You are on page 1of 1

BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang

Sebagian senyawa organik bahan alam adalah senyawa-senyawa aromatik. Senyawa-senyawa ini tersebar
luas sebagai zat warna alam yang menyebebkan warna pada bunga. Kayu pohon tropis, bermacam-
macam kepang dan lumut tersmasuk zat warna alizarin.

Senyawa aromatic ini mengandung cincin karboaromatik yaitu cincin aromatic yang hanya terdiri dari
atom karbon seperti benzen, naftalen dan antrasen. Cincin karboaromatik ini biasanya tersubstitusi oleh
satu atau lebih gugus hidroksil atau gugus lainnya yang ekivalen ditinjau dari segi biogenetiknya. Oleh
karena into senyawa bahan alam aromatik ini, sering disebut sebagai senyawa-senyawa fenol, walaupun
sebagian diantaranya bersifat netral karena tidak mengandung gugus fenol dalam keadaan bebas.

Ilmu kimia senyawa-senyawa fenol yang ditemukan di alam mengalami kemajuan yang sangat pesat
setelah berhasil menetapkan struktur dari cincin aromatic, bahkan struktur dari beberapa senyawa fenol
telah dapat ditetapkan sejak abad ke-19. Oleh karena itu, ilmu kimia senyawa-senyawa fenol kadang-
kadang dianggap sudah usang. Akan tetapi topic-topik menarik mengenai senyawa-senyawa itu terus
menerus muncul dengan adanya penemuan-penemuan baru. Dengan demikian senyawa-senyawa fenol
dapat dianggap sebagai cabang dari ilmu kimia bahan alam yang terus berkembang, seperti halnya
terpenoida, dan steroida.

You might also like