produk yang
diakui oleh API.
d. Persyaratan yang dimuat dalam persetujuan lisensi.
12
SPESIFIKASI API Q1
4.2 Pada saat supplier yang berlisensi menyediakan produk
bermonogram spesifikasi API Q1 bagian satu dan dua
adalah suatu keharusan.
4.3 Setiap lisensi harus mangawasi pemakaian monogram
sesuai dengan sebagai berikut :
a. Lisensi harus memakai monogram, nomor lisensi dan
tanggal pembuatan produk bermonogram sesuai dengan
prosedur prosedur penandaan, seperti yang ditetapkan
dalam spesifikasi produk API. Apabila tidak terdapat
spesifikasi produk API, persyaratan penandaan lisesni harus
menentukan lokasi dimana informasi ini dipakai
b. Monogram dapat dipakai kapanpun pada saat proses
pembuatan akan tetapi harus dihilangkan jika sebelumnya
pada produk ditemukan ketidaksesuaian dengan
persyaratan API. Produk yang dinyatakan tidak sesuai
dengan ketentuan persyaratan API harus tidak
bermonogram API
c. Hanya pada lisensi API yang memakai monogram
d. Monogram harus dipakai fasilitas yang berlisensi
e. Yang berwenang bertanggung jawab mamakai dan
menghapus monogram API harus ditentukan.
4.4 Rekaman yang diminta oleh spesifikasi produk API
harus disimpan untuk jangka waktu yang sudah ditetapkan
disini. Ketetapan untuk mendemonstrasikan dalam rangka
untuk mencapai sistem mutu yang efektif harus disimpan
dan dirawat sekurang-kurangnya 5 tahun.
5. Program Monogram API : Tanggung
Jawab API
5.1 API harus merawat tanpa berdasarkan pada lisensi atau
pengguna, rekaman dari laporan masalah yang ditemui
pada produk yang bermonogram API yang sesuai dengan
ketentuan spesifikasi API Q1 dan standard produk API.
6. Program Monogram API : Tanggung
Jawab Pengguna
6.1 Efektifitas program monogram API dapat diperkuat oleh
laporan masalah yang ditemui pada produk bermonogram
API kepada API. Informasi dikumpulkan dari kedua produk
baru yang tidak sesuai dengan ketentuan persyaratan API
dan bagian yang bermasalah (atau tidak berfungsi) harus
diputuskan penyebabnya antara oleh kekurangan spesifikasi
atau ketidaksesuaian dengan persyaratan API. Pengguna
diminta melaporkan pada API tentang masalah yang ditemui
pada produk yang bermonogram API.