You are on page 1of 16

KEPERAWATAN KELUARGA

PROFESI NERS PROGRAM STUDI NERS


STIKes MITRA BUNDA PERSADA
Jl. SERAYA NO. 1 BATAM

PENGKAJIAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN

I. Data Umum
1. Kepala Keluarga (KK) : Tn. I
2. Alamat : Lubuk Baja
3. Pekerjaan KK : Karyawan
4. Pendidikan KK : DIII
5. Komposisi Keluarga :

N Nama J Hub Umur STATUS IMUNISASI Ket


o K Dg KK BCG Polio DPT Hepatitis Cam
pak
1 Tn. I L KK 39 v v v v v v v v v v v v Lengkap
2 Ny. T P Isteri 38 v v v v v v v v v v v v Lengkap
3 An. H P Anak 15th v v v v v v v v v v v v Lengkap
4 An. M L Anak 14th v v v v v v v v v v v x Tidak
lengkap
5 An. F L Anak 9th v v v v v v v v v v v v Lengkap

Genogram

Tn. Md ------ Ny. S Tn. C -------- Ny. Ch

Tn. I Ny. T

An. H An. M An. F

Keterangan :

6. Tipe Keluarga : Keluarga Inti


7. Suku/Bangsa : Jawa
8. Agama : Islam

1
9. Status Sosial ekonomi keluarga :
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari KK dan isteri, + > 12 - 15 jt perbulan.
Kebutuhan yang diperlukan keluarga :
Makan : Rp 2 – 3 jt
Biaya pendidikan anak : Rp 3 jt
Listrik & Air : Rp 1,5 jt
Bensin : Rp. 1 jt
Lain – lain : Rp 2 jt
Sisanya ditabung untuk kebutuhan mendadak.
Barang – barang yang dimiliki :
1 buah TV, 2 buah Kipas angin, 2 buah AC, 4 buah HP, 2 buah laptop, 1 buah
Kulkas, 1 buah mesin cuci, 1 buah sepeda, 1 buah motor, 1 buah mobil.

10. Aktivitas Rekreasi keluarga :


Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton TV
bersama dirumah, sedangkan rekreasi diluar rumah dengan mengunjungi keluarga
(nenek) setiap seminggu sekali atau bermain ke tempat wisata yang terdekat
sebulan sekali.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia remaja.

12. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tidak ditemukannya tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.anak
pertama berusia 15 th, yang kedua berusia 14 th dan anak ketiga
masih bersekolah masing-masing SMP dan SD. Tn. I dan Ny. T mengatakan
komunikasi dengan anak-anaknya bersifat terbuka dan masing-masing anak tahu
akan tugas dan kewajibannya sebagai anak.

13. Riwayat kesehatan keluarga inti


- Tn. I untuk saat ini tidak mengeluh sakit, saat dilakukan pemeriksaan TD :
130/80 mm Hg, tidak memiliki riwayat hipertensi, TB, maupun kusta.

2
- Ny. T sering mengeluh sakit kepala dan merasa kelelahan untuk mengerjakan
kerjaan rumah karena tidak memiliki pembantu, saat dilakukan pemeriksaan
TD : 100/60 mm Hg, tidak pernah memiliki riwayat hipertensi, TB, maupun
kusta.
- An. H saat dilakukan pemeriksaan tidak ada keluhan
- An. M saat dilakukan pemeriksaan tidak ada keluhan
- An. F saat dilakukan pemeriksaan juga tidak ada keluhan sakit

14. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


- Tn. I pernah mengalami sakit batu ginjal sekitar 10 tahun yang lalu dan
dirawat selama satu minggu. Tetapi batu ginjal yang dialami masih sangat
kecil dan tidak perlu dilakukan operasi. Dokter menyarankan untuk merubah
pola hidup sehat.
- Ny. T mengatakan bila terlalu lelah sering mengalami vertigo dan hipotensi
bila sakit kambuh Ny. T berobat ke fasilitas kesehatan terdekat.
- An. H beberapa kali (8x) mengalami patah tulang dikarenakan an. H menurut
dokter mengidap sakit genetic, sehingga perlu pengawasan yang ketat,
mengurangi aktivitas yang sekiranya menyebabkan jatuh.
- An. M sampai saat ini jarang mengalami sakit, sakit yang biasa dialami hanya
flu dan batuk. Dan bila terkena langsung dibawa berobat ke fasilitas kesehatan
terdekat
- An. F sampai saat ini juga jarang mengalami sakit, sakit yang biasa dialami
hanya flu dan batuk. Dan bila terkena langsung dibawa berobat ke fasilitas
kesehatan terdekat
-
III. Data Lingkungan
15. Karakteristik rumah
Luas : 10 x 12 M2
Jenis : Permanen
Sirkulasi udara : Baik
Pemanfaatan ruangan rumah : Perabot sedikit berantakan
Kebersihan ruangan : Bersih
Lantai : Keramik
Sumber air minum : Air Galon
3
Pembuangan limbah : Melalui selokan
Pembuangan sampah : Tempat pembuangan sampah
Halaman dimanfaatkan dengan tanaman hias keadaan pekatangan bersih

Denah

Garasi Ruang tamu Kamar tidur

Ruang tengah Kamar tidur


Kamar mandi
Dapur/ ruang makan

Ruang TV Gudang

16. Karakteristik tetangga dan komunitas


Hubungan antar tetangga Tn. I sangat baik, saling membantu, bila ada tetangga
yang membangun rumah dikerjakan saling gotong-royong.

17. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn. I berasal dari Jawa, pada tahun 2002 – 2005 keluarga Tn, I pernah
berdomisili di Tiban, dan sejak tahun 2005 sampai saat ini keluarga Tn. I
berdomisili di Lubuk Baja,

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Tn. I dan keluarga melakukan aktivitas kerja/sekolah setiap harinya sejak jam
06.00 – 16.00 WIB. Dan pada malam hari digunakan untuk berkumpul selurauh
anggota keluarganya.

4
Interaksi dengan tetangga sehari hari sangat jarang dilakukan, mengingat tetangga
Tn. I seluruhnya bekerja. Mereka terkadang melakukan interaksi saat hari libur,
atau mengadakan acara/rekreasi bersama pada hari- hari besar seperti tahun baru,
hari lebaran. Bila ada keperluan dengan tetangga pada hari kerja mereka hanya
melakukan interaksi lewat media komunikasi hp.

19. Sistem pendukung keluarga


Selama Ny. T sakit, anggota keluarga lain yang merawat, meskipun kadang –
kadang Ny. T harus melakukan aktivitas sendiri bila anggota keluarga yang lain
sedang kerja/sekolah. Keluarga Tn. I dan Ny. I memiliki kartu jaminan kesehatan
nasional dan mempunyai tabungan yang dapat digunakan untuk keperluan
mendadak dan untuk biaya sekolah anaknya nanti sehingga
ketika berobat keluarga Tn. I dapat membiayai sendiri, Terdapat Puskesmas yang
letaknya sekitar 50 m dari rumah Tn. I

IV. Struktur Keluarga


20. Struktur Peran
Tn. I : Sebagai KK yang bekerja mencari nafkah
Ny. T : Sebagai isteri, ibu rumah tangga yang juga ikut
membantu bekerja di perusaan
An. H : Sebagai anak pertama yang bersekolah di SLTP
An. M : Sebagai anak kedua yang bersekolah di SLTP
An. F : Sebagai anak ketiga yang bersekolah di SD

21. Nilai atau norma keluarga


Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah SWT.
Demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada
obatnya, bila ada keluarga yang sakit, dibawa ke Rumah Sakit atau petugas
kesehatan.

22. Pola komunikasi keluarga


Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa Indonesia, dan
mendapat informasi kesehatan dari petugas kesehatan dan informasi lainnya
didapat dari televise, radio, internet dll
5
23. Struktur kekuatan keluarga

V. Fungsi Keluarga
24. Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit langsung
dibawa ke Rumah sakit atau petugas kesehatan.

25. Fungsi Sosialisasi


Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik
dan selalu mentaati norma yang ada.

26. Fungsi Reproduksi


Tn. I dan Ny. T mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi mereka sudah
bersyukur dengan mempunyai tiga anak yang baik. Ny.S masih mengikuti
program KB dikarenakan masih haid dan melakukan hubungan suami istri.
Mereka sepakat untuk membesarkan anaknya dengan baik dan memberi
pendidikan yang baik.

27. Fungsi Ekonomi


Sanpai saat ini keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian
untuk anak, biaya untuk sekolah dan berobat.

28. Fungsi Perawatan Kesehatan


- Penyediaan makanan selalu dimasak sendiri, komposisi nasi, lauk pauk, dan
sayur dengan frekuensi 3 kali sehari. Dan bila ada anggota kelaurga yang
sakit, keluarga merawat dan memeriksakanny ke Rumah Sakit atau petugas
kesehatan.
- Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Tn. I mengatakan selalu sedia obat – obatan emergency seperti betadin,
paracetamol, obat lambung, diare dan obat lainnya yang sudah dianjurkan oleh
dokter untuk penanganan pertama bila anaknya atau isterinya sakit.
- Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

6
Bila Ny. T atau An. H sakit langsung dibawa ke Puskesmas atau Rumah
Sakit.
- Merawat anggota keluarga yang sakit
Dalam memberikan perawatan pada anak Tn. I dan isteri selalu bersama –
sama atau bergantian.
- Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari, mengepel 1 – 2 x seminggu
dan lantai kamar mandinya tidak licin, bersih dan terawat.
- Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan di
masyarakat
Keluarga selalu memeriksakan diri ke Puskesmas atau petugas kesehatan bila
sakit dan Ny. T rajin memeriksa tekanan darahnya di posyandu.

VI Stres dan Koping Keluarga


29. Stresor jangka pendek dan panjang
- Stressor jangka pendek
Ny. T mengatakan untuk saat ini tidak ada yang mengganggu fikiran, meski
sering mengalami kelelahan.
- Stressor jangka panjang
Tn. I dan Ny. T khawatir akan kondisi anak pertamanya, mengingat riwayat
kesehatan anaknya yang perlu pengawasan dan kehati – hatian.

30. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor


Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke Puskesmas atau
petugas kesehatan, dan dengan pengalaman yang terjadi pada anak pertamanya,
Tn. I dan Ny. T sudah sangat paham dengan pertolongan pertama yang harus
dilakukan bila anaknya sakit.

31. Strategi koping yang digunakan


Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada

32. Strategi adaptasi disfungsional

7
Ny. T bila sedang sakit pusing maka hal yang dilakukan adalah tidur atau
istirahat. Sedangkan An. H bila sedang sakit sebagian kebutuhan yang
memerlukan banyak gerakan akan dibantu oleh anggota keluarga yang lain

33. Harapan Keluarga


Harapan Tn. I dan keluarganya berharap.

VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap individu anggota keluarga

Lakukan pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga

Nama Kepala Mata Hidung Telinga Leher Dada Abdomen Ektremitas


Tn. I Rambut Simetris, Simetris Simetris Leher tidak Simetris, Peristaltic Ekstremita
berwarn tidak ada , tidak kanan nampak vesikuler normal, s baik atas
a hitam, benjolan, terdapat kiri, adanya pen , bunyi tidak dan bawah
tidak sclera benjolan sedikit ingkatan jantung kembung, normal,
berketo tidak ataupun cerumen, tekanan normal. tidak ada dapat
mbe, ikterik, polip tidak ada vena jugula benjolan, bergerak
tidak konjungti benjolan, ris dan tidak ada dengan
ada va tidak membran arteri pembesaran baik.
benjolan anemis, e timpani carotis, hepar
penglihat mengkila tidak teraba
an baik. t adanya
pembesara
n kelenjar
tiroid
(struma)

Ny. T Rambut Simetris, Simetris Simetris Leher tidak Simetris, Peristaltic Ekstremita
berwarn tidak ada , tidak kanan nampak vesikuler normal, s baik atas
a hitam, benjolan, terdapat kiri, adanya pen , bunyi tidak dan bawah
tidak sclera benjolan tidak ingkatan jantung kembung, normal,
berketo tidak ataupun terdapat tekanan normal. tidak ada dapat
mbe, ikterik, polip cerumen, vena jugula benjolan, bergerak
tidak konjungti tidak ada ris dan tidak ada dengan
ada va tidak benjolan, arteri pembesaran baik.
benjolan anemis, membran carotis, hepar
penglihat e timpani tidak teraba
an baik. mengkila adanya
t pembesara
n kelenjar
tiroid
(struma)

An. H Rambut Simetris, Simetris Simetris Leher tidak Simetris, Peristaltic Bentuk
berwarn tidak ada , kanan nampak agak normal, ekstremita
a hitam, benjolan, terdapat kiri, adanya pen cembung tidak s baik atas
tidak sclera sedikit sedikit ingkatan , kembung, dan bawah
berketo agak secret, cerumen, tekanan vesikuler tidak ada normal,
mbe, berwarna tidak tidak ada vena jugula , bunyi benjolan, dapat
tidak biru telor terdapat benjolan, ris dan jantung tidak ada bergerak
ada asin, benjolan membran arteri normal. pembesaran dengan
benjolan konjungti ataupun e timpani carotis, hepar baik,
va tidak polip mengkila tidak teraba kekuatan

8
anemis, t adanya otot
penglihat pembesara kurang,
an baik. n kelenjar
tiroid
(struma)

An. M Rambut Simetris, Simetris Simetris Leher tidak Simetris, Peristaltic Ekstremita
berwarn tidak ada , tidak kanan nampak vesikuler normal, s baik atas
a hitam, benjolan, terdapat kiri, adanya pen , bunyi tidak dan bawah
tidak sclera benjolan sedikit ingkatan jantung kembung, normal,
berketo tidak ataupun cerumen, tekanan normal. tidak ada dapat
mbe, ikterik, polip tidak ada vena jugula benjolan, bergerak
tidak konjungti benjolan, ris dan tidak ada dengan
ada va tidak membran arteri pembesaran baik.
benjolan anemis, e timpani carotis, hepar
penglihat mengkila tidak teraba
an baik. t adanya
pembesara
n kelenjar
tiroid
(struma)

An. F Rambut Simetris, Simetris Simetris Leher tidak Simetris, Peristaltic Ekstremita
berwarn tidak ada , tidak kanan nampak vesikuler normal, s baik atas
a hitam, benjolan, terdapat kiri, adanya pen , bunyi tidak dan bawah
tidak sclera benjolan sedikit ingkatan jantung kembung, normal,
berketo tidak ataupun cerumen, tekanan normal. tidak ada dapat
mbe, ikterik, polip tidak ada vena jugula benjolan, bergerak
tidak konjungti benjolan, ris dan tidak ada dengan
ada va tidak membran arteri pembesaran baik.
benjolan anemis, e timpani carotis, hepar
penglihat mengkila tidak teraba
an baik. t adanya
pembesara
n kelenjar
tiroid
(struma)

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA


I. Analisis Data
No Data Penyebab Masalah
1 DS : Ny. T mengatakan Fisik yang kurang Ketidak berdayaan
vertigo sering kambuh bila
bugar melakukan tugas
terlu kelelahan, tidak
memiliki pembantu rumah
Riwayat hipotensi

Do : Ny. T terlihat kurang


bersemangat dan lelah

9
2 DS : Tn. I dan Ny. T selalu Riwayat status Ansietas
merasa khawatir dengan
kesehatan
kondisi kesehatan anak
pertamanya (riwayat sering
patah tulang)

Do : melihat tanda – tanda


fisik pada anak pertama Tn.
I yang mengalami kelainan
genetic (slera berwarna biru
telor asin, dada cembung),
bukti – bukti rontgen yang
terdahulu

II. Perumusan Diagnosa Keperawatan


1. Ketidakberdayaan melakukan tugas rumah
2. Ansietas

III. Penilaian (Skoring)


No
Kriteria Skor Pembenaran
DX
1 Sifat masalah 2/3 x 1 = 0,67
• Tidak/Kurang sehat
• Ancaman Kesehatan
• Keadaan sejahtera /
krisis
Kemungkinan masalah ½x2=1
untuk diubah
• Mudah
• Sebagian
• Tidak dapat
Potensial masalah untuk 2/3 x 1 = 0,67

10
dicegah
• Tinggi
• Cukup
• Rendah
Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1
• Masalah berat harus
ditangani
• Ada masalah, tetapi
tidak perlu ditangani
• Masalah tidak
dirasakan
Total Skor 3,34

No
Kriteria Skor Pembenaran
DX
2 Sifat masalah 1/3 x 1 = 0,33
• Tidak/Kurang sehat
• Ancaman Kesehatan
• Keadaan sejahtera /
krisis
Kemungkinan masalah ½x2=1
untuk diubah
• Mudah
• Sebagian
• Tidak dapat
Potensial masalah untuk 3/3 x 1 = 1
dicegah
• Tinggi
• Cukup
• Rendah
Menonjolnya masalah ½ x 1 = 0,5
• Masalah berat harus
ditangani

11
• Ada masalah, tetapi
tidak perlu ditangani
• Masalah tidak
dirasakan
Total Skor 2,83

IV. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Ketidakberdayaan melakukan tugas rumah berhubungan dengan fisik yang kurang
bugar, hipotensi
2. Ansietas berhubungan dengan riwayat status kesehatan

C. Rencana Asuhan Keperawatan


Diagnosa keperawatan :
.................................................................................................................................................
.......................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.......................................................................................................................

Tujuan Kriteria Hasil/Standart Intervensi


Kognitif

Afektif

Psikomotor

D. Implementasi
Tanggal/Waktu Dx Kep Implementasi

12
1.

E. Evaluasi
Tanggal/Waktu No DX Evaluasi

FORMAT ACTIVITY DAILY LIVING

Hari/tanggal Kegiatan Harian


Senin,___________________
Pukul ;

Selasa,________________
Pukul :

Dst…

13
FORMAT PRE PLANNING
PADA KEPERAWATAN KELUARGA

A. Latar Belakang

B. Tujuan
a. Tujuan Umum :
b. Tujuan Khusus:

C. Metode Pelaksanaan
Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik

D. Sasaran Dan Target


Sasaran : keluarga
Target :

14
E. Strategi Pelaksanaan
Hari/tanggal :
Waktu :
No. Tahap Kegiatan
1. Prainteraksi - Menyampaikan salam
( 5 menit ) - Memperkenalkan diri
- Menyampaikan maksud dan tujuan
2. Interaksi - Wawancara dengan keluarga tentang data
( 30 menit ) yang diperlukan.
- Melakukan pemeriksaan fisik pada seluruh
anggota keluarga
- Melakukan observasi lingkungan.

3. Terminasi - Mengakhiri kontrak dan mengucapkan


( 5 menit ) terima kasih
- Kontrak waktu kembali untuk melengkapi
data yang kurang
- Salam penutup

15
F. Media Dan Alat
Alat tulis, instrument pengkajian, alat pemeriksaan fisik

G. Setting Tempat

H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
 Menyiapkan pre planning
 Kontrak waktu dengan keluarga
 Menyiapkan instrument pengkajian, alat tulis dan alat pemeriksaan fisik.
2. Evaluasi Proses
 Keluarga menyambut kedatangan sesuai kontrak yang disepakati.
 Keluarga kooperatif terhadap pertanyaan yang diajukan untuk melengkapi data.
 Keluarga kooperatif saat dilakukan pemeriksaan fisik.
 Keluarga mengijinkan ketika lingkungan rumahnya diobservasi.
 Wawancara berjalan dengan lancar
3. Evaluasi hasil
 Didapatkan kurang lebih 75% data tentang data umum, riwayat dan tahap
perkembangan keluarga, lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan
koping keluarga, pemeriksaan fisik, dan harapan keluarga.

I. Daftar Pustaka
……………..
http://diaryforberti.blogspot.com/2014/12/asuhan-keperawatan-keluarga-tn-pada-ny.html

16

You might also like