You are on page 1of 18

MK :Asuhan kebidanan nifas dan menyusui

Ibu: herlianty S.ST.SKM.M.KES

SENAM NIFAS

OLEH:

Kelompok 8

Rahmatiya A daud 1217018

Novariyani ahyar 1217024

JURUSAN DIII KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KSEHATAN GEMA INSAN AKADEMIK MAKASSAR


2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdullilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telah melimpahkan Rahmat-nya sehingga makalah ini bisa kami
selesaikan. Makalah ini membahas tentang”SENAM NIFAS”

Mengingat keterbatasan pengertian yang pada makalah ini,maka


dalam penulisan makalah ini tertentu terdapat kekurangan-kekurangan
baik dalam hal isi maupun sistematikanyya. Kami sadar dalam makalah ini
masih jauh dari sempurna,oleh karena kami sangat memerlukan kritik dan
saran dab saran yang bersifat membangun untuk kesempurnan tugas
yang selanjutnya.

Dalam penyusunan makalah ini kami tidak mungkin dapat


menyelesaikannya tanpa memperoleh bantuan dari berbagai pihak
terutama dari dosen pembimbing. Demikian makalah ini kami buat
semoga bermanfaat.

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................

DAFTAR ISI ...................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN ..........................................................................................

A. LATAR BELAKANG ........................................................................................


B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................................

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN SENAM NIFAS..........................................................................


B. TUJUAN SENAM NIFAS .................................................................................
C. MANFAAT SENAM NIFAS ..............................................................................
D. SYARAT SENAM NIFAS ..................................................................................
E. KERUGIAN BILA TIDAK MELAKUKAN SENAM NIFAS .....................................
F. KAPAN HARUS DILAKUKAN SENAM NIFAS ...................................................
G. DAFTAR TILIK SENAM NIFAS .........................................................................
H. LANGKAH SENAM NIFAS ...............................................................................

BAB III PENUTUP .....................................................................................................

A. KESIMPULAN.................................................................................................
B. SARAN ...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Selama kehamilan dan persalinan ibu banyak mengalami perubahan
fisik seperti dinding perut menjadi kendor,longgarnya liang
senggama dan otot dasar panggul. Untuk mengembalikan kepada
keadaan normal dan menjaga kesehatan agar tetap prima,senam
nifas sangat baik dilakukan pada ibu setelah melahirkan. Ibu tidak
perlu takut untk banyak bergerak,karena dengan ambulasi
dini(bangun dan bergerak setelah beberapa jam melahirkan) dapat
membantu rahim untuk kembali kebentuk semula. Ada tiga alasan
mengapa orang tidak melakukan senam nifas setelah persalinan.
1. Karena memang tidak tahu bagaimana senam nifas
2. Karena terlalu bahagia dan yang dipikir hanya sikecil
3. Karena alasan sakit
Senam nifas sebaiknya dilakukan sebelum 24jam setelah post
partum secra teratur setiap hari. Setelah 6jam persalinan normal
Atau 8jam setelah operasi SC,ibu sudah boleh melakukan mobilisasi
dini termasuk senam nifas.(Mutia Alisjahabana,2008)

B. RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang bagaimana teknik-
teknik melakukan senam nifas post partum tanpa adanya rasa takut
untuk melakukan senam tersebut.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN SENAM NIFAS


Senam nifas adalah senam yang dilakukan sejak pertama melahirkan
setiap hari sampai hari ke sepuluh ,terdiri dari sederetan gerakan
tubuh yang dilakukan untuk mempercepat pemulihan keadaan
ibu.(Anita rahmawati,2008)
Senam nifas adalah senam yang dilakukan pada saat seorang ibu
menjalani masa nifas atau masa setelah
melahirkan.(idamaryanti,2009)
Senam nifas dapat dimulai 6 jam setelah melahirkan dan dalam
pelaksananya harus dilakukan secara bertahap,sistematis dan
kontinyu.(Alijahbana,2008)

B. TUJUAN SENAM NIFAS


Tujuan dilakukan senam nifas pada ibu setelah melahirkan adalah:
1. Membantu mempercepat pemulihan keadaan ibu
2. Mempercepat proses involusi dan pemulihan fungsi alat
kandungan
3. Membantu memulihkan kekuatan dan kekencangan otot-otot
panggul,perut dan perineum terutama otot yang berkaitan dengan
kehamilan dan persalinan
4. Memperlancar pengeluaran lochea
5. Membantu mengurangi rasa sakit pada otot-otot setelah
melahirkan
6. Merelaksasikan otot-otot yang menunjang proses kehamilan dan
persalinan
7. Meminimalisasi timbulnya kelainan dan komplikasi nifas,misalnya
emboli,trombosia,dan lain-lain.

C. MANFAAT SENAM NIFAS


Senam nifas membantu memperbaiki sirkulasi darah,memperbaiki
sikap tubuh dn punggung setelah melahirkan,memperbaiki otot
tonus,pelvis dan peregangan otot abdomen,memperbaiki juga dan
memperkuat otot panggul dan membantu ibu untuk lebih relaks dan
segar pasca melahirkan. Ada tiga manfaat senam nifas yaitu:
 Membantu penyembuhan rahim,perut,dan otot pinggul yang
mengalami trauma serta mempercepat kembalinya bagian-
bagian tersebut ke bentuk normal
 Membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar
di akibatkan kehamilan
 Menghasilkan manfaat psikologis menambah kemampuan
menghadapi stress dan bersantai sehingga mengurangi
depresi pasca persalinan

D. SYARAT SENAM NIFAS


Senam nifas dapat dilakukan setelah persalinan,tetapi dengan
ketentuan sebagai berikut:
 Untuk ibu melahirkan yang sehat dan tidak ada kelainan
 Senam ini dilakukan setelah 6jam persalinan dan dilakukan
dirumah sakit atau rumah bersalin,dan diulang terus dirumah

E. KERUGIAN BILA TIDAK MELAKUKAN SENAM NIFAS


 Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa
darah tidak dikeluarkan
 Perdarahan yang abnormal,kontraksi uterus baik sehingga
resiko perdarahan yang abnormal dapat di hindarkan
 Thrombosis vena(sumbatan vena oleh bekuan darah)
 Timbul varises.
F. KAPAN HARUS DILAKUKAN SENAM NIFAS
Senam ini dilakukan pada saat sang ibu benar-benar pulih dan tidak
ada komplikasi obstetric atau penyulit masa nifas.
Senam nifas sebaiknya dilakukan diantara waktu makan. Melakukan
senam nifas setelah makan membuat ibu merasa tidak nyaman
karena perut masih penuh. Sebaliknya jika dilakukan disaat lapar,ibu
tidak akan mempunyai tenaga dan lemas. Senam nifas bisa dilakukan
pagi atau sore hari.
Ada berbagai versi gerakan senam nifas. Meskipun demikian tujuan
dan manfaatnya sama. Senam nifas ini dapat dilakukan pada semua
ibu nifas bahkan pada ibu yang tidak terbiasa berolah raga karena
gerakanya cukup sederhana tapi terbukti mampu memulihkan segera
kondisi ibu setelah bersalin dan menjaga stamina ibu.
Gerakan senam nifas ini dilakukan dari gerakan yang paling
sederhana hingga yang tersulit. Sebaiknya lakukan secara bertahap
dan terus menerus(continue). Setiap gerakan bisa dilakukan selama
8kali setiap harinya dan boleh ditingkatkan setiap hari menurut kondisi
ibu.
G. Daftar Tilik Senam Nifas
PENUNTUN BELAJAR
SENAM NIFAS

Nilailah setiap kinerja langkah yang di amati dengan menggunakan


sebagai berikut:
1. Perlu perbaikan: langkah atau tugastidak di kerjakan dengan
benar atau di hilangkan
2. Mampu : langkah benar dan berurutan,tetapi kurang tepat
atau pelatih perlu mengingatkan hal hal yang kecil yang tidak
terlalu mahir
3. Mahir : langkah di kerjakan dengan benar,tanpa ragu ragu
atau tanpa perlu bantuan dan sesuai urutan.

SENAM NIFAS

NO LANGKAH KERJA KASUS


1 2 3 4 5
1 Siapkan alat dan perlengkapan yang
akan digunakan
2 Lakukan pemanasan terlebih
dahulu,gerakan sederhana sambil tidur
terlentang miring ke kiri,kemudian ke
kanan
3 Latihan tahap pertama
 Latihan kegel(latihan
perineal)
Lakukan gerakan seperti
menahan buang air kecil tahan
8-10 detik. Latihan ini dapat
dilakukan dimana saja,lakukan
saat berbaring setelah
melahirkan
 Latihan pernapasan
diafragma
Ambil posisi seperti terlentang
lutut di tekuk kemudian ambil
nafas sambil mengecangkan
dan hembuskan lewat mulut
secara perlahan
4 Latihan Tahap ke dua(tiga hari
setelah persalinan)
 Latihan mengangkat pinggul
Ambil posisi berbaring
terlentang lutut di tekuk dan
hirup nafas sementara,anda
menekan pinggul ke
lantai,selanjutnya hembuskan
nafas dan lemaskan. Sebagai
permulaan ulangi tiga sampai
empat dapat di tambah hingga
12 lalu 24.
 Latihan mengangkat kepala
Tarik nafas dalam-dalam,angkat
kepala sedikit sambil
menghembuskan
nafas,kemudian turunkan
kepala perlahan sambil menarik
nafas.
 latihan meluncurkan kaki
secara perlahan julurkan kedua
tungkai kaki sehingga rata
dengan lantai,kemudian
geserkan telapak kaki kanan
dengan tetap menjejak lantai ke
belakang kea rah
bokong,perhatihan pinggul tetap
menekan lantai geserkan
tungkai kaki kembali
lurus,ulangi kaki kiri. Mulailah
dengan tiga-empat kali geseran
setiap kaki,lalu secara bertahap
sampai 12 kali atau lebih
dengan nyaman
5 Latihan tahap ke tiga
 latihan mengencangkan otot
perut
ambil posisi dasar,letakkan
tanggan di perut kemudian
kencangkan otot perut seolah
anda hendak duduk
 latihan mengencangkan atas
panggul
tekan pinggang ke bawah
kemudian tarik otot perut ke
dalam dan kencangkan seolah-
olah menahan kencing

 latihan merampingkan
pinggang
letakan kedua tanggan di
pinggang dan tekan keras-keras
seolah sedang mengencangkan
ikat pinggang kemudian
kendurkan.
 Berlutut
1. Sikap merangkak,bertumpu
pada lutut dan telapak
tanggan. Gerakan pinggang
ke atas,kebawah sambil
kencangkan otot perut
2. Gerakan pinggul dan kepala
ke kiri dank e kanan
bergantian
 Latihan meregangkan badan
1. Berbaring terlentang
Kencangkan otot perut,
gerakkan lengan di samping
badan seolah hendak
menjangkau mata kaki
secara bergantian,luruskan
kembali
2. Berbaring miring
Kencangkan otot
perut,gerakan lengan lurus
ke atas kepala dan kaki
lurus ke bawah sehingga
badan membentuk garis
lurus
 Duduk
Letakan tangan di atas
kepala,otot perut di kencangkan
ke dalam dan gerakan tubuh ke
depan untuk memegang jari-jari
kaaki
 Berdiri
Berdiri tegak kemudian perut di
kencangkan ke dalam
 Berbaring telungkup
Berbaring dengan bantal di
bawah kepala dan sebuah lagi
di bawah perut kemudian
kencangkan otot perut

H. LANGKAH SENAM NIFAS


HARI PERTAMA :
1. Berbaring dengan lutut di tekuk. Tempatkan tangan diatas
perut di bawah area iga-iga. Napas dalam dan lambat melalui
hidung dan kemudian keluarkan melalui mulut, kencangkan
dinding abdomen untuk membantu mengosongkan paru-paru

2. Berbaring telentang, lengan dikeataskan diatas kepala, telapak

terbuka keatas. Kendurkan lengan kiri sedikit dan regangkan

lengan kanan. Pada waktu yang bersamaaan rilekskan kaki kiri

dan regangkan kaki kanan sehingga ada regangan penuh pada

seluruh bagian kanan tubuh.


3. Kontraksi vagina. Berbaring telentang. Kedua kaki sedikit

diregangkan. Tarik dasar panggul, tahan selama tiga detik dan

kemudian rileks.

4. Memiringkan panggul. Berbaring, lutut ditekuk.


Kontraksikan/kencangkan otot-otot perut sampai tulang
punggung mendatar dan kencangkan otot-otot bokong tahan 3
detik kemudian rileks.

5. Berbaring telentang, lutut ditekuk, lengan dijulurkan ke lutut.

Angkat kepala dan bahu kira-kira 45 derajat, tahan 3 detik dan

rilekskan dengan perlahan.

6. . Posisi yang sama seperti diatas. Tempatkan lengan lurus

di bagian luar lutut kiri

7. Tidur telentang, kedua lengan di bawah kepala dan kedua kaki

diluruskan. angkat kedua kaki sehingga pinggul dan lutut

mendekati badan semaksimal mungkin. Lalu luruskan dan


angkat kaki kiri dan kanan vertical dan perlahan-lahan turunkan

kembali ke lantai.

8. Tidur telentang dengan kaki terangkat ke atas, dengan jalan

meletakkan kursi di ujung kasur, badan agak melengkung

dengan letak pada dan kaki bawah lebih atas. Lakukan gerakan

pada jari-jari kaki seperti mencakar dan meregangkan. Lakukan

ini selama setengah menit.

9. Gerakan ujung kaki secara teratur seperti lingkaran dari luar ke

dalam dan dari dalam keluar. Lakukan gerakan ini selama

setengah menit.
10. Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan kanan ke atas dan ke

bawah seperti gerakan menggergaji. Lakukan selama setengah

menit.

11. Tidur telentang kedua tangan bebas bergerak. Lakukan

gerakan dimana lutut mendekati badan, bergantian kaki kiri dan

kaki kanan, sedangkan tangan memegang ujung kaki, dan

urutlah mulai dari ujung kaki sampai batas betis, lutut dan paha.

Lakukan gerakan ini 8 sampai 10 setiap hari.


12. Tidur telentang, kaki terangkat ke atas, kedua lengan di

samping badan. kaki kanan disilangkan di atas kaki kiri dan

tekan yang kuat. Pada saat yang sama tegangkan kaki dan

kendorkan lagi perlahan-lahan dalam gerakan selama 4 detik.

Lakukanlah ini 4 sampai 6 kali selama setengah menit.


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin
setelah melahirkan,supaya otot-otot yang mengalami peregangan
selama kehamilan dan persalinan dapat kembali kondisi normal
seperti semula.
Proses pemulihan kesehatan ibu pada masa nifas merupakan
suatu hal yang sangat penting dan ikut menentukan berhasil
tidaknya peran dan fungsi keluarga,dimana keluarga mendukung
pemulihan ibu post partum. Pada masa nifas akan mengalami
perubahan fisik maupun psikis. Perubahan fisik meliputi ligament-
ligamen bersifat lembut dan kendor otot-otot tegang,uterus
membesar postur tubuh berubah sebagai kompensasi terhadap
perubahan berat badan pada masa hamil.
B. SARAN
Kami sebagai bidan menyarankan agar senam nifas ini dilakukan
supaya membantu:
a. Memperlancar terjadinya proses involusi uteri(kembalinya rahim
kebentuk semula)
b. Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan
pada kondisi semula
c. Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama
menjalankan masa nifas
d. Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut,otot dasar
panggul,serta otot pergerakan.
e. Memperbaiki sirkulasi darah,sikap tubuh setelah hamil dan
melahirkan,tonus otot pelvis,tegangkan otot tungkai bawah
f. Memnghindari pembengkakan pada pergelangan kaki dan
mencegah timbulnya varises
REFERENSI

1. Ambarwati ER & Wulandari D (2009), Asuhan Kebidanan Nifas,MC


Pres Jogyakarta.
2. Bobak,dkk.(2003) Buku ajar keperawatan maternitas: edisi ke-
4,penerbit buku kedokteran. EGC. Jakarta
3. Bonny dkk. (2003), 40 hari pasca-persalinan: masalah dan
solusinya,puspa swara. Jakarta.,
4. Ma’sum,Ma’ruf. (2003). Bayi panduan lengkap sejak dalam
kandungan hingga merawat Bayi.sukarta. Ma’sum pers. Jakarta
5. Saifuddin AB.2002.Buku panduan praktis pelayanan kesehatan
maternal dan neonatal. Jakarta: YBPSP-JNPKKR-POGI-JHIEGO.
6. Verney H., et al. 2007. Buku ajar konsep kebidanan (Edisi Bahasa
Indonesia). Ed Esty Wahyuningsih, et al. Edisi 4, Jakarta:EGC
7. Hesty widyasih,dkk.2007. Buku Perawatan Masa Nifas.Yogyakarta
8. Sitti Saleha,2009. Buku Asuhan Kebidanan masa Nifas,Jakarta
salembah medika.2009
9. Dianti Wulandari,dkk.2009. Buku Asuhan Kebidanan
NIfas,Jogjakarta. MITRA CENDIKIA PRES
10. Dewi Maritalia,2012.Buku Asuhan Kebidanan Nifas dan
Menyusui.Jogjakarta

You might also like