You are on page 1of 29

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus adalah kira-kira 280

hari (40 minggu),dan tidak boleh lebih dari 300 hari(43 minggu).kehamilan 40

minggu ini disebut kehamilan matur(cukup bulan).bila kehamilan lebih dari 43

minggu disebut kehamilan postmatur. kehamilan antara 28 dan 36 minggu disebut

kehamilan prematur.kehamilan yang terakhir ini akan mempengaruhi

viabilitas(kelangsungan hidup) bayi yang dilahirkan ,karena bayi yang terlalu

mudah mempunyai prognosis yang buruk (Hani 2010…4)

Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi dalam 3 bagian;

masing- masing kehamilan triwulan pertama ( antara 0 sampai 12 minggu)

kehamilan triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minngu) dan kehamilan triwulan

terakhir (antara 28 sampai 40 minggu). (Widia 2013…2)

Kehamilan didefinisikan sebagai persatuan antara sebuah telur dan sebuah

sperma, yang menandai awal suatu peristiwa yang terpisah, tetapi ada suatu

rangkaian kejadian yang mengelilinginya. Kejadian kejadian itu ialah

pembentukan gamet (telur dan sperma), ovulasi.(Sriandani 2013 ...3)

Kehamilan ialah salah satu peristiwa pembentukan gamet yang terjadi pada
ibu . Pada Tahun 2017 bahwasanya jumlah kunjungan ANC terdiri dari 1.545
kunjugan ANC.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui manajemen Asuhan kebidanan Pada Ibu hamil Di
Pukesmas Batang Kuis
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian kebidanan pada ibu hamil
b. Mampu menentukan interpretasi data kebidanan pada ibu hamil
c. Mampu mengidentifikasi diagnosa/masalah potensial kebidanan pada
ibu hamil.
d. Mampu mengidentifikasi dan menetapkan kebutuhan yang
memerlukan penanganan segera kebidanan pada ibu hamil
e. Mampu membuat rencana asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan
eklamsia.
f. Mampu melaksanakan penatalaksanaan asuhan kebidanan pada ibu
hamil.
g. Mampu melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan pada ibu hamil.
h. Mampu mendokumentasikan asuhan yang telah dilakukan pada ibu
hamil.

C. Manfaat
1. Manfaat Bagi Pasien
Untuk menjadi masukan dan menambah wawasan kepada ibu untuk lebih
memperhatikan masalah yang terjadi pada kehamilannya serta menjaga
pola hidup sehat saat hamil.
2. Manfaat Bagi Mahasiswa
Dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh serta mendapatkan
pengalaman dalam melaksanakan asuhan kebidanan secara langsung pada
ibu hamil sehingga dapat melaksanakan tugas sebagai bidan.
3. Manfaat Bagi Pukesmas
Untuk lebih dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang baik
dan berkualitas kepada pasien dan selalu menjaga mutu pelayanan.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. Defenisi
Defenisi dari masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin,
lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung
dari hari pertama haid terakhir (Rukiah 2013, Hlm 02).
Kehamilan adalah mulai dari ovulasi sampai partus lamanya 280 hari (40
minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu), (Rukiah 2013, Hlm 02).

B. Etiologi Kehamilan

Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek berikut, yaitu :

1. Ovum
Ovum adalah suatu sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari suatu
nukleus yang terapung-apung dalam vitelus dilingkari oleh zona pellusida
oleh kromosom radiata.
2. Spermatozoa
Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak
gepeng berisi inti, leher yang menghubungkan kepala dengan bagian
tengah dan ekor yang dapat bergerak sehingga sperma dapat bergerak
cepat.
3. Konsepsi
Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sperma dan ovum di
tuba fallopii.
4. Nidasi
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke
dalamendometrium.
5. Plasentasi
Plasentasi adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk
pertukaran zat antara ibu dan janinnya dan sebaliknya.(Sriandani 2013 ..2)
C. Tanda-Tanda Kehamilan
Tanda-tanda kehamilan menurut (Hani 2010…4), yaitu:
1. Tanda tidak pasti hamil Tanda tidak pasti hamil terdiri dari:
a) Amenorea (berhentinya menstruasi)
b) Mual (nausea) dan muntah (emesis)
c) Ngidam (menginginkan makanan tertentu)
d) Syncope (pingsan)
e) Payudara tegang
f) Sering miksi
g) Konstipasi atau obstipasi
2. Tanda kemungkinan hamil antara lain:
a) Pembesaran perut
b) Tanda Hegar: adalah pelunakan dan dapat ditekannya isthmus uteri.
c) Tanda Goodel : adalah pelunakan serviks.
d) Tanda Chadwicks: adalah perubahan menjadi keunguan pada vulva dan
mukosa vagina termasuk juga porsio dan serviks.
e) Tanda Piscaseck : merupakan pembesaran uterus yang simetris.
f) Kontraksi Braxton Hicks: merupakan peregangan sel-sel otot uterus
g) Teraba ballotement
h) Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif.
3. Tanda pasti hamil meliputi:
a) Gerakan janin dalam rahim
b) Denyut jantung janin
c) Teraba bagian-bagian janin dan pada pemriksaan USG terlihat bagian
janin
d) Kerangka janin dapat dilihat dengan foto rontgen
D. Beberapa Cara untuk Menentukan Tuanya Kehamilan dan BB Janin
dalamKandungan
1. Dihitung dari tanggal haid terakhir
2. Ditambah 4,5 bulan dari waktu ibu merasa janin hidup “feeling life”
(quickening)
3. Menurut Spiegelberg dengan jalan mengukur TFU dari simfisis, maka
diperoleh:
22-28 minggu 24-25 cm diatas simpisis
28 minggu 26,7 cm diatas simfisis
30 minggu 29,5-30 cm diatas simfisis
32 minggu 29,5-30 cm diatas simfisis
34 minggu 31 cm diatas simfisis
36 minggu 32 cm diata ssimfisis
38 minggu 33 cm diatas simfisis
40 minggu 37,7 cm diatas simfisis
4. Menurut MC Donald adalah modifikasi Spiegelberg yaitu jarak
fundus-simfisis dalam cm dibagi 3,5 merupakan tuanya kehamilan
dalam bulan (Mochatar 1998, Hlm 53)

E. Ketidaknyamanan Pada Kehamilan Trimester III


1. Oedema
Pertumbuhan bayi akan meningkatkan tekanan pada daerah pergelangan
kaki terkadang juga mengenai daerah tangan, hal ini disebut oedema yang
disebabkan oleh pertumbuhan hormonal yang menyebabkan retensi cairan.
2. Hemoroid
Hemoroid sering terjadi karena konstipasi. Maka dari itu, semua yang
menyebebkan konstipasi merupakan pemicu bagi terjadinya hemoroid.
Progesteron juga menyebebkan relaksasi dinding vena dan usus besar. Ada
sejumlah tindakan untuk mengurangi hemoroid. Berikut adalah daftar yang
yang dicatat untuk mengurangi hemoroid :
a. Menghindari konstipasi tindakan pencegahan paling efektif
b. Menghindari ketengangan selama defekasi
c. Mandi air hangat, air panas tidak hanya memberikan kenyamanan tetapi
juga meningkatkan sirkulasi
d. Kantong es untuk meredakan
e. Istirahat di tempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikan
f. Salep analgesic dan anastetik local
3. Insomnia
Insomnia pada wanita hamil dapat disebabkan oleh ketidaknyamanan
secara fisik karena pembesarkan uterus / rahim dan pergerakan janin.
Pengangan insomnia dapat terjadi secara efektif / tidak efektif. Ada
beberapa hal yang sedikitnya perlu dilakukan oleh wanita hamil yang
mengalami insomnia, yaitu :
a. Mandi air hangat
b. Minum air hangat
c. Sebelum tidur tidak melakukan aktifitas yang dapat merangsang
penyebab insomnia
d. Tidur dengan posisi relaksasi / rileks
e. Gunakan cara-cara yang dapat meningkatkan relaksasi / rileks
4. Keputihan (Leukorhoe)
Leukorhoe marupakan sekresi vagina yang bermula selama trimester
pertama pertama. Sekresi bersifat asam karena perubahan peningkatan
sejumlah glikogen pada sel epitel vagina menjadi asam laktat doderlin
basillus. Meskipun ini memberikan fungsi perlindungan ibu dan fetus dari
kemunginan infeksi yang merugikan, ini menghasilkan media yang
memungkin pemtumbuhan organisme pada vaginitis. Tindakan
penguranganya adalah perhatian yang lebih pada kebersihan tubuh pada
daerah tertentu sering mengganti celana dalam.
5. Nyeri punggung
Umum dirasakan ketika kehamilan lanjut. Disebabkan
oleh progesteron dan relaksin (yang melunakan jaringan ikat) dan postur
tubuh yang berubah serta meningkatnya beban berat yang dibawa dalam
rahim. Cara mengatasinya yaitu gunakan body mekanik yang baik untuk
mengangkat benda, hindari sepatu atau sandal hak tinggi, hindari
mengangkat beban yang berat, gunakan kasur yang keras untuk tidur,
gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung, Hindari tidur
terlentang terlalu lama karena dapat menyebabkan sirkulasi darah menjadi
terhambat, lakukan pemanasan pada bagian yang sakit, dan istirahat yang
cukup.
6. Kram otot betis
Umum dirasakan pada kehamilan lanjut. Untuk penyebab tidak jelas, bias
dikarenakan iskemia transient setempat, kebutuhan akan kalsium dalam
tubuh rendah atau karena perubahan sirkulasi darah. Cara mengatasinnya
yaitu dengan memperbanyak makan makanan yang mengandung kalsium,
menaikan kaki keatas, pengobatan dengansimtomatik dengan kompres air
hangat, masase, menarik kaki ke atas.
7. Buang air kecil yang sering
Biasanya keluhan dirasakan saat kehamilan dini, kemudian kehamilan
lanjut. Disebabkan karena progesteron dan tekanan pada kandung kemih
karena pembesaran rahim atau kepala bayi yang turun ke rongga panggul.
Cara mengatasinya yaitu mengurangi minum setelah makan malam atau
minimal 2 jam sebelum tidur, menghindari minuman yang
mengandung kafein, jangan mengurangi kebutuhan air minum (minimal 8
gelas perhari) perbanyak disiang hari, dan lakukan senam kegel (Widia
2013…2)

F. Tanda Bahaya Pada Kehamilan Trimester III


a. Perdarahan vagina
Pada beberapa kasus perdarahan dapat dijumpai perdarahan ringan yang
terjadi akibat serviks yang rapuh akibat erosi. Perdarahan semacam ini
mungkin normal, namun bisa juga merupakan tanda terjadinya infeksi.
b. Perdarahan melalui jalan lahir pada usia kehamilan tua (usia kehamilan 7-9
bulan) yang tidak normal yaitu berwarna merah, banyak, berulang, dan
disertai nyeri merupakan tanda adanya plasenta previa (plasenta yang
menutupi jalan lahir). Perdarahan pada kehamilan tua meskipun hanya
sedikit, dapat membahayakan keselamatan ibu dan janin dalam
kandungannya.
c. Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala yang bisa terjadi selama kehamilan, dan sering kali merupakan
ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang
menunjukan suatu masalah serius dalam kehamilan adalah sakit kepala yang
hebat, menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Terkadang sakit kepala
yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa penglihatanya menjadi
kabur atau terbayang. Hal ini merupakan gejala dari pre-eklamsia dan jika
tidak diatasi dapat menyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati dan
kematian. Penatalaksanaan dengan cara menanyakan kepada ibu apakah ia
mengalami pembengkakan pada wajah/tangan atau terjadi masalah
penglihatan. Periksa tekanan darah, protein urine, refleks dan edema.
d. Gangguan penglihatan
Penglihatan menjadi kabur atau berbayang dapat disebabkan oleh sakit
kepala yang hebat, sehingga terjadi oedema pada otak dan meningkatkan
resistensi otak yang mempengaruhi sistem saraf pusat, yang dapat
menimbulkan kelainan serebral (nyeri kepala, kejang), dan gangguan
penglihatan. Perubahan penglihatan atau pandangan kabur, dapat menjadi
tanda pre-eklampsia. Masalah visual yang mengidentifikasikan keadaan
yang mengancam jiwa adalah perubahan visual yang mendadak, misalnya
penglihatan kabur atau berbayang, melihat bintik-bintik (spot), berkunang-
kunang. Selain itu adanya skotama, diplopia dan ambiliopia merupakan
tanda-tanda yang menujukkan adanya pre-eklampsia berat yang mengarah
pada eklampsia. Hal ini disebabkan adanya perubahan peredaran darah
dalam pusat penglihatan di korteks cerebri atau didalam retina (oedema
retina dan spasme pembuluh darah). Penanganannya yaitu melakukan
pemeriksaan tekanan darah, protein urin, refleks dan edema.
e. Nyeri abdomen yang hebat
Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah
tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang
mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap dan tidak hilang
setelah beristirahat. Hal ini bisa berarti apendisitis, kehamilan ektopik,
aborsi, penyakit radang pelviks, persalinan preterm, gastritis, penyakit
kantong empedu, iritasi uterus, abrupsi plasenta (plasenta lepas sebelum
waktunya), infeksi saluran kemih. Penanganan yang dilakukan pemeriksaan
luar dan dalam, dan periksa urin untuk mengetahui kadar proteinnya.
f. Bengkak pada wajah, tangan dan kaki
Oedema yaitu penimbunan cairan yang berlebih dalam jaringan tubuh, dan
dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari
tangan dan muka. Oedema pretibial yang ringan sering ditemukan pada
kehamilan biasa, sehingga tidak seberapa berarti untuk penentuan diagnosis
pre-eklampsia. Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang
normal pada kaki yang biasanya hilang setelah beristirahat atau
meninggikan kaki. Oedema yang mengkhawatirkan ialah oedema yang
muncul mendadak dan cenderung meluas. Oedema biasa menjadi
menunjukkan adanya masalah serius dengan tanda-tanda antara lain: jika
muncul pada muka dan tangan, bengkak tidak hilang setelah beristirahat,
bengkak disertai dengan keluhan fisik lainnya, seperti: sakit kepala yang
hebat, pandangan mata kabur dll. Hal ini dapat merupakan pertanda anemia,
gagal jantung atau pre-eklampsia. Penanganan yang dilakukan, tanyakan
kepada ibu apakah ia mengalami sakit kepala dan gangguan penglihatan,
lalu dilihat konjungtivanya pucat atau tidak, kemudian lakuakn pemeriksaan
hemoglobin (Hb).
g. Gerakan janin tidak seperti biasanya.
Ibu mulai merasakan gerakan bayinya pada bulan ke-5 atau ke-6, beberapa
ibu merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur gerakannya akan
melemah. Bayi harus bergerak sedikitnya 3 kali dalam periode 3 jam,
gerakan akan lebih terasa jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu
makan atau minum dengan baik. Tapi jika bayi tidak bergerak sama sekali,
hal ini merupakan tanda bahaya pada janin (Khanasa 2013…1)

G. Kebutuhan Ibu Hamil pada Trimester III


1. Pantang diet saat hamil
Pada dasarnya dianjurkan makanan empat sehat lima sempurna. Karena
kebutuhan akan karbohidrat, protein, lemak dan mineral yang sangatlah
tinggi. Zat besi, Asam Folat dan Kalsium juga di perlukan dalam masa
kehamilan. Nilai gizi dapat ditentukan dengan bertambahnya berat badan
sekitar 6,5 sampai 15 kilogram selama hamil. Berat badan yang terlalu
besar atau kurang perlu mendapat perhatian khusus karena kemungkinan
terjadi penyulit kehamilan.
2. Imunisasi
Vaksinasi dengan toksoid tetanus dianjurkan untuk dapat menurunkan
angka kematian bayi karena infeksi tetanus. Vaksinasi toksoid tetanus
dilakukan dua kali selama kehamilan.
3. Persiapan persalinan
Perencanaan dini jika tidak aman bagi ibu melahirkan dirumah ;
menyepakati diantara pengambil keputusan dalam keluarga tentang
rencana kelahiran, persiapan atau pengaturan transportasi untuk ke tempat
persalinan dengan aman, rencana pendanaan untuk transport dan
perawatan ditempat persalinan yang aman, apabila ibu menabung cukup
uang dan persiapan asuhan anak jika dibutuhkan selama persalinan.
4. Pekerjaan rumah tangga
Pekerjaan rutin dapat dilaksanakan. Bekerjalah sesuai dengan kemampuan,
dan makin dikurangi dengan semakin bertambahnya usia
kehamilan.Hindari kerja fisik yang dapat menimbulkan kelelahan yang
berlebihan. Beristirahat cukup, minimal 8 jam pada malam hari dan 2 jam
pada siang hari.
5. Senam hamil
Senam hamil bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot
sehingga dapat dimanfaatkan untuk berfungsi secara optimal dalam
persalinan normal. Senam hamil ditujukan bagi ibu hamil tanpa kelainan
atau tidak terdapat penyakit yang menyertai kehamilan, yaitu penyakit
jantung, ginjal, penyulit kehamilan ( hamil dengan perdarahan, hamil
dengan gestosis, hamil dengan kelainan letak) dan hamil disertai anemia.
Senam hamil pada umur kehamilan sekitar 24 minggu sampai 28 minggu.
Dan aktivitas yang banyak dianjurkan adalah jalan-jalan pada waktu pagi
hari untuk ketenangan dan mendapatkan udara segar.
6. Pengawasan gigi
Saat hamil biasanya sering terjadi karies yang berkaitan dengan emesis-
hiperemesis gravidarum, hipersalivasi dapat menimbulkan timbunan
kalsium disekitar gigi. Memeriksakan gigi saat hamil diperlukan untuk
mencari kerusakan gigi yang dapat menjadi sumber infeksi.
7. Istirahat dan relaksasi
Jadwal istirahat dan tidur perlu diperhatikan dengan baik, kearena istirahat
dan tidur yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
untuk kepentingan perkembangan dan pertumbuhan janin (Hani 2010…3).

H. Palpasi Menurut Leopold


o Leopold I : - Pemeriksaan menghadap muka ibu hamil
- Menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin dalam
fundus
o Leopold II : - Menentukan batas samping rahim kanan kiri
- Menentukan punggung janin
o Leopold III : - Menentukan bagian terbawah janin
- Apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk atau
masih goyang
o Leopold IV : - Pemeriksaan menghadap ke arah kaki ibu hamil
- Menentukan terbawah janin apa dan berapa jauh sudah
masuk pintu atas panggul (Mochtar 1998, Hlm 50)
BAB III
TINJAUAN KASUS

I. PENGUMPULAN DATA
A. IDENTITAS

Nama Istri : Ny. M Nama Suami : Tn.P


Umur : 27 Tahun Umur : 30 Tahun
Suku/kebangsaan : Batak/Indonesia Suku/Kebangsaan: Batak/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMK
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Bandar Khalipah Alamat : Bandar Khalipah
B. ANAMNESA (DATA SUBJEKTIVE)
Pada Tanggal : 09-01-2018 Pukul : 10.35 WIB Oleh : Bidan
1. Kunjungan saat ini : Pertama √ Ulangan
2. Keluhan - keluhan : Ibu mengatakan ingin memeriksakan
kehamilan
3. Riwayat Perkawinan
 Perkawinan Pertama Umur: 20 tahun
 Status Perkawinan : √ Syah
 Lama Perkawinan : 6 Tahun
 Suami ke : 1 (satu)

4. Riwayat Menstruasi
- Haid Pertama : Umur 14 Tahun
- Siklus : 28 Hari √ Teratur Tidak Teratur
- Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut
- Keluhan : √ Tidak Ada Nyeri Sakit
Kepala Pingsan
- Lamanya : 6 Hari
- Sifat Darah : Encer
- Bau : Amis
5. Riwayat Gangguan Kesehatan Alat Reproduksi
- Keputihan : √ Tidak Ada Ada Sebelum Hamil
Saat Hamil
- Infeksi : √ Tidak Ada Ada Sebelum Hamil
Saat Hamil
- Gatal/Jamur : √ Tidak Ada Ada Sebelum Hamil
Saat Hamil
- Tumor : √
Tidak Ada Ada Sebelum Hamil
Saat Hamil
6. Riwayat Kehamilan Persalinan dan Nifas dan KB yang lalu

No Tgl Lahir Usia Jenis Tempat Komplikasi Penol BBL Nifas KB


/ umur kehamilan Persalin Persalin ong
an an Ibu Bayi BB Lac Kela Alat Lama
Lahir tasi inan
1. 15-05- 37 minggu normal Klinik - - Bidan 2900 baik - Sun 3
2014 gram tik tahun
3
bula
n
2. Hamil ini 6 minggu - - - - - - - - - -
7. Riwayat Kehamilan ini
 Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) : 15-09-2017
 Taksiran Persalinan (TTP) : 22-06-2018
 Keluhan - keluhan pada : Trimester I : Mual muntah
Trimester II : -
Trimester III : -
 Pergerakan anak pertama sekali :
 Pergerakan anak 24 jam : kali
< 10 kali √ 10 – 20 kali >20 kali

Bila lebih dari 20 x dalam 24 jam, dengan frekuensi :

< 15 detik > 15 detik

Keluhan – keluhan yang dirasakan (bila ada jelaskan)

Rasa lelah : Tidak ada


Mual dan muntah yang lama : Tidak ada
Nyeri perut : Tidak ada
Panas mengigil : Tidak ada
Sakit kepala berat / terus menerus : Tidak ada
Penglihatan kabur : Tidak ada
Rasa nyeri / panas waktu BAK : Tidak ada
Rasa gatal pada vulva vagina dan sekitarnya : Tidak ada
Pengeluaran cairan pervaginam : Tidak ada
Nyeri kemerahan, tegang pada tungkai : Tidak ada
Oedema : Tidak ada
Lain- lain (jelaskan) : Tidak ada
Obat – obatan yang dikonsumsi : √ Medis Tradisional
8. Riwayat Kesehatan / Penyakit
 Jantung : Tidak ada
 Hipertensi : Tidak ada
 Diabetes : Tidak ada
 TBC : Tidak ada
 Ginjal : Tidak ada
 Asma : Tidak ada
 Epilepsi : Tidak ada
 Hati : Tidak ada
 Malaria : Tidak ada
 Penyakit Kelamin : Tidak ada
 HIV/AIDS : Tidak ada
9. Riwayat penyakit keluarga
Jantung : Tidak ada
Hypertensi : Tidak ada
DM : Tidak ada
Gameli : Tidak ada
Lain- lain : Tidak ada
10. Pola Pemunuhan Kebutuhan Sehari-hari
- Pola Makan
 Menu Makanan : √ Nasi √ Sayur √ Lauk
√ Buah Dll
 Frekuensi : 3 kali/Hari
 Jumlah : 1 porsi/Hari
 Keluhan : Tidak ada
 Pantangan : Tidak ada
 Perubahan Pola Makan: Menurun √ Meningkat
- Pola Minum
 Frekuensi : ± 6 kali
 Jumlah : 1 gelas/Hari
 Jenis Minuman : air putih
 Keluhan : Tidak ada
 Pantangan : Tidak ada
- Pola Eliminasi BAK BAB
 Frekuensi : ± 4 kali/sehari Frekuensi : 1 kali/hari
 Warna : Jernih Warna : Kuning kecokelatan
 Bau : Khas Bau : Khas
 Konsistensi : Cair Konsistensi : Khas
- Pola Aktivitas
Kegiatan Sehari-Hari
Istirahat/tidur : Siang 2 jam, Malam 7 jam
Seksualitas : Frekuensi : 1x seminggu
Keluhan : Tidak ada
- Kebiasaan Sehari-hari
Merokok : Tidak ada
Minum-Minuman Keras : Tidak ada
- Personal Hygiene
 Mandi Berapa Kali : 2 kali/Hari
 Keramas : 3 kali/Minggu
 Ganti Baju : 2 kali/Hari
 Ganti Pakaian Dalam : 2 kali/Hari
 Jenis pakaian dalam : katun
 Kuku : √ Bersih Kotor
- Imunisasi
 TT 1 Tanggal :-
 TT 2 Tanggal :-
11. Riwayat psikososial
- Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan :
√ Direncanakan Tidak Direncanakan
√ Diterima Tidak Diterima
- Dukungan suami / keluarga terhadap kehamilan

√ Ada dukungan Tidak ada dukungan


- Pengambilan keputusan dalam keluarga
√ Suami Ibu Hamil Mertua / orang tua
- Tempat Bersalin : Rumah √ Rumah Bersalin
Rumah Sakit
- Petugas kesehatan yang diinginkan membantu persalinan :
Dukun √ Bidan Dokter
- Jumlah Keluarga yang tinggal satu rumah : 3 Orang

C. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBJEKTIVE)


1. Keadaan Umum : √ Baik Lemah
2. Kesadaran : √ Compos Mentis Koma
3. Pemeriksaan Fisik : BB Sekarang 65 Kg, TB 156 cm, LILA 25 cm
BB sebelum hamil : 65 Kg
4. Tanda Vital
TD : 110/80mmHg HR : 80x/i
RR : 24x/i Temp : 36,3˚C
5. Kepala : Kulit kepala : √ Bersih Tidak
Bersih
Distribusi Rambut : √ Rata Tidak

Merata
Rambut : Rontok √ Tidak
Rontok
6. Wajah : Oedema : Ada √ Tidak Ada
Closma gravidarum : Ada Tidak Ada

Pucat : Ya Tidak
7. Mata : Conjungtiva : Pucat √ Merah Muda
Sklera Mata :
Oedem Palpebra : Ya √ Tidak
Gangguan Penglihatan/Rabun : Jauh Dekat
Kelainan : Ada, Sebutkan √ Tidak Ada
8. Hidung : Polip : Ada √ Tidak Ada
Pengeluaran : Ada, Sebutkan √ Tidak Ada
Alergi Debu : Ya √ Tidak
9. Mulut : - Bibir
Warna : √ Merah Muda
Integritas Jaringan : √ Lembab Kering Pecah-
Pecah
: - Lidah
Kebersihan : √ Bersih Tidak Bersih
Warna :
: - Stomatitis : Ada √ Tidak Ada
: - Gigi : Karang gigi : Ada √ Tidak Ada
Berlobang : Ya √ Tidak Ada
: - Epulis pada gusi : Ada √ Tidak Ada
: - Tonsil : Meradang √ Tidak
Meradang
: - Pharynx : Meradang √ Tidak
Meradang
10. Telinga : - Serumen : √ Tidak Ada Ada
: - Pengeluaran : √ Tidak Ada Ada, jelaskan
: - Gangguan Pendengaran :
11. Leher : - Luka bekas operasi : √ Tidak Ada Ada, jelaskan
: - Kelenjar thyroid : Membesar √ Tidak
membesar
: - Pembuluh limfe : Membesar √ Tidak
membesar
12. Payudara : - Bentuk/Simetris : √ Ya Tidak
- Hiperpigmentasi Aerola : Ada Tidak
√ Ada
- Putting susu : √ Menonjol, Mendatar,
Masuk kedalam
- Pembesaran Kelenjar Limfe : Membesar

√ Tidak membesar
- Pengeluaran dari putting susu : Ada, sebutkan : √ Tidak ada
13. Aksila : - Pembesaran kelenjar getah benih : Ada √ Tidak ada
14. Abdomen
Inspeksi
- Pembesaran : Tidak simetris √ Simetris
Memanjang Melebar
- Linea : √ Nigra Alba
- Striae : √ Livide Albican
- Bekas luka operasi : Ada √ Tidak ada
- Pergerakan janin : Terlihat Tidak Terlihat Teraba
Tidak teraba
Pemeriksaan khusus kebidanan
Palpasi
- Leopold I : Tidak dilakukan
- Leopold II : Tidak dilakukan
- Leopold III : Tidak dilakukan
- Leopold IV : Tidak dilakukan
- Kontraksi : Ada, jelaskan √ Tidak Ada
- Tinggi Fundus Uteri : 16 cm
Auskultasi : DJJ √ Ada Tidak Ada
Punctum maksimum : -
dan umbilikus
Frekuensi : 140x/menit, √ Regular Irregular
TBBJ : (16-12) x 155 = 620 gra
Pemeriksaan panggul luar
- Distansia spinarum : 25 cm
- Distansia kristarium : 27cm
- Conjugata Eksterna : 19 cm
- Lingkar Pinggul luar : 80 cm
15. Pinggang (periksa ketuk : Costo-Vertebra-Angel-Tendeermes = CVAT)
Nyeri : √ Tidak ada Ada.
16. Ekstremitasi
Oedem pada tangan / jari : Tidak ada
Oedem ekstremitasi bawah : Tidak ada
Varices : Tidak ada
Refleks patella : (+)
17. Genitalia
Vulva : - Pengeluaran : √ Tidak Ada Ada,
jelaskan
: - Varices : √ Tidak Ada Ada
: - Kemerahan/lesi : √ Tidak Ada Ada
Perineum : - bekas luka/luka perut : √ Tidak Ada
Ada,jelaskan
Lain-lain, jelaskan : Tidak ada

D. UJI DIAGNOSTIK
Pemeriksaan laboratorium
Hb : Tidak dilakukan
Gol Darah :O
Hematokrit : Tidak dilakukan
Leukosit : Tidak dilakukan
Plano test : Tidak dilakukan
Protein Urine : Tidak dilakukan
Glukosa Urine : Tidak dilakukan
II. IDENTIFIKASI DIAGNOGA MASALAH DAN KEBUTUHAN
A. Diagnosa : Ibu G2 P1 A0 usia kehamilan 16 minggu 2 hari, janin
tunggal, intra uteri, keadaan umum ibu dan janin baik.
1. Ibu G2 P1 A0
Data dasar
Ds : - Ibu mengatakan ini kehamilan yang kedua
- Ibu mengatakan sudah pernah melahirkan dan tidak pernah
Abortus
2. Usia kehamilan
Data dasar
Ds : Ibu mengatakan HPHT : 15-09-2017
Do : Leopold 1 TFU : 16 cm
Cara menghitung usia kehamilan,
Cara 1
Tanggal kunjungan-HPHT
15-09-2017
09-01-2018 -
-6 4x4 = 16 minggu
4x2 = 8 hari – 6 = 2 hari
Jadi usia kehamilannya adalah : 16 minggu 2 hari
Cara II
Bulan Minggu Hari
9 2 1
10 4 3
11 4 2
12 4 3
1 1 2
15 11 (1 minggu, 4 hari)
Jadi, usia kehamilan 16 minggu 4 hari
3. Intra uteri
Ds :-
Do :-
4. Keadaan umum ibu dan janin : baik
Ds : -
Do : Vital sign : TD : 110/80 mmHg RR : 24x/i
HR : 80x/i Temp : 36,30C
BB : 65 kg TB : 156 cm
DJJ : 140 x/i

B. Masalah : Tidak ada


C. Kebutuhan :
1. Nutrisi dan cairan ibu hamil
2. Personal hygiene
3. Senam hamil
III. IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL
Tidak ada
IV. IDENTIFIKASI AKAN TINDAKAN SEGERA
Tidak ada

V. PERENCANAAN
 Informasikan keadaan umum ibu dan janinya
 Penkes tentang nutrisi dan cairan ibu hamil, senam hamil, personal hygiene,
persiapan persalinan, dan tanda-tanda bersalin

VI. PELAKSANAAN
1. Menginformasikan kepada ibu tentang keadaannya saat ini
Keadaan umum : baik
Vital sing : TD : 110/90 mmHg RR : 23x/i
HR : 80x/i Temp : 36,30C
BB : 86 kg TB : 156 cm
2. Memberikan penkes tentang :
a. Nutrisi dan cairan ibu hamil : Menganjurkan ibu untuk
mengkonsumsi gizi yang seimbang sesuai kebutuhannya,
menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung
b. Personal hygine
Ibu hamil harus menjaga kebersihan diri dengan mandi 2x sehari,
keramas 3x seminggu, mengganti baju 2x sehari dan selalu menjaga
kebersihan genetalia setiap kali BAB dan BAK mengganti pakaian
dalam apabila sudah basah dan lembab.
c. Memberitahukan pada ibu tanda bahaya kehamilan pada trimester II
- Air ketuban bocor apabila selaput ketuban telah bocor dan air
ketuban habis maka janin akan mati dan terjadilah keguguran.
Wajarnya air ketuban akan keluar beberapa saat jelang proses
persalinan.
- Mual muntah yang disertai dengan pusing adalah sebuah pertanda
kehamilan tak normal.
- Janin tidak bergerak apabila diusia ini janin tidak ada pergerakan
dalam waktu yang lama bisa jadi ini pertanda masalah kehamilan
serius segera konsultasikan ketenaga kesehatan.
3. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang apabila ada tanda-tanda
bahaya pada kehamilannya

VII. EVALUASI
1. Ibu telah mengetahui keadaan nya dan janin saat ini
2. Ibu telah memahami tentang penkes yang diberikan.
3. Ibu bersedia untuk kunjungan ulang.
DOKUMENTASI KEBIDANAN

S : Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya

O : Keadaan umum : baik


Vital sing : TD : 110/80 mmHg RR : 24x/i
HR : 80x/i Temp : 36,30C
BB : 65 kg TB : 156 cm

A : Ibu G2 P1 A0 usia kehamilan 16 minggu 2 hari, janin tunggal, intra uteri,


keadaan umum ibu dan janin baik.
P :
1. Informasikan kepada ibu tentang keadaannya
2. Penkes tentang
a. Gizi pada kehamilan trimester ke II
b. Personal hygine
c. Tanda bahaya kehamilan trimester II
3. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang
BAB IV

PEMBAHASAN

Dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny.M dengan Disminore di


Puskesmas Bandar Khalipah Tahun 2017. Penulis pendukung dan penghambat,
dalam menerapkan asuhan kebidanan.

A. Pengkajian
Pada saat pengumpulan data penulis tidak menemukan hambatan karena
pasien dan keluarga sangat kooperatif dan mau diwawancarai. Hal ini
ditunjukkan dengan sikap dan jawaban yang terbuka dan senang.
Pada kasus Ny.M didapatkan data subjektif yaitu alasan datang adalah
ingin memeriksakan kehamilan.Pada langkah ini penulis tidak menemukan
kesenjangan antara teori dan praktek.

B. Identifikasi Diagnosa Masalah Dan Kebutuhan

Setelah penulis / pelaksana asuhan kebidanan merumuskan diagnosa


kebidanan berdasarkan hasil pengkajian dari pasien maka ditegakkan diagnosa
kebidanan yaitu Ibu GIP0A0 usia kehamilan 35 minggu 4 hari, janin tunggal,
keadaan ibu dan janin baik. Pada langkah ini penulis tidak menemukan
kesenjangan antara teori dan praktek dilapangan.

C. Identifikasi Diagnosa Dan Masalah Potensial

Pada kasus Ny.M tidak terjadi masalah potensial karena tidak terdapat
tanda- tanda kehamilan patologi yang membahayakan ibu hamil maupun janin.
D. Identifikasi Kebutuhan Akan Tindakan Segera

Pada kasus Ny.M tidak memerlukan tindakan segera karena tidak terjadi
masalah potensial. Karena kehamilan Ny.M adalah kehamilan normal tanpa
ditandai keadaan yang fatologi.

E. Perencanaan
Adapun Perencanaan pada klien adalah mengimformasikan keadaan
umum kepada ibu dan keluarga, Memberikan penkes tentang tanda- tanda
bahaya kehamilan pada trimester II, Memberikan penkes tentang gizi
kehamilan pada trimester II, dan personal hygiene, Anjurkan ibu untuk
kunjungan ulang.

F. Pelaksanaan
Pelaksanaan pada kasus Ny.M penulis menemukan kesenjangan antara teori
dan praktek dimana pada saat konseling penkes gizi kehamilan trimester II dan
tanda- tanda bahaya kehamilan trimester II dan personal hygiene tidak
dijelaskan secara menyeluruh dan detail pada pasien. Hal ini karena pada saat
konseling penkes waktu yang sangat terbatas dan tempat dan lingkungan yang
tidak mendukung

G. Evaluasi
Setelah dilakukan asuhan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat
evaluasi yang didapat adalah ibu telah mengetahui keadaannya dalam keadaan
baik, ibu telah mengerti dan mau melaksanakan penkes yang diberikan dan
akan melakukan kunjungan apabila terdapat tanda- tanda kehamilan yang
membahayakan.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah data terkumpul penulis menyimpulkan bahwa setelah dilaksanakan
asuhan kebidanan secara menyeluruh didapatkan bahwa terdapat kesenjangan
antara teori dan praktek dilapangan, dimana Pelaksanaan pada kasus Ny.R saat
konseling penkes gizi kehamilan trimester II dan tanda- tanda bahaya
kehamilan trimester II dan personal hygiene tidak dijelaskan secara
menyeluruh dan detail pada pasien. Hal ini karena pada saat konseling penkes
waktu yang sangat terbatas dan tempat dan lingkungan yang tidak
mendukung.

B. Saran
1. Bagi Pasien
Diharapkan ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin
untuk mendeteksi tanda- tanda bahaya kehamilan dan janin sehingga
tidak terjadi komplikasi yang tidak diinginkan.
2. Bagi mahasiswa
Diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan lagi
pengetahuan tentang menstruasi terutama dismenorea sehingga dapat
memberikan dan meningkatkan pelayanan yang berkualitas.
3. Bagi Puskesmas
Diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang
baik dan berkualitas kepada pasien khususnya pelayanan ibu hamil.

You might also like