You are on page 1of 1

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

RSUD HEALTHCARE ASOSSIATED PNEUMONIA


( HAP )
KOTA
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
BENGKULU
........ ............... 1/1
Jl. Basuki Rahmat
No. 1
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh :
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
21 Oktober 2015
STANDAR Kota Bengkulu
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Lista Cerlyviera, MM
NIP. 19690704 199903 2 003
Pengertian : Infeksi saluran napas bawah, mengenai parenkim paru, setelah pasien
dirawat di rumah sakit > 48 jam,tanpa dilakukan intubasi dan
sebelumnya tidak menderita infeksi saluran napas bawah atau tidak
dalam masa inkubasi.
Tujuan : Mencegah kontaminasi silang antara pasien,petugas,peralatan dan
lingkungan rumah sakit.
Prosedur : 1) Semua petugas harus melakukan kebersihan tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan pasien.
2) Gunakan APD saat melakukan suction seperti masker, sarung tangan,
dan gogle jika diperlukan.
3) Lakukan mobilisasi sedini mungkin dan fisoterapi dada jika tidak ada
kontra indikasi.
4) Pertahankan posisi semirecumbent ( 30° - 45° ) unutk mencegah
aspirasi saat pemberian enteral feeding.
5) Gunakan kateter suction steril waktu melakukan suctioning satu kali
pemakaian.
6) Jika terpaksa di pakai ulang kateter suction harus di dekontaminasi
dengan maksimal kemudian di sterlisasi kembali, direkomdasikan
hanya 2 kali pemakaian Tidak direkomendasikan menempelkan
bekas kateter suction di dinding atau di meja pasien.
7) Buang langsung kateter suction ke tempat sampah infeksius.

Unit Terkait : 1. Perawat.


2. Dokter.

You might also like