You are on page 1of 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Komunikasi Bisnis
Kompetensi Keahlian : Bisnis daring dan Pemasaran
Kelas/Semester : X / Genap
Tahun Pelajaran : 2017 / 2018
Alokasi waktu : 20 x 45 menit ( 4 pertemuan )

A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung

B. Kompetensi Dasar

3.7 Menerapkan prosedur penulisan surat niaga dalam bidang bisnis


4.7 Membuat surat niaga dalam bidang bisnis

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan pengertian surat niaga dengan benar


2. Menjelaskan macam-macam surat niaga dengan benar
3. Menjelaskan prosedur penulisan surat niaga dalam bidang bisnis dengan baik
4. Membuat surat niaga dengan baik

D. Tujuan pembelajaran
1. Mampu Menjelaskan pengertian surat niaga dengan benar
2. Mamapu menjelaskan macam-macam surat niaga dengan benar
3. Mampu menjelaskan prosedur penulisan surat niaga dalam bidang bisnis dengan baik
4. Mampu membuat surat niaga dengan baik

E. Materi Ajar
Materi pembelajarannya secara rinci adalah:

1. Pengertian surat niaga


2. Macam-macam surat niaga
3. Posedur penulisan surat niaga dalam bidang bisnis
F. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Scientific Learning


2. Strategi : Cooperatif Learning
3. Model : Problem Base Learning dan Discovery Learning
4. Metode : diskusi kelompok, ceramah bervariasi, penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Diskripsi Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses 10 menit
belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
2. Peserta didik ditunjukkan “Surat niaga”
3. Guru menyampaikan topik tentang “prosedur membuat
surat niaga”.
4. Peserta didik diberikan motivasi tentang pentingnya topik
pembelajaran ini.
5. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus
dikuasai para peserta didik. Guru memperingatkan kepada
peserta didik bahwa pembelajaran ini lebih ditekankan
pemaknaan dan pencapaian kompetensi.
6. Peserta didik dibagi menjadi lima kelompok (kelompok I,
II, III, IV, V,) dengan masing-masing kelompok
anggotanya 4 anak

Inti MENGAMATI 60 menit


 Mengamati macam-macam negosiasi
 Peserta didik mengamati video negosiasi

MENANYA
Melalui membaca buku teks dan browsing internet, peserta didik
diminta untuk membuat pertanyaan, misalnya :
1. Yang dimaksud dengan surat niaga adalah!
2. Surat niaga merupakan surat jenis?
3. Sebutkan macam-macam surat niaga?
4. Apa fungsi dari surat niaga?
5. Jelaskan langkah-langkah dalam menyusun surat
penawaran!

MENALAR
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, peserta didik
diminta melakukan diskusi kelompok. Setiap kelompok terdiri
dari 4 orang anggota.

MENCOBA
 Peserta didik mencatat hasil diskusi
 Peserta didik membuat laporan hasil diskusi

MEMBUAT JEJARING
 Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan
kelompok lain menanggapi
 Peserta didik mencatat/ menyempurnakan hasil diskusinya
 Peserta didik membuat laporan hasil dikusi untuk dikumpulkan

Penutup  Peserta didik diberikan ulasan singkat tentang kegiatan 20 menit


pembelajaran dan hasil belanjarnya mana yang sudah baik dan
mana yang masih harus ditingkatkan.
 Peserta didik dapat ditanyakan apakah sudah memahami materi
tersebut
 Sebagai refleksi, guru membimbing peserta didik untuk
membuat kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja
berlangsung serta menanyakan kepada peserta didik apa
manfaat yang diperoleh setelah mempelajari topik penulisan
surat niaga.
 Peserta didik menjawab pertanyaan (acak) secara lisan untuk
mendapatkan umpan balik atas pembelajaran yang baru saja
dilakukan
 Memberikan tugas yang harus dikumpulkan pada pertemuan
minggu depan.
 Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan yang akan datang
 Menutup dengan salam

H. Alat /Bahan/ Sumber Bahan :


1. Alat : White Board, spidol, LCD, Laptop, Lembar Observasi, Lembar Tugas
2. Sumber Belajar : Menik mugiwati. 2016 . Modul Komunikasi Bisnis untuk SMK
paket keahlian Pemasaran.

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


1. Teknik : Tes dan Non-Tes
2. Bentuk : Uraian dan Tugas
3. Instrumen Tes :
Kerjakan soal berikut ini dengan tepat !
1. Apa yang dimaksud dengan kwitansi?
2. Jelaskan pedoman dalam menyusun surat penawaran!
3. Apa yang dimaksud dengan surat niaga, jelaskan?
4. Sebutkan jenos-jenis surat niaga?
4. Instrumen Non- Tes
1) Lembar pengamatan diskusi (terlampir)

2) Tugas buatlah 2 jenis surat niag, surat penawaran dan surat pemnintaan
penawaran!

Lampiran 1 : MATERI

Surat niaga adalah suatu surat yang dibuat atau ditulis untuk kepentingan bisnis atau
perdagangan. Surat niaga merupakan jenis surat yang dikeluarkan oleh perusahaan ataupun
badan-badan usaha dalam rangka menjalankan usahanya. Surat Niaga juga merupakan surat
resmi yang umumnya berisi mengenai tawaran, jual-beli yang ada hubungannya dengan
barang ataupun jasa.
Atau definisi surat niaga yang lainnya adalah sebuah surat yang dibuat oleh orang-orang
ataupun oleh suatu badan usaha dengan bertujuan untuk mencari keuntungan. Surat niaga ini
bisa bersifat intern maupun ekstern, secara intern dapat diartikan surat ini dapat dipakai untuk
berhubungan antar perusahaan itu sendiri baik itu dari tingkat pusat sampai pada cabangnya.
Dan jika secara ekstern surat ini dapat dipakai untuk berhubungan dengan perusahaan atau
bada usaha lain. Surat niga juga sering disebut dengan surat dagang atau surat bisnis
Macam-macam surat niaga

 Surat penawaran.
 Surat permintaan.
 Surat pesanan barang atau jasa.
 Surat pengiriman barang.
 Surat pengakuan penerimaan pembayaran.
 Surat permintaan untuk penangguhan pembayaran.
 Surat keberatan.
 Surat pengaduan.
 Surat tagihan.
 Surat edaran.
 Surat telegram dan penegasannya.

Cara penulisan surat niaga

1. Surat Perkenalan
Surat yang dibuat oleh penjual yang ditunjukan kepada calon pembeli yang isinya
memperkenalkan hasil produksiatau usaha dalam perniagaan disertai keterangan-keterangan
selengkapnya.

Syarat untuk membuat surat perkenalan ;


 Pergunakan bahasa yang sopan dan hormat, jelas, singkat tetapi padat.
 Perlu memperkenalkan :
 Nama perusahaan
 Alamat perusahaan
 Bidang usaha
 Manfaat atas barang yang diperkenalkan
 Surat rekomendasi dari bank (garansi bank)
 Surat rekomendasi dari intansi yang telah menjadi relasinya
 Susunan pengurus perusahaan.
 Kapan perusahaan itu mulai bergerak dalam usahanya.
 Harus dapat meyakinkan pembaca bahwa barang yang diproduksi itu berkualitaas
tinggi dan telah banyak yang memakainya.
 Jika surat perkenalan dimaksudkan untuk mengikuti tender, perlu dilampirkan;

2. Surat Permintaan Penawaran

Surat permintaan penawaran adalah surat yang dikirim oleh seseorang, calon pembeli atau
organisasi perusahaan yang isinya meminta pengiriman daftar barang beserta harganya.

Langkah yang perlu diperhatikan dalam menyusun surat penawaran ialah;


 Menetapkan barang yang diperlukan
 Menetapkan kapan barang diperlukan
 Menanyakan syarat pembayaran dan syarat penyerahan barang
 Menanyakan diskon
 Meminta daftar harga, leaflet, brosur, katalog atau monster barang yang diperlukan

3. Surat Penawaran
Adakalanya suatu persaingan akan memaksa penjual untuk menawarkan dagangannya. Untuk
menawarkandaganganya itu agar dapat ditempuh beberapa cara. Salah satu caranya adalah
dengan mengirimkan surat penawaran atau offerta. Penawaran itu dapat dibuat karenaadanya
permintaan penawaran dari calon pembeli. Disamping itu, dapat juga penjual sendiri yang
harus aktif menawarkan daganganya supaya dikenal oleh umum (atas inisiatif sendiri)

Surat penawaran sering juga disebut dengan surat jual. Surat jual juga merupakan surat yang
memuat atau menawarkan barang-barang yang hendak dijual. Oleh karena itu, surat
penawaran tidak harus dibuat berdasarkan permintaan pembeli.

Cara menyusun surat penawaran :

 Hendaknya disusun sebaik-baiknya agarmenarik perhatian pembeli


 Harus memuat keterangan-keterangan yang lengkap dan jelas agar pembeli tidak
ragu-ragu untuk membeli barang yang ditawarkan kepadanya
 Jika perlu, dikirimkan contoh barang yang ditawarkkan agar pembeli merasa yakin
benar akan kualitas barang yang akan dibelinya
 Menjamin ketentuan harga, cara pengiriman dan penyerahan barang
 Memberikan potongan harga dengan syarat pembayaran yang mudah dan ringan
 Menyebutkan apakah harga sudah termasuk pajak-pajak (PPN)

Umumnya surat penawaran memuat :
 Nama dan macam barang
 Kualitas barang
 Banyaknya barang
 Harga satuan
 Syarat penyerahan barang
 Syarat pembayaran
 Sifat penawaran

Penyusunan surat penawaran berpedoman pada hal-hal berikut :


 Hubungkan jawaban tersebut dengan menunjukan tanggal dan nomor surat
permintaanya
 Berikanlah keterangan-keterangan yang jelas tentang barang-barang yang ditawarkan
secara perperinci
 Lampirkanlah keterangan-keterangan yang dapat menunjang keberhasilan penawaran,
misalnya brosur-brosur
 Akhirilah surat dengan ucapan terima aksih dan nyatakan penghargaan atas
perhatiannya.

4. Surat Pesanan & Balasannya

Surat pesanan adalah suraat yang dikirimkan calon pembeli kepada penjual unutk membeli
barang atau jasa yang diperlukan.

Surat pesanan dapat digolongkan sebagai surat beli dan memiliki kedudukan yang kuat
sehingga pihak penjual pun berusaha menangapi isi surat tersebut untuk menunjukan
kesanggupan kepada pihak penjual.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membuat surat pesanan :

 Apakah persediaan uang cukup atau tidak


 Apakah barang yang di pesan sesuai kebutuhan
 Bagaimana dengan syarat pembayaran
 Bagaimana cara pengiriman dan penyerahannya

5. Surat Tuntutan / Klaim

Surat klaim adalah surat yang sifatnya pemberitahuan pihak penjual yagn isinya mengenai
penerimaan barang karena tidak sesuai dengan pesanan. Surat klaim juga biasanya disertai
dengan permintaan ganti rugi.

Dasar pembuatan surat klaim:

 Pengiriman barang terlambat


 Barang yang dikirim tidak sesuai dengan pesanan
 Adanya kerusakan barang yang dikirim
 adanya kesalahan mutu atau kualitas barang yang dikirim
 adanya kekurangan barang yang dikirim (baik beratnya maupun jumlah)

6. Surat Tagihan

Surat penagihan adalah surat yang ditulis oleh pihak penjual kepada pihak pembeli ketika
pembeli belum memenuhi kewajibannya membayar uang atas barang-barang yang
diterimanya, walaupun jangka waktu pembayaran sudah melampaui batas waktu yang sudah
disepakati bersama.

Bahasa yang digunakan dalam menuliskan surat penagihan haruslah sopan dan ramah,
mencerminkan maksud yagn pasti dan tindakan yagn hati-hati. Jika hal tersebut diperhatikan,
kemungkinan akan berhasil tanpa merugikan hubungan baik yang telah dibina sebelumnya.
Pemakaian bahasa yang baik dimaksudkan supaya kreditur tidak hanya memperoleh uangnya,
tetapi juga mempertahankan goodwill atau hubungan baiknya.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila membuat surat penagihan antara lain :

 Mempergunakan kata-kata yang sopan dan ramah


 Perlu membuat catatan yagn teratur dalam pembukuan terutama mengenai :

 Nomor dan tanggal faktur yang belum dilunasi pembayarannya

 Jumlah uagn yang belum dilunasi

 Waktu dan tanggal yang kesanggupan pembeli melunasi pembayaran faktur tersebut
yang tercantum dalam surat perjanjian sebelumnya

 Satu minggu sebelum pelunasan, penjual membuat surat penagihan pertama yang
sifatnya mengingatkan pembeli

 Apabila surat penagihan pertama belum mendapatkan jawaban, penjual dapat


menyusulkan surat tagihan kedua dengan melampirkan fotokopi surat tagiahan
pertama

 Apabila surat penagihan kedua ini pun belum mendapatkan jawaban yang
memuaskan, kreditur dapat membuat surat tagihan ketiga yang sifatnya penegasan
dengan melampirkan fotokopi surat tagihan pertama dan kedua

 Apabila surat tagihan yang ketiga pun belum mendapatkan jawaban sebagaiman
mestinya, kreditur membuat surat tagihan yang keempat dengan terpaksa
menyerahkan persoalan ini kepada pengadilan setempat dan membuat surat tuntutan
atau gugatan.

7. Dokumen Niaga

a. Faktur

Faktur adalah ikhtisari sejumlah barang yang sudah dikirim kepada pemesan. Faktur terdiri
dari atas bagian-bagian kepala faktur, tanggal, nomor, alamat tujuan, isi dan perincian barang,
tanda tangan, dan penutup (biasanya menyatakan faktur tersebut telah dilunasi)

Hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai faktur adalah sebagai berikut :

 Harus dibuat atas nama pemohon kredit (pembeli), kecuali ada ketentuan lain sesuai
dengan perjanjian antara pembeli antara pembeli dan penjual

 Keterangan-keterangan baranga pada faktur harus sama dan sesuai dengan


keterangan-keterangan yang tertera dalam surat pesanan

 Keterangan tentang harga pokok, potongan, nomor pokok wajib pajak (NPWP),
materai seperlunya dan mencantumkan petunjuk tertentu.

 Faktur dianggap sah bila ditandatangani oleh yang berhak menjual atau kuasanya dan
dububuhi stempel oleh penjual

 Pada umumnya faktur dubuat rangkap tiga dengan perincian penggunaan sebagai
berikut : salinan berwarna diberikan sebagai arsip bagian penjualan, untuk pembeli
barang yang sudah melunasi pembeliannya, dan untuk laporan keuangan pada bagian
penjualan.

b. Kuitansi

Kuitansi adalah tanda penerimaan pembayaran yang dikeluarkan atau diberikan oleh yang
menerima uang. Pihak yang membayar aau menerima kuitansi biasanya dibebenkan
tambahan pembayaran materai sebanyak yang ditentukan oleh peraturan. Kuitansi biasanya
ditulis dengan beberapa rekaman karbon sesuai dengan keperluan.

Di dalam kuitansi harus memuat :

 Nomor kuitansi
 Nama orang yang membayar dan alamatnya
 Jumlah orang yang di bayarkan (dinyatakan dalam huruf dan angka)
 Tujuan pembayaran
 Tempat dan tanggal pengeluaran kuitansi
 Tanda tangan yang menerima
Lampiran 2 : Lembar Pengamatan

LEMBAR PENGAMATAN SISWA

Kelas/ Semester : X/ Genap


Mata pelajaran : Komunikasi Bisnis
Materi Pokok : Penulisan surat niaga
Alokasi Waktu : 20 x 45 menit ( 4 x pertemuan )

No. Aspek Aktivitas


Urut
Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7

Keterangan Aspek Aktifitas:

1. Memperhatikan penjelasan guru/teman. 5. Menjadi pembicara kelompok.


2. Menghargai pendapat orang lain.
3. Membaca materi. 6. Bertanya (pada teman/guru).
4. Menulis (mencatat) materi penting. 7. Mengumpulkan hasil diskusi

Petunjuk:

1. Pengamatan dilakukan oleh guru pada saat peserta didik berdiskusi


2. Pengamat cukup memberi tanda cek ( ) pada kolom aspek aktivitas siswa.
Lampiran 3 : Lembar Tugas

LEMBAR TUGAS

Nama Siswa :…………………….


Nomor :…………………….

Kelas/ Semester : X/ Genap


Mata pelajaran : Komunikasi Bisnis
Materi Pokok : Penulisan surat niaga
Alokasi Waktu : 20 x 45 menit ( 4 x pertemuan )
Tugas : buatlah di lembaran kertas surat niaga permintaan barang dan penawaran
barang

You might also like