Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Luka Modern PDF
Jurnal Luka Modern PDF
Abstract
Wound management is an important part in wound management of patients at the Hospital. In
practice wound management is often overlooked by less applying knowledge continues to evolve
today. Latest wound management is the principle of moist, which is conditioned wounds covered
and accompanied bandage application by using a drug that can accelerate wound healing. This
study was using descriptive approach. Subject were nurses who have worked in Hospital and
interest with woundcare and selected by purposive sampling. The analysis data using univariate
and bivariate. This devotion is done in Harapan Hospital by conducting seminar and workshop
latest wound care, followed by practice on direct patient with injuries for a month. These activities
are carried out in the span of two months implemented in the Harapan Hospital. The number of
participants is 50 people during the workshop and 25 people on the presentation case. Results of
this activity is an increase in knowledge and skills of nurses on the latest wound care and changing
policies at the Hospital with special room as a wound care clinic by using the principles of modern
wound care.
599
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
600
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
menutup dalam 3-5 hari berikutnya. ditentukan dari pengkajian klien, luka
Misalnya luka terinfeksi, luka infeksi klien dan lingkungannya serta
pada abdomen dibiarkan terbuka untuk bagaimana kolaborasi klien dengan tim
mengeluarkan drainase sebelum ditutup kesehatan. Tujuan dari manajemen
kembali, dan lainnya. luka, yaitu: Mencapai hemostasis,
C. Proses Penyembuhan Luka mendukung pengendalian infeksi,
Proses penyembuhan luka merupakan membersihkan (debride)
proses yang dinamis (Hutchinson J, 2010). devaskularisasi atau material infeksi,
Proses ini tidak hanya terbatas pada proses membuang benda asing,
regenerasi yang bersifat lokal, tetapi juga mempersiapkan dasar luka untuk graft
sangat dipengaruhi oleh faktor endegon atau konstruksi flap, mempertahankan
seperti; umur, nutrisi, imunologi, sinus terbuka untuk memfasilitasi
pemakaian obat-obatan, kondisi metabolik drainase, mempertahankan
. Fase-fase penyembuhan luka dapat dibagi keseimbangan kelembaban,
menjadi tiga fase (Hutchinson J, 2010), melindungi kulit sekitar luka,
yaitu; mendorong kesembuhan luka dengan
1. Fase inflamasi, yaitu fase yang terjadi penyembuhan primer dan
ketika awal terjadinya luka atau cedera penyembuhan sekunder
(0-3 hari). Manajemen luka yang lama
2. Fase rekontruksi yaitu fase ini akan diganti dengan manajemen luka
dimulai dari hari ke-2 sampai 24 hari terbaru yang memiliki tujuan salah
(6 minggu). Fase ini dibagi menjadi satunya yaitu menciptakan lingkungan
fase destruktif dan fase proliferasi atau luka yang lembab untuk mempercepat
fibroblastik fase. proses penyembuhan luka (moist
3. Fase maturasi, merupakan fase wound healing).
remodeling, dimana fungsi utamanya Perkembangan moist wound
adalah meningkatkan kekuatan healing diawali pada tahun 1962 oleh
regangan pada luka. Ini bertepatan Winter, yang melakukan penelitian
dengan penurunan dalam vaskularisasi eksperimen menggunakan luka
dan ukuran skar. Fase ini biasanya superfisial pada babi (Rainey J, 2002).
membutuhkan waktu antara 24 hari Setengah dari luka ini dilakukan teknik
sampai 1 tahun. perawatan luka kering dan sebagian
D. Manajemen Penyembuhan Luka ditutupi polythene sehingga
Manajemen luka sebelumnya tidak lingkungan luka lembab. Hasilnya
mengenal adanya lingkungan luka yang menunjukkan bahwa perawatan luka
lembab. Manajemen perawatan luka yang dengan polythene terjadi epitelisasi
lama atau disebut metode konvensional dua kali lebih cepat dari pada
hanya membersihkan luka dengan normal perawatan luka kering. Hal tersebut
salin atau ditambahkan dengan iodin menunjukkan bahwa lingkungan luka
povidine, kemudian di tutup dengan kasa yang kering menghalangi sel epitel
kering. Tujuan manajemen luka ini adalah yang migrasi di permukaan luka,
untuk melindungi luka dari infeksi sedangkan dengan lingkungan lembab
(Carville, 2010). Ketika akan merawat luka sel-sel epitel lebih cepat migrasinya
di hari berikutnya, kasa tersebut menempel untuk membentuk proses epitelisasi
pada luka dan menyebabkan rasa sakit pada (Carville K, 2007).
klien, disamping itu juga sel-sel yang baru Moist wound healing merupakan
tumbuh pada luka juga rusak. suatu metode yang mempertahankan
Menurut Carville K (2007) lingkungan luka tetap lembab untuk
manajemen luka yang dilakukan tidak memfasilitasi proses penyembuhan
hanya melakukan aplikasi sebuah luka (Carville K, 2007). Lingkungan
balutan atau dressing tetapi bagaimana luka yang lembab dapat diciptakan
melakukan perawatan total pada klien dengan occlusive dressing/ semi-
dengan luka. Manajemen luka occlusive dressing. Dengan perawatan
601
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
602
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
603
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
604
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
605