You are on page 1of 4

Neuropati

Optik Anterior Keratitis/ Iritis akut Glaukoma akut


Kornea Jernih Fluoresein +++/- Presipitat Edema

Penglihatan N <N <N <N

Sekret (+) (-) (-) (-)

Fler - -/+ ++ -/+

Pupil N <N <N >N

Tekanan N N <N> N+++

Vaskularisasi a.konjungtiva Siliar Pleksus Siliar Episkleral


posterior

Injeksi Konjungtival Siliar Siliar Episkleral

Pengobatan Antibiotic Antibiotika Steroid Miotika diamox


sikloplegik sikloplegik +
bedah

Uji Bakteri Sensibilitas Infeksi local Tonometri

Neuropati Optik Glaukoma Akut Uveitis


Anterior
Gejala Tajam penglihatan tiba- Mata merah, visus Sakit mata ringan,
tiba menurun, kadang turun mendadak, penglihatan turun
didahului melihat mual- muntah, perlahan, fotofobia,
adanya spot (bercak), nyeri mata kesulitan melihat dekat
suatu bayangan. mendadak (akibat meradangnya
berlangsung otot-otot akomodasi)
beberapa jam dan
hilang setelah
tidur sebentar,
melihat halo di
sekitar lampu
Tanda = Mata merah, Mata merah, visus
lapang pandang turun sedikit, lakrimasi
berkurang, visus
turun
Etiologi Tersumbatnya trauma, diare kronis,
jaringan trabecular penyakit Reiter, herpes
pada sudut bilik simpleks, sindrom
mata depan, iris Bechet, sindrom Poster
plateu Schlosman, pasca
bedah, infeksi
adenovirus, parotitis,
influenza, klamidia
 uveitis anterior akut
nongranulomatosa.
Artritis rheumatoid
dan Fuchs
heterokromik
iridosiklitis
 uveitis anterior
kronis
nongranulomatosa.
Sarkoiditis, sifilis,
tuberculosis, virus,
jamur
histoplasmosis,
toxoplasmosis
 granulomatosa akut
Pemeriksaan Injeksi siliaris, Pupil miosis, edem
fisik kelopak mata iris, efek fler/efek
bengkak, TIO Tyndal di dalam bilik
naik mendadak, mata depan/ hifema/
kornea suram, hipoion
rincian iris tidak Nongranulomatosa:
jelas, pupil semi presipitat halus pada
dilatasi - tidak dataran belakang
bereaksi terhadap kornea
sinar, iris Granulomatosa:
terdorong ke presipitat
depan, sudut bilik besar/’mutton fat
mata sempit, deposit’/benjolan
funduskopi sukar Koeppe/benjolan
karena kekeruhan Busacca Sinekia
media posterior, miosis pupil,
penglihatan, papil TIO turun atau naik,
saraf optic melebarnya pembuluh
hiperemis dan siliar dan perilimbus
edem Kronis: edem macula,
kadang katarak
Pemeriksaan Pada pemeriksaan
Penunjang funduskopi didapatkan
pembengkakan papil
yang mungkin sektoral
atau diffus
Pengobatan Tergantung penyebab: Pilokarpin 2%, Steroid tetes/salep,
antibiotic, air mata azetazolamid siklopegi, antibiotic
buatan, siklopegik 500mg IV disusul sesuai penyebab
250 mg tablet
tiap 4 jam,
manitol IV 1,5-2
mk/kgBB dalam
larutan 20% atau
urea IV mg/kgbb
Operasi berupa
iridektomi

Endoftalmitis Panoftalmitis Trombosis Sinus


Kavernosus
Gejala Rasa sangat sakit, Tajam penglihatan Gejala sistemik : Suhu
kelopak sukar berkurang disertai tubuh yg tinggi, sakit
dibuka rasa sakit, kepala, mual, muntah
dan tampak sakit berat.
Gejala lokal : Nyeri
supraorbita, lakrimasi,
fotofobia,
Tanda Kelopak merah dan Visus turun, mata visus menurun,
bengkak melotot, edema eksoftalmus, edem
kelopak palpebra, edema
periorbita, refleks pupil
menurun, edem papil,
parese otot-otot
ekstrinsik (III,IV,V,VI),
kornea keruh
(eksoftalmus dan
hipestesi), mengenai
satu mata dan dalam
waktu 24 – 48 jam
dapat mengenai mata
sebelahnya.
Etiologi Kuman/jamur yang  Bakteri : Main causa : infeksi
masuk bersama perjalanan berasal dari tempat lain
trauma tembus atau penyakit cepat yaitu orbita, face, mid
melalui sistemik. dan berat ear, head, mouth, sinus
Bakteri yang sering:  Jamur : paranasalis, septicemia.
stafilokokus, perjalanan Bakteri penyebab :
streptokokus, penyakit perlahan -Streptokokkus
pneumokokus, -Stafilokokkus
pseudomonas, basic -Pneumokokkus
subtilis -Hemofilus influenza
Jamur yang sering:
aktinomises,
aspergilus,
fitomikosis
sportrikum,
kokidioides
Pemeriksaan konjungtiva konjungtiva Pemeriksaan
fisik dan kemotik dan merah, kemotik, kornea funduskopi → edema
penunjang kornea keruh, bilik keruh, bilik mata papil, V.retina sentralis
mata depan keruh- hipopion, reflex melebar
hipopion vitreus putih dalam fundus Pemeriksaan
keruh kadang dan okuli laboratorium →
terdapat abses leukositosis
Reflex pupil Pemeriksaan tambahan
berwarna putih - Punksi limbal →
meningitis
- Angiografi → filling
defect
- CT scan → gambar
sinus kavernosus
Pengobatan Ampisilin topical Antibiotika dosis - Total bed rest
dan sistemik 2g/hari tinggi, eviserasi isi - IVFD : Dextrose 5
dan kloramfenikol 3 bola mata %
g/hari - AB sistemik IV
Stafilokokus: sesuai kultur &
basitrasin (topical), sensitivitas.
metisilin - AK → heparin
(subkonjungtiva, IV) - Eye ointment
Pneumokokus/strept
okokus/stafilokokus:
penisilin G (top,
subkonj, iv)
Pseudomonas:
gentamisin,
tobramisin,
karbesinin (top,
subkonj, iv)
Batang gram
negative:
gentamisin,
tobramisin,
karbesinin (top,
subkonj, iv)
Jamur: amfoterisin
B150 mikrogram
(subkonj)
Siklopegik,
kortikosteroid

You might also like