Professional Documents
Culture Documents
TENTANG
TATA NASKAH DOKUMEN AKREDITASI PUSKESMAS MENAWI
Ditetapkan di : Menawi
PadaTanggal : 20 Nopember 2017
Ditetapkan di : Menawi
PadaTanggal : 20 Nopember 2017
TENTANG
….……………………………………………………………
Menimbang : a. bahwa…………………………………………………;
b. bahwa……………………………………..;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas;
3. Buku Pedoman Penyusunan Dokumen Akriditasi
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
4. ….………………………………
MEMUTUSKAN
Kedua: ….……………………………………
Ketiga: ….……………………………………
Ditetapkan di : Menawi
PadaTanggal : ….…………………
Ttd
Ditetapkan di : Menawi
PadaTanggal : 20 Nopember 2017
JUDUL
No. Dokumen : 440/000/SOP/35.07.
103.110/2017
SOP No. Revisi : 00
TanggalTerbit : 2017
Halaman : 1/…
Kepala Puskesmas
PEMERINTAH Menawi
KEPULAUAN
YAPEN ttd/ stempel Marthen Sembai, S.Kep
NIP.196210311987031011
1. Pengertian Judul SOP adalah…………………….
KETERANGAN :
a. Huruf Arial
b. Kop SOP sebelah kanan lambang Puskesmas kiri lambang Kepulauan Yapen
c. Spasi 1,5
d. Judul dan tulisan SOP ukuran 12 bold
e. Badan Ukuran 12
f. Menggunakan kertas folio
g. Margin atas 4 cm, bawah 3 cm, kanan 3 cm, dan kiri 4 cm
Ditetapkan di : Menawi
PadaTanggal : 20 Nopember 2017
Format KAK
b. Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan mengapa program
tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data-data sehingga alasan
diperlukan program tersebut dapat lebih kuat.
f. Sasaran
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan terukur untuk mencapai
tujuan-tujuan upaya/ kegiatan.
Sasaran upaya/ kegiatan menunjukkan hasil antara yang diperlukan untuk
merealisir tujuan tertentu. Penyusunan sasaran program perlu memperhatikan hal-
hal sebagai berikut :
Sasaran yang baik harus memenuhi “SMART” yaitu :
1) Specific : sasaran harus menggambarkan hasil spesifik yang diinginkan, bukan
cara pencapaiannya. Sasaran harus memberikan arah dan tolok ukur yang
jelas sehingga dapat dijadikan landasan untuk penyusunan strategi dan
kegiatan yang spesifik.
2) Measurable : sasaran harus terukur dan dapat dipergunakan untuk
memastikan apa dan kapan pencapaiannya. Akontabilitas harus ditanamkan
kedalam proses perencanaan. Oleh karenanya meetodologi untuk mengukur
pencapaian sasaran (keberhasilan upaya/ kegiatan) harus ditetapkan sebelum
kegiatan yang terkait dengan sasaran tersebut dilaksanakan.
3) Agressive but Attainable : apabila sasaran harus dijadikan standar
keberhasilan, maka sasaran harus menantang, namun tidak boleh
mengandung target yang tidak layak. Umpamanya kita bisa menetapkan
sebagai suatu sasaran “Pengurangan kematian misalnya akibat TB akan dapat
dicapai pada suatu tingkat tertentu” tetapi meniadakan kematian merupakan hal
yang tidak dapat dipastikan kelayakannya.
4) Result oriented : sedapat mungkin sasaran harus menspesifikkan hasil yang
ingin dicapai. Misalnya : mengurangi komplain masyarakat terhadap pelayanan
OAT sebesar 50%
5) Time bound : sasaran sebaiknya dapat dicapai dalam waktu yang relatif
pendek, mulai dari beberapa minggu sampai beberapa bulan (sebaiknya
kurang dari 1 tahun). Kalau ada upaya/ kegiatan 5 (lima) tahun dibuat sasaran
antara. Sasaran akan lebih mudah dikelola dan dapat lebih serasi dengan
proses anggaran apabila dibuat sesuai dengan batas-batas tahun anggaran di
Puskesmas.
6) Seni di dalam penentuan sasaran adalah menimbulkan tantangan yang dapat
dicapai. Sasaran yang terbaik adalah sasaran yang dapat mendorong
peningkatan kapasitas Puskesmas, namun dalam batas-batas kelayakan.
Sasaran yang baik tidak hanya akan meningkatkan upaya/ kegiatan dan jasa
pelayanan yang dihasilkan, namun juga menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri pada para pelaksananya. Sebaliknya penerapan target kinerja
yang tidak mungkin dicapai akan melemahkan motivasi, membunuh inisiatif dan
mengahmbat daya inovasi para karyawan.
Ditetapkan di : Menawi
PadaTanggal : 20 Nopember 2017
440/000/SK/35.07.103.110/2017
440/000/SOP/35.07.103.110/ 2017
440 : KODE KESEHATAN
000 : NOMOR URUT SOP
SOP : STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
35.07.103.110 : KODE WILAYAH
2017 : TAHUN PEMBUATAN
Ditetapkan di : Menawi
Pada Tanggal : 20 Nopember 2017