Professional Documents
Culture Documents
1
Febrilya R. Tarukbua
2
Rizal Tumewah
3
Junita Maja P.S.
1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: Freginatarukbua12153@yahoo.co.id
Abstract: Parkinson's disease (PD) is a neurodegenerative disease that can cause cognitive
function impairment. This study aimed to obtain the cognitive function in Parkinson’s patients
at the Neurology Clinic Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado. This was a descriptive
prospective study by using MMSE and MoCA Ina instrument. There were 31 patients of
Parkinson’s disease during November and December 2015. Of the 31 patients, 27 had
cognitive function impairment. The highest percentages among them with cognitive function
impairmentwere male gender, age group 60-71 years, high school education or of the same
level. and had no job including retired male patients.
Keywords: Parkinson’s disease, cognitive function
Abstrak: Penyakit Parkinson ialah penyakit neurodegeneratif yang dapat disertai penurunan
fungsi kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran fungsi kongnitif pada
pasien Parkinson di Poliklinik Saraf RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jenis penelitian
ini deskriptif prospektif dengan menggunakan instrumen penelitian MMSE dan MoCA Ina.
Hasil penelitian mendapatkan 31 pasien Parkinson selang bulan November-Desember 2015.
Terdapat 27 pasien dengan penurunan fungsi kognitif, terbanyak dijumpai pada jenis kelamin
laki-laki, kelompok usia 61-70 tahun, tingkat pendidikan SMA/sederajat, dan yang sudah tidak
bekerja termasuk laki-laki pensiunan.
Kata kunci: penyakit Parkinson, fungsi kognitif
Penyakit Parkinson adalah suatu kelainan pada fungsi motorik berupa kekakuan otot,
fungsi otak yang secara patologik ditandai tremor, rigiditas, perlambatan gerakan fisik
oleh degenerasi sel-sel saraf dalam otak dan bicara (bradikinesia), wajah Parkinson,
yang disebut ganglia basal, hilangnya instabilitias postural, serta demensia
pigmentasi di substansia nigra, adanya sehubungan dengan proses menua, faktor
inklusi sitoplasmik yang disebut Lewy genetik, dan lingkungan.4
bodies, serta penurunan dopamin di Beberapa tahun terakhir spektrum
substansia nigra pars kompakta (SNC) dan klinis penyakit Parkinson menjadi lebih
korpus striatum.1 Penyakit Parkinson luas, mencakup domain non motorik,
biasanya muncul pada usia 40-70, rata-rata termasuk kognitif.5 Degenerasi dari sistem
diatas usia 55 tahun dan jarang di bawah neurotransmiter berperan penting terhadap
usia 30 tahun atau setelah usia 80 tahun.2 fungsi kognitif penderita Parkinson.6
Lebih sering ditemukan pada laki-laki Fungsi kognitif adalah kemampuan
dibandingkan perempuan dengan rasio 3:2.3 seseorang dalam mengenal atau
Penyakit ini menyebabkan gangguan mengetahui mengenai benda atau keadaan,
Tarakbua, Tumewah, Maja: Gambaran fungsi kognitif...
Berdasarkan Tabel 1 dan Gambar 1, bila kognitif ringan berjumlah 12 orang (39%)
dikelompokkan berdasarkan gambaran disusul dengan pasien yang mengalami
fungsi kognitif, maka hasilnya dapat dilihat penurunan fungsi kognitif sedang yaitu
pada Tabel 2. Berdasarkan hasil sebanyak 15 orang (48%).
pemeriksaan MMSE, pada gambaran jenis
kelamin didapati 35,5% laki-laki dan 29% Berat Normal
perempuan tergolong normal. Berdasarkan 0% 13%
usia, didapatkan kelompok umur 60-71
yang paling banyak memiliki fungsi kogntif
Sedang
normal. Berdasarkan tingkat pendidikan,
48%
sebanyak 10 pasien (32,2%) dengan Ringan
pendidikan terakhir SMA/sederajat, masih 39%
memiliki fungsi kognitif normal.
Berdasarkan pekerjaan, sebanyak 10
(32,2%) pasien yang tidak bekerja,
Gambar 2. Gambaran fungsi kognitif pasien
memiliki fungsi kognitif normal. penderita Parkinson berdasarkan hasil
pemeriksaan MoCA Ina
Tabel 2. Distribusi hasil MMSE Penderita
parkinson berdasarkan Jenis kelamin, usia, Berdasarkan Tabel 1 dan Gambar 2,
tingkat pendidikan, dan pekerjaan
bila dikelompokkan berdasarkan gambaran
fungsi kognitif, maka hasilnya dapat dilihat
MMSE
N Curiga
pada Tabel 3. Berdasarkan hasil pemerik-
Variabel G. FK saan MoCA Ina, pada gambaran jenis
n % n % kelamin didapatkan 48,8% laki-laki dan
Jenis kelamin 41,9% perempuan memiliki penurunan
L 11 35,5 5 16,1 fungsi kognitif. Berdasarkan usia,
P 9 29 6 19,4 didapatkan kelompok umur 60-71 yang
Umur paling banyak memiliki penurunan fungsi
50-60 5 16,1 3 9,7 kognitif yaitu 5 pasien dengan penurunan
61-70 9 29 5 16,1 fungsi kognitif ringan (16,1%) dan 8 pasien
71-80 5 16,2 3 9,7 dengan penurunan fungsi kognitif sedang
>80 1 3,2 0 0 (25,8%). Berdasarkan tingkat pendidikan,
Pendidikan SMA/sederajat juga lebih banyak
SD 0 0 4 12,9 mengalami penurunan fungsi kognitif baik
SMP 4 12,9 1 3,2 ringan maupun sedang masing-masing
SMA 10 32,2 6 19,4
sebanyak 7 (22,6%) pasien. Berdasarkan
Sarjana 7 22,6 0 0
Pekerjaan
pekerjaan, pasien yang tidak bekerja paling
IRT 9 29 6 19,4 banyak memiliki penurunan fungsi kognitif
Tidak bekerja 10 32,2 6 19,4 ringan yaitu 9 (29%) pasien dan sedang 6
Ket: G=gangguan, FK = fungsi kognitif, (19,4%) pasien.
L=laki-laki, P=perempuan, T=tidak
Gambaran penurunan fungsi kognitif
Hasil pemeriksaan fungsi kognitif penderita Parkinson
menggunakan MoCA Ina. Tabel 4 menunjukan bahwa berdasar-
Gambar 2 menunjukkan bahwa kan hasil pemeriksaan MMSE dan MoCA
berdasarkan pemeriksaan MoCA Ina yang Ina yang dilakukan pada 31 pasien
dilakukan pada 31 pasien penderita penderita Parkinson ternyata semua pasien
Parkinson diperoleh pasien dengan fungsi (100%) penderita Parkinson mengalami
kognitif normal sebanyak 4 orang (13%) kemunduran fungsi kognitif pada bagian
sedangkan pasien dengan penurunan fungsi memori dibandingkan dengan bagian
Tarakbua, Tumewah, Maja: Gambaran fungsi kognitif...
abstrak berjumlah dua orang (6,5%). Silitonga9 bahwa laki-laki (51,6%) lebih
banyak menderita Parkinson dibandingkan
Tabel 3. Distribusi hasil MoCA Ina Penderita perempuan (48,4%).9 Hasil pemeriksaan
parkinson berdasarkan Jenis kelamin, umur, fungsi kognitif menggunakan MMSE
tingkat pendidikan, dan pekerjaan. (Tabel 2) mendapatkan 16,1% pasien laki-
laki penderita Parkinson mengalami
Moca Ina
penurunan fungsi kognitif. Berdasarkan
N G. FK G. FK pemeriksaan menggunakan Moca Ina
Variabel Ringan Sedang (Tabel 3) penurunan fungsi kognitif lebih
n % n % n % banyak didapatkan pada pasien laki-laki
Jenis kelamin yaitu sebanyak 48,4%. Dari kedua hasil ini
L 1 3,2 9 29 6 19,4 didapatkan bahwa pemeriksaan MoCA Ina
P 3 9,2 5 16,1 8 25,8 lebih dapat menunjukkan gambaran
Usia penurunan fungsi kognitif penderita
50-60 1 3,2 3 9,7 4 12,9 Parkinson sehingga terlihat laki-laki
61-70 1 3,2 5 16,1 8 25,8 penderita Parkinson lebih banyak
71-80 2 6,5 5 16,1 2 6,5
mengalami penurunan fungsi kognitif
>80 0 0 1 3,2 0 0
dibandingkan dengan perempuan.
Pendidikan Berdasarkan usia pada penelitian ini
SD 0 0 0 0 4 12,9 dibagi atas 4 kelompok yaitu 50-60, 61-70,
SMP 1 3,2 1 3,2 3 9,7 71-80, dan >80 tahun. Kelompok usia yang
SMA 1 3,2 7 22,6 7 22,6
paling banyak menderita Parkinson yaitu
Sarjana 2 6,5 5 16,1 0 0
pada 60-71 tahun. Hal ini sesuai dengan
Pekerjaan penelitian yang dilakukan oleh Trisnadewi2
IRT 3 9,7 5 16,1 8 25,8
di Poliklinik Neurologi RSUD Wangaya
Tidak 1 3,2 9 29 6 19,4
bekerja Denpasar selama bulan April-Juni 2014
pada 44 pasien bahwa penderita Parkinson
Ket: G=gangguan, F.K = fungsi kognitif, paling banyak dialami oleh pasien berusia
L=laki-laki, P=perempuan, T=tidak >60 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa
penyakit Parkinson menyerang lebih
Tabel 4. Gambaran penurunan fungsi kognitif banyak pada orang dengan usia lebih dari
penderita Parkinson 60 tahun.2
Tabel 2 dan 3 memperlihatkan hasil
Penurunan Jumlah (%) pemeriksaan fungsi kognitif menggunakan
fungsi kognitif penderita MMSE dan MoCA Ina. Berdasarkan
Parkinson kelompok usia, didapatkan kelompok 60-71
Visuospasial/fungsi 21 67,7 tahun yang paling banyak mengalami
eksekutif penurunan fungsi kognitif dibandingkan
Atensi 18 58,1
dengan umur 50-60 tahun. Penyakit ini
Bahasa 7 22,6
merupakan penyakit neurodegeneratif yang
Memori 31 100
paling banyak didapatkan pada usia lanjut
Penamaan 3 9,7
dengan awitan awal sekitar 60 tahun dan
Orientasi 7 22,6
jarang pada umur dibawah 30 tahun.10 Hal
Abstrak 2 6,5 ini disebabkan karena pada usia lanjut
terjadi proses penuaan yaitu proses
BAHASAN menghilangnya secara perlahan-lahan
Berdasarkan hasil penelitian didapat- jaringan yang berfungsi untuk memperbaiki
kan bahwa pasien laki-laki lebih banyak dan mempertahankan struktur dan fungsi
menderita Parkinson dibandingkan dengan normalnya sehingga jaringan tersebut tidak
perempuan. Hasil penelitian ini juga sesuai dapat bertahan terhadap jejas. Hal ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh. dengan etiologi penyakit Parkinson yaitu
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016
dugaan adanya peran proses penuaan Pada hasil pemeriksaan MoCA Ina
didasarkan pada penelitian bahwa pada didapatkan penderita Parkinson dengan
penderita Parkinson terdapat suatu tanda fungsi kognitif normal 13%, gangguan
reaksi mikroglial pada neuron yang rusak, fungsi kognitif ringan 39% disusul dengan
sehingga disimpulkan bahwa proses yang mengalami penurunan fungsi kognitif
penuaan merupakan faktor risiko yang sedang sebanyak 48% (Gambar 2). Hasil
mempermudah terjadinya proses degenerasi ini menunjukkan bahwa pemeriksaan
di SNC.1,4,11 fungsi kognitif dengan menggunakan
Berdasarkan tingkat pendidikan, MoCA Ina lebih dapat menunjukkan
penderita Parkinson banyak ditemukan gambaran penurunan fungsi kognitif
pada lulusan SMA/sederajat. Hal ini sesuai dibandingkan dengan pemeriksaan
dengan penelitian yang dilakukan menggunakan MMSE. Dari penelitian
8
Ismaswati et al. di Poli Penyakit Saraf Nazem et al.14 didapatkan bahwa lebih dari
RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, RSUD setengah subyek yang dinilai normal oleh
Labuang Baji dan RS Ibnu Sina pada bulan MMSE memiliki gangguan kognitif pada
Januari 2013 sampai Mei 2013 yang skor MoCA-Ina.
melaporkan penyakit Parkinson terbanyak Kelompok kerja The Society Abnormal
ditemukan pada lulusan SLTA (35,5%).8 Movement menyimpulkan berkaitan dengan
Pada Tabel 3, tingkat pendidikan SMA fungsi kognitif pada penyakit Parkinson
sederajat paling banyak dicurigai yaitu: atensi, visuospasial/fungsi eksekutif,
mengalami penurunan fungsi kognitif yaitu bahasa, orientasi, abstrak, penamaan, dan
19,4% dan pada Tabel 5 SMA/sederajat memori.15 Pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa
juga lebih banyak mengalami penurunan semua penderita Parkinson mengalami
fungsi baik ringan maupun sedang yaitu penurnan fungsi kognitif pada bagian
sebanyak 22,6%. memori. Salah satu proses memori ialah
Berdasarkan pekerjaan, penderita yang retrival yang merupakan kemampuan untuk
tidak bekerja termasuk laki-laki pensiunan menyusun kembali dan mengeluarkan
paling banyak terkena Parkinson berbagai informasi yang telah tersimpan
dibandingkan perempuan yang semuanya sebagai memori. Proses retrival terdiri atas
ibu rumah tangga. Hal ini dapat recall yaitu kemampuan menggambarkan
dipengaruhi oleh manifestasi klinik dari suatu informasi dengan kata-kata sendiri
Parkinson berupa tremor, kekakuan otot, secara bebas. Penderita yang mengalami
bradikinesia dan perlambatan gerakan fisik gangguan pada memori, lebih khususnya
sehingga saat menderita penyakit Parkinson pada bagian recall tidak mampu mengulang
mengakibatkan terhambatnya dalam 5 kata yang telah diucapkan sebelumnya
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang seperti wajah, sutera, masjid, anggrek,
seharusnya masih dapat dilakukan merah. Hal ini menunjukkan bahwa pada
12
walaupun sudah pensiun. penyakit Parkinson memori verbal lebih
Berdasarkan Tabel 2 dan 3 berpengaruh daripada memori visual.16
pemeriksaan fungsi kognitif menggunakan
MoCA Ina pada penderita yang sudah tidak SIMPULAN
bekerja lebih menunjukan banyak Dari hasil penelitian dan bahasan dapat
penurunan fungsi kognittif. Menurut disimpulkan bahwa penderita Parkinson
Goldman et al. manifestasi penurunan yang mengalami penurunan fungsi kognitif
kognitif pada penderita Parkinson terbanyak ialah laki-laki, usia 61-70 tahun,
merupakan hal yang sangat memengaruhi tingkat pendidikan terakhir terbanyak
kualitas hidup.13 Hasil pemeriksaan SMA/sederajat, dan yang sudah tidak
MMSE yang dilakukan pada 31 penderita bekerja.
Parkinson didapati sebanyak 61% dinilai Hasil pemeriksaan MMSE mendapat-
normal dan 31% dicurigai mengalami kan 12 penderita Parkinson dengan
penurunan fungsi kognitif (Gambar 1). penurunan fungsi kognitif sedangkan hasil
Tarakbua, Tumewah, Maja: Gambaran fungsi kognitif...