Professional Documents
Culture Documents
USULAN PENELITIAN
I. JUDUL PENELITIAN
PANGKEP
III. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masyarakat, baik secara global, regional, nasional dan lokal. Salah satu
salah satu penyakit tidak menular yang menitik beratkan pada pencegahan
karena itu, peran para pendidik baik formal maupun informal, edukator
382 juta orang yang hidup dengan diabetes di dunia pada tahun 2013.
592 juta orang. Diperkirakan dari 382 juta orang tersebut 175 juta orang
menjadi komplikasi tanpa disadari dan tanpa pencegahan (Pusat Data dan
akan muncul 80% kasus baru (Diabetes Atlas, 2006). Saat ini DM di
tingkat dunia diperkirakan lebih dari 230 juta, hampir mencapai proporsi
mencapai 350 juta. Setiap 10 detik ada orang yang meninggal terkait
kasus DM. Amputasi sampai 1 juta tindakan setiap tahunnya, katarak, dan
di Indonesia.
8.554.155 orang bahkan angka tersebut semakin naik pada tahun 2014
dengan tingkat prevalensi 6,67 persen untuk populasi orang dewasa satu
dan faktor risiko yang semakin tahun semakin meningkat (Bohari, 2013).
secara normal. Glukosa ini berperan sebagai bahan bakar utama dalam
tubuh. Disaat organ tubuh lain seperti otot dapat menggunakan bahan
kadar gula darahnya menurun. Gula diserap di usus dari makanan dan
masuk ke dalam sel tubuh dengan bantuan hormon yang disebut insulin.
Jika di dalam tubuh kita tidak terdapat cukup insulin, atau jika tubuh kita
berhenti bereaksi atau tidak lagi responsif terhadap insulin, maka kadar
Diabetes Melitus (DM) di RSUD Pangkep dimana pada tahun 2006 yang
rawat jalan sebanyak 134 kasus dan rawat inap sebanyak 172 kasus, pada
tahun 2007 yang rawat jalan sebanyak 151 kasus dan rawat inap sebanyak
87 kasus, dan tahun 2008 yang rawat jalan 119 kasus dan rawat inap
Data dari kepala unit rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah
2014 jumlah pasien rawat inap berjumlah 301 orang. Tahun 2015
meningkat menjadi 364 orang dan tahun 2016 semakin meningkat menjadi
6
tahun ke tahun sebagai akibat tingginya kadar glukosa darah yang tinggi
dan Gula Darah Puasa (GDP) pada Pasien Diabetes Melitus yang
B. Rumusan Masalah
dirumuskan masalah yang akan diteliti dalam riset ini yakni, bagaimana
Darah Puasa (GDP) pada Diabetes Melitus (DM) yang mengalami ulkus
diabetik.
7
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
RSUD Pangkep.
2. Tujuan Khusus
kriteria ulkusnya
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
2. Manfaat Institusi
(DM).
3. Manfaat Praktis
peneliti dalam rangka penerapan ilmu yang telah diperoleh untuk dapat
diterapkan dimasyarakat.
dalam darah cukup tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau
neuropati (Yuliana Elin, 2009 dalam Amin Huda Nurarif et al., 2015).
hiperglikemia (kadar gula yang tinggi dalam darah) (Black & Hawk,
2. Etiologi
dalam dua sub tipe yaitu tipe 1A yaitu diabetes yang diakibatkan
Damayanti 2015).
dengan berat badan 4000 gram, dan riwayat lahir dengan berat
kemudian dapat diserap dengan baik oleh tubuh dan dibakar untuk
menghasilkan energi.
gula dalam darah menjadi tinggi. Kadar gula dalam darah menjadi
14
tinggi karena timbunan gula dari makanan yang tidak dapat diserap
dengan baik juga bisa menjadi penyebab munculnya kadar gula darah
Jika jumlah insulin tidak cukup, maka terjadi penimbunan gula dalam
manis atau diabetes tergantung pada jenis diabetes yang diderita .Ada 2
jenis diabetes yang umum terjadi dan diderita banyak orang yaitu
kurang karena pankreas tidak bisa berfungsi baik (Isma Fauzi, 2014).
5. Gejala Klinis
berat badan.
b. Kadar glukosa darah pada waktu puasa lebih dari 120 mg/dl
c. Kadar glukosa darah 2 jam sesudah makan lebih dari 200 mg/dl.
gatal, visus menurun, bisul/ luka, dan keputihan (M. Clevo Rendi 7
7,4
2012).
mmol/L)
mmol/L)
jam.
17
dalam air.
PERKENI 2011).
8. Komplikasi
diet yang terlalu ketat. Perubahan yang besar dan mendadak dapat
sebagai berikut:
1) Hipoglikemia
2) Ketoasidosis diabetik-koma
b. Komplikasi Kronik
18
1. Pengertian
Setelah 8-12 jam tanpa makanan, hati memecah glikogen dari non
DM.
keluhan kalsik.
Tabel 2.1 : Kadar glukosa darah sewaktu dan puasa sebagai patokan
Kadar gula darah ini diperiksa pagi hari saat bangun tidur
bawah 100 mg/dl. Kadar gula darah ini dipengaruhi oleh obat
sebelum tidur. Selain itu, kadar gula darah ini juga dipengaruhi
oleh porsi makan malam dan snack, serta aktivitas fisik selama 24
jam terakhir.
Kadar gula darah ini diperiksa saat sebelum kita makan siang.
pankreas atau karena sel tidak dapat memberikan respon yang baik
(Khadijah, 2009).
kronis dan amputasi disebut dengan istilah kaki diabetik, lesi ini
sampai saat ini masih kurang diperhatikan dan kurang dimengerti. Ada
Intermittens, jika diraba kaki terasa dingin, nadi teraba kecil atau
kaki
(sepatu) khusus
ulkus.
autonomik.
akut maupun kronis (akibat tekanan sepatu, benda tajam, dan lain
(hammer toes, claw toes, pes cavus, pes planus, halgus valgus,
a. Letak luka
b. Stadium luka
d. Tepi luka
f. Status vaskuler
g. Status infeksi
V. KERANGKA KONSEP
1. Diabetes Melitus
sampai 1 juta tindakan setiap tahunnya, katarak, dan paling tidak ada
2012).
Kadar Gula Darah adalah jumlah glukosa dalam darah per 100
3. Ulkus Diabetik
autonomik.
Tingkat Lesi
0 Tidak terdapat lesi terbuka, mungkin hanya deformitas dan
selulitis
1 Ulkus diabetik superfisialis (partial atau full thicknees)
2 Ulkus meluas mengenai ligament, tendon, kapsul sendi
atau otot dalam tanpa abses atau osteomileitis
3 Ulkus dalam dengan abses, osteomileitis atau infeksi sendi
4 Ganggren setempat pada bagian depan kaki atau tumit
5 Gangguan luas meliputi seluruh kaki
Sumber : (Frykberg, 2002 dalam Santi Damayanti, 2015).
B. Variabel Penelitian
Sewaktu (GDS) dan level Glukosa Darah Puasa (GDP) yang mengalami
ulkus diabetik.
29
sehingga insulin tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Hal ini awal dari
akan semakin tinggi pula kadar glukosa darah. Kadar glukosa darah yang
relaksasi akibat perfusi jaringan bagian distal dari tungkai kurang baik dan
yang tinggi akibat aliran darah melambat dan suplai oksigen berkurang.
Kriteria objektif :
seluruh kaki.
RSUD Pangkep.
Kriteria objektif :
Normal : jika kadar glukosa darah sewaktu pasien 100 mg/dl - 199
mg/dl
Rendah : jika kadar glukosa darah sewaktu pasien < 100 mg/dl
RSUD Pangkep.
Kriteria objektif :
31
Normal : jika kadar glukosa darah puasa pasien 100 mg/dl – 125
mg/dl
A. Jenis Penelitian
GDS dan GDP pada Diabetes Melitus (DM) yang mengalami ulkus
Diabetik dengan merujuk pada data rekam medik pasien ulkus diabetik di
RSUD Pangkep.
B. Lokasi
32
1. Lokasi
2. Waktu
tahun 2017.
1. Populasi
2. Sampel
Jenuh, yakni mengambil seluruh sampel yang ada yang masuk kriteria
33
D. Pengumpulan Data
penelitian. Alat ukur pengumpulan data tersebut antara lain dapat berupa
E. Pengolahan Data
yaitu klien dengan ulkus diabetik pada Diabetes Melitus (DM) di RSUD
data dengan uji komputerisasi yang sesuai untuk melihat level GDS dan
F. Analisa Data
rekam medik pasien serta melalui observasi langsung diolah dan dianalisa
G. Etika penelitian
persetujuan
responden dengan tetap menjaga hak privacy dari data subyek yang
diperoleh.
atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya
3. kerahasiaan (Cofindentiality)
peneliti.
a. Personalia Penelitian
e. Peneliti : Nurkhaerah
b. Jadwal Penelitian
Pengusulan
1. judul
Konsultasi
2. Proposal
3. Ujian proposal
4. Perbaikan
proposal
37
5. Penelitian