You are on page 1of 3

BIOTEKNOLOGI ANAEROB

Disusun Oleh :
Nama : Perni Juliansih
NIM : A1C418001
Kelas : Biologi Reguler A 2018

Abstrak

Bioteknologi dapat disebut suatu cabang ilmu yang mempelajari penggunaan pemanfaatan
makhluk hidup seperti mikroorganisme. Bioteknologi dapat dibedakan menjadi bioteknologi
tradisional dan modern. Bioteknologi merupakan pemanfaatan prinsip dan metode ilmiah terhadap
mikroorganisme, sistem, atau proses biologis untuk menghasilkan atau meningkatkan potensi
mikroorganisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan hidup manusia.
Bioteknologi anaerobik merupakan teknologi berkelanjutan yang mampu menciptakan bahan bakar
terbarui guna memberi kontribusi solusi ketersediaan bahan bakar. Selalu timbul masalah ketika
pemerintah berusaha mencukupi bahan bakar serta energi bagi masyarakat, oleh karena itu perlu
adanya solusi yang meliputi adanya kebijakan, instruksi, strategi dan pengawasan menuju ketahanan
energi, khususnya energi nonfosil dalam situasi krisis global dewasa ini. Oleh karena itu melalui
artikel yang telah ditulis diharapkan menjadi rujukan bagi masyarakat dalam mengembangkan
pengetahuan khususnya dibidang bioteknologi.
Kata kunci : bioteknologi, anaerobik, mikroorganisme.

PENDAHULUAN

Istilah bioteknologi pertama kali dikemukakan oleh Karl Ereky, seorang insinyur
Hongaria pada tahun 1917 untuk mendeskripsikan produksi babi dalam skala besar dengan
menggunakan bit gula sebagai sumber pakan. Penggunaan istilah bioteknologi untuk
menggambarkan interaksi biologi dan teknologi manusia, yaitu teknologi yang memanfaatkan
sitem biologi bahan baku menjadi produk yang berguna bagi masyarakat. Pada
perkembangannya sampai pada tahun 1970, bioteknologi selalu berasosiasi dengan rekayasa
biokimia (biochemical engineering). Bioteknologi anaerobik merupakan teknologi tepat guna
yang berkelanjutan yang mampu menciptakan bahan bakar nonfosil dan bioenergi sekaligus
lingkungan menjadi bersih dan sasaran kecukupan energi nasional dicapai. Dari uraian diatas
maka tujuan mempelajari bioteknologi dan industri bagi seorang engineer adalah agar mampu
merekayasa suatu proses yang menggunakan energi bio.
PEMBAHASAN

Pengertian Bioteknologi Anaerobik


Definisi bioteknologi apabila dapat dilihat dari akar katanya berasal dari “bio” dan
“teknologi”, maka kalau digabung pengertiannya adalah penggunaan organisme atau sistem
hidup untuk memecahkan suatu masalah atau untuk menghasilkan produk yang berguna.
Tujuan utama bioteknologi adalah untuk meningkatkan hasil produk dari organisme hidup
baik dengan menggunakan prinsip-prinsip teknologi bioproses atau dengan memodifikasi
genetik suatu organisme.
Anaerobik adalah bakteri tanpa adanya oksigen terlarut dalam media cair yang
mampu tumbuh dan berkembang biak dalam media fermentasi cair. Pendekatan bioteknologi
anaerobik dalam limbah industri berisi senyawa kimia organik untuk menghasilkan bahan
bakar dan energi nonfosil.
Masalah Bahan Bakar Nonfosil
Perubahan peranan proses kimia untuk bahan bakar fosil ke peranan bioteknologi
anaerobik untuk bahan bakar nonfosil merupakan tantangan bagi para ilmuwan peneliti dan
para insinyur teknik. Interaksi peranan ilmu kimia dengan disiplin ilmu bioteknologi,
pertanian, kehutanan, perkebunan dan ilmu material sangat diperlukan.
Pengaruh Kondisi Lingkungan Terhadap Proses Anaerobik
Pada proses anaerobik dipengaruhi oleh faktor kondisi lingkungan, yaitu :
a. Suhu
Suhu tepat guna dalam proses anerobik ialah suhu 35°C-40°C untuk kondisi mesofilik
b. Nilai pH
Bakteri asidogen dengan rentang nilai 5,5-6,5 dan bakteri methanogens dengan
rentang pH 7,8-8,2.
c. Potensi oksidasi-reduksi
Bakteri obligat anaerobik dalam medium dijaga pada kondisi pada nilai pH 7
d. Nutrien dan logam runutan
e. Toksisitas
f. Inhibisi
g. Konfigurasi bioreaktor anaerobik.
KESIMPULAN
1. Bioteknologi anaerobik merupakan teknologi berkelanjutan yang mampu
menciptakan bahan bakar terbarui guna memberi kontribusi solusi ketersediaan bahan
bakar.
2. Banyak bakteri dan teknologi yang dapat digunakan dalam proses bioteknologi. Oleh
karena itu maasyarakat harus mengetahuinya agar dapat mengambil manfaat dari
bioteknologi.
3. Dengan bioteknologi anaerobik, maka residu senyawa kimia organik dapat
dibiokonversi menjadi bahan bakar dan energi.

DAFTAR PUSTAKA
Sastrawinata, Ucke Sugeng. 2008. Bioteknologi Molekuler Praktis dan Aplikasi Sitogenetika
Dasar. Bandung: PT. Alumni
Sifilia, Ambar Apin. “Bioteknologi”. 07 Mei 2012. http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-
Pendamping/Praweda/Biologi/0150%20Bio%203-7b.htm
Suharto, 2017. Bioteknologi Dalam Bahan Bakar Nonfosil. Yogyakarta: CV. Andi Offset
Wardani, Agustin Krisna dkk, 2017. Pengantar Bioteknologi. Malang: UB Press

You might also like