You are on page 1of 7

Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 5, Nomor 2, Juli-Desember 2017

Uji Daya Hambat Ekstrak Spons Laut (Callyspongia Aerizusa) terhadap


Pertumbuhan Bakteri Salmonella Typhi dan Streptococcus Pyogenes

1
Yuki B. J. Rumampuk
2
Pemsi M. Wowor
2
Christi D. Mambo

1
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Email: 14011101021yukirumampuk@gmail.com

Abstract: Indonesia has the greatest marine biodiversity due to its coral reef ecosystem.
Callyspongia aerizusa is a type of sponges that has bioactive potential as antibacterial,
anticancer, and antifungal that has not been widely used. This study was aimed to determine
whether sea sponge Callyspongia aerizusa had inhibitory activity against Salmonella typhi and
Streptococcus pyogenes. This was an experimental laboratory study with Kirby-Bauer well
method. Two types of bacteria were used and each of them was repeated 3 times. The first
well formed on the agar medium in 6 Petri dishes was filled with concentrated extract of sea
sponge. The second well was filled with ciprofloxacin as the positive control. The third well
was filled with aquadest as the negative control. The results showed that the total inhibitory
zone diameter of Callyspongia aerizusa extract to Salmonella typhi was 12 mm (mean of 4
mm) and to Streptococcus pyogenes the total inhibitory zone diameter was 18 mm (mean of 6
mm). Conclusion: Sea sponge extract of Callyspongia aerizusa could inhibit the growth of
Salmonella typhi and Streptococcus pyogenes but were categorized as weak and moderate
respectively. Moreover, their inhibitory activities were weaker than the antibiotic
cyprofloxacin.
Keywords: inhibition, Kirby-Bauer, sea sponges Callyspongia aerizusa

Abstrak: Indonesia memiliki keanekaragaman hayati laut terbesar karena memiliki ekosistem
terumbu karang. Callyspongia aerizusa merupakan salah satu jenis spons yang berpotensi
bioaktif sebagai antibakteri, antikanker, antijamur yang belum banyak dimanfaatkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya daya hambat spons laut Callyspongia
aerizusa terhadap Salmonella typhi dan Streptococcus pyogenes. Jenis penelitian ialah
eksperimental dengan metode sumuran Kirby-Bauer. Pada penelitian ini digunakan 2 jenis
bakteri dan tiap bakteri dilakukan pengulangan 3 kali. Sumur pertama yang sudah terbentuk
pada media agar di 6 cawan Petri diisi dengan larutan ekstrak pekat spons laut Callyspongia
aerizusa. Sumur kedua diisi dengan kontrol positif yaitu siprofloksasin. Sumur ketiga diisi
dengan kontrol negatif yaitu akuades. Hasil penelitian memperlihatkan diameter zona hambat
total dari ekstrak Callyspongia aerizusa terhadap Salmonella typhi sebesar 12 mm (rerata 4
mm) dan terhadap Streptococcus pyogenes diameter zona hambat total sebesar 18 mm (rerata
6 mm). Simpulan: Ekstrak spons laut Callyspongia aerizusa dapat menghambat pertumbuhan
bakteri Salmonella typhi dan Streptococcus pyogenes, namun masih dikategorikan lemah dan
sedang, juga masih lebih lemah dibandingkan dengan obat antimikroba siprofloksasin.
Kata kunci: daya hambat, Kirby-Bauer, spons laut Callyspongia aerizusa

Indonesia merupakan salah satu negara sitas) laut terbesar di dunia, karena memiiki
dengan keanekaragaman hayati (biodiver- ekosistem pesisir yang khas, salah satunya
Rumampuk, Wowor, Mambo: Uji daya hambat ekstrak spons laut ...

yaitu ekosistem terumbu karang (coral untuk menguji apakah ekstrak spons laut
refs). Jenis biota laut di daerah tropis Callyspongia aerizusa dapat menghambat
Indonesia diperkira-kan 2-3 kali lebih besar pertumbuhan bakteri Salmonella typhi dan
dibandingkan dengan biota laut di daerah Streptococcus pyogenes.
subtropik dan di daerah beriklim dingin.1-3
Spons atau porifera adalah hewan dari METODE PENELITIAN
phylum porifera yang merupakan salah satu Jenis penelitian ini ialah eksperimental
penyusun pada ekosistem pesisir dan laut, labortorik di Laboratorium Analisa Farmasi
terutama pada ekosistem terumbu karang Program Studi Farmasi Universitas Sam
yang mempunyai potensi bioaktif sebagai Ratulangi Manado.
anti-bakteri, antikanker, antijamur yang Alat-alat yang digunakan dalam
belum banyak dimanfaatkan. Sebanyak 850 penelitian ini yaitu: cawan petri, tabung
sampai 1500 spesies spons terdapat di reaksi, gelas ukur, wadah, pinset, oven,
perairan Indonesia.4-11 Penelitian yang inkubator, api bunsen, jarum ose, jangka
dilakukan oleh Krisyuninda10 pada tahun sorong, timbangan, tabung erlenmeyer,
2012 tentang isolasi senyawa bioaktif spons vacuum rotary evaporator, autoclave,
Callyspongia sp. dengan metode kromato- laminar air fow, gunting, spidol, kamera,
grafi lapis tipis (KLT) mendapatkan bahwa masker dan sarung tangan.
pada spons tersebut terdapat kandungan Bahan-bahan yang digunakan dalam
steroid, alkaloid, flavonoid dan treponoid. penelitian ini yaitu: spons laut
Hasil penelitian tersebut didukung oleh Callyspongia aerizusa, bakteri Salmonella
hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan Typhi, bakteri Streptococcus pyogenes, NA
oleh Cowan11 pada tahun 1999 yang (Nutrient Agar), NaCl 0,9%, MHA
menyatakan bahwa dalam ekstrak spons (Mueller Hinton Agar), akuades, sipro-
laut Callyspongia sp. terdapat senyawa floksasin, larutan BaCl2 1%, larutan H2SO4
steroid, alkaloid, flavonoid, dan antra- 1% dan akuades.
kuinon. Pembuatan ekstrak spons laut
Salmonella typhi adalah salah satu Callyspongia aerizusa dilakukan menggu-
bakteri Gram negatif yang merupakan nakan metode maserasi dengan etanol 96%
kuman patogen penyebab demam tifoid, selama 24 jam dengan perbandingan 1:2
yaitu suatu penyakit infeksi sistemik (w/v). Bagian sisa dari penguapan etanol
bersifat akut, ditularkan melalui jalur fekal- disebut ekstrak pekat. Esktrak pekat yang
oral terutama melalui makanan dan air dihasilkan sebanyak 5,3 gram.
yang terkontaminasi. Gejala tidak spesifik Alat-alat yang digunakan dalam
dan biasanya demam, anoreksia, sakit penelitian ini disterilkan dalam oven pada
kepala, mialgia, dan konstipasi. Demam suhu 170oC selama ± 1 jam (sterilisasi
tifoid didahului oleh gastroenteritis, yang kering). Media disterilkan dalam autoclave
biasanya sembuh sebelum timbulnya sampai suhu mencapai 121oC dan tunggu
penyakit sistemik.12-14 selama 15 menit (sterilisasi basah).
Streptococcus pyogenes adalah bakteri Inokulasi bakteri pada media agar
Gram positif yang merupakan salah satu miring. Bakteri uji diambil dengan jarum
patogen yang banyak menginfeksi manusia. ose steril, lalu ditanamkan pada media agar
Penyakit yang berhubungan dengan miring dengan cara menggores. Selanjutnya
Streptococcus terjadi terutama pada saluran diinkubasi dalam inkubator pada suhu 37oC
pernapasan (faringitis atau tonsilitis) atau selama 24 jam. Perlakuan yang sama
infeksi kulit (pyoderma).15,16 dilakukan pada setiap jenis bakteri uji.
Penelitian oleh Warbung et al.3 pada Standar kekeruhan suspensi bakteri uji
tahun 2013 menlaporkan bahwa ekstrak menggunakan larutan baku McFarland.
spons laut Callyspongia sp. dapat meng- Metode pengujian yang digunakan
hambat pertumbuhan bakteri Staphylo- ialah metode modifikasi Kirby-Bauer
coccus aureus. Penelitian ini bertujuan dengan menggunakan sumuran. Sumur
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 5, Nomor 2, Juli-Desember 2017

pertama yang sudah terbentuk pada media


agar di 6 cawan petri diisi dengan larutan
ekstrak pekat spons laut Callyspongia
aerizusa yang sudah dilarutkan dengan
etanol 96% dan dievaporasi dengan vacuum
rotary evaporator. Sumur kedua diisi
dengan kontrol positif yaitu siprofloksasin
yang sudah dilarutkan dengan akuades.
Sumur ketiga yang merupakan kontrol
negatif diisi dengan akuades. Masing-
masing diteteskan pada sumur yang
Zona hambat Zona hambat
berbeda sebanyak 0,2 ml. Setelah itu, ekstrak spons laut kontrol positif
cawan Petri diinkubasi dalam inkubator
pada suhu 37oC selama 24 jam. Gambar 2. Zona hambat yang terbentuk
Pengamatan dilakukan setelah 24 jam. terhadap bakteri Salmonella typhi
Zona bening merupakan petunjuk adanya
daya hambat dari ekstrak spons laut Perbandingan diameter zona hambat
Callyspongia aerizusa terhadap bakteri kontrol negatif (akuades), kontrol positif
Salmonella typhi dan Streptococcus (siprofloksasin), dan ekstrak spons laut
pyogenes. Zona hambat yang terbentuk di terhadap bakteri Salmonella typhi dapat
sekitar sumur diukur diameter vertikal dan dilihat pada Tabel 1.
diameter horizontal dengan satuan
milimeter (mm) menggunakan jangka Tabel 1. Perbandingan diameter zona hambat
sorong (Gambar 1). kontrol negatif (akuades), kontrol positif
(siprofloksasin), dan ekstrak spons laut
Callyspongia aerizusa terhadap bakteri
Dv Salmonella typhi
Ds Dh
Salmonella typhi
Cawan
Petri Kontrol Kontol
Ekstrak
negatif positif
I 0 17,5 3,5
Gambar 1. Pengukuran diameter zona hambat II 0 18 4,5
Keterangan : III 0 18 4
Dv : Diameter vertikal
Dh : Diameter horizontal
DS : Diameter sumur Streptococcus pyogenes
Diameter zona hambat diukur dengan Zona hambat yang terbentuk pada
rumus : media perlakuan bakteri Streptococcus
pyogenes dapat dilihat pada Gambar 3.
Perbandingan diameter zona hambat
kontrol negatif (akuades), kontrol positif
HASIL PENELITIAN (siprofloksasin), dan ekstrak spons laut
Salmonella typhi Callyspongia aerizusa terhadap bakteri
Zona hambat yang terbentuk pada Streptococcus pyogenes dapat dilihat pada
media perlakuan bakteri Salmonella typhi Tabel 2 yang menunjukkan zona hambat
dapat dilihat pada Gambar 2. Zona hambat yang terbentuk di sekitar sumur yang diberi
yang terbentuk di sekitar sumur yang diberi kontol positif (siprofloksasin) lebih besar
kontol positif (siprofloksasin) lebih besar dari zona hambat yang terbentuk di sekitar
daripada zona hambat yang terbentuk di sumur yang diberi ekstrak spons laut
sekitar sumur yang diberi ekstrak spons Callyspongia aerizusa.
laut Callyspongia aerizusa.
Rumampuk, Wowor, Mambo: Uji daya hambat ekstrak spons laut ...

Tabel 2. Perbandingan diameter zona hambat


kontrol negatif (akuades), kontrol positif
(siprofloksasin), dan ekstrak spons laut
Callyspongia aerizusa terhadap bakteri
Streptococcus pyogenes
Streptococcus pyogenes
Cawan
Petri Kontrol Kontol
Ekstrak
negatif positif
I 0 24,5 5,5
II 0 21 6,5
III 0 24,5 6
Total 0 70 18
Zona hambat Zona hambat Rerata 0 23,3 6
ekstrak spons laut kontrol positif
Diameter rerata zona hambat yang
Gambar 3. Zona hambat yang terbentuk terbentuk pada bakteri Streptococcus
terhadap bakteri Streptococcus pyogenes pyogenes lebih besar dari zona hambat
yang terbentuk pada bakteri Salmonella
typhi (Tabel 3).

Tabel 3. Perbandingan diameter zona hambat kontrol negatif (akuades), kontrol positif
(siprofloksasin), dan ekstrak spons laut Callyspongia aerizusa terhadap bakteri Salmonella typhi dan
Streptococcus pyogenes.
Salmonella typhi Streptococcus pyogenes
Cawan Petri
K (-) K (+) Ekstrak K (-) K (+) Ekstrak
I 0 17,5 3,5 0 24,5 5,5
II 0 18 4,5 0 21 6,5
III 0 18 4 0 24,5 6
Total 0 53,5 12 0 70 18
Rerata 0 17,8 4 0 23,3 6

BAHASAN spons laut dan kontrol positif dalam


Penelitian ini menggunakan metode menghambat pertumbuhan bakteri.
eksperimental untuk mengetahui daya Metode sumuran dipilih karena mudah
hambat ekstrak spons laut Callyspongia dilakukan dan tidak membutuhkan waktu
aerizusa terhadap pertumbuhan bakteri yang banyak. Selain itu, metode difusi
Salmonella typhi dan Streptococcus dengan sumuran memiliki tingkat sensibili-
pyogenes. Dalam penelitian ini digunakan tas lebih tinggi dibanding dengan varian
metode sumuran Kirby-Bauer yaitu mem- cakram. Adanya partikel tersuspensi pada
buat lubang pada agar padat yang telah sampel yang diuji, jauh lebih kecil
diinokulasi dengan bakteri. Jumlah dan kemungkinannya untuk menggangu difusi
letak lubang disesuaikan dengan tujuan zat antimikroba ke dalam agar daripada
penelitian, kemudian lubang diisi dengan pada cakram kertas saring.17 Pada
ekstrak yang akan diuji. Daerah jernih yang penelitian ini, akuades digunakan sebagai
terbentuk di sekitar sumur pada media kontrol negatif karena merupakan larutan
MHA menunjukkan kemampuan ekstrak pengencer pada ekstrak spons laut dan
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 5, Nomor 2, Juli-Desember 2017

kontrol positif. Hasilnya, disekitar sumur konsentrasi yang sama 100mg/ml termasuk
yang diberi akuades sebagai kontrol negatif sedang yaitu 6 mm.
tidak ditemukan terbentuknya zona hambat. Terbentuknya zona hambat dipenga-
Hal tersebut membuktikan bahwa terben- ruhi oleh kandungan senyawa aktif yang
tuknya zona hambat di sekitar sumur yang terdapat pada ekstrak spons laut
diberi ekstrak spons laut Callyspongia Callyspongia aerizusa. Hal tersebut telah
aerizusa tidak ada pengaruh dari larutan dilaporkan oleh penelitian yang dilakukan
pengencer. oleh Krisyuninda10 yang mendapatkan
Antibiotik siprofloksasin digunakan adanya kandungan steroid, alkaloid,
sebagai kontrol positif untuk membanding- flavonoid dan treponoid, yang didukung
kan daya hambat antara obat antimikroba oleh hasil penelitian sebelumnya oleh
dengan ekstrak spons laut. Pemilihan Cowan11 yang menyatakan bahwa dalam
siprofloksasin sebagai kontrol positif ekstrak spons laut Callyspongia sp.
karena siprofloksasin merupakan anti- terdapat senyawa steroid, alkaloid,
mikroba spektrum luas.18 Pada penelitian flavonoid, dan antrakuinon.
ini, didapatkan hasil adanya zona hambat Mekanisme penghambatan bakteri oleh
yang terbentuk disekitar sumur. Bila senyawa steroid diduga dengan cara meru-
dibandingkan dengan zona hambat yang sak membran sel bakteri. Steroid dapat
terbentuk di sekitar sumur yang diberi meningkatkan permeabilitas membran sel
siprofloksasin, zona hambat ekstrak spons sehingga akan terjadi kebocoran sel yang
laut Callyspongia aerizusa lebih kecil. diikuti dengan keluarnya materi intra-
Berdasarkan hasil pengamatan yang sel.11,20 Senyawa flavonoid memiliki spek-
dilakukan pada uji daya hambat menunjuk- trum aktivitas antimikroba yang luas dan
kan bahwa dengan pemberian ekstrak spons dapat mengurangi kekebalan pada organis-
ke dalam sumur pada media MHA yang me sasaran. Sifat antibakteri senyawa
sudah diinokulasi dengan bakteri uji flavonoid ialah dengan menyebabkan
didapatkan adanya zona hambat, artinya terjadinya denaturasi protein di dalam sel
ekstrak spons laut Callyspongia aerizusa bakteri.21,22 Mekanisme penghambatan
kemungkinan memiliki efek antibakteri bakteri oleh senyawa alkaloid diduga
terhadap bakteri Salmonella typhi dan dengan cara merusak komponen penyusun
Streptococcus pyogenes. peptidoglikan pada sel bakteri sehingga
Lebar diameter zona hambat yang lapisan dinding sel tidak terbentuk secara
terbentuk di sekitar sumur dapat dijadikan utuh dan menyebabkan kematian sel
sebagai parameter untuk melihat kekuatan tersebut.21,23
senyawa bioaktif yang terkandung dalam Hasil penelitian ini dibandingkan
spons laut. Semakin luas zona hambat yang dengan penelitian yang dilakukan oleh
terbentuk, maka semakin kuat senyawa Warbung et al.3 yaitu daya hambat ekstrak
bioaktif menghambat pertumbuhan bakteri. spons laut Callyspongia sp. terhadap
Kriteria kekuatan daya hambat sebagai pertumbuhan bakteri Staphylococcus
berikut: diameter zona hambat ≤5 mm aureus (bakteri gram positif) menunjukkan
dikategorikan lemah, zona hambat 5-10 perbedaan nilai yang cukup bermakna,
mm dikategorikan sedang, zona hambat 10- terutama untuk bakteri uji Streptococcus
20 mm dikategorikan kuat dan zona hambat pyogenes (bakteri gram positif). Hal ini
≥20 mm dikategorikan sangat kuat.19 terjadi kemungkinan karena spesies sampel
Berdasarkan kriteria tersebut, maka daya yang digunakan berbeda. Pada penelitian
hambat ekstrak spons laut Callyspongia ini yang digunakan ialah Callspongia
aerizusa pada bakteri Salmonella typhi aerisuza. Menurut penelitian Hanani et al.24
dengan konsentrasi 100mg/ml termasuk pada tahun 2005 tentang identifikasi
lemah yaitu 4 mm. Daya hambat ekstrak senyawa antioksidan dalam spons
spons laut Callyspongia aerizusa pada Callyspongia sp. dari Kepulauan Seribu
bakteri Streptococcus pyogenes dengan menunjukkan bahwa ekstrak Callyspongia
Rumampuk, Wowor, Mambo: Uji daya hambat ekstrak spons laut ...

sp. hanya mengandung senyawa alkaloid. SARAN


Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Perlu dilakukan analisis fitokimia untuk
setiap spesies dari Callyspongia sp. mengetahui jenis senyawa aktif spons laut
memiliki kandungan yang berbeda-beda. Callyspongia aerizusa yang menghambat
Dalam penelitian ini tidak dilakukan pertumbuhan bakteri Salmonella typhi dan
analisis fitokimia pada ekstrak spons laut Streptococcus pyogenes dan bagaimana
Callyspongia aerizusa sehingga tidak mekanisme kerjanya.
diketahui zat aktif yang terkandung yang Perlu dilakukan penelitian selanjutnya
dapat menghambat bakteri dan bagaimana mengenai uji daya hambat ekstrak spons laut
mekanisme kerjanya. Callyspongia aerizusa terhadap bakteri
Hasil pengukuran juga menunjukkan Salmonella typhi dan Streptococcus
diameter rerata zona hambat yang terbentuk pyogenes pada berbagai konsentrasi
pada media tanam bakteri Streptococcus kepekatan ekstrak.
pyogenes lebih besar dari pada bakteri
Salmonella typhi. Hal ini menunjukkan DAFTAR PUSTAKA
bahwa bakteri Gram positif lebih rentan 1. Darsono P. Pemanfaatan sumber daya laut dan
terhadap zat aktif dalam ekstrak diban- implikasinya bagi masyarakat nelayan.
dingkan bakteri Gram negatif, karena Makalah disajikan dalam Seminar
perbedaan struktur dinding sel. Bakteri Nasional Pengelolaan Sumber Dayar
Kelautan demi Peningkatan
Gram negatif mempunyai dinding sel
Kesejahteraan Rakyat, Jakarta,
dengan struktur lipopolisakarida kompleks Indonesia, 1999.
yang dapat menghalangi penetrasi esktrak 2. Sumaryono W, Wibowo AE, Cahidir. Isolasi
ke dalam sel mikroba, sedangkan pada dan elsidasi struktur senyawa utama
bakteri Gram positif membran luarnya dari sponge axynissa aplysinoides.
dibentuk oleh lapisan peptidoglikan yang Majalah Farmasi Indonesia. 2005;
mudah ditembus oleh senyawa aktif dalam 16(4):1113-20.
bahan uji.14,16,25 3. Warbung YY, Wowor VNS, Posangi J.
Penelitian ini menunjukkan bahwa Daya hambat ekstrak spons laut
ekstrak spons laut Callyspongia aerizusa callyspongia sp. terhadap pertumbuhan
dapat menghambat pertumbuhan bakteri bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal
Ilmiah Kedokteran Gigi. 2013;1(2).
Salmonella typhi (rerata diameter zona
4. Suparno. Kajian bioaktif spons laut (porifera:
hambat 4 mm) dikategorikan lemah dan demospongiae) suatu peluang alternatif
Streptococcus pyogenes (rerata diameter pemanfaatan ekosistem karang
zona hambat 6 mm) dikategorikan sedang. Indonesia dalam dibidang farmasi,
Daya hambat ekstrak spons laut Bogor, Indonesia. Makalah pribadi
Callyspongia aerizusa masih lebih kecil falsafah sains. 2005.
dibandingkan dengan obat antimikroba 5. Haris A, Arniati, Werorilangi S. Uji
siprofloksasin. antibakteri patogen ekstrak sponge
menggunakan metode High Troughput
SIMPULAN Screening (HTS) dengan indikator
Berdasarkan hasil penelitian dapat MTT (3-[4,5-Dimethylthiazol-2-Yl]-
2,5-Diphenyltetrazolium Bromide).
disimpulkan bahwa ekstrak spons laut
2013 [cited 2 Sep 2017]. Available
Callyspongia aerizusa dapat menghambat from: Hasanuddin University Jurusan
pertumbuhan bakteri Salmonella typhi Ilmu Kelautan http://repository.unhas.
dikategorikan lemah dan Streptococcus ac.id/handle/123456789/9769.
pyogenes dikategorikan sedang. Daya 6. Haris A, Weorilangi S, Gosalam S, &
hambat ekstrak spons laut Callyspongia Mas’ud, A. Komposisi jenis dan
aerizusa masih lebih lemah dibandingkan kepadatan sponge (porifera:
dengan obat antimikroba siprofloksasin. demospongiae) di kepulauan
Spermonde Kota Makasar. Jurnal
Biota. 2014;19(1):36-42.
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 5, Nomor 2, Juli-Desember 2017

7. Haris A. Sponge: biologi dan ekologi. 16. Patterson MJ. Streptococcus. In: Baron S,
Makalah yang tidak dipublikasikan. editor. Medical Microbiology (4th ed).
2013. Galveston (TX): University of Texas
8. Samawi MF, Rani C, Ramli. Keterkaitan Medical Branch at Galveston, 1996.
antara kondisi oseanografi dengan 17. Valgas C, de Souza SM, Sumania EFA, &
komposisi jenis dan kepadatan sponge Sumania A. Screening methods to
laut di kepulauan Spermonde. determine antibacterial activity of
Makassar: Faculty of Marine Science natural products. Braz J Microbiol.
and Fishery Hasanuddin University; 2007;38:369-80.
2009. 18. Ganiswarna S, Setiabudy R, Suryatna FD,
9. Menggelea FP, Posangi J, Wowor MP, Bara Purwantyastuti, Nafrialdi (Editors).
R. Uji efek antibakteri jamur Farmakologi dan Terapi (5th ed).
endosimbion spons laut callyspongia Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 1995.
sp. terhadap bakteri Pseudomonas 19. Davis WW, Stout TR. Disc plate methods of
aeruginosa dan Eschericia coli. eBm. microbiological antibiotic assay.
2015;3(1). Microbiol. 1971;22(4):659-65.
10. Kriyuninda M. Uji toksisitasfraksi spons 20. Hardiningtyas S. Aktivitas antibakteri
Callyspongia sp. dengan metode brine ekstrak karang lunak Sarcophyton sp.
shrimp test dari perairan pasir putih yang difragmentasi dan tidak
situbondo. Surabaya: Institut Teknologi difragmentasi di perairan Pulau
Sepuluh November; 2012. Pramuka Kepulauan Seribu [Skripsi].
11. Cowan M. Plant products as antimicrobial Bogor: IPB; 2009.
agents. Clin Microbiol Rev. 21. Wulandari R, Utami P, Hartanti D.
1999;12(4):564-82. Penapisan fitokimia dan ui aktivitas
12. Kidgell C, Reichard U, Wain J, Linz B, antibakteri ekstrak etanol herba pulutan
Torpdahl M, Dougan G, et al. (Urena lobata Linn.) Pharmacy.
Salmonella typhi, the causative agent of 2009;6(1).
typhoid fever, is approximately 50.000 22. Dewanti S. Antibacteri activity of bay leaf
years old. Journal of Infect Genet Evol. infuse (Folia syzygium polyyanthum
2002;2:39-45. WIGHT) to Eschericia coliin-vitro.
13. Vollaard AM, Ali S, van Asten HA, Jurnal Medika Planta. 2011;1(4).
Widjaja S, Visser LG, Surjadi C, et 23. Smith AJ, Jackson MS, Bagg J. The
al. Risk factor for typhoid fever and ecology of Staphylococcus species in
paratyphoid fever in Jakarta, Indonesia. the oral cavity. J Med Microbiol. 2011;
J Am Med Assoc. 2004;291:2607-15. 50(11):940-6.
14. Gianella RA. Salmonella. In: Baron S, editor. 24. Hanani E, Mun’im A, Sakarini R.
Medical Microbiology (4th ed). Identifikasi senyawa antioksidan dalam
Galveston (TX): University of Texas spons Callyspongia sp. dari Kepulauan
Medical Branch at Galveston, 1996. Seribu. Majalah Ilmu Kefarmasian.
15. Kusuma SAF. Strepococcus pyogenes. 2010 2005;2(3):127-33.
Mar 5 [cited 27 Agustus 2017]. 25. Kayser FH, Bienz KA, Eckert J,
Available from: http://pustaka.unpad. Zinkernagel RM. Color Atlas of
ac.id/wpcontent/uploads/2011/09/pusta Medical Microbiology. New York:
ka_unpad_streptococcus-pyogenes.pdf. Thieme, 2005.

You might also like