You are on page 1of 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah dan Perkembangan PT.Tanjungenim Lestari Pulp and Paper


Saat ini kebutuhan akan kertas terus meningkat sejalan dengan
bertambahnya jumlah penduduk dan sarana pokok dalam dunia pendidikan,
informasi dan lain-lain. Dari segi konsumsi kertas, negara kita masih lebih rendah
daripada taraf konsumsi negara tetangga (PT. Tanjungenim Lestari, 2014), namun
dari segi potensi pertumbuhan industri pulp dan kertas maka Indonesia merupakan
salah satu tempat di dunia yang paling potensial untuk industri pulp dan kertas
karena kawasannya yang luas.
Industri pulp dan kertas merupakan industri yang mempunyai daya saing
kuat dan prospek yang baik di masa depan karena memiliki keunggulan dan
terbukanya peluang pasar domestik maupun pasar internasional. Keunggulan
tersebut antara lain tersedianya lahan yang cukup untuk pembangunan Hutan
Tanaman Industri (HTI), sebagai iklim yang menguntungkan bagi pertumbuhan
pohon Accacia Mangium dan eucalyptus pellita jika dibandingkan dengan negara-
negara non tropis, tersedianya tenaga yang terampil untuk mengolah HTI serta
mengolah pabrik pulp dan kertas secara efisien, serta tersedianya bahan baku
selain kayu seperti merang, bambu, dan bagasse.
Berdasarkan data statistik dari Kementerian Perindustrian Indonesia pada
tahun 1990-an produksi kertas di Indonesia hanya sekitar 1,5 juta ton/tahun
dengan kebutuhan kertas yang terus meningkat hingga pada tahun 1999 mencapai
4 juta ton dan Indonesia hanya memproduksi ±3/4 dari kebutuhan pada tahun
tersebut, sehingga diproyeksikan pada tahun 2000 produksi kertas Indonesia
meningkat menjadi 5,9 juta ton/tahun. Dalam berbagai kesempatan pemerintah
telah mencanangkan bahwa industri pulp dan kertas merupakan salah satu industri
andalan Indonesia dan akan menjadi salah satu pemasok pulp dan kertas yang
utama di pasar Internasional. Industri pulp pada dasarnya merupakan salah satu
industri yang cukup kompleks dengan berbagai proses yang meliputi proses
kimia, fisika dan biologi. Secara umum dapat dikatakan bahwa industri pulp

1
2

merupakan suatu industri yang menggunakan bahan baku kayu untuk


menghasilkan pulp yang merupakan produk intermediate dari industri kertas.
Perkembangan Industri pulp di Indonesia cukup pesat dengan banyaknya
didirikan pabrik pulp seiring dengan meningkatnya konsumen kertas dan harga
kertas. Sebagai pabrik pulp pertama di Sumatera Selatan, PT. Tanjungenim
Lestari Pulp and Paper awalnya merupakan salah satu industri dengan status
kerjasama antara Indonesia dan Jepang, akan tetapi pada saat ini PT. Tanjungenim
Lestari Pulp and Paper sudah dimiliki oleh Jepang, karena semua saham PT.
Tanjungenim Lestari Pulp and Paper 100 % dimiliki oleh Jepang yakni
perusahaan Marubeni Cooperation (saham sebesar 100%).
Bahan baku yang digunakan di PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper
ini berasal dari proyek HTI (Hutan Tanaman Industri) yang telah dibangun sejak
tahun 1990 oleh PT Musi Hutan Persada (MHP). Pasokan bahan baku ini telah
disepakati oleh PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper dan MHP dalam bentuk
Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani kedua belah pihak
pada 14 Maret 1997.
Dengan tersedianya bahan baku sebelum pabrik ini berdiri maka PT.
Tanjungenim Lestari Pulp and Paper merupakan pabrik pertama yang
menggunakan bahan baku 100% Accacia Mangium dan Eucalyptus Pellita,
hingga kini HTI PT. MHP telah mencapai areal 193.000 ha dari areal yang
direncanakan 300.000 ha.
PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper merupakan kerjasama antara
perusahaan Indonesia yakni PT. Barito Pasific Timber dengan salah satu
perusahaan yang berkedudukan di Jepang yakni Overseas Economic Corporation
Funds (OECF) Paper. Proyek pembangunan pabrik ini dimulai pada bulan
September 1997 dengan status Penanaman Modal Asing (PMA). Komposisi
saham perusahaan tersebut sebagai berikut:
1. PT. Barito Pasific Timber
2. Marubeni Corporation
3. PT. Sumatera Pulp Corporation (Marubeni Corp./JBIC/Nippon Paper
Industry)
3

Tabel 1. Tahap – tahap pembangunan PT Tanjungenim Lestari Pulp and Papper


Tahun Uraian Keterangan
1992 Rancang Bangun Pabrik Dilakukan oleh para ilmuwan
Indonesia, jepang dan Negara
lainnya.
1997 Tahap awal pembangunan Dijalankan oleh kontraktor PT
pabrik dan sudah mulai efektif Truba Jaya Engineering.
di jalankan
1999 Awal Produksi Percobaan proses produksi
sebelum di komersilkan.
2000 s.d Pengiriman produk pertama Pengiriman pertama kali
sekarang dilakukan melalui Tarahan
Lampung
Sumber : PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper

1.2 Lokasi dan Tata Letak Pabrik


PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper atau yang lebih di kenal dengan
sebutan PT. TeL ini terletak di sebagian wilayah Desa Dalam, Gerinam, Banuayu
dan Tebat Agung di wilayah Kecamatan Gunung Megang dan Rambang Dangku,
Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.Jarak yang di tempuh untuk
mencapai lokasi PT. Tel Pulp and Paper dari ibukota Kabupaten Muara Enim ± 50
km dan dari kotamadya Prabumulih ± 30 km kemudian dari ibukota Propinsi
Sumatera Selatan sejauh± 130 km dengan menggunakan kendaraan roda dua, roda
empat atau kereta api.
Berdasarkan administrasi pemerintah, luas area kawasan industri PT.
Tanjungenim Lestari Pulp and Paper adalah 1280 ha, dengan peruntukan lahan
masing-masing meliputi pabrik, perumahan, penimbunan bahan baku,unit
pengolahan limbah, infrastruktur penunjang, dan buffer zone (kawasan hijau).
Dari area rencana seluas 1280 ha. yang menjadi area pembangunan hanya seluas
755 ha., sedangkan area seluas 525 ha. akan dibiarkan dan difungsikan sebagai
kawasan hijau. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Tabel 2.
4

Tabel 2. Rencana Peruntukan Lokasi Area Pembangunan Industri Pulp


PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper
No Rencana Fisik Pembangunan Alokasi Pembangunan Lahan (ha)
1 Pabrik 255
2 Townsite 125
3 Penimbunan bahan baku 50
4 Unit pengolahan limbahdan 225
Infrastuktur penunjang
5 Landfill, Jalandan 100
Jalan Kereta Api
6 Kawasan hijau/ buffer zone 525
Jumlah lahan 1280
Sumber : Company Profile PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper

Pemukiman penduduk didalam rencana industri tidak ada, sedangkan


pemukiman terdekat adalah Desa Banuayu dan Dalam Gerinam yang jaraknya
antara 2-3 km dari rencana lokasi industri.
Pemilihan lokasi pabrik PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper ini
berdasarkan faktor sebagai berikut:
1) PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper millsite berjarak 30 km dari Hutan
Tanaman Industri, yaitu MHP (Musi Hutan Persada).
2) PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper millsite berjarak kurang dari 2 km
dari sumber air, yaitu Sungai Lematang.
3) Tersedianya fasilitas transportasi darat, pelabuhan serta kota penunjang
seperti Prabumulih, Palembang, dan Bandar Lampung.
Untuk tata letak rencana pembangunan industri pulp PT.Tanjungenim
Lestari Pulp and Paper terdiri dari 5 wilayah kerja utama yaitu:
1) Area penyimpanan bahan baku.
2) Fiber line area.
3) Area penyimpanan bahan kimia.
4) Pulp machine area.
5) Power area dan recovery boiler.
\
Gambar 1 Tata Letak Pabrik
Sumber : Company Profile PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper
5
Gambar 2. Denah Lokasi Mill Site PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper
6
7

1.3 Jenis Produk yang dihasilkan


Produk yang dihasilkan oleh PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper
berupa bubur kertas (pulp). PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper mempunyai
kapasitas produksi pulp sebesar 450.000 ADT/tahun. Untuk produksi pulp dengan
kapasitas tersebut dibutuhkan bahan kayu sebesar 1.935.000 m3/tahun atau 4,3 m3
untuk setiap ton pulp yang dihasilkan.

1.4 Sistem Pemasaran


Produk yang dihasilkan PT Tanjungenim Lestari di pasarkan di dalam dan
luar negeri. Untuk pemasaran luar negeri 91 % (Bangladesh 2,5%, China 24%,
Eropa 4%, India 1,5%, Jepang 21%, Korea 19%, Taiwan 16%, Thailand 2%,
Timur Tengah 1%) dan untuk dalam negeri 9 %. Menurut perencanaan dari hasil
produksi akan di ekspor ke Negara Jepang dan negara-negara di Eropa, sedangkan
untuk dalam negeri di pasarkan di pulau jawa.
Produk tersebut dipasarkan melalui pelabuhan panjang, Tarahan Lampung
yang dibawa dengan menggunakan kereta api dari muara enim menuju pelabuhan
panjang. Dari pelabuhan panjang kemudian pulp dipasarkan ke provinsi-provinsi
dan Negara-negara sesuai permintaan dengan menggunakan laut untuk pemasaran
ke luar negeri. Adapun Negara-negara pengimpor pulp dari PT Tanjungenim
Lestari Pulp and Paper adalah Jepang, India, Thailand, Belgia, Belanda, Turki,
China, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Chili, Jerman, Spanyol, Ukraina, Korea,
Syria, Prancis, Kuwait, Taiwan dan Yordania.

Gambar 3. Pemasaran Produk


Sumber : Alwis, 2015.
8

1.5 Sistem Manajemen


Secara umum struktur organisasi PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper
adalah sebagai berikut:

Sumber : Company Profile PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper


Gambar 4. Struktur Organisasi di PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper

PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paperdipimpin oleh seorang President


Director bernama Koji Yamanaka. Di bawah kepemimpinan President Director
terdapat empat direktur utama yaitu Vice President Director, Finance Director,
Technical Director, dan HRD and GA Director.
Vice President Director, Tetsuya Danzaka, merupakan wakil Presiden
direktur yang bertanggung jawab pada bagian procurement (suplai
bahan/pengadaan), sales (penjualan), dan transport (pengangkutan).
Finance Director, TakehiroNakamuna, merupakan direktur keuangan yang
memimpin kepala divisi keuangan yang berada di kantor PT. Tanjungenim Lestari
Pulp and Paper di Jakarta.
HRD & GA Director, Miftahuddin Amin, merupakan satu–satunya orang
Indonesia yang berada di jajaran direktur/petinggi di PT. Tanjungenim Lestari
Pulp and Paper, yang bertanggung jawab pada bagian pengembangan sumber
daya manusia dan administrasi.
Technical Director, Mamoru Shibata, merupakan direktur teknis yang
memimpin General Mill Manager (GMM). GMM merupakan seorang pimpinan
pabrik yang memimpin 3 kepala divisi yaitu Technical Division Head (TDIV
Head), Production Division Head (PDIV Head), dan Engineering Division Head
(EDIV Head).
9

Department di PT.Tanjungenim Lestari Pulp and Paper


1) PDIV
a) LPD (Log Procurement Dept/Departemen Pengadaan Kayu)
- IL (Inland Log Buying Section)
- OL(OutsideLog Buying Section)
b) CWD (Chip Wood Dept/Departemen Pengirisan Kayu)
- WY(Wood Yard Section)
- CH (Chip Handling Section)
c) PDD (Production Division Head/Kepala Divisi Produksi)
- CB (Cooking Bleaching Section)
- PM (Pulp Machine Section)
- EF (Effluent Treatment Section)
d) RPD (Recovery, Recaustisizing, Power Departement)
- PW (Power Plant Section)
- RB (Recovery Boiler Section)
- RL (Recausticizing& Lime Kiln Section)
e) CPD (Chemical Plant Department/Departemen Pabrik Kimia)
- CP (Chemical Plant Section)
2) TDIV
a) MQD (Marketing & Quality assurance Depatment/Departemen Pemasaran
dan Jaminan Kualitas)
- QA/QC (Quality Assurance/ Quality Control)
- ISO Section
- TE (Technical Evaluation & Development Section)
b) END (Environment Departmet/Departemen Lingkungan)
- EN (Environmental Section)
3) EDIV
a) EID (Electrical and Instrument/Listrik dan Instrumen/DCS)
- EL (Electrical Section)
- ID (Instrument & DCS Section)
- PS (Planning & Scheduling Section)
b) EGD (Engineering Divison Head/Kepala Divisi Teknik)
10

- EP (Engineering Project)
- SE (Service Section)
- CV (Civil Section)
c) MMD (Mechanical Maintenance Department/Departemen Perawatan
Mesin)
- MS (Maintenance Specialist)
- PV (Preventive)
- CS (Central Shop)
- Maintenance MP, MR, MB, MC Area
d) HVD (Heavy Vehicle Department/Departemen Alat Berat)
- YC (Yard Crew Section)
- HV (Heavy Vehicle Section)
4) ADIV
a) HRD (Human Resource Department/Departemen Sumber Daya Manusia)
- ES (Employee Service)
- HS (Human Strategic)
- LD (Learning & People Development)
b) GAD (General Affair Department/Departemen Pekerjaan Umum)
- FM (Facility management)
- TS (Townsite Service)
- TS (Tranformation Service)
c) SLD (Corporate Social Responsibility/Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan)
5) NON-DIV
a) MID (Management Information System Department/ Departemen Sistem
Manajemen Informasi)
b) POD (Procurement Department/ Departemen Pengadaan)
c) SHO (Safety Health Office/ Bagian Kesehatan dan Kesehatan)
d) IAD (Internal Audit Department)
e) ACD (Accounting Department)
f) JAD (Jak Admin Departement)
g) FND (Finance Departement)
11

6) SDIV
a) TLD (Tarahan Logistic Departement)
b) SMD (Sales and Marketing Department)
c) PTD (Pulp Warehous& Transportation Departement)
1.5.1 Kesejahteraan Karyawan
Untukmencapai kelancaran dan kesejahteraan karyawan, maka PT.
Tanjungenim Lestari Pulp and Paper menyediakan fasilitas untuk karyawan.
Fasilitas tersebut antara lain:
1) Perumahan
2) Transportasi dan kendaraan dinas
3) Pakaian kerja
4) Sarana ibadah
5) Asuransi
6) Koperasi
7) Klinik
8) Sarana Olahraga
- Kolam renang
- Lapangan sepakbola
- Lapangan voli
- Lapangan badminton
- Lapangan basket
9) Sarana pendidikan
- Taman kanak-kanak (TK)
- Sekolah Dasar (SD)
- Sekolah Menengah Pertama (SMP)
1.5.2 Peraturan Kerja
1) Jam Kerja
PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper beroperasi selama 24 jam setiap
hari terus-menerus, sehingga dibagi per-shift dan terdapat pula karyawan non-shift
pegawai administrasi serta jabatan setingkat kepala bagian ke atas dengan jadwal
kerja, yaitu:
12

a) Bagi pekerja non-shift:


Senin – Jum’at : 08.00 – 12.00 WIB
Istirahat makan siang : 12.00 – 13.00 WIB
Senin – Jum’at : 13.00 – 17.00 WIB
b) Bagi pekerja shift:
Shift pagi : 08.00 – 16.00 WIB
Shift sore : 16.00 – 24.00 WIB
Shift malam : 24.00 – 08.00 WIB
2) Kerja Lembur
Setiap pekerja diminta untuk senantiasa bersedia melakukan kerja lembur
apabila ada pekerjaan mendadak untuk diselesaikan atau demi kelancaran
pekerjaan masing-masing departemen. Kerja lembur hanya dilakukan atas
perintah atasan langsung dimana pekerja bertugas.

1.5.3 Prinsip Perusahaan


1) Mematuhi setiap undang-undang dan peraturan yang ada di Indonesia
maupun internasional
2) Melakukan kegiatan perusahaan secara transparan dan adil untuk memperoleh
kepercayaan dari masyarakat lokal dan internasional.
3) Menghasilkan pulp yang aman dengan kualitas terbaik dengan bahan baku
kayu 100% Planted Tree dari hutan tanam industri dan melakukan praktek-
praktek pengolahan hutan yang ramah lingkungan.
4) Membina dan mengendalikan kepercayaan bersama antara manajemen dan
karyawan sebagai landasan.
5) Menciptakan masa depan yang lebih baik bagi karyawan dan keluarganya dan
juga memberikan kontribusi pembangunan sosial pada masyarakat sekitar
perusahaan.
1.5.4 Jaminan Kinerja Perusahaan dan Kualitas Produk
1.5.4.1 ISO 9001 (Bidang Manajemen Mutu)
Diperoleh sejak bulan Desember tahun 2001 sampai sekarang. Beberapa
hal yang dilakukan PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper dalam menjalankan
ISO 9001 adalah:
13

1) Mutu adalah hal yang paling utama di setiap kegiatan, mulai dari mutu bahan
baku, proses-proses serta produk yang dikontrol dan diatur berdasarkan
sistem mutu standar ISO 9001.
2) Menanggapi kebutuhan konsumen setiap waktu, dengan mengirimkan produk
yang sesuai, tepat waktu, serta memenuhi persyaratan baik dari dalam
maupun luar.
3) Mengembangkan hubungan yang jujur dan saling percaya dengan para
konsumen.
1.5.4.2 ISO 14001 (Bidang Lingkungan)
Diperoleh sejak bulan Juli tahun 2002 sampai sekarang. Beberapa hal yang
dilakukan PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper dalam menjalankan ISO
14001 adalah:
1) Kegiatan perusahaan memenuhi peraturan yang berlaku
2) Mencegah polusi
3) Terus menerus memperbaiki kinerjalingkungan
Untuk menjalankan ISO 14001, PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper
melakukan:
1) Proaktif terhadap lingkungan dan menggunakan prosedur
2) Memberi pengetahuan dan pelatihan kepada karyawan
3) Komunikasi eksternal dan internal sebaik-baiknya tentang lingkungan
4) Kerjasama yang baik dengan pemerintah dan pihak luar lainnya
5) Hubungan baik dengan masyarakat sekitar.
1.5.4.3 FSC–CoC diperoleh sejak Tahun 2007
Selain memiliki sertifikat ISO, PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper
juga telah mendapatkan sertifikasi FSC–CoC/CW (Chain of Custody) untuk
penggunaan bahan baku kayu (Mixed–Threshold Wood) dari FSC Afrika Selatan.
Dengan memperoleh sertifikat FSC–CoC/CW, berarti produk PT. Tanjungenim
Lestari Pulp and Paper tidak menggunakan bahan baku kayu ilegal (illegal
logging) dan produk pulp dapat dilacak balak hingga ke blok HTI yang spesifik
untuk mengetahui sumber kayu Accacia Mangium yang dipakai.
14

Berikut merupakan persyaratan yang di dapatkan oleh PT. Tanjungenim


Lestari Pulp and Paper:
1) Kayu bukan dari illegal logging.
2) Tidak ada masalah sosial dengan masyarakat sekitar.
3) Kayu yang dipakai dapat di tracking.
4) Kayu bukan dari hutan konservasi.
1.5.4.4 Proper Hijau sejak 2004
PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper juga memperoleh sertifikat
proper hijau. Kriteria penilaian proper merupakan bentuk evaluasi terhadap upaya
penataan peraturan lingkungan hidup oleh setiap pelaku usaha/kegiatan. Proper
hijau menunjukkan bahwa PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper telah
melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan, telah
mempunyai sistem pengelolaan lingkungan, mempunyai hubungan yang baik
dengan masyarakat, termasuk melakukan upaya 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Di dalam Program Penilaian Kinerja Perusahaan (PROPER) yang
dilakukan Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KNLH), PT. Tanjungenim
Lestari Pulp and Paper telah sukses mempertahankan peringkat hijau berturut-
turut untuk periode 2002–2003 hingga saat ini.
1.5.4.5 SVLK (Sertifikat Verifikasi Legalitas Kayu)
PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper juga memperoleh sertifikat
verifikasi legalitas kayu (SVLK) yang merupakan sistem pelacakan yang disusun
secara multi stake holder untuk memastikan legalitas sumber kayu yang beredar
diperdagangkan di Indonesia. Tujuan dari SVLK ini untuk memastikan agar
semua produk kayu yang beredar dan diperdagangkan memiliki status legalitas
yang meyakinkan.
Kementerian kehutanan sebagai pembuat kebijakan dan komite akredetasi
nasional melakukan akreditasi, melakukan penilaian, dan melakukan verifikasi
legalitas kayu berdasarkan sistem dan standar yang ditetapkan pemerintah,
sebagai salah satu upaya mengatasi persoalan pembalakan liar.
1.5.4.6 SMK3 (Sertifikat Manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja)
PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper juga memperoleh SMK3
(Sertifikat Manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja). Tujuan dari SMK3 adalah
15

sebagai suatu system manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur


organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan proses dan sumber daya
yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan pencapaian, pengkajian dan
pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja guna terciptanya tempat
kerja yang aman, efisien dan produktif. SMK3 adalah standar serupa dengan
Occupational Health And Safety Assesment Series (OHSAS) 18001, standar ini
dibuat oleh beberapa lembaga sertifikasi dan lembaga standarisasi kelas dunia.
1.5.4.7 ISEGA
PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper juga memperoleh sertifikat
ISEGA. Tujuan pemberian sertifikat ini yaitu menunjukkan bahwa pulp yang
dihasilkan oleh PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper 100% food grade, ramah
lingkungan, mudah di daur ulang, serta biodegradable.
1.5.4.8 OVNI
PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper juga merupakan salah satu
perusahaan industri atau kawasan yang ditetapkan sebagai objek vital nasional
sector industri (OVNI). Pemberi sertifikat ini merupakan bentuk publikasi dan
pengakuan status bahwa industri atau kawasan industri tersebut memang layak
mendapatkan perlindungan dari sisi pengamanan. Selain itu juga menunjukkan
telah terjadinya kerjasama strategis antara Kementerian Perindustrian, Polisi, dan
perusahaan industri atau kawasan industri berstatus OVNI, yang diharapkan dapat
saling bersinergi untuk memajukan dan mewujudkan tumbuh dan berkembangnya
industri yang berdaya saing sehingga berdampak pada kemajuan bangsa
Indonesia.
Secara khusus jaminan keamanan bagi industri diharapkan membuat
lancarnya kegiatan produksi bagi perusahaan–perusahaan, termasuk para
karyawannya yang bekerja dan berkarya didalamnya. OVNI dengan sertifikat
tersebut, seluruh perusahaan dan kawasan industri ini langsung mendapatkan
perlindungan keamanan. Adapun pengamanan yang diberikan oleh kepolisian RI
disesuaikan nilai investasi, luasnya lahan, jumlah karyawan, dan faktor–faktor
lainnya yang telah disesuaikan dengan sistem yang dirumuskan oleh Polisi
Republik Indonesia melalui SKEP 738/2005 tentang sistem pengamanan objek
vital.

You might also like