You are on page 1of 7

ejournal Keperawatan (e-Kep) Volume 3. Nomor 1.

Februari 2015

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET


PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI IRINA
C2 DAN C4 RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU
MANADO

Geledis Sumigar
Sefty Rompas
Linnie Pondaag

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran


Universitas Sam Ratulangi
Email : sumigargeledis@gmail.com

Abstract : Dietary compliance is a management to maintain kidney function continuously


with low-protein low-salt principle that patients should take the time required to undergo
treatment. The purpose of this study is to analyze the relationship of family support with
dietary compliance in patients with chronic renal failure in Irina C2 and C4 Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado. The method used is analytic with cross sectional apporoach. The
sampling technique in research is purposive sampling with 52 samples. The research
instrument used in the form of a questionnaire that consist of a questionnaire with 14
questions of family support and dietary compliance questionnaire with 9 questions, the
data is processed using SPSS computer assistance to be analyzed with chi-square test with
significance level of 95% (α = 0,05). The results showed that good family support (84,6%)
with compliance (93,2%) and non-compliance (6,8%) and less support (15,4%) with non-
adherent (62,5%) and adherent (37,5%) and p-value = 0,001. This means is smaller than α
= 0,05. This conclusion shows that there is a relationship with the family support dietary
compliance in patients with chronic renal failure in Irina C2 and C4 Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado.
Keywords : Family Support, Dietary Compliance, Patients With Chronic Renal Failure

Abstrak : Kepatuhan diet merupakan satu penatalaksanaan untuk mempertahankan fungsi


ginjal secara terus menerus dengan prinsip rendah protein rendah garam dimana pasien
harus meluangkan waktu menjalani pengobatan yang dibutuhkan. Tujuan penelitian ini
untuk menganalisa hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pada pasien gagal
ginjal kronik di Irina C2 dan C4 RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Metode
penelitian yang digunakan yaitu analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian yaitu purposive sampling dengan jumlah 52
sampel. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuisioner yang teridiri dari kuisioner
dukungan keluarga dengan 14 pertanyaan dan kuisioner kepatuhan diet dengan 9
pertanyaan, data diolah menggunakan bantuan komputer SPSS untuk dianalisis dengan uji
chi-square dengan tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa dukungan keluarga baik (84,6%) dengan patuh (93,2%) dan tidak patuh (6,8%) dan
dukungan kurang (15,4%) dengan tidak patuh 62,5%) dan patuh (37,5%) dan didapatkan
nilai p = 0,001. Ini berarti bahwa nilai p lebih kecil dari α = 0.05. Kesimpulan ini
menunjukan bahwa ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pada pasien
gagal ginjal kronik di Irina C2 dan C4 RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
Kata Kunci : Dukungan keluarga, Kepatuhan diet, Pasien Gagal ginjal kronik.

1
ejournal Keperawatan (e-Kep) Volume 3. Nomor 1. Februari 2015

PENDAHULUAN Prevalensi gagal ginjal kronik


Ginjal merupakan bagian dari organ berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia
tubuh yang terletak retroperitoneal di sebesar 0,2%. Sulawesi Utara menempati
depan tulang iga ke delapan dan kedua urutan ke 4 tertinggi dari 33 provinsi
belas. Ginjal menjalankan fungsi utama dengan prevalensi 0,4% pada tahun 2013
untuk regulasi volume, osmolaritas, (Riskesdas 2013).
elektrolit, dan konsentrasi asam basa Berdasarkan hasil wawancara dengan
cairan tubuh dengan mengeksresikan air kepala ruangan, dari daftar 10 penyakit
dan elektrolit dalam jumlah yang cukup terbanyak di Irina C2 dan C4 RSUP
untuk mencapai keseimbangan elektrolit .Prof.Dr.R.D.Kandou Manado penyakit
dan cairan tubuh (Price & Wilson, 2005). gagal ginjal kronik menempati peringkat
Penyakit gagal ginjal kronik pertama. Pasien yang mengalami gagal
merupakan gangguaan fungsi ginjal yang ginjal kronik pada bulan Mei hingga
progresif dan ireversibel yaitu dimana September 2014 berjumlah 80 orang,
kemampuan tubuh gagal untuk pasien laki-laki sebanyak 51 orang dan
mempertahankan metabolisme dan pasien wanita sebanyak 29 orang. Saat
keseimbangan cairan dan elektrolit yang peneliti melakukan pengambilan data awal
menyebabkan uremia. (Smeltzer and Bare, pada tanggal 10 september 2014 terdapat
2002). 31 pasien yang sedang dirawat inap. Dari
Diet pada pasien gagal ginjal kronik hasil anamnesa salah satu penyebab
merupakan satu penatalaksanaan untuk pasien dirawat inap karena tidak patuh
mempertahankan fungsi ginjal secara terus dengan terapi diet yang dianjuran.
menerus dengan prinsip diet yaitu rendah Berdasarkan uraian di atas, maka
protein, rendah garam dan rendah kalium peneliti tertarik untuk meneliti hubungan
(Instalasi Gizi RSUP. Prof. Dr. R. D. dukungan keluarga dengan kepatuhan diet
Kandou). pada pasien gagal ginjal kronik di Irina C2
Dukungan keluarga merupakan faktor dan C4 RSUP Prof.Dr.R.D. Kandou
yang berpengaruh dalam penentuan Manado.
program pengobatan pasien. Penelitian
dengan judul kepatuhan pasien gagal METODE PENELITIAN
ginjal kronis dalam melakukan diet Desain penelitian yang digunakan
ditinjau dari dukungan sosial keluarga dalam penelitian ini adalah metode
menunjukan ada hubungan positif yang pendekatan analitik dengan menggunakan
signifikan antara dukungan sosial keluarga desain Cross Sectional. Populasi dalam
dengan kepatuhan pasien gagal ginjal penelitian ini adalah 80 pasien gagal ginjal
kronis dalam melakukan diet (Yulinda S, kronik pada periode waktu empat bulan
2014). terakhir di Irina C2 dan C4
Prevalensi gagal ginjal kronik (GGK) RSUP.Prof.Dr.R.D.Kandou Manado.
di Amerika Serikat dengan jumlah Pengambilan sampel ini menggunakan
penderita meningkat setiap tahunnya. teknik purposive sampling dengan
Pada tahun 2007 jumlah penderita gagal menggunakan rumus menurut (Setiadi,
ginjal kronik sekitar 80.000 orang, dan 2013). Sampel dalam penelitian ini adalah
tahun 2010 meningkat menjadi 660.000 52. Penelitian ini dilakukan di Irina C2
orang. Indonesia juga termasuk negara dan C4 RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou
dengan tingkat gagal ginjal kronik yang Manado. Penelitian ini dilaksanakan pada
cukup tinggi. Tahun 2007 jumlah pasien tanggal 3 Desember sampai 28 Desember
gagal ginjal kronik mencapai 2.148 orang, 2014. Dalam penelitian ini yang
kemudian tahun 2008 menjadi 2.260 digunakan sebagai pengumpulan data
orang (Alam dan Hadibroto, 2007). berupa kuisioner yang terdiri dari

2
ejournal Keperawatan (e-Kep) Volume 3. Nomor 1. Februari 2015

kuisioner dukungan keluarga dan Tabel 2. Distribusi frekuensi berdasarkan


kepatuhan diet. Data yang terkumpul umur pada pasien gagal ginjal di Irina C2
diolah dan dianalisis menggunakan dan C4 RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou
komputer dengan program SPSS. Supaya Umur N %
dalam pengelolaan data tidak 20-30 tahun 3 5,8
mendapatkan kendala setelah itu diolah 31-40 tahun 2 3,8
dengan menggunakan sistem 41-50 tahun 10 19,2
komputerisasi, tahapan-tahapan tersebut 51-60 tahun 17 32,7
yaitu :Editing, Coding, Entry data, > 60 tahun 20 38,5
Cleaning Total 52 100,0
Analisa dalam penelitian ini yaitu Sumber : Data Primer (diolah tahun 2015)
analisa univariat untuk mengetahui
distribusi variabel yang diamati, yaitu Tabel 3. Distribusi frekuensi berdasarkan
gambaran dukungan keluarga dan pendidikan terakhir pada pasien gagal
kepatuhan diet gagal ginjal kronik dan ginjal di Irina C2 dan C4 RSUP. Prof. Dr.
analisa bivariat untuk mengetahui R. D. Kandou
hubungan dukungan keluarga dengan Pendidikan
N %
kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal Terakhir
kronik di Irina C2 dan C4 RSUP.Prof. SD 16 30,8
Dr.R.D.Kandou, menggunakan uji SMP 11 21,2
statistik chi-square (X2) dengan tingkat SMA 19 36,5
kemaknaan 95% (α= 0,05). Dalam S1 6 11,5
melakukan penelitian, peneliti Total 52 100,0
memperhatikan masalah-masalah etika Sumber : Data Primer (diolah tahun 2015)
penelitian yang meliputi : Informed
Consent, Anonimity dan Confidentialy.
Tabel 4. Distribusi frekuensi berdasarkan
HASIL DAN PEMBAHASAN dukungan keluarga pada pasien gagal
Hasil Analisis Univariat dengan ginjal di Irina C2 dan C4 RSUP. Prof. Dr.
karakteristik responden meliputi : jenis R. D. Kandou
kelamin, umur, pendidikan terakhir, Dukungan
N %
dukungan keluarga dan kepatuan diet Keluarga
Baik 44 84,6
Tabel 1. Distribusi frekuensi berdasarkan Kurang 8 15,4
jenis kelamin pada pasien gagal ginjal di Total 52 100,0
Irina C2 dan C4 RSUP. Prof. Dr. R. D. Sumber : Data Primer (diolah tahun 2015)
Kandou
Jenis % Tabel 5. Distribusi frekuensi berdasarkan
N
Kelamin kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di
Laki-laki 34 65,4 Irina C2 dan C4 RSUP. Prof. Dr. R. D.
Perempuan 18 34,6 Kandou
Total 52 100,0 Kepatuhan N %
Sumber : Data Primer (diolah tahun 2015) Diet
Tidak patuh 8 15,4
Patuh 44 84,6
Total 52 100,0
Sumber : Data Primer (diolah tahun 2015)

3
ejournal Keperawatan (e-Kep) Volume 3. Nomor 1. Februari 2015

Karakteristik Responden komponen dari faktor pasien yang mampu


Jenis Kelamin : mempengaruhi kepatuhan seseorang.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Menurut Siagian (2001), umur berkaitan
Irina C2 dan C4 RSUP. Prof. Dr. R.D. erat dengan tingkat kedewasaan atau
Kandou didapatkan bahwa jenis kelamin maturitas, yang berarti bahwa semakin
laki-laki merupakan jumlah tertinggi meningkatnya umur seseorang, akan
responden penyakit gagal ginjal kronik semakin meningkat pula kedewasaan atau
yang dirawat yaitu 34 orang (65,4%) kematangan baik secara teknis, maupun
sedangkan jenis kelamin perempuan psikologis, serta akan semakin mampu
berjumlah 18 orang (34,6%). Hasil melaksanakan tugasnya. Umur yang akan
penelitian ini didukung oleh penelitian semakin meningkat, akan meningkatkan
yang dilakukan oleh Desitasari (2014) pula kemampuan seseorang dalam
dengan judul hubungan tingkat pengambilan keputusan, berpikir rasional,
pengetahuan, sikap dan dukungan mengendalikan emosi, toleran dan
keluarga terhadap kepatuhan diet pada semakin terbuka terhadap pandangan
pasien gagal ginjal. Dimana jenis kelamin orang lain (Rohman, 2007).
laki-laki lebih banyak dengan jumlah 22
orang (61,1%) dan perempuan 14 orang Pendidikan terakhir :
(38,9%).
Berdasarkan penelitian ini
Jenis kelamin berkaitan dengan
didapatkan bahwa pendidikan terakhir dari
peran kehidupan dan perilaku yang
responden yang paling banyak yaitu SMA
berbeda antara laki-laki dan perempuan
dengan jumlah 19 orang (36,5%). Hasil
dalam masyarakat. Dalam menjaga
penelitian ini didukung oleh penelitian
kesehatan bisanya kaum perempuan yang
yang dilakukan oleh Lita (2009) dengan
lebih menjaga kesehatan dibandingkan
judul faktor-faktor yang berhubungan
dengan laki-laki, pola makan yang tidak
dengan kepatuhan dalam pembatasan
teratur dan sebagian besar laki-laki suka
asupan cairan pada pasien gagal ginjal
mengkonsumsi minuman beralkohol serta
kronik yang menjalani terapi hemodialisis
pada laki-laki juga memiliki kadar
di ruangan hemodialisa RSUP Fatmawati
kreatinin yang lebih tinggi dari pada
Jakarta. Dimana pendidikan terakhir dari
perempuan.
responden yaitu SMA dengan jumlah 32
orang (53,3%). Pendidikan yang di emban
Umur : seseorang dapat mempengaruhi
Melalui penelitian ini, didapatkan data mengambilan keputusan. Pendidikan yang
umur responden yang terbanyak yaitu > lebih tinggi mempunyai pengetahuan yang
60 tahun dengan jumlah 20 orang lebih luas juga memungkinkan pasien
(38,5%). Hasil penelitian ini sejalan untuk dapat mengontrol dirinya dalam
dengan hasil penelitian yang dilakukan mengatasi masalah yang dihadapi,
oleh Kamaluddin dengan judul analisis mempunyai rasa percaya diri yang tinggi,
faktor-faktor yang mempengaruhi pengalaman, dan mempunyai perkiraan
kepatuhan asupan cairan pada pasien yang tepat bagaimana mengatasi masalah
gagal ginjal kronik dengan hemodialisis di serta mudah mengerti tentang yang
RSUP Prof. Dr. Margono Soekarjo diajarkan oleh petugas kesehatan.
Purwokerto. Dimana umur responden Pengetahuan kognitif merupakan domain
terbanyak yaitu > 50 tahun dengan jumlah yag sangat penting untuk terbentuknya
19 orang (54,3%). Hal ini disebabkan suatu tindakan, perilaku yang didasarkan
karena umur merupakan salah satu faktor pengetahuan akan lebih langgeng dari
yang dapat mempengaruhi perilaku pada tidak didasarkan oleh pengetahuan.
seseorang, sedangkan dalam kepatuhan
umur termasuk dalam salah satu
4
ejournal Keperawatan (e-Kep) Volume 3. Nomor 1. Februari 2015

Dukungan Keluarga : dengan ketentuan yang diberikan oleh


profesional kesehatan. Potter dan Perry
Berdasarkan penelitian ini dari 52 (2006) menyatakan bahwa kepatuhan
responden didapatkan bahwa jumlah sebagai ketaatan pasien dalam
dukungan keluarga yang baik yaitu 44 melaksanakan tindakan terapi. Kepatuhan
orang (84,6%) responden. Sedangkan pasien berarti bahwa pasien beserta
dukungan keluarga yang kurang terdapat 8 keluarga harus meluangkan waktu dalam
orang (15,4%) responden. Hasil penelitian menjalankan pengobatan yang dibutuhkan
ini didukung oleh penelitian yang termasuk dalam manjalani diet.
dilakukan oleh Desitasari (2014) dengan
judul hubungan tingkat pengetahuan, Hasil Analisis Bivariat
sikap dan dukungan keluarga terhadap
kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal Tabel 6. Distribusi hubungan dukungan
yaitu terdapat 23 orang (63,9%) responden keluarga dengan kepatuhan diet pada
dengan dukungan keluarga yang baik dan pasien gagal ginjal di Irina C2 dan C4
13 orang (36,1%) responden dengan RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou
dukungan keluarga yang kurang. Keluarga
Kepatuhan Diet
berfungsi sebagai sistem pendukung bagi
Dukungan Total
anggotanya. Anggota keluarga juga
Keluarga Tidak Patuh Patuh p
memandang bahwa orang yang bersifat
mendukung selalu siap memberikan N % N % n %
pertolongan dan bantuan jka diperlukan.
Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan Baik 3 6,8 41 93,2 44 100
0,001
dan penerimaan keluarga terhadap
Kurang 5 62,5 3 37,5 8 100
penderita yang sakit. Dukungan keluarga
merupakan suatu bentuk perhatian, Jumlah 8 15,4 44 84,6 52 100
dorongan yang didapatkan individu dari
Sumber : Data Primer (diolah tahun 2015)
orang lain melalui hubungan interpersonal
yang meliputi perhatian, emosional dan
Berdasarkan hasil penelitian pada 52
penilaian
responden di Irina C2 dan C4 RSUP. Prof.
Kepatuhan Diet : Dr. R. D. Kandou bahwa responden yang
memiliki dukungan keluarga yang baik 44
Berdasarkan hasil dari penelitian orang dengan klasifikasi 41 orang patuh
ini dari 52 responden terdapat 44 orang menjalankan diet dan 3 orang yang tidak
(84,6%) responden yang patuh dan 8 patuh menjalankan diet. Dukungan
orang (15,4%) responden yang tidak patuh keluarga yang kurang berjumlah 8 orang
menjalankan diet. Data ini didukung oleh dengan klasifikasi 3 orang patuh
hasil penelitian Desitasari (2014) dengan menjalankan diet dan 5 orang yang tidak
judul hubungan tingkat pengetahuan, patuh menjalankan diet. Dapat dilihat
sikap dan dukungan keluarga terhadap bahwa terdapat perbandingan yang jauh
kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal. diantara responden dengan dukungan
Dimana terdapat 27 responden yang patuh keluarga yang baik dan kurang sebagian
(75,0%) menjalankan diet dan 9 kecil tidak patuh dalam menjalankan diet.
responden (25,0%) yang tidak patuh Responden yang memiliki dukungan
menjalankan diet. Tingkat kepatuhan keluarga yang baik dan patuh dalam
adalah sikap yang ditunjukkan oleh menjalankan diet disebabkan oleh faktor
penderita GGK untuk mematuhi diet yang dukungan keluarga yang baik itu sendiri,
harus dijalani. Kepatuhan menurut Niven sangat berpengaruh dalam menentukan
(2002) bahwa kepatuhan pasien adalah keyakinan dan nilai kesehatan serta dapat
sejauh mana perilaku pasien sesuai menentukan program pengobatan yang

5
ejournal Keperawatan (e-Kep) Volume 3. Nomor 1. Februari 2015

diterima, dukungan yang diberikan oleh Azis. (2007). Metode Penelitian


keluarga kepada pasien sangat Keperawatan dan Teknik Analisa
mempengaruhi proses penyembuhan lewat Data. Jakarta : Salemba Medika
pemberian perhatian, rasa dicintai, Barbara C Long. (1996). Keperawatan
dihargai dapat menjadi dukungan yang Medika Bedah. Pajajaran Bandung
besar untuk patuh dalam menjalankan Brunner & Suddarth. (2001). Buku Ajar
diet. Responden yang memiliki dukungan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta
keluarga yang kurang dan tidak patuh : EGC
menjalankan diet disebabkan oleh tingkat Desitasari. (2014). Hubungan tingkat
pendidikan yang kurang. Tingkat pengetahuan, sikap dan dukungan
pendidikan mempengaruhi seseorang keluarga terhadap kepatuhan diet
untuk mempertahankan hidup yang sehat pada pasien gagal ginjal.
yaitu dengan patuh menjalankan diet pada Doenges, E Marilynn. (2000). Rencana
pasien gagal ginjal kronik. Asuhan Keperawatan, Edisi 4.
(terjemahan). Penerbit buku
Dari hasil pengelolaan data yang Kedokteran EGC. Jakarta
dilakukan dengan menggunakan SPSS Fridmen, M. (2003). Family Nursing
menunjukkan bahwa ada hubungan antara Research Theory & Practice. USA.
dukungan keluarga dengan kepatuhan Cooneticut : Appleton and Lange
diet. Didapati berdasarkan perhitungan uji Hartono Andry. (2006). Terapi Gizi dan
Chi-Square dengan komputerisasi didapati Diet Rumah Sakit. Edisi 2. Jakarta :
bahwa p value = 0,001, dimana lebih kecil EGC
dari nilai α yang ditetapkan (α = 0,05). Instalasi Gizi RSUP.Prof.Dr. R. D.
Berdasarkan hasil ini maka Ha diterima Kandou Manado 2014
dan hal ini berarti ada hubungan antara Kamaluddin dan Rahayu (2009). Analisis
dukungan keluarga dengan kepatuhan diet Faktor-Faktor yang mempengaruhi
pada pasien gagal ginjal kronik di Irina C2 Kepatuhan Asupan Cairan Pada
dan C4 RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou pasien Gagal Ginjal Kronik dengan
Hemodialisa di RSUP. Prof. Dr.
Margono Soekarjo Purwokerto, Jurnal
SIMPULAN
Keperawatan Soedirman.
Teridentifikasi dukungan
Kammerer J., Garry G., Hartigan M.,
keluarga dari 52 responden terdapat 44
Carter B., Erlich L., (2007),
orang (84,6%) responden dengan
Adherence in Patients On Dialysis:
dukungan keluarga baik dan 8 orang
Strategies for Succes, Nephrology
(15,4%) responden dengan dukungan
Nursing Journal: Sept-Okt 2007, Vol
kurang, Teridentifikasi kepatuhan diet dari
34, No.5, 479-485.
52 responden terdapat 44 orang (84,6%)
Kozier dkk. (2010). Buku Ajar
yang patuh menjalankan diet dan 8 orang
Fundamental Keperawatan : Konsep,
(15,4%) responden yang tidak patuh
Proses, dan Praktik. Edisi 7. Jakarta :
menjalankan diet.Ada hubungan antara
EGC
dukungan keluarga dengan kepatuhan diet
Lita. (2009). Faktor-faktor yang
pada pasien gagal ginjal kronik di Irina C2
berhubungan dengan kepatuhan
dan C4 RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou.
dalam pembatasan asupan cairan pada
klien gagal ginjal kronik yang
DAFTAR REFERENSI
menjalani terapi hemodialisis di
Alam, S & Hadibroto, I. (2007). Gagal
ruangan hemodialisa RSUP
Ginal. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka.
Fatmawati Jakarta. Program Studi
Utama
Ilmu Keperawatan Hidayatullah
Almatsier, S. (2006). Penuntun Diet
Jakarta.
Terbaru. Jakarta : Gramedia

6
ejournal Keperawatan (e-Kep) Volume 3. Nomor 1. Februari 2015

Nita, S. (2011). Faktor-fakor yang Price, S. A. (2005). Patofisiologi : Konsep


berhubungan dengan kepatuhan Klinis Proses Penyakit. Edisi 6. Vol
pasien CKD yang menjalani 2. Jakarta : EGC
hemodialisa di RSPAU Dr Esnawan Price & Wilson. (2005). Patofisiologi :
Antariksa Halim Perdana Kusuma Konsep Klinis Proses-Proses
Jakarta. Penyakit. Edisi 6. Jakarta : EGC
Niven, N. (2002). Psikologi Kesehatan Rina, D. (2010). Pengaruh Dukungan
Pengantar untuk Perawat dan Keluarga terhadap tingkat kecemasan
Profesional Kesehatan Lain. Jakarta : pasien gagal ginjal kronik yang
EGC menjalani hemodialisa. Skripsi tidak
Notoatmodjo. (2002). Metodologi dipublikasikan. Program Studi Ilmu
Penelitian Kesehatan, Jakarta : PT. Keperawatan Riau.
Rineka Cipta Riskesdas. (2013). Laporan Nasional
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Riskesda 2013.
Metodelogi Penelitian Ilmu Hhtp://litbag.depkes.go.id/. Diakses
Keperawatan, Pedoman Skripsi, Tesis tanggal 01 oktober 2014
dan Instrumen Penelitian Rohman (2007), Faktor-faktor yang
Keperawatan. Salemba Medika, berhubungan dengan Pemberian
Jakarta. Asuhan Spiritual oleh Perawat di RS
Padila. (2012). Buku Ajar Keperawatan
Islam Jakarta, Tesis, Jakarta:
Medikal Bedah. Nuha Medika
Potter & Perry. (2006). Buku Ajar Universitas Indonesia, tidak
Fundamental Keperawatan. Jakarta : dipublikasikan.
EGC

You might also like