Professional Documents
Culture Documents
I. Teknik Modulasi
Dalam pengiriman sinyal pada sistem selular adalah berupa pengiriman sinyal
menjadi sinyal bandpass atau lebih jelasnya Modulasi adalah proses perubahan
pada Gambar 1.
sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang
sinusiuodal yaitu : amplitudo, fase dan frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat
1
2
dimana,
peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses
3
Informasi yang dikirim bisa berupa data analog maupun digital sehingga
Modulasi analaog
Dalam modulasi analog, proses modulasi merupakan respon atas informasi sinyal
analog. Dapat dilihat pada Gambar 3, sinyal termodulasi dari proses modulasi
analog.
AM band)
Modulasi Digital
Dalam modulasi digital, suatu sinyal analog di-modulasi berdasarkan aliran data
digital. Perubahan sinyal pembawa dipilih dari jumlah terbatas simbol alternatif.
Agar lebih jelas untuk modulasi digital dapat dilihat pada Gambar 4.
fase.
berdasarkan frekuensi.
amplitudo.
komunikasi adalah :
sama.
Yang dimaksud dengan teknik modulasi digital linear adalah dimana jika
– Jika input dikalikan dengan suatu konstan maka outputnya juga persis
Yang merupakan dalam kelompok teknik modulasi linear adalah teknik modulasi
Phase Shift Keying (PSK) merupakan modulasi yang menyatakan sinyal digital 1
sebagai suatu nilai tegangan tertentu dengan beda fasa tertentu pula (misalkan
tegangan 1 volt dengan beda fasa 0 derajat), dan sinyal digital 0 sebagai suatu
nilai tegangan tertentu (yang sama dengan nilai tegangan sinyal PSK bernilai 1,
misalnya 1 volt) dengan beda fasa yang berbeda (misalnya beda fasa 180 derajat).
II.I BPSK
BPSK yaitu Binary Phase Shift Keying merupakan Teknik modulasi dimana fase
dari sinyal carrier di ubah-ubah diantara 2 nilai yang sesuai dengan 2 sinyal yang
Dari cara kerja modulasi BPSK, maka akan dihasilkannya sinyal termodulasi
Untuk menghitung bit tingkat kesalahan atau Bit Error Rate (BER) data yang
dimana
Terjadinya error atau tidak, dapat terdeteksi dalam simulasi sistem teknik
konstelasi yang dihasilkan dari simulasi. Sebagai contoh dapat terlihat pada
Gambar 9.
II.II DPSK
DPSK yaitu Differential Phase Shift Keying, hamper serupa dengan teknik
modulator BPSK.
Pada Gambar 10. dapat dilihat bagaimana caa kerja dari teknik modulasi DPSK.
Dari modulator tersebut dapat dihasilkan runtun bit atau output dari DPSK.
{mk} 1 0 0 1 0 1 1 0
{dk-1} 1 1 0 1 1 0 0 0
{dk} 1 1 0 1 1 0 0 0 1
Sehingga akan dihasilkan sinyal termodulasi sebagai berikut, yang terlihat pada
Gambar 11.
Dimana terlihat bahwa teknik modulasi DPSK, perubahan fasa terjadi ketika bit
selanjutnya adalah bit 1. Sedangkan jika bit selanjutnya adalah bit 0, tidak terjadi
perubahan fasa. Sehingga teknik modulasi DPSK ini lebih efisien bandwidth
lebih sedikit.
Sedangkan untuk mengetahui besar nilai bit error rate (BER) pada modulasi
II.III QPSK
QPSK yaitu Quadrature Phase Shift Keying, dimana teknik modulasi yang
memiliki empat titik pada diagram konstelasi. Dalam teknik modulasi QPSK
11
dapat mengkodekan 2 bit per simbol/ setiap simbol dapat mewakili dua bit
cos (2pfct)
sin (2pfct)
Untuk lebih jelasnya dari prinsip kerja teknik modulasi QPSK, dapat dilihat pada
Gambar 12. Dimana untuk data yang dikirm, dipecah menjadi dua bagian yaitu
Inphase dan Quadratue. Untuk Inphase akan dikalikan dengan cos 2fct dan untuk
Quadrature akan dikalikan dengan cos 2fct ditambah 900. Maka tiap simbol akan
00 = Xo = A cos (2pft)
01 = X1 = A cos (2pft+900)
10 = X2 = A cos (2pft+1800)
11 = X3 = A cos (2pft+2700)
Sedangkan untuk melihat ada terjadinya error atau tidak, dapat terdeteksi dalam
menggunakan persamaan berikut ini, dapat mengetahui besar nilai bit error rate
Dapat dilihat pada diagram konstelasi yang dihasilkan dari simulasi. Sebagai
II.IV OQPSK
OQPSK adalah Offset Quadrature Phase Shift Keying. Pada sistem modulasi
Offset Quadrature Phase Shift Keying, sinyal quadrature BPSK diperlambat satu
bit interval relatif terhadap sinyal In-phase BPSK. Untuk mendapatkan sinyal
Offset Quadrature Phase Shift Keying, pada pembangkitan dikanal quadrature, bit
Dengan demikian transisi simbol kedua sinyal BPSK tidak pernah terjadi pada
saat yang sama , sehingga tidak pernah terjasi loncatan fasa sebesar 180 derajat
Pada teknik modulasi Offset QPSK memiliki keuntungan lebih efisien bandwidth
dibandingkan dengan teknik modulasi QPSK Maka dapat dilihat dari sinyal
Karena dalam sinyal QPSK ideal akan memiliki amplituda konstan, tetapi dalam
amplituda. Apabila terjadi transisi fasa 180 derajat, hal ini akan menyebabkan
gejala carrier-null. Dan untuk konstelasi OQPSK dapat dilihat pada Gambar 16
/4 QPSK yaitu /4 Quadrature Phase Shift Keying, /4 QPSK menggunakan dua
perbedaan fasa yang diputar sebesar 45° terhadap satu sama lain. Biasanya, baik
15
genap atau ganjil simbol yang digunakan untuk memilih perbedaan fasa ini. Hal
ini juga mengurangi pergeseran fasa maksimum 180 °, tetapi nilai maksimum
pergeseran fasa hanya 135 ° dan sehingga fluktuasi amplitudo π / 4-QPSK adalah
Pada π/4 QPSK fasa sinyal carrier yang digunakan diambil dari dua gambar
kemungkinan fasa.
Teknik modulasi ini hamper serupa dengan teknik modulasi QPSK. Hanya dalam
teknik modulasi ini tidak dimungkinkan perubahan fasa sebesar 1800, sehingga
lebih efisien terhadap bandwidth. Maka sinyal yang dihasilkan pada teknik
Sedangkan untuk melihat ada terjadinya error atau tidak, dapat terdeteksi dalam
Pada suatu sistem komunikasi suatu waktu dapat berupa sistem yang dibatasi
daya (power limited) dilain pihak dapat berupa sistem yang dibatasi bandwidth
(badnwidth limited).
17
efisiensi daya yang tinggi dengan bandwidth sinyal yang masih besar. Sedangkan
sempit tetapi memiliki daya yang besar. Dalam sistem selular pemilihan modulasi
Oleh karena itu teknik modulasi yang sering dipergunakan dalam sistem
adalah:
▫ Speech Modulation : FM
Generasi ke Empat
DAFTAR PUSTAKA