You are on page 1of 7

Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

Gambaran fungsi kognitif penderita parkinson


di Poliklinik Saraf RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

1
Febrilya R. Tarukbua
2
Rizal Tumewah
3
Junita Maja P.S.

1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: Freginatarukbua12153@yahoo.co.id

Abstract: Parkinson's disease (PD) is a neurodegenerative disease that can cause cognitive
function impairment. This study aimed to obtain the cognitive function in Parkinson’s patients
at the Neurology Clinic Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado. This was a descriptive
prospective study by using MMSE and MoCA Ina instrument. There were 31 patients of
Parkinson’s disease during November and December 2015. Of the 31 patients, 27 had
cognitive function impairment. The highest percentages among them with cognitive function
impairmentwere male gender, age group 60-71 years, high school education or of the same
level. and had no job including retired male patients.
Keywords: Parkinson’s disease, cognitive function

Abstrak: Penyakit Parkinson ialah penyakit neurodegeneratif yang dapat disertai penurunan
fungsi kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran fungsi kongnitif pada
pasien Parkinson di Poliklinik Saraf RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jenis penelitian
ini deskriptif prospektif dengan menggunakan instrumen penelitian MMSE dan MoCA Ina.
Hasil penelitian mendapatkan 31 pasien Parkinson selang bulan November-Desember 2015.
Terdapat 27 pasien dengan penurunan fungsi kognitif, terbanyak dijumpai pada jenis kelamin
laki-laki, kelompok usia 61-70 tahun, tingkat pendidikan SMA/sederajat, dan yang sudah tidak
bekerja termasuk laki-laki pensiunan.
Kata kunci: penyakit Parkinson, fungsi kognitif

Penyakit Parkinson adalah suatu kelainan pada fungsi motorik berupa kekakuan otot,
fungsi otak yang secara patologik ditandai tremor, rigiditas, perlambatan gerakan fisik
oleh degenerasi sel-sel saraf dalam otak dan bicara (bradikinesia), wajah Parkinson,
yang disebut ganglia basal, hilangnya instabilitias postural, serta demensia
pigmentasi di substansia nigra, adanya sehubungan dengan proses menua, faktor
inklusi sitoplasmik yang disebut Lewy genetik, dan lingkungan.4
bodies, serta penurunan dopamin di Beberapa tahun terakhir spektrum
substansia nigra pars kompakta (SNC) dan klinis penyakit Parkinson menjadi lebih
korpus striatum.1 Penyakit Parkinson luas, mencakup domain non motorik,
biasanya muncul pada usia 40-70, rata-rata termasuk kognitif.5 Degenerasi dari sistem
diatas usia 55 tahun dan jarang di bawah neurotransmiter berperan penting terhadap
usia 30 tahun atau setelah usia 80 tahun.2 fungsi kognitif penderita Parkinson.6
Lebih sering ditemukan pada laki-laki Fungsi kognitif adalah kemampuan
dibandingkan perempuan dengan rasio 3:2.3 seseorang dalam mengenal atau
Penyakit ini menyebabkan gangguan mengetahui mengenai benda atau keadaan,
Tarakbua, Tumewah, Maja: Gambaran fungsi kognitif...

yang dikaitkan dengan pengalaman (51,6%) dibandingkan dengan pasien yang


pembelajaran dan kapasitas inteligensi bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan
seseorang. Termasuk dalam fungsi kognisi jumlah 15 pasien (48,4%).
ialah memori/daya ingat, konsentrasi/
perhatian, orientasi, kemampuan berbahasa, Tabel 1. Distribusi penderita Parkinson
berhitung, visuospasial, fungsi eksekutif, berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat
dan abstraksi.7 pendidikan, dan pekerjaan.
Fungsi kognitif dari penderita
parkinson dapat dinilai dengan Variabel Jumlah %
menggunakan instrumen Mini Mental State Jenis Kelamin
Examination (MMSE) dan Monteral Laki-laki 16 51,6
Cognitive Assesment versi Indonesia (Ina Perempuan 15 48,4
MoCA).8 Usia (tahun)
50-60 8 25,8
METODE PENELITIAN 61-70 14 45,2
Jenis penelitian ini ialah deskriptif 71-80 8 25,8
>80 1 3,2
prospektif dan dilakukan pada bulan
November dan Desember 2015 di Tingkat pendidikan
Poliklinik Saraf RSUP Prof. Dr. R. D. SD 4 12,9
Kandou Manado. Sampel ialah pasien yang SMP 5 16,2
didiagnosis menderita Parkinson dan SMA 15 48,4
Sarjana 7 12,6
dilakukan pemeriksaan langsung
menggunakan instrumen MMSE dan Ina Pekerjaan
MoCA. IRT 15 48,4
Tidak bekerja 16 51,6
HASIL PENELITIAN
Pada bulan November-Desember 2015, Hasil pemeriksaan fungsi kognitif
didapatkan sebanyak 31 pasien penderita menggunakan MMSE
Parkinson yang memenuhi kriteria Gambar 1 menunjukkan bahwa
penelitian. berdasarkan pemeriksaan MMSE dari 31
pasien diperoleh jumlah pasien dengan
Karakteristik sampel penelitian fungsi kognitif normal sebanyak 19 pasien
Tabel 1 memperlihatkan bahwa dari 31 (61%) dan 12 pasien (39%) dicurigai
pasien didapatkan pasien berjenis kelamin mengalami penurunan fungsi kognitif.
laki-laki lebih banyak menderita Parkinson
dengan jumlah 16 pasien (51,6%)
dibandingkan perempuan berjumlah 15 Pasti
0%
pasien (48,4%). Berdasarkan usia
didapatkan umur 61-70 tahun paling rentan
dengan penyakit Parkinson dengan jumlah Curiga
39%
14 pasien (45,2%) dibandingkan dengan
Normal
umur >80 tahun dengan jumlah satu pasien 61%
(3,2%). Berdasarkan tingkat pendidikan,
didapatkan pendidikan SMA/sederajat yang
paling tinggi persentasenya menderita
Parkinson dengan jumlah 15 pasien
(48,4%) dibandingkan dengan pendidikan
Gambar 1. Gambaran fungsi kognitif pasien
SD dengan jumlah 4 pasien (12,9%). penderita Parkinson berdasarkan hasil
Berdasarkan pekerjaan, didapatkan pasien pemeriksaan MMSE
yang sudah tidak bekerja lebih banyak
menderita Parkinson sebanyak 16 pasien
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

Berdasarkan Tabel 1 dan Gambar 1, bila kognitif ringan berjumlah 12 orang (39%)
dikelompokkan berdasarkan gambaran disusul dengan pasien yang mengalami
fungsi kognitif, maka hasilnya dapat dilihat penurunan fungsi kognitif sedang yaitu
pada Tabel 2. Berdasarkan hasil sebanyak 15 orang (48%).
pemeriksaan MMSE, pada gambaran jenis
kelamin didapati 35,5% laki-laki dan 29% Berat Normal
perempuan tergolong normal. Berdasarkan 0% 13%
usia, didapatkan kelompok umur 60-71
yang paling banyak memiliki fungsi kogntif
Sedang
normal. Berdasarkan tingkat pendidikan,
48%
sebanyak 10 pasien (32,2%) dengan Ringan
pendidikan terakhir SMA/sederajat, masih 39%
memiliki fungsi kognitif normal.
Berdasarkan pekerjaan, sebanyak 10
(32,2%) pasien yang tidak bekerja,
Gambar 2. Gambaran fungsi kognitif pasien
memiliki fungsi kognitif normal. penderita Parkinson berdasarkan hasil
pemeriksaan MoCA Ina
Tabel 2. Distribusi hasil MMSE Penderita
parkinson berdasarkan Jenis kelamin, usia, Berdasarkan Tabel 1 dan Gambar 2,
tingkat pendidikan, dan pekerjaan
bila dikelompokkan berdasarkan gambaran
fungsi kognitif, maka hasilnya dapat dilihat
MMSE
N Curiga
pada Tabel 3. Berdasarkan hasil pemerik-
Variabel G. FK saan MoCA Ina, pada gambaran jenis
n % n % kelamin didapatkan 48,8% laki-laki dan
Jenis kelamin 41,9% perempuan memiliki penurunan
L 11 35,5 5 16,1 fungsi kognitif. Berdasarkan usia,
P 9 29 6 19,4 didapatkan kelompok umur 60-71 yang
Umur paling banyak memiliki penurunan fungsi
50-60 5 16,1 3 9,7 kognitif yaitu 5 pasien dengan penurunan
61-70 9 29 5 16,1 fungsi kognitif ringan (16,1%) dan 8 pasien
71-80 5 16,2 3 9,7 dengan penurunan fungsi kognitif sedang
>80 1 3,2 0 0 (25,8%). Berdasarkan tingkat pendidikan,
Pendidikan SMA/sederajat juga lebih banyak
SD 0 0 4 12,9 mengalami penurunan fungsi kognitif baik
SMP 4 12,9 1 3,2 ringan maupun sedang masing-masing
SMA 10 32,2 6 19,4
sebanyak 7 (22,6%) pasien. Berdasarkan
Sarjana 7 22,6 0 0
Pekerjaan
pekerjaan, pasien yang tidak bekerja paling
IRT 9 29 6 19,4 banyak memiliki penurunan fungsi kognitif
Tidak bekerja 10 32,2 6 19,4 ringan yaitu 9 (29%) pasien dan sedang 6
Ket: G=gangguan, FK = fungsi kognitif, (19,4%) pasien.
L=laki-laki, P=perempuan, T=tidak
Gambaran penurunan fungsi kognitif
Hasil pemeriksaan fungsi kognitif penderita Parkinson
menggunakan MoCA Ina. Tabel 4 menunjukan bahwa berdasar-
Gambar 2 menunjukkan bahwa kan hasil pemeriksaan MMSE dan MoCA
berdasarkan pemeriksaan MoCA Ina yang Ina yang dilakukan pada 31 pasien
dilakukan pada 31 pasien penderita penderita Parkinson ternyata semua pasien
Parkinson diperoleh pasien dengan fungsi (100%) penderita Parkinson mengalami
kognitif normal sebanyak 4 orang (13%) kemunduran fungsi kognitif pada bagian
sedangkan pasien dengan penurunan fungsi memori dibandingkan dengan bagian
Tarakbua, Tumewah, Maja: Gambaran fungsi kognitif...

abstrak berjumlah dua orang (6,5%). Silitonga9 bahwa laki-laki (51,6%) lebih
banyak menderita Parkinson dibandingkan
Tabel 3. Distribusi hasil MoCA Ina Penderita perempuan (48,4%).9 Hasil pemeriksaan
parkinson berdasarkan Jenis kelamin, umur, fungsi kognitif menggunakan MMSE
tingkat pendidikan, dan pekerjaan. (Tabel 2) mendapatkan 16,1% pasien laki-
laki penderita Parkinson mengalami
Moca Ina
penurunan fungsi kognitif. Berdasarkan
N G. FK G. FK pemeriksaan menggunakan Moca Ina
Variabel Ringan Sedang (Tabel 3) penurunan fungsi kognitif lebih
n % n % n % banyak didapatkan pada pasien laki-laki
Jenis kelamin yaitu sebanyak 48,4%. Dari kedua hasil ini
L 1 3,2 9 29 6 19,4 didapatkan bahwa pemeriksaan MoCA Ina
P 3 9,2 5 16,1 8 25,8 lebih dapat menunjukkan gambaran
Usia penurunan fungsi kognitif penderita
50-60 1 3,2 3 9,7 4 12,9 Parkinson sehingga terlihat laki-laki
61-70 1 3,2 5 16,1 8 25,8 penderita Parkinson lebih banyak
71-80 2 6,5 5 16,1 2 6,5
mengalami penurunan fungsi kognitif
>80 0 0 1 3,2 0 0
dibandingkan dengan perempuan.
Pendidikan Berdasarkan usia pada penelitian ini
SD 0 0 0 0 4 12,9 dibagi atas 4 kelompok yaitu 50-60, 61-70,
SMP 1 3,2 1 3,2 3 9,7 71-80, dan >80 tahun. Kelompok usia yang
SMA 1 3,2 7 22,6 7 22,6
paling banyak menderita Parkinson yaitu
Sarjana 2 6,5 5 16,1 0 0
pada 60-71 tahun. Hal ini sesuai dengan
Pekerjaan penelitian yang dilakukan oleh Trisnadewi2
IRT 3 9,7 5 16,1 8 25,8
di Poliklinik Neurologi RSUD Wangaya
Tidak 1 3,2 9 29 6 19,4
bekerja Denpasar selama bulan April-Juni 2014
pada 44 pasien bahwa penderita Parkinson
Ket: G=gangguan, F.K = fungsi kognitif, paling banyak dialami oleh pasien berusia
L=laki-laki, P=perempuan, T=tidak >60 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa
penyakit Parkinson menyerang lebih
Tabel 4. Gambaran penurunan fungsi kognitif banyak pada orang dengan usia lebih dari
penderita Parkinson 60 tahun.2
Tabel 2 dan 3 memperlihatkan hasil
Penurunan Jumlah (%) pemeriksaan fungsi kognitif menggunakan
fungsi kognitif penderita MMSE dan MoCA Ina. Berdasarkan
Parkinson kelompok usia, didapatkan kelompok 60-71
Visuospasial/fungsi 21 67,7 tahun yang paling banyak mengalami
eksekutif penurunan fungsi kognitif dibandingkan
Atensi 18 58,1
dengan umur 50-60 tahun. Penyakit ini
Bahasa 7 22,6
merupakan penyakit neurodegeneratif yang
Memori 31 100
paling banyak didapatkan pada usia lanjut
Penamaan 3 9,7
dengan awitan awal sekitar 60 tahun dan
Orientasi 7 22,6
jarang pada umur dibawah 30 tahun.10 Hal
Abstrak 2 6,5 ini disebabkan karena pada usia lanjut
terjadi proses penuaan yaitu proses
BAHASAN menghilangnya secara perlahan-lahan
Berdasarkan hasil penelitian didapat- jaringan yang berfungsi untuk memperbaiki
kan bahwa pasien laki-laki lebih banyak dan mempertahankan struktur dan fungsi
menderita Parkinson dibandingkan dengan normalnya sehingga jaringan tersebut tidak
perempuan. Hasil penelitian ini juga sesuai dapat bertahan terhadap jejas. Hal ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh. dengan etiologi penyakit Parkinson yaitu
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

dugaan adanya peran proses penuaan Pada hasil pemeriksaan MoCA Ina
didasarkan pada penelitian bahwa pada didapatkan penderita Parkinson dengan
penderita Parkinson terdapat suatu tanda fungsi kognitif normal 13%, gangguan
reaksi mikroglial pada neuron yang rusak, fungsi kognitif ringan 39% disusul dengan
sehingga disimpulkan bahwa proses yang mengalami penurunan fungsi kognitif
penuaan merupakan faktor risiko yang sedang sebanyak 48% (Gambar 2). Hasil
mempermudah terjadinya proses degenerasi ini menunjukkan bahwa pemeriksaan
di SNC.1,4,11 fungsi kognitif dengan menggunakan
Berdasarkan tingkat pendidikan, MoCA Ina lebih dapat menunjukkan
penderita Parkinson banyak ditemukan gambaran penurunan fungsi kognitif
pada lulusan SMA/sederajat. Hal ini sesuai dibandingkan dengan pemeriksaan
dengan penelitian yang dilakukan menggunakan MMSE. Dari penelitian
8
Ismaswati et al. di Poli Penyakit Saraf Nazem et al.14 didapatkan bahwa lebih dari
RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, RSUD setengah subyek yang dinilai normal oleh
Labuang Baji dan RS Ibnu Sina pada bulan MMSE memiliki gangguan kognitif pada
Januari 2013 sampai Mei 2013 yang skor MoCA-Ina.
melaporkan penyakit Parkinson terbanyak Kelompok kerja The Society Abnormal
ditemukan pada lulusan SLTA (35,5%).8 Movement menyimpulkan berkaitan dengan
Pada Tabel 3, tingkat pendidikan SMA fungsi kognitif pada penyakit Parkinson
sederajat paling banyak dicurigai yaitu: atensi, visuospasial/fungsi eksekutif,
mengalami penurunan fungsi kognitif yaitu bahasa, orientasi, abstrak, penamaan, dan
19,4% dan pada Tabel 5 SMA/sederajat memori.15 Pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa
juga lebih banyak mengalami penurunan semua penderita Parkinson mengalami
fungsi baik ringan maupun sedang yaitu penurnan fungsi kognitif pada bagian
sebanyak 22,6%. memori. Salah satu proses memori ialah
Berdasarkan pekerjaan, penderita yang retrival yang merupakan kemampuan untuk
tidak bekerja termasuk laki-laki pensiunan menyusun kembali dan mengeluarkan
paling banyak terkena Parkinson berbagai informasi yang telah tersimpan
dibandingkan perempuan yang semuanya sebagai memori. Proses retrival terdiri atas
ibu rumah tangga. Hal ini dapat recall yaitu kemampuan menggambarkan
dipengaruhi oleh manifestasi klinik dari suatu informasi dengan kata-kata sendiri
Parkinson berupa tremor, kekakuan otot, secara bebas. Penderita yang mengalami
bradikinesia dan perlambatan gerakan fisik gangguan pada memori, lebih khususnya
sehingga saat menderita penyakit Parkinson pada bagian recall tidak mampu mengulang
mengakibatkan terhambatnya dalam 5 kata yang telah diucapkan sebelumnya
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang seperti wajah, sutera, masjid, anggrek,
seharusnya masih dapat dilakukan merah. Hal ini menunjukkan bahwa pada
12
walaupun sudah pensiun. penyakit Parkinson memori verbal lebih
Berdasarkan Tabel 2 dan 3 berpengaruh daripada memori visual.16
pemeriksaan fungsi kognitif menggunakan
MoCA Ina pada penderita yang sudah tidak SIMPULAN
bekerja lebih menunjukan banyak Dari hasil penelitian dan bahasan dapat
penurunan fungsi kognittif. Menurut disimpulkan bahwa penderita Parkinson
Goldman et al. manifestasi penurunan yang mengalami penurunan fungsi kognitif
kognitif pada penderita Parkinson terbanyak ialah laki-laki, usia 61-70 tahun,
merupakan hal yang sangat memengaruhi tingkat pendidikan terakhir terbanyak
kualitas hidup.13 Hasil pemeriksaan SMA/sederajat, dan yang sudah tidak
MMSE yang dilakukan pada 31 penderita bekerja.
Parkinson didapati sebanyak 61% dinilai Hasil pemeriksaan MMSE mendapat-
normal dan 31% dicurigai mengalami kan 12 penderita Parkinson dengan
penurunan fungsi kognitif (Gambar 1). penurunan fungsi kognitif sedangkan hasil
Tarakbua, Tumewah, Maja: Gambaran fungsi kognitif...

MoCA Ina mendapatkan 12 penderita 5. Verbaan D, Marinus J, Visser M, van


Parkinson dengan gangguan fungsi kognitif Rooden SM, Stiggelbout AM,
ringan dan 15 penderita dengan gangguan Middelkoop HA, van Hilten JJ.
fungsi kognitif sedang sehingga dari 31 Cognitive Impairment in Parkinson’s.
penderita Parkinson terdapat 27 orang J Neurol Neurosug Psychiatry.
2007;78:1182-7
dengan penurunan fungsi kognitif.
6. Lumbantobing SM. Neurogeriatri. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI, 2001; p. 10.
SARAN 7. Wreksoatmodjo BR. Aktivitas kognitif
1. Perlu dilakukan pemeriksaan MMSE mempengaruhi fungsi kognitif lanjut
atau MoCA Ina pada penderita usia di Jakarta. CDK-224.
Parkinson yang datang di Poliklinik 2015;42(1):8.
Saraf RSUP Prof Dr. R. D. Kandou 8. Ismawati, Muis A, Akbar M, Goysal Y,
Manado untuk mendeteksi dini adanya Cahyono K, Sartiono. Hubungan
gangguan fungsi kognitif, sehingga derajat klinis dan gangguan kognitif
dapat dilakukan tindakan pencegahan pada penderita Parkinson dengan
menggunakan Monteral cognitive
terjadinya gangguan dalam aktivitas
assessment versi Indonesia (MOCA-
setiap hari.
INA) [Tesis]. Makassar: Bagian Ilmu
2. Penting bagi penderita parkinson untuk Penyakit Saraf; 2014.
selalu melatih kognitif untuk menunjang 9. Silitonga R. Faktor-faktor yang
kehidupan yang lebih baik dengan berhubungan dengan kualitas hidup
berkonsultasi ke dokter spesialis saraf. penderita penyakit Parkinson di
3. Bagi keluarga penderita agar lebih Poliklinik Saraf RS Dr Kariadi.
memperhatikan dan membantu penderita [Tesis]. Semaranag: Bagian Ilmu
dalam melakukan aktivitas setiap hari. Penyakit Saraf Universitas
4. Diperlukan penelitian observasional Diponegoro; 2007.
dengan jangka waktu yang lebih panjang 10. Nuartha Ngr Bgs. Penyakit Parkinson dan
parkinsonismus. Harsono DSS,
seperti kohort/case control untuk menilai
editor. Kapita Selekta Neurologi (2nd
perkembangan fungsi kognitif pasien
ed). Yogyakarta: Gadjah Mada
penderita Parkinson. University press, 2009; p. 331.
11. Globe LI, Mark MH, Sage JI. Parkinson’s
DAFTAR PUSTAKA Disease Handbook. New Jersey:
1. Soetedjo, Martono HH. Gangguan American Parkinson Disease
neurologik pada usia lanjut. Martono Association, 2009; p. 14-6.
HH, Pranarka K, editors. Buku ajar 12. Hendrik LN. Depresi berkolerasi dengan
Boedhi-Darmojo Geriatri (Ilmu rendahnya kualitas hidup penderita
Kesehatan Usia Lanjut) (4th ed). Parkinson [Tesis]. Denpasar: Program
Jakarta: Balai penerbit FKUI, 2011; Studi Biologi Molekuler (Program
p. 3, 518. Pascasarjana) Universitas Udayana;
2. Trisnadewi K. Kadar asam urat serum 2013.
rendah meningkatkan resiko penyakit 13. Goldman JG, Litvan I. 2011. Mild
Parkinson [Tesis]. Denpasar: Program cognitive impairment in Parkinson’s
Studi Ilmu Biomedik (Program Pasca disease. Minerva Med. 2011;102(6):
sarjana) Universitas Udayana; 2014. 441-59.
3. Sjahrir H. Parkinson’s Disease. Dementia 14. Nazem S, Siderowf AD, Duda JE, et al.
dalam Parkinson’s Disease & Other Monteral Cognitive Assessment
Movement Disorder. Medan. Pustaka performance in patiens with
Press, 2007; p. 54-71. Parkinson’s disease with “normal”
4. Rahayu RA. Penyakit Parkinson. In: global cognition according to Mini-
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Mental-State-Examination score. J
Marcellus SK, Setiati S, editors. Ilmu Am Geriatr Soc. 2009;57:304-8.
Penyakit Dalam (5th ed). Jakarta: 15. Fernandez RR, Casado JAM.
InternaPublishing, 2009; p. 851-2. Neuropsychological deficit in initial
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

Parkinson’s Disease. National disease: Clinical diagnosis,


University of distance Education neuropsychological aspect and
(UNED) Journal. 2010;4:70-82. treatment. Dementia &
16. Otero JL. Dementia with Parkinson Neuropsychologia. 2008;2(4):261-6.

You might also like