You are on page 1of 23

B O O K L E T P E S A N U T A M A

paket konseling:
Pemberian
Makan
Bayi dan Anak

Booklet Pesan Utama 1


B O O K L E T P E S A N U T A M A

paket konseling:
Pemberian
Makan
Bayi dan Anak

2 Booklet Pesan Utama Booklet Pesan Utama 1


KAR T U K O N S E L IN G
PESAN U TA M A

KARTU 1 4 KARTU 11 20
Gizi untuk Ibu Hamil dan Ibu Menyusui Praktek PHBS yang Baik (seperti Kebersihan) dapat
Mencegah Berbagai Penyakit
KARTU 2 6
Ibu Hamil dan Persalinan di Fasilitas Kesehatan KARTU 12 21
Mulai Meberikan MP-ASI Saat Bayi Berusia 6 Bulan
KARTU 3 7
Selama 6 Bulan Pertama, Bayi HANYA Membutuhkan ASI KARTU 13 23
(Air Susu Ibu) Pemberian MP-ASI untuk Bayi Usia 6 sampai 9 Bulan

KARTU 4 8 KARTU 14 26
Pentingnya Pemberian ASI Eksklusif selama 6 Bulan Pertama Pemberian MP-ASI untuk Bayi Usia 9 sampai 12 Bulan

KARTU 5 10 KARTU 15 29
Menyusui saat Diminta, baik Siang maupun Malam Pemberian MP-ASI untuk Bayi Usia 12 sampai 24 Bulan
(8 sampai 12 Kali) untuk Memperbanyak ASI
KARTU 16 32
KARTU 6 Variasi Makanan
12
Posisi Menyusui
KARTU 17 34
KARTU 7 Pemberian Makanan pada Bayi Sakit di Bawah Usia 6 Bulan
13
Pelekatan yang Baik
KARTU 18 35
KARTU 8 Pemberian Makanan pada Bayi Sakit di Atas Usia 6 Bulan
14
Pemberian ASI pada Bayi dengan Berat Lahir Rendah
KARTU 19 36
KARTU 9 Pemantauan Pertumbuhan secara Rutin
16
Bagaimana Memerah ASI dan Memberikan ASI
KARTU 20 37
dengan Cangkir
Keluarga Berencana yang Optimal dapat Meningkatkan
KARTU 10 Kesehatan dan Kelangsungan Hidup Ibu dan Anak
Bila Ibu Terpisah dari Bayinya 18
KARTU 21 39
Kapan Membawa Anak ke Fasilitas Kesehatan

2 Booklet Pesan Utama Booklet Pesan Utama 3


KARTU KONSELING 1
G i z i u n tu k I b u H a m i l d a n IB U M e n y usu i
• Selama hamil, ibu perlu menambah makan dengan porsi kecil satu kali (menjadi • Melakukan kunjungan ANC/kehamilan setidaknya 4 kali selama kehamilan.
4X sehari) atau makan makanan selingan setiap hari untuk mendapatkan Kunjungan ini sangat penting bagi ibu untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu
kecukupan energi dan gizi untuk ibu dan bayi yang dikandungnya. dan perkembangan janin yang dikandungnya.
• Selama ibu menyusui, ibu perlu menambah makan dengan porsi kecil atau • Minum obat cacing untuk mencegah anemia.
makanan selingan dua kali setiap hari untuk mendapatkan energi dan gizi bagi • Untuk mencegah malaria, gunakan kelambu waktu tidur dan minum obat anti
ibu dan bayi yang disusuinya. malaria seperti yang dianjurkan/diresepkan.
• Ibu harus mengkonsumsi makanan bergizi yang ada, seperti susu segar, buah • Pelajari status HIV Anda, melakukan pemeriksaan rutin di fasilitas kesehatan
segar dan sayuran, daging, ikan, dan kacang-kacangan. dan minum obat seperti yang diresepkan oleh petugas kesehatan.
• Minum air putih bila Ibu merasa haus. • Ibu berusia muda/remaja: Ibu memerlukan perawatan ekstra, makan lebih
• Kurangi minum kopi selama ibu hamil. Minum teh atau kopi saat makan dapat banyak dan istirahat lebih banyak dari ibu dengan usia cukup. Ibu perlu menjaga
mempengaruhi penyerapan makanan dalam tubuh ibu. kondisi tubuhnya, yang masih dalam masa pertumbuhan, dan juga pertumbuhan
• Selama ibu hamil dan menyusui, makanan dengan gizi yang baik akan janin yang dikandungnya.
membantu bayi ibu tumbuh dengan baik dan sehat.
• Minum zat besi dan tablet asam folat untuk mencegah anemia selama hamil
dan setidaknya selama 3 bulan setelah persalinan.
• Minum kapsul vitamin A segera setelah melahirkan atau dalam kurun waktu
6 minggu, sehingga bayi ibu bisa mendapatkan vitamin A melalui ASI untuk
mencegah penyakit.
• Gunakan garam beryodium untuk membantu perkembangan otak bayi dan
pertumbuhan janin dengan baik.

4 Booklet Pesan Utama Kartu Konseling Kartu Konseling Booklet Pesan Utama 5
KARTU KONSELING 2 KARTU KONSELING 3
I b u H a m i l DAN P ER S A L INAN d i f a s i l i t a s S E L AMA 6 b ul a n p e r t a m a ,
kesehatan b a y i H ANYA m e m b utuh k a n A S I
• Segera setelah lahir, letakkan bayi di dada Ibu hingga terjadi kontak kulit. Ini • ASI menyediakan seluruh makanan dan cairan yang dibutuhkan oleh bayi Ibu
akan membuat bayi merasa hangat dan bernafas dengan baik, membantunya selama 6 bulan pertama.
untuk mencapai payudara dengan mudah, dan membantu kedekatan antara ibu • Jangan berikan apapun selain ASI, bahkan air putih, kepada bayi selama 6 bulan
dan bayinya. pertama.
• Mulai menyusui dalam waktu satu jam setelah persalinan. Pemberian ASI lebih • Bahkan dalam cuaca yang panas, ASI akan dapat memuaskan dahaga bayi
awal dapat membantu bayi untuk belajar menyusu sementara puting masih Anda.
lembut dan membantu mengurangi pendarahan. • Memberikan bayi makanan lain selain ASI akan menyebabkan bayi malas
• Kolostrum, susu pekat berwarna kekuningan, baik untuk bayi Anda. menyusu dan akan mengurangi jumlah produksi ASI Ibu.
• Kolostrum membantu melindungi bayi Anda dari penyakit dan membantu • Air, cairan lain dan makanan dapat membuat bayi sakit.
mengeluarkan tinja hitam pertama. • Ibu bisa memberikan obat jika memang dianjurkan oleh petugas kesehatan
• Sering menyusui agar ASI dapat ‘keluar’ dan agar produksi ASI menjadi banyak.
• Jangan berikan air putih atau cairan lain kepada bayi Anda pada hari pertama
kelahirannya. Cairan itu tidak diperlukan dan berbahaya bagi bayi baru lahir. C a t a t a n u n tu k K a d e r

Mungkin ada masanya selama 24 jam di hari pertama atau kedua bayi
hanya menyusu 2 sampai 3 kali sehari. Setelah beberapa hari, bayi
perlu lebih sering menyusu untuk meningkatkan produksi ASI.

6 Booklet Pesan Utama Kartu Konseling Kartu Konseling Booklet Pesan Utama 7
KARTU KONSELING 4 KARTU KONSELING 5
P e n t i n g n y a p e m b e r i a n A S I e k s k lus i f MENY U S U I S AA T DIMIN T A , BAIK S IAN G
s e l a m a 6 b ul a n p e r t a m a MA U P U N MA L AM ( 8 S AM P AI 1 2 KA L I )
• Pemberian ASI eksklusif berarti HANYA memberikan ASI saja kepada bayi
U N T U K MEM P ERBANYAK A S I
selama 6 bulan pertama.
• ASI menyediakan seluruh makanan dan minuman yang dibutuhkan bayi selama • Berikan ASI sesuai permintaan bayi, siang dan malam.
6 bulan pertama. • Isapan yang sering dilakukan bayi (disertai dengan pelekatan yang baik) akan
• Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama akan melindungi bayi dari menghasilkan lebih banyak ASI.
berbagai macam penyakit, seperti diare dan infeksi saluran pernafasan. • Tangisan adalah tanda bayi sudah sangat lapar. Tanda-tanda awal bayi ingin
• Bila Ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayi selama 6 bulan pertama dan disusui adalah:
tidak pernah mengalami menstruasi, makan ibu akan terhindar dari kehamilan. 1. Gelisah
• Pemberian makanan campuran berarti memberi makan bayi dengan ASI dan 2. Membuka mulut dan menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan
makanan atau cairan lain, seperti susu formula, susu hewani, atau air putih. 3. Menjulur-julurkan lidah
• Memberikan makanan campuran sebelum bayi berusia 6 bulan dapat merusak 4. Mengisap jari atau tangan
pencernaan bayi. • Biarkan bayi selesai menyusu satu payudara sebelum memberikan payudara
• Memberikan makanan campuran sebelum bayi berusia 6 bulan memperbesar yang lain. Bolak-balik memberikan satu payudara ke payudara yang lain akan
risiko bayi terkena penyakit seperti diare dan pneumonia serta gizi buruk. menyebabkan bayi tidak bisa mendapatkan ‘ASI akhir’. “ASI awal” memiliki
• Memberikan bayi makanan atau cairan lain selain ASI, termasuk susu formula, lebih banyak air dan bisa memuaskan dahaga bayi. “ASI akhir” lebih banyak
susu hewani, atau air putih sebelum bayi berusia 6 bulan dapat merusak mengandung lemak dan dapat memuaskan rasa lapar bayi.
pencernaan bayi. Ini akan mengurangi perlindungan yang dapat diberikan oleh • Jika bayi sakit atau mengantuk, bangunkan dia untuk lebih sering menyusu.
ASI eksklusif, dan seluruh keuntungan yang bisa didapatkan bayi dari pemberian • JANGAN gunakan botol, empeng atau cangkir minum. Barang-barang tersebut
ASI eksklusif. sulit dibersihkan dan dapat menyebabkan bayi sakit.

8 Booklet Pesan Utama Kartu Konseling Kartu Konseling Booklet Pesan Utama 9
KARTU KONSELING 6
P O S I S I MENY U S U I
• Posisi menyusui yang baik akan membantu anak dapat menghisap dengan baik
C a t a t a n u n tu k K a d e r dan membantu Ibu untuk dapat memproduksi banyak ASI.
• Jika seorang ibu merasa cemas bayinya tidak mendapatkan cukup • Empat hal utama tentang posisi bayi adalah: lurus, menghadap payudara,
ASI, berikan dorongan kepadanya dan tumbuhkan rasa percaya dekat dan ditopang.
dirinya dengan melihat bagaimana ia melekatkan bayi dan posisi 1. Kepala dan badan bayi berada dalam satu garis lurus.
waktu menyusui. 2. Ibu mendekap badan bayi dekat dengan tubuhnya.
• Yakinkan Ibu bahwa bayinya telah mendapat cukup ASI bila 3. Ibu menopang seluruh badan bayi, dan bukan hanya kepala atau bahu bayi.
bayinya: 4. Wajah bayi menghadap payudara dengan hidung menghadap puting.
1. Tidak terlihat kurus (atau menjadi gemuk jika sebelumnya ia • Ada beberapa cara untuk memposisikan bayi Ibu:
kurus). 1. Posisi normal menyangga bayi (yang paling umum dilakukan).
2. Bersikap responsif dan aktif (sesuai usianya). 2. Posisi di bawah lengan menyilang (baik untuk bayi kecil).
3. Bertambah berat—lihat KMS (atau grafik pertumbuhan bayi, bila 3. Posisi berbaring menyamping (baik untuk beristirahat sambil menyusui dan
ada). Jika Ibu tidak tahu pasti apakah berat badannya memadai, di malam hari).
rujuk bayi ke fasilitas kesehatan terdekat. 4. Posisi di bawah lengan/ketiak (digunakan setelah operasi Caesar, jika puting
4. Buang air kecil bayi agak berwarna sebanyak 6 kali sehari atau susu Ibu sakit atau jika Ibu menyusui bayi kembar atau bayi yang mungil).
lebih sementara ia diberikan ASI eksklusif.

C a t a t a n u n tu k K a d e r

Jika seorang bayi sudah melekat dan mengisap dengan baik, tidak
perlu untuk berganti posisi.

10 Booklet Pesan Utama Kartu Konseling Kartu Konseling Booklet Pesan Utama 11
KARTU KONSELING 7
P E L EKA T AN YAN G BAIK
• Pelekatan yang baik bisa menjamin bahwa bayi akan menyusu dengan baik dan • Hisapan yang efektif dapat membantu Ibu meningkatkan produksi ASI.
membantu Ibu untuk memproduksi lebih banyak ASI. • Setelah bayi melepaskan satu payudara, berikan payudara lain pada bayi. Ini
• Pelekatan yang baik dapat mencegah terjadinya puting retak dan timbulnya rasa akan menjamin bahwa bayi menstimulasi produksi ASI pada kedua payudara,
sakit. dan juga mendapatkan ASI yang paling bergizi dan memuaskan.
• Menyusu tidak akan terasa sakit.
• Mintalah bantuan untuk memperbaiki pelekatan jika Ibu kesakitan waktu
menyusui.
• Ada empat tanda-tanda pelekatan yang baik:
1. Mulut bayi terbuka lebar.
2. Ada lebih banyak aerola di atas mulut bayi dari pada di bawahnya.
3. Bibir bawah bayi memutar keluar.
4. Dagu bayi menyentuh payudara ibu.
• Tanda-tanda hisapan bayi yang efektif:
1. Bayi menghisap dalam-dalam dan perlahan, kadang-kadang berhenti.
2. Ibu mungkin akan bisa mendengar bayi menelan setelah satu atau dua
hisapan.
3. Hisapan itu terlihat nyaman dan ibu tidak akan merasa kesakitan.
4. Saat bayi selesai menyusu, ia akan melepaskan puting dan terlihat puas dan
rileks.
5. Payudara Ibu terasa lembut setelah menyusui.

12 Booklet Pesan Utama Kartu Konseling Kartu Konseling Booklet Pesan Utama 13
KARTU KONSELING 8
Memberikan ASI pada bayi dengan
berat lahir rendah
• ASI secara khusus disesuaikan dengan kebutuhan gizi bayi dengan berat lahir C a t a t a n u n tu k K a d e r
rendah. • Pemberian ASI langsung dari payudara seringkali tidak mungkin
• Makanan terbaik bagi bayi dengan berat lahir rendah, termasuk bayi yang lahir dilakukan untuk bayi yang kecil dalam beberapa minggu. Ibu
prematur, adalah ASI dari ibunya sendiri. harus diajarkan dan didorong untuk memerah ASInya dan
• Posisi menyilang dan posisi di bawah lengan adalah posisi yang baik untuk memberikannya pada bayi dengan menggunakan cangkir.
menyusui bayi dengan berat lahir rendah. • Metode kangguru bisa memberikan kontak kulit, kehangatan dan
• Sering-sering susui bayi agar bayi terbiasa dengan payudara ibu dan agar ASI kedekatan dengan payudara ibu.
tetap mengalir. • Metode kangguru mendorong pemberian ASI lebih awal dan
• Menyusu secara perlahan dan lama tidak menjadi masalah. Yang terpenting eksklusif, baik secara langsung maupun dengan memberikan ASI
adalah posisi bayi berada dekat payudara. perah melalui cangkir.
• Jika bayi tidur dalam waktu yang lama, Ibu perlu membuka bajunya untuk • Berbagai pengasuh juga bisa ikut mengasuh bayi dengan
membangunkannya dan menyusuinya. menggunakan metode Kanguru yang sama.
• Susui bayi sebelum ia menangis.
• Tanda-tanda awal rasa lapar adalah KOMBINASI dari hal-hal berikut: bayi gelisah,
membuka mulut dan menggeleng-gelengkan kepala, menjulur-julurkan lidah,
mengisap jari atau tangan.

14 Booklet Pesan Utama Kartu Konseling Kartu Konseling Booklet Pesan Utama 15
KARTU KONSELING 9
Bagaimana memerah ASI dan
memberikan ASI dengan cangkir
• Pastikan bahwa tangan dan peralatan yang dipakai bersih. • Simpan ASI perah dalam wadah yang bersih dan ditutup. ASI dapat disimpan 6
• Cuci tangan dengan sabun sebelum memerah. sampai 8 jam di tempat yang sejuk dan bisa sampai 72 jam di dalam kulkas.
• Bersihkan dan rebus wadah yang akan dipakai untuk tempat ASI perah. • Berikan ASI perah kepada bayi dengan cangkir. Dekatkan cangkir ke bibir bawah
• Bersikap santai. bayi dan biarkan bayi mengisap sedikit demi sedikit, dengan lidahnya. Jangan
• Kadang-kadang ada baiknya untuk meremas payudara. Kain yang hangat dapat menuangkan ASI ke dalam mulut bayi.
membantu menstimulasi aliran ASI. • Tuangkan ASI ke dalam cangkir secukupnya.
• Letakkan ibu jari di atas daerah gelap di sekitar puting (areola) dan jari-jari yang • Botol tidak aman untuk digunakan karena sulit dibersihkan dan mudah
lain di sisi bawah payudara di belakang areola. terkontaminasi.
1. Dengan ibu jari Anda dan dua jari pertama tekan sedikit ke dalam payudara
dan kemudian tekan dengan lembut ke arah daerah gelap (areola).
2. ASI mungkin akan mulai menetes, atau kadang-kadang mengucur. Tampung
ASI tersebut dalam wadah yang bersih.
3. Jangan menggosok kulit, yang dapat menyebabkan lecet, atau memencet
puting susu, dapat menyebabkan susu berhenti mengalir.
4. Putar ibu jari dan posisi jari dan tekan dan lepaskan di sekitar areola.
• Perah dari satu payudara sekurang-kurangnya 3 sampai 5 menit sampai ASI
keluar, kemudian perah ASI dari payudara yang lainnya, kemudian ulangi
keduanya (total selama 20 sampai 30 menit).

16 Booklet Pesan Utama Kartu Konseling Kartu Konseling Booklet Pesan Utama 17
KARTU KONSELING 10
Bila Ibu terpisah dari bayinya
• Pelajari bagaimana memerah ASI segera setelah bayi lahir (KK 9). C a t a t a n u n tu k i b u y a n g b e k e r j a d i s e k to r f o r m a l
• Lebih sering memberikan ASI selama Ibu bersama dengan bayinya. • Minta izin dari majikan Ibu untuk:
• Perah ASI dan simpan sebelum ibu meninggalkan rumah sehingga pengasuh 1. Waktu untuk menyusui di tempat kerja dan jam kerja yang
bisa memberikannya kepada bayi sementara Ibu tidak berada di rumah. fleksibel.
• Perah ASI sewaktu Ibu meninggalkan bayinya. Ini akan menjaga ASI tetap 2. Penyimpanan ASI perah di tempat kerja.
mengalir dan mencegah pembengkakan payudara.
• Ajarkan pengasuh bagaimana menggunakan cangkir yang bersih untuk memberi
ASI sementara Ibu tidak berada di rumah.
• ASI perah (yang disimpan di tempat sejuk dan tertutup) bisa bertahan selama 8
jam, bahkan dalam iklim yang panas.
• Sediakan waktu untuk menyusui bayi sebelum pergi dan setelah tiba di rumah.
• Tingkatkan jumlah pemberian ASI saat Ibu berada bersama bayinya. Ini berarti
meningkatkan pemberian ASI di waktu malam dan di akhir pekan.
• Bila memungkinkan, bawa bayi ke tempat kerja (atau kapan pun Ibu keluar
rumah untuk beberapa jam). Jika ini tidak memungkinkan, pertimbangkan untuk
meminta seseorang membawa bayi untuk disusui saat Ibu beristirahat kerja.
• Berikan dukungan tambahan kepada anggota keluarga dalam mengasuh bayi
dan anak-anak lainnya, dan untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

18 Booklet Pesan Utama Kartu Konseling Kartu Konseling Booklet Pesan Utama 19
KARTU KONSELING 11 KARTU KONSELING 12
Praktek PHBS yang baik (seperti Mul a i M e m b e r i k a n M a k a n a n T a m b a h a n
kebersihan) dapat mencegah berbagai ( M P - A S I ) s a a t B a y i B e r us i a 6 Bul a n
penyakit • Dimulai saat usia 6 bulan, bayi memerlukan tambahan makanan selain ASI.
• Lanjutkan pemberian ASI sesuai permintaan, siang dan malam.
• PHBS (Perilaku Bersih Sehat) penting untuk menghindari diare dan penyakit • ASI tetap akan menjadi bagian yang terpenting dari makanan bayi.
lain. • Berikan ASI terlebih dahulu sebelum memberikan makanan lain. Saat
• Cuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makanan dan memberi memberikan makanan, ingatlah mengenai: Frekuensi, Jumlah, Kepekatan,
makan bayi. Variasi, Pemberian makan secara Aktif/Responsif, dan Kebersihan.
• Cuci tangan Ibu dan bayi sebelum makan. 1. Frekuensi: Berikan makan pada bayi 2 kali sehari.
• Cuci tangan dengan sabun setelah ke toilet dan setelah membersihkan 2. Jumlah: Berikan 2 sampai 3 sendok setiap makan (sebagai pengenal rasa).
kotoran bayi. 3. Kepekatan: Harus cukup pekat/kental untuk diberikan dengan tangan.
• Beri makan bayi dengan tangan, peralatan dan cangkir yang bersih. 4. Variasi: Mulai dengan makanan pokok (jagung, gandum, nasi, padi-padian,
• Gunakan sendok dan cangkir yang bersih untuk memberikan makanan dan kentang, ubi), pisang atau kentang yang dilumatkan.
cairan kepada bayi. 5. Pemberian makan secara aktif/responsif
• Jangan gunakan botol, kempeng atau cangkir dot karena peralatan tersebut ~ Bayi mungkin perlu waktu untuk terbiasa dengan makanan lain selain ASI.
sulit dibersihkan dan bisa menyebabkan bayi sakit. ~ Ibu harus sabar dan memberikan dorongan kepada bayi untuk mau
• Simpan makanan yang akan diberikan kepada bayi di tempat yang bersih dan makan.
aman. ~ Jangan memaksa bayi untuk makan.
~ Gunakan piring tersendiri untuk memberi makan bayi untuk memastikan
ia makan seluruh makanan yang diberikan.

20 Booklet Pesan Utama Kartu Konseling Kartu Konseling Booklet Pesan Utama 21
6. Kebersihan: Kebersihan yang baik penting untuk menghindari diare dan
penyakit lain (KK 11).
~ Gunakan sendok dan cangkir bersih untuk memberikan makanan atau
cairan pada bayi.
~ Simpan makanan yang akan diberikan kepada bayi di tempat yang aman
dan bersih.
~ Cuci tangan Ibu dengan sabun sebelum menyiapkan makanan/
memberikan makan bayi.
~ Cuci tangan Ibu dan bayi sebelum makan.
~ Cuci tangan Ibu dengan sabun setelah ke toilet dan setelah
membersihkan kotoran bayi.

Catatan tentang ukuran cangkir

Seluruh cangkir yang diperlihatkan dan dirujuk dalam Kartu Konseling


adalah cangkir/gelas yang memiliki volume sebesar 250 ml. Jika ada
jenis atau ukuran lain cangkir yang digunakan untuk memberi makan KARTU KONSELING 13
bayi, cangkir-cangkir tersebut harus dipastikan terlebih dahulu berapa Pemberian makanan tambahan (MP-ASI)
volumenya dan jumlah makanan atau minuman yang dianjurkan untuk u n tu k b a y i us i a 6 s a m p a i 9 b ul a n
disesuaikan dengan cangkir atau gelas yang ada.
• Susui terus bayi Ibu sesuai permintaan baik siang maupun malam. Ini akan
menjaga kesehatan dan kekuatan bayi karena ASI merupakan bagian terpenting
dari makanannya.
Catatan • ASI memberikan separuh dari kebutuhan energi bayi usia 6 sampai 12 bulan.
Setelah 6 bulan, Ibu tidak bisa lagi menggunakan metode KB MAL. • Susui dulu bayi sebelum ia diberi makanan lain.
• Ibu perlu menggunakan metode KB yang lain meskipun menstruasi • Waktu memberikan makanan tambahan kepada bayi, ingatlah tentang:
belum kembali. Frekuensi, Jumlah, Kepekatan, Variasi, Pemberian makan aktif/responsif, dan
• Ada banyak metode KB yang tidak akan mempengaruhi pemberian Kebersihan.
ASI. 1. Frekuensi: Memberikan makanan kepada bayi 3 kali sehari.
2. Jumlah: Meningkatkan jumlahnya secara perlahan menjadi setengah
cangkir (250 ml: perlihatkan jumlah dalam cangkir yang dibawa ibu).
Gunakan piring tersendiri untuk memastikan bayi makan semua makanan
yang diberikan.
3. Kepekatan/Kekentalan: Berikan makanan keluarga yang dilunakkan.
Setelah berusia 8 bulan, bayi sudah bisa mulai makan makanan yang bisa ia
pegang.
4. Variasi: Cobalah untuk memberikan makanan yang bervariasi setiap kali
makan. Misalnya: makanan hewani kaya zat besi (daging, telur dan produk-
produk susu) bintang 1*; makanan pokok (biji-bijian, akar dan umbi-umbian)
bintang 2**, kacang-kacangan bintang 3***, buah-buahan dan sayuran kaya
vitamin A dan buah-buahan dan sayuran lainnya, bintang 4**** (KK16).

22 Booklet Pesan Utama Kartu Konseling Kartu Konseling Booklet Pesan Utama 23
5. Tambahkan tabur gizi pada makanan siap saji dalam satu kali makan
Tabur gizi diberikan 2 hari satu kali.
6. Pemberian makan secara aktif/responsif
~ Bersabarlah dan terus berusaha agar bayi mau makan.
~ Jangan memaksa bayi untuk makan.
~ Gunakan piring tersendiri untuk memastikan bayi makan semua makanan
yang diberikan.
7. Kebersihan: PHBS sangat penting untuk menghindari diare dan penyakit
lainnya (KK 11).
~ Gunakan sendok atau cangkir yang bersih untuk memberikan makanan
atau minuman kepada bayi.
~ Simpan makanan yang akan diberikan kepada bayi di tempat yang bersih
dan aman.
~ Cuci tangan Ibu dengan sabun sebelum menyiapkan makanan dan
memberi makan bayi.
~ Cuci tangan Ibu dan bayi sebelum makan.
~ Cuci tangan Ibu dengan sabun setelah ke toilet dan setelah
membersihkan kotoran bayi.

Catatan tentang ukuran cangkir C a t a t a n u n tu k k a d e r m a s y a r a k a t

Seluruh cangkir yang diperlihatkan dan dirujuk dalam Kartu Konseling Makanan dapat ditambahkan dalam urutan yang berbeda untuk
adalah cangkir/gelas yang memiliki volume sebesar 250 ml. Jika ada menciptakan makanan dengan 4 bintang.
jenis atau ukuran lain cangkir yang digunakan untuk memberi makan • Makanan hewani sangat penting. Mulai berikan makanan hewani
bayi, cangkir-cangkir tersebut harus dipastikan terlebih dahulu berapa sedini dan sesering mungkin. Masak sampai matang dan iris-iris.
volumenya dan jumlah makanan atau minuman yang dianjurkan untuk • Bayi bisa makan telur, daging dan ikan yang dimasak matang dan
disesuaikan dengan cangkir atau gelas yang ada. diiris-iris meskipun mereka belum punya gigi.
• Makanan selingan tambahan seperti buah-buahan atau roti dengan
selai kacang bisa diberikan.
• Jika Ibu memberikan makanan yang mengandung minyak atau
Catatan
lemak kepada bayi, berikan tidak lebih dari setengah sendok teh per
Setelah 6 bulan, Ibu tidak bisa lagi menggunakan metode KB MAL. hari.
• Ibu perlu menggunakan metode KB yang lain meskipun menstruasi • Gunakan garam beryodium.
belum kembali. • Setiap minggu, Ibu bisa memperkenalkan makanan baru kepada
• Ada banyak metode KB yang tidak akan mempengaruhi pemberian bayi.
ASI. • Jangan berikan makanan yang manis-manis.
• Jangan berikan biskuit yang manis.

24 Booklet Pesan Utama Kartu Konseling Kartu Konseling Booklet Pesan Utama 25
KARTU KONSELING 14
Pemberian makanan tambahan (MP-ASI)
u n tu k b a y i us i a 9 s a m p a i 1 2 b ul a n
• Susui terus bayi Anda sesuai permintaan baik siang maupun malam. Ini akan 5. Tambahkan tabur gizi pada makanan siap saji dalam satu kali makan
menjaga kesehatan dan kekuatannya karena ASI merupakan bagian terpenting Tabur gizi diberikan 2 hari satu kali.
dari makanannya. 6. Pemberian makan secara aktif/responsif
• ASI memberikan separuh dari kebutuhan energi bayi usia 6 sampai 12 bulan. ~ Bersabarlah dan terus berikan dorongan kepada bayi agar ia mau makan.
• Susui dulu bayi sebelum ia diberi makanan lain. ~ Jangan paksa bayi untuk makan.
• Waktu memberikan makanan tambahan kepada bayi Anda, ingatlah tentang: ~ Gunakan piring tersendiri untuk memastikan bayi makan semua makanan
Frekuensi, Jumlah, Kepekatan, Variasi, Pemberian makan aktif/responsif, dan yang diberikan.
Kebersihan. 7. Kebersihan: PHBS yang baik adalah penting untuk menghindari diare dan
1. Frekuensi: Berikan makan bayi 3 kali sehari. penyakit lainnya (KK 11).
2. Jumlah: Tingkatkan jumlahnya secara perlahan menjadi setengah cangkir ~ Gunakan sendok atau cangkir yang bersih untuk memberikan makanan
(250 ml: perlihatkan jumlah dalam cangkir yang dibawa ibu). Gunakan atau minuman kepada bayi.
piring tersendiri untuk memastikan anak memakan semua makanan yang ~ Simpan makanan yang akan diberikan kepada bayi di tempat yang bersih
diberikan. dan aman.
3. Kepekatan: Berikan makan keluarga yang dipotong-potong, makanan yang ~ Cuci tangan Ibu dengan sabun sebelum menyiapkan makanan dan
bisa ia pegang, dan makanan yang diiris-iris. memberi makan bayi.
4. Variasi: Cobalah untuk memberikan makanan yang bervariasi setiap kali ~ Cuci tangan ibu dan bayinya sebelum makan.
makan. Misalnya: makanan hewani kaya zat besi (daging, telur dan produk- ~ Cuci tangan Ibu dengan sabun setelah ke toilet dan setelah
produk susu) bintang 1*; makanan pokok (biji-bijian, akar dan umbi-umbian) membersihkan kotoran bayi.
bintang 2**, kacang-kacangan bintang 3***, buah-buahan dan sayuran kaya
vitamin A dan buah-buahan dan sayuran lainnya, bintang 4**** (KK 16).

26 Booklet Pesan Utama Kartu Konseling Kartu Konseling Booklet Pesan Utama 27
Catatan tentang ukuran cangkir

Seluruh cangkir yang diperlihatkan dan dirujuk dalam Kartu Konseling


adalah cangkir/gelas yang memiliki volume sebesar 250 ml. Jika ada
jenis atau ukuran lain cangkir yang digunakan untuk memberi makan
bayi, cangkir-cangkir tersebut harus dipastikan terlebih dahulu berapa
volumenya dan jumlah makanan atau minuman yang dianjurkan untuk
disesuaikan dengan cangkir atau gelas yang ada.

Catatan

Setelah 6 bulan, Ibu tidak bisa lagi menggunakan metode KB MAL.


• Ibu perlu menggunakan metode KB yang lain meskipun menstruasi
belum kembali.
• Ada banyak metode KB yang tidak akan mempengaruhi pemberian
ASI. KARTU KONSELING 15
Pemberian makanan tambahan (MP-ASI)
u n tu k b a y i us i a 1 2 s a m p a i 2 4 b ul a n
C a t a t a n u n tu k k a d e R • Susui terus bayi sesuai permintaan baik siang maupun malam. Ini akan menjaga
• Makanan dapat ditambahkan dalam urutan yang berbeda untuk kesehatan dan kekuatan bayi karena ASI merupakan bagian terpenting dari
menciptakan makanan dengan 4 bintang. makanannya.
• Makanan hewani kaya zat besi sangat penting. Mulai berikan • ASI memberikan sepertiga (1/3) dari kebutuhan energi anak usia 12 sampai 24
makanan hewani sedini dan sesering mungkin. Masak sampai bulan.
matang dan iris-iris. • Untuk membantu bayi tumbuh kuat dan terus menyusu, Ibu harus
• Makanan selingan lain yang bergizi seperti mangga, pepaya, pisang, menggunakan metode KB agar tidak hamil lagi.
alpukat, dan buah-buahan dan sayuran lain, kentang rebus, ubi jalar • Waktu memberikan makanan tambahan kepada bayi, ingatlah tentang:
dan produk-produk roti tawar dapat diberikan sekali atau dua kali Frekuensi, Jumlah, Kepekatan, Variasi, Pemberian makan secara aktif/responsif,
sehari. dan Kebersihan.
• Gunakan garam beryodium. 1. Frekuensi: Memberikan makanan kepada anak 5 kali sehari
• Jangan berikan makanan yang manis-manis. 2. Jumlah: Tingkatkan jumlahnya secara perlahan menjadi tiga perempat
• Jangan berikan biskuit yang manis. (3/4) cangkir (250 ml: perlihatkan jumlah dalam cangkir yang dibawa
ibu). Gunakan piring tersendiri untuk memastikan anak memakan semua
makanan yang diberikan.
3. Kepekatan: Berikan makan keluarga yang telah dipotong-potong, makanan
yang bisa ia pegang, dan makanan yang diiris-iris.

28 Booklet Pesan Utama Kartu Konseling Kartu Konseling Booklet Pesan Utama 29
4. Variasi: Cobalah untuk memberikan makanan yang bervariasi setiap kali
makan. Misalnya: makanan hewani kaya zat besi (daging, telur dan produk-
produk susu) bintang 1*; makanan pokok (biji-bijian, akar dan umbi-umbian)
bintang 2**, kacang-kacangan bintang 3***, buah-buahan dan sayuran kaya
vitamin A dan buah-buahan dan sayuran lainnya, bintang 4**** (KK 16).
5. Tambahkan tabur gizi pada makanan siap saji dalam satu kali makan
Tabur gizi diberikan 2 hari satu kali.
6. Pemberian makan secara aktif/responsif
~ Bersabarlah dan terus berikan dorongan kepada bayi agar ia mau makan.
~ Jangan paksa bayi Anda untuk makan.
~ Gunakan piring tersendiri untuk memastikan bayi Anda memakan semua
makanan yang diberikan.
7. Kebersihan: Kebersihan yang baik adalah penting untuk menghindari diare
dan penyakit lainnya (KK 11).
~ Gunakan sendok atau cangkir yang bersih untuk memberikan makanan
atau minuman kepada bayi.
~ Simpan makanan yang akan diberikan kepada bayi di tempat yang bersih
dan aman.
~ Cuci tangan Ibu dengan sabun sebelum menyiapkan makanan dan
memberi makan bayi.
~ Cuci tangan Ibu dan bayinya sebelum makan. C a t a t a n u n tu k k a d e r m a s y a r a k a t
~ Cuci tangan Ibu dengan sabun setelah ke toilet dan setelah Makanan dapat ditambahkan dalam urutan yang berbeda untuk
membersihkan kotoran bayi. menciptakan makanan dengan 4 bintang.
• Makanan hewani kaya zat besi sangat penting. Mulai berikan
Catatan tentang ukuran cangkir
makanan hewani sedini dan sesering mungkin. Masak sampai
Seluruh cangkir yang diperlihatkan dan dirujuk dalam Kartu Konseling matang dan iris-iris.
adalah cangkir/gelas yang memiliki volume sebesar 250 ml. Jika ada • Makanan selingan lain yang bergizi seperti mangga, pepaya, pisang,
jenis atau ukuran lain cangkir yang digunakan untuk memberi makan alpukat, dan buah-buahan dan sayuran lain, kentang rebus, ubi jalar
bayi, cangkir-cangkir tersebut harus dipastikan terlebih dahulu berapa dan produk-produk roti tawar dapat diberikan sekali atau dua kali
volumenya dan jumlah makanan atau minuman yang dianjurkan untuk sehari.
disesuaikan dengan cangkir atau gelas yang ada. • Gunakan garam beryodium.
• Jangan berikan makanan yang manis-manis.
• Jangan berikan biskuit yang manis.

Catatan

Setelah 6 bulan, Ibu tidak bisa lagi menggunakan metode KB MAL.


• Ibu perlu menggunakan metode KB yang lain meskipun menstruasi
belum kembali.
• Ada banyak metode KB yang tidak akan mempengaruhi pemberian
ASI.

30 Booklet Pesan Utama Kartu Konseling Kartu Konseling Booklet Pesan Utama 31
KARTU KONSELING 16
Variasi Makanan
Teruskan pemberian ASI (setidaknya hingga usia 2 tahun) dan berikan bayi C a t a t a n u n tu k k a d e r m a s y a r a k a t
variasi makanan pada setiap kali makan. Makanan dapat ditambahkan dalam urutan yang berbeda untuk
Misalnya: menciptakan makanan dengan 4 bintang.
• Makanan hewani kaya zat besi (daging, ayam, hati), dan sumber hewani lainnya • Makanan hewani kaya zat besi sangat penting. Mulai berikan
seperti ikan, telur, susu dan produk-produk susu, bintang 1* makanan hewani sedini dan sesering mungkin. Masak sampai
• Makanan pokok (jagung, gandum, nasi, biji-bijian, sorghum), akar dan umbi- matang dan iris-iris.
umbian (singkong, kentang), bintang 2** • Makanan selingan lain yang bergizi seperti mangga, pepaya, pisang,
• Kacang-kacangan (buncis, lentil, kacang polong, kacang tanah), biji-bijian alpukat, dan buah-buahan dan sayuran lain, kentang rebus, ubi jalar
(sesame), bintang 3*** dan produk-produk roti tawar dapat diberikan sekali atau dua kali
• Buah-buahan dan sayuran kaya vitamin A (mangga, pepaya, alpukat, markisa, sehari.
sayuran hijau, wortel, ubi jalar, labu), dan buah-buahan dan sayuran lain (pisang, • Gunakan garam beryodium.
nenas, semangka, tomat, alpukat, terung dan kubis), bintang 4****

32 Booklet Pesan Utama Kartu Konseling Kartu Konseling Booklet Pesan Utama 33
KARTU KONSELING 17 KARTU KONSELING 18
P EMBERIAN m a k a n AN P ADA b a y i s a k i t P EMBERIAN m a k a n AN P ADA b a y i s a k i t
d i b a w a h us i a 6 b ul a n d i A T A S us i a 6 b ul a n
• Lebih sering memberikan ASI sewaktu bayi sakit, termasuk diare, untuk • Lebih sering menyusui selama bayi dalam keadaan sakit, seperti diare, untuk
membantu bayi melawan penyakitnya, mengurangi kehilangan berat badan dan membantu bayi melawan penyakitnya, mengurangi kehilangan berat badan dan
sembuh lebih cepat. sembuh lebih cepat.
• Pemberian ASI juga memberikan kenyamanan kepada bayi yang sakit. Jika bayi • Bayi membutuhkan lebih banyak makanan dan cairan sewaktu sakit.
menolak untuk disusui, berikan terus dorongan kepadanya untuk mau menyusu. • Jika selera makan bayi berkurang, berikan dorongan padanya untuk makan
• Berikan bayi hanya ASI dan obat-obatan yang dianjurkan oleh dokter/petugas sedikit tetapi sering.
kesehatan. • Berikan bayi makanan yang sederhana, seperti bubur, dan hindari makanan
• Jika bayi terlalu lemah untuk menghisap, perah ASI dan berikan kepada bayi. pedas dan berlemak. Meskipun bayi terserang diare, ada baiknya kalau ia terus
Ini akan membantu agar ASI ibu tetap mengalir dan mencegah masalah pada makan.
payudara. • Setelah bayi sembuh, berikan dorongan padanya untuk menambah satu porsi
• Setelah sembuh, tingkatkan frekuensi pemberian ASI agar bayi menjadi sehat makanan berupa makanan padat setiap hari selama dua minggu berikutnya. Ini
dan untuk meningkatkan berat badannya. akan membantu bayi untuk mendapatkan kembali berat badannya yang hilang
• Bila Ibu sakit, susui terus bayinya. Ibu mungkin perlu makanan ekstra dan sewaktu ia sakit.
dukungan pada saat seperti itu. • Bila Ibu sakit, terus susui bayinya. Ibu mungkin memerlukan makanan ekstra
dan dukungan pada saat seperti itu. Bila Ibu sakit, Ibu juga membutuhkan
banyak cairan.

34 Booklet Pesan Utama Kartu Konseling Kartu Konseling Booklet Pesan Utama 35
MAL Kondom Abstinen (Tidak
(Menyusui Eksklusif) (Pria dan Wanita) Melakukan Hubungan)

Suntik Pil Susuk

Tubektomi Fasektomi Spiral

KARTU KONSELING 19 KARTU KONSELING 20


P e m a n t a u a n P e r tu m b uh a n s e c a r a K e lu a r g a b e r e n c a n a y a n g opt i m a l
r ut i n dapat meningkatkan kesehatan dan
• Datanglah ke Posyandu untuk menimbang dan mendapatkan konseling secara
k e l a n gsu n g a n h i d up i b u d a n a n a k
rutin untuk memastikan bahwa bayi tumbuh dengan baik.
• Anak yang sehat dan tumbuh dengan baik akan bertambah berat badannya • Waktu dan jarak kehamilan yang sehat adalah menunggu setidaknya 2 sampai 3
setiap bulan. Jika bayi tidak bertambah berat badannya atau berat badannya tahun sebelum hamil lagi.
turun, maka itu berarti ada masalah dalam praktek pemberian makanan pada • Jarak kelahiran akan memungkinkan untuk:
bayinya. 1. Ibu memiliki waktu lebih banyak untuk menyusui dan merawat bayinya.
• Menghadiri pertemuan dan sesi konseling dapat membantu ibu mengidentifikasi 2. Ibu memiliki waktu lebih banyak untuk merawat tubuhnya untuk pulih di
masalah gizi yang mungkin dihadapi oleh bayi, seperti masalah bayi dengan antara kehamilan.
berat badan kurang. Masalah gizi mungkin akan memerlukan penanganan 3. Pengeluaran ibu menjadi berkurang dengan jumlah anak yang sedikit,
segera dan bayi perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan. sehingga akan terdapat dana lebih untuk pengeluaran biaya sekolah,
• Pada saat pemantauan pertumbuhan di Posyandu, Ibu dapat berkonsultasi dan pakaian, dan makanan, dll.
mengajukan pertanyaan tentang pertumbuhan bayi, kesehatan dan gizinya. • Menyusui eksklusif selama 6 bulan pertama dapat membantu menjarangkan
• Sangat penting untuk segera menangani gagal tumbuh dan tanda-tanda lain dari kehamilan dengan cara yang sehat bagi Anda maupun bayi Anda.
gizi buruk ketika masalah tersebut ditemukan. Jika masalahnya sudah parah, Ibu • Dengan menyusui eksklusif selama 6 bulan pertama, Anda dapat mencegah
harus segera membawa bayi ke fasilitas kesehatan terdekat. kehamilan HANYA jika:
• Saat ibu pergi ke Posyandu, tanyakan juga tentang masalah KB. 1. Ibu menyusui secara eksklusif selama 6 bulan.
• Ibu juga perlu menanyakan tentang jadwal imunisasi. Imunisasi melindungi bayi 2. Jadwal menstruasi Ibu belum kembali.
dari berbagai macam penyakit. 3. Bayi berusia kurang dari 6 bulan.

36 Booklet Pesan Utama Kartu Konseling Kartu Konseling Booklet Pesan Utama 37
• Metode Keluarga Berencana ini disebut Lactational Amenorrhea Method, atau
MAL.
1. L = Lactational (laktasi)
2. A = No Menses (tidak menstruasi)
3. M = Method of Family Planning (metode KB)
• Jika ada dari kondisi tersebut di atas yang tidak dapat dipenuhi, Ibu tidak lagi
terlindungi dari kemungkinan untuk hamil kembali. Menolak Menyusu Muntah Diare
• Penting untuk mencari tahu dari fasilitas kesehatan terdekat tentang metode KB
modern yang tersedia, serta kapan dan bagaimana cara penggunaannya.

Panas Gizi Buruk Infeksi Saluran Pernapasan Kejang

KARTU KONSELING 21
Kapan membawa anak ke fasilitas
kesehatan
Segera bawa bayi dan anak ke fasilitas kesehatan jika muncul gejala-gejala
sebagai berikut:
• Bayi menolak disusui dan terlihat sangat lemah.
• Muntah (tidak ada makanan/cairan yang dapat masuk).
• Diare (lebih dari 3 kali mencret dalam sehari selama dua hari atau lebih dan/atau
ada darah dalam kotorannya, mata cekung).
• Konvulsi (kontraksi tubuh cepat dan berulang, gemetar).
• Dada bagian bawah cekung bila anak menarik nafas, atau perut kelihatan seperti
naik turun (infeksi pernafasan).
• Demam (kemungkinan terserang malaria).
• Gizi buruk (kehilangan berat badan atau pembengkakan pada bagian tubuh).

38 Booklet Pesan Utama Kartu Konseling Kartu Konseling Booklet Pesan Utama 39
40 Booklet Pesan Utama Booklet Pesan Utama 41

You might also like