Professional Documents
Culture Documents
Sinopsis
Film ini bercerita tentang rokok dan penyakit TB. Ide awal adalah dari hasil analisis
PIS PK di Puskesmas I Baturraden. Dimana hasil prioritas dan urutan masalah adalah
tingginya perilaku merokok di masyarakat dan sebagian penderita TB tidak melakukan
pengobatan sesuai standar. Film ini diharapkan dapat dijadikan intervensi lanjutan dari
masalah kesehatan di wilayah puskesmas kami.
Ini adalah kisah sebuah keluarga bu supri (Penderita penyakit TB) yang sedang
menjalani pengobatan). Suaminya sendiri adalah perokok aktif dan terbiasa merokok di
dalam rumah. Beberapa minggu ini bu supri memang sedang tidak menggunakan
masker, padahal penggunaan masker merupakan salah satu pencegahan penularan
penyakit TB. Sampai akhirnya Novi anaknya, mengalami gejala penyakit TB yaitu batuk
lebih dari dua minggu yang tak kunjung sembuh.
Suatu hari ketika kader TB (Bu Warsidah) melakukan kunjungan rumah ke tempat
Bu Supri, beliau mendapati Novi yang tak masuk sekolah dan sedang batuk. Mendapat
informasi bahwa Novi batuk-batuk lebih dari dua minggu, Bu Warsidah mengajak Novi ke
Puskesmas esok harinya. Dimana sebelumnya Bu Warsidah meninggalkan pot sputum
dan menyarankan Novi untuk mengeluarkan dahaknya esok hari setelah bangun tidur
dan ketika akan berangkat ke Puskesmas.
Keesokan harinya ketika sudah diperiksa dahaknya dan dipanggil oleh dokter.
Dokter menjelaskan diagnosanya dan menyatakan Novi positif terkena penyakit TB.
Mendengar pernyataan dokter, Novi termangu dan sedih dengan sesekali mengiyakan
dengan mengangguk terhadap penjelasan dokter. Sesampainya di rumah Novi memeluk
ibunya sambil menangis. Sementara ayah dan ibunya saling menyalahkan. Ayah
menyalahkan ibu karena tidak rajin memakai masker, sementara ibunya menyalahkan
ayahnya yang terus menerus merokok di dalam rumah. Karena di dalam asap rokok
terdapat racun-racun yang dapat merusak paru dan menurunkan daya tahan tubuh,
sehingga tubuh tidak mampu menangkal kuman TB atau dapat mengaktifkan kuman TB
laten. Ayah termenung lalu mematikan rokoknya sadar akan kesalahanya kemudian
menghampiri memeluk istri dan anaknya.
Skenario