Professional Documents
Culture Documents
JUDUL PERCOBAAN
Laju reaksi.
TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
LANDASAN TEORI
Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang laju reaksi disebut kinetika kimia.
Tujuan utama kinetika kimia ialah menjelaskan bagaimana laju bergantung pada konsentrasi
reaktan dan mengetahui mekanisme suatu reaksi berdasarkan pengetahuan tentang laju reaksi
yang diperoleh dari eksperimen (Oxtoby:2001).
Laju reaksi didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi persatuan waktu. Satuan yang umum
adalah mol/dm-3-i . Umumnya laju reaksi meningkat dengan meningkatnya konsentrasi dan dapat
dinyatakan sebagai
Laju = k f (C1, C2, …., Ci)
Di mana k adalah konstanta laju, juga disebut konstanta laju spesifik atau konstanta kecepaan,
C1, C2, … adalah konsentrasi dari reaktan-reakan dan produk-produk (Dogra:1990).
Laju reaksi kimia terlihat dari perubahan konsentrasi molekul reaktan atau konsentrasi
molekul produk terhadap waktu. Laju reaksi tidak tetap melainkan berubah terus-menerus seiring
dengan perubahan konsentrasi (Chang:2005).
Berikut ini adalah factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi:
Konsentrasi
Kecepatan reaksi bergantung pada banyak factor. Konsentrasi reaktan memainkan peran penting
dalam mempercepat atau memperlambat rekasi tertentu. Konsentrasi mempengaruhi laju reaksi
karena banyaknya partikel memungkinkan lebih banyak tumbukan, dan itu membuka peluang
semakin banyak tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan.
Suhu
Kenaikan suhu dapat mempercepat laju reaksi karena dengan naiknya suhu, energy kinetic
partikel zat-zat meningkat sehinga memungkinkan semakin banyaknya tumbukan efektif yang
menghasilkan perubahan. Berdasarkan teori tumbukan, reaksi terjadi bila molekul bertumbukan
dengan energy yang cukup besar, disebut energy aktivasi. Untuk memutus ikatan dan mengawali
reaksi, konsatanta laju dan energy aktivasi dihubungkan oleh persamaan Arrhenius.
k = Ae-Ea/RT
keterangan: Ea = energy aktivasi
T = suhu mutlak
A = frekuensi tumbukan
Luas Permukaan
Luas permukaan mempercepat laju reaksi karena semakin luas permukaan zat, semakin banyak
bagian zat yang saling bertumbukan dan semakin besar peluang adanya tumbukan efektif
menghasilkan perubahan.
Semakin luas permukaan zat, semakin kecil ukuran partikel zat, reaksi pun akan semakin
cepat.
Katalis
Katalis ialah zat yang mengambil bagian dalamn reaksi kimia dan mempercepatnya, tetapi ia
sendiri tidak mengalami perubahan kimia yang permanen. Jadi, katalis tidak muncul dalam laju
persamaan kimia balans secara keseluruhan, tetapi kehadirannya sangat mempengaruhi hukum
laju, memodifikasi dan mempercepat lintasan yang ada.
Katalis menimbulkan efek yang nyata pada laju reaksi, meskipun dengan jumlah yang sangat
sedikit. Dalam kimia industry, banyak upaya untuk menemukan katalis yang akan mempercepat
reaksi tertentu tanpa meningkatkan timbulnya produk yang tidak diinginkan (Oxtoby:2001).
No Bahan Jumlah
1 HCl 0.5M, 1M, 2M, 3M @ 5 ml
2 Pita magnesium 4 potong
3 Na2S2O3 0.1M 25 ml
4 HCl 0.1M 25 ml
5 HCl 2M 5 ml
6 Batu pualam 1g
7 Bubuk batu pualam 1g
8 H2O2 5 ml
9 NaCl 0.1M 4 tetes
10 FeCl3 0.1M 4 tetes
ALAT DAN BAHAN
No Alat Jumlah
1 Rak tabung reaksi 1
2 Tabung reaksi 6
3 Kertas 1
4 Gelas beaker 100 ml 1
5 Gelas beaker 50 ml 1
6 Kawat kasa 1
7 Kaki tiga 1
8 Pembakar spiritus 1
9 Statif 1
10 Termometer alkohol 1
11 Korek api 1
12 Penjepit tabung reaksi 1
13 Neraca o'hauss 1
14 Kaca arloji 1
15 Lumpang dan alu 1
16 Pipet tetes 1
17 Botol semprot 1
18 Spatula 1
19 Stopwatch 1
HASIL PENGAMATAN
Mengamati pengaruh konsentrasi pada laju reaksi
No Reaksi Waktu Hasil Pengamatan
Terdapat gelembung gas
Pita Mg + HCl 0.5M 1
1 1 jam 59 menit Sedikit gelembung
ml
Terdapat gelembung-gelembung
Pita Mg + HCl 3M 1
4 1 menit 1 detik Terasa panas
ml
PEMBAHASAN
Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang laju reaksi disebut kinetika kimia.
Tujuan utama kinetika kimia ialah menjelaskan bagaiman laju bergantung pada konsentrasi
reaktan dan mengetahui mekanisme suatu reaksi berdasarkan pengetahuan tentang laju reaksi
yang diperoleh dari eksperimen (Oxtoby:2001).
Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi persatuan waktu. Di mana seiring dengan
berjalannya produk, konsentrasi reaktan akan berkurang sedangkan produk akan bertambah.
Pada percobaan kali ini akan dibahas mengenai factor-faktor yang dapat mempengaruhi laju
reaksi, diantaranya yaitu:
Konsentrasi
Kecepatan reaksi dapat dipengaruhi oleh konsentrasi. Hal ini dikarenakan banyaknya partikel
akan memungkinkan lebih banyak tumbukan. Pada percobaan kali ini, potongan pita Mg akan
diberikan perlakuan yang berbeda (pemberian konsentrasi yang berbeda) yakni HCl 0.5M, 1M,
2M, dan 3M. berdasarkan percobaan di atas, dapat diamati bahwa laju reaksi pada pita Mg yang
bereaksi dengan HCl 3M lebih cepat dibandingkan dengan pita Mg yang bereaksi dengan HCl
0.5M, 1M, dan 2M. Hal ini disebabkan karena pemberian konsentrasi yang besar akan
menimbulkan banyaknya partikel yang bertumbukan, di mana tumbukan ini akan mempengaruhi
mekanisme suatu reaksi. Semakin banyak partikel-partikel yang bertumbukan, maka laju reaksi
akan semakin cepat.
Suhu
Kenaikan suhu dapat mempercepat laju reaksi karena dengan naiknya suhu, energy kinetic
partikel zat-zat meningkat sehingga memungkinkan semakin banyaknya tumbukan efektif yang
menghasilkan perubahan. Hal ini dapat dibuktikan juga berdasarkan rumus
Ek = nKT
Berdasarkan rumus di atas dapat diketahui bahwa energy kinetic berbanding lurus dengan suhu.
Sehingga apabila suhu ditingkatkan, energy kinetic dari suatu partikel juga akan meningkat.
Dalam percobaan kali ini, pengaruh suhu terhadap laju reaksi dapat dilihat dari reaksi antara
Na2S2O3 dengan suhu yang berbeda dan HCl. Warna putih yang dihasilkan dari reaksi keduanya
berasal dari sifat fisik Na2S2O3 yang berwarna putih. Di mana warna yang dihasilkan tersebut
dapat membantu menentukan atau mencatat waktu yang dibutuhkan keduanya untuk dapat
menutupi huruf X yang terletak di bawah gelas beaker. Berdasarkan percobaan di atas, terbukti
bahwa Na2S2O3 dengan suhu 600C memiliki waktu yang lebih cepat untuk dapat bereaksi dengan
HCl dibandingkan dengan Na2S2O3 bersuhu 300C, 400C, dan 500C.
Luas Permukaan
Luas permukaan mempercepat laju reaksi karena semakin luas permukaan zat, semakin banyak
bagian zat yang saling bertumbukan dan semakin besar peluang adanya tumbukan efektif
menghasilkan perubahan.
Berdasarkan percobaan di atas, bubuk batu pualam memiliki luas permukaan yang lebih luas
daripada serpihan batu pualam. Semakin luas permukaan zat semakin kecil ukuran partikel zat,
reaksi pun akan semakin cepat. Hal inilah yang menyebabkan bubuk batu pualam bereaksi lebih
cepat dengan HCl 2M.
Katalis
Berdasarkan percobaan di atas, pemberian 4 tetes NaCl 0.1M pada 5 ml H2O2 menyebabkan
warna H2O2 berubah, dari warna awalnya agak keruh menjadi lebih bening. Begitu juga terhadap
pemberian 4 tetes FeCl3 0.1M pada 5 ml H2O2, warna H2O2 berubah menjadi kuning pucat.
Katalis menimbulkan efek yang nyata pada laju reaksi, meskipun dengan jumlah yang sangat
sedikit. Namun, katalis ini sendiri tidak mengalami perubahan kimia yang permanen. Sehingga
banyak upaya untuk menemukan katalisis yang akan mempercepat reaksi tertentu tanpa
meningkatkan timbulnya produk yang tidak diinginkan.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa:
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond.2005.Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti edisi ketiga jilid 2.Jakarta:
Erlangga
Dogra, S.K dan S.Dogra.1990.Kimia Fisik dan soal-soal.Jakarta: Penerbit Universitas
Indonesia
Oxtoby, dkk.2001.Prinsip-prinsip Kimia Modern edisi keempat jilid 1.Jakarta:
Erlangga
Laju_reaksi_XI_KD_3_1_rev_16_09_20080.ppt 6/4/2012
Pengertianlajureaksi_EtnaRufiati_10867.pdf 6/4/2012
Kinetika_kimia_reaksi_elementer_normal_bab_1.pdf 6/4/2012
http://sholmuth.blogspot.com/2012/07/laporan-praktikum-laju-reaksi.html