Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini telah terjadi setelah orang
melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui
pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan
raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga
(Notoatmodjo,2007).
Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh
pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan penelitian Rogers (1974) mengungkapkan bahwa sebelum orang
mengadopsi perilaku baru, di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang
berurutan, yakni : Awareness, Interest, Evaluation, Trial, Adaption
(Notoatmodjo,2007).
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (over behavior).
Untuk terwujudnya sikap menjadi suatu perbedaan nyata diperlukan factor
pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas.
Sikap dokter muda yang mengerti terhadap pemasangan infuse harus mendapat
izin dari pasien, dan ada fasilitas pemasangan infus yang mudah dicapai, agar
dokter muda bias memasangkan infus pada pasiennya. Disamping faktor fasilitas
juga diperlukan factor dukungan (support) dari pihak lain, misalnya dokter muda
lain atau dokter senior sangat penting untuk mendukung bagaimana melakukan
pemasangan infus dengan benar (Notoatmodjo, 2007).
22 25 Biru 42 2.5 24
Banyak faktor untuk memilih tempat kanulasi vena perifer. Tempat insersi
pada ekstremitas menjadi kontraindikasi tempat kanulasi. Jika vena kelihatan
secara superficial maka akan mudah untuk melakukan kanulasi. Vena pada
ekstremitas atas termasuk dorsal dari tangan, lateral lengan dan daerah
antecubital, menjadi tempat yang paling sering untuk kanulasi. Biasanya, vena
daerah dorsal kaki dan vena saphena dapat digunakan ketika daerah ekstremitas
atas tidak bisa digunakan (Ortega,2009).