You are on page 1of 16

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN

MENGGUNAKAN METODE MULTIPLE INTELLIGENCES:


STUDI KASUS DI SEKOLAH INTERNASIONAL

Fibriani Endah Widyasari


Universitas Widya Dharma, Jl. Ki. Hajar Dewantoro,Klaten_Utara,_Klaten.
Email: fienwi@unwidha.ac.id

Abstract: Learning English with Method Using Multiple Intelligences: A Case


Study in International School. This study was conducted to describe the use of the
method of multiple intelligences (Multiple Intelligences) in the learning of English in
international schools that focus on learning strategies and learning activities. This
study uses the case study method to uncover about learning strategies and activities
to learn English by using Multiple Intelligenges in an international school. Data
obtained by observation and interviews. The results obtained from this study is that
the learning strategies of English used in international schools refers to the
development of Multiple Intelligences are supported by curricula, learning
materials, human resources and learning processes that have been adapted without
leaving the national curriculum and is combined with an international curriculum.
Activity learning English at an international school is designed to develop students'
multiple intelligences and language skills (speaking, writing, listening, reading)
together with activities that are varied, fun and creative.

Keywords: learning strategy, learning activities, English, Multiple Intelligences.

Abstrak: Pe mbelajaran Bahasa Inggris dengan M enggunakan


M etode Multiple Intelligences : Studi K asus di Sekolah
Interna sional. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan penggunaan
metode kecerdasan majemuk (Multiple Intelligences) dalam pembelajaran bahasa
Inggris di sekolah internasional yang fokus pada strategi pembelajaran dan aktifitas
belajarnya. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus untuk mengungkap
tentang strategi pembelajaran dan aktifitas belajar bahasa Inggris dengan
menggunakan Multiple Intelligenges di sekolah internasional. Data diperoleh dengan
pengamatan dan wawancara. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa
strategi pembelajaran bahasa Inggris yang digunakan di sekolah internasional
mengacu pada pengembangan Multiple Intelligences yang didukung dengan
kurikulum, materi pembelajaran, sumber daya manusia dan proses pembelajaran
yang telah disesuaikan tanpa meninggalkan kurikulum Nasional dan dikombinasi
dengan kurikulum internasional. Aktifitas belajar bahasa Inggris di sekolah
internasional dirancang untuk mengembangkan kecerdasan majemuk siswa dan
kemampuan berbahasa (berbicara, menulis, mendengar, membaca) secara bersama-
sama dengan kegiatan yang sangat bervariasi, menyenangkan dan kreatif.

Kata Kunci: Strategi pembelajaran, aktifitas belajar, bahasa Inggris, Multiple


Intelligences.

Pentingnya peran bahasa dan diminati siswa. Kemampuan


Inggris dalam proses belajar dan guru untuk menciptakan berbagai
mengajar memerlukan sebuah aktivitas belajar yang bisa
metode yang tepat untuk berinteraksi dengan benda dan
meningkatkan kemampuan lingkungan sekitar mereka untuk
berbahasa Inggris siswa dengan meningkatkan pondasi berfikir,
aktifitas belajar yang menyenangkan berbahasa, visi, dan perilaku mereka

31
32 JURNAL EDUTAMA, Vol 3, No. 1 Januari 2016

dan dapat mendorong kemauan siswa differences in children second


untuk belajar menjadi peranan language communicative
penting dalam proses belajar competence, which the traditional
mengajar. Hal ini diungkapkan pada views of intelligence do not”
teori Piaget (1963: 34) “young menerangkan bahwa belajar bahasa
learner’s foundation of thinking, merupakan sebuah interaksi antar
language, vision, attitudes, and other kecerdasan yang sangat rumit dalam
characteristics develop through the semua aktifitas manusia, dengan
direct interaction with things and menggunakan metode MI,
environment around them. In this kemampuan berkomunikasi siswa
case, foreign language learning must melalui kognitif atau kecerdasan
consider the needs and yang diaktifkan secara bersamaan
characteristics of young learners in akan memberikan kemudahan dalam
order to be successful in learning. proses belajar dan mengajar.
Berbagai metode Metode pembelajaran MI
pembelajaran menawarkan aktifitas yang mengaktifkan kecerdasan
belajar yang mampu mengakomodir majemuk siswa menjadi sebuah
kebutuhan siswa dalam berintaksi fenomena atau trend di sekolah-
dengan benda, teman dan lingkungan sekolah internasional yang tumbuh
sekitar mereka dengan karakter siswa subur di Indonesia. Menurut
yang berbeda-beda, sebut saja pengamatan awal penulis, sekolah-
metode Multiple Intelligences (MI). sekolah internasional yang
Metode ini diperkenalkan oleh menerapkan metode MI dalam
Howard Gardner pada tahun 1983 pengajaran bahasa Inggris menjadi
dalam bukunya yang berjudul Frame daya tarik orang tua untuk
of mind. Dalam teori MI diterangkan mempercayakan pendidikan anak
bahwa kecerdasan manusia terdiri mereka. Berdasarkan wawancara
dari delapan, yaitu kecerdasan kepada beberapa orang tua yang
linguistik, logika-matematika, fisik, berhasil dihimpun oleh peneliti,
musikal, visual, interpersonal, mereka mengutarakan alasan
intrapersonal, dan natural. Kedelapan keberhasilan penyelenggaraan di
kecerdasan tersebut dapat diaktifkan sekolah internasional dalam
secara bersamaan dalam variasi meningkatkan mutu pendidikan dan
kegiatan belajar dalam proses belajar kualitas lulusan (outcome) salah
dan mengajar bahasa Inggris. Dalam satunya karena metode pengajaran
teorinya, Gardner (1983: 87) “as yang digunakan.
with all human activities, language Masalah penelitian dibatasi
learning is a complex interaction of pada strategi pembelajaran dan
number intelligences. This model aktifitas belajar bahasa Inggris
offers a cognitive explanation for the dengan menggunakan metode MI di
Widyasari, Pembelajaran Bahasa....33

sekolah internasional dengan bahwa suatu pembelajaran


rumusan masalah sebagai berikut: 1) membutuhkan suatu proses untuk
Bagaimana strategi pembelajaran mencapai tujuan pembelajaran itu
bahasa Inggris dengan menggunakan sendiri.
metode MI di sekolah internasional?; Proses pembelajaran
2) Bagaimana aktifitas belajar bahasa mempunyai makna dan pengertian
Inggris dengan menggunakan metode yang lebih luas daripada pengertian
MI di sekolah internasional?. mangajar. Tujuan pembelajaran
Penelitian ini bertujuan untuk menurut Depdiknas (2003: 19)
menggali informasi tentang strategi adalah pencapaian kompetensi
pembelajaran dan aktifitas belajar pembelajaran. Tingkat kemahiran
bahasa Inggris dengan menggunakan berbahasa seseorang tidak hanya
metode MI di sekolah internasional. dipengaruhi oleh faktor usia tapi juga
Pembelajaran pada faktor-faktor lainnya, seperti tipe
hakikatnya memiliki pengertian program dan kurikulum, lamanya
sebagai suatu proses yang dilakukan pembelajaran, teknik dan aktivitas
individu untuk memperoleh suatu yang digunakan (David, 2000). Oleh
perubahan, sebuah interaksi dengan karena itu, pendekatan, metode,
lingkungan sekitar yang tersusun strategi, teknik mengajar, dan media
meliputi unsur-unsur manusiawi, serta aktifitas belajarnya diserahkan
material, fasilitas, perlengkapan, kepada pengelola pengajaran sesuai
prosedur yang saling mempegaruhi dengan kapasitas dan sumber-sumber
dalam mencapai tujuan. Hal ini yang ada dengan syarat kompetensi
didukung teori yang diungkapkan yang ditetapkan dapat dicapai
oleh Surya (2003) “pembelajaran disamping didukung oleh sarana dan
adalah suatu proses yang dilakukan prasarana sekolah. Demikian pula
individu untuk memperoleh suatu keberhasilan pencapaian tujuan
perubahan perilaku yang baru secara pembelajaran bahasa Inggris sangat
keseluruhan, sebagai hasil dari ditentukan oleh komponen-
pengalaman individu sendiri dalam komponen tersebut.
berinteraksi dengan lingkungannya”. Sementara itu tujuan
Sementara Hamalik (1995) pembelajaran bahasa Inggris adalah
mengungkapkan bahwa agar siswa dapat berkomunikasi
pembelajaran adalah suatu kombinasi dalam bahasa Inggris secara lisan
yang tersusun meliputi unsur-unsur maupun tulisan secara lancar dan
manusiawi, material, fasilitas, sesuai dengan konteks sosialnya
perlengkapan, prosedur yang paling (Depdiknas, 2003: 15). Kompetensi
mempengaruhi dalam mencapai bahasa Inggris siswa mencakup
tujuan pembelajaran. Berdasarkan keterampilan: mendengar, membaca,
beberapa teori diatas, disimpulkan berbicara, dan menulis. Mendengar
34 JURNAL EDUTAMA, Vol 3, No. 1 Januari 2016

berarti memahami berbagai makna didefinisikan sebagai rencana


(antar-perseorangan, pendapat, buku tindakan (rangkaian kegiatan)
pelajaran) berbagai teks lisan yang termasuk penggunaan metode dan
memiliki tujuan komunikatif, pemanfaatan berbagai sumber
struktur teks, dan linguistik tertentu. daya/kekuatan dalam pembelajaran.
Berbicara berarti mengungkapkan Kemp (1995) mengatakan strategi
berbagai makna (antar-perseorangan, pembelajaran adalah suatu kegiatan
pendapat, buku pelajaran) melalui pembelajaran yang harus dikerjakan
berbagai teks lisan yang memiliki oleh guru dan siswa agar tujuan
tujuan komunikatif, struktur teks, pembelajaran dapat dicapai secara
dan linguistik tertentu. Membaca efektif dan efisien. Sementara Dick
berarti memahami berbagai makna dan Carey (1985) mengatakan bahwa
(antar-perseorangan, pendapat, buku strategi pembelajaran merupakan
pelajaran) dalam berbagai teks tulis suatu set materi dan prosedur
yang memiliki tujuan komunikatif, pembelajaran yang digunakan
struktur teks, dan linguistik tertentu. bersama-sama untuk menimbulkan
Menulis berarti mengungkap hasil belajar siswa. Berdasarkan
berbagai makna (antar- ketiga teori tersebut dapat ditarik
perseorangan, pendapat, buku satu pengertian bahwa strategi
pelajaran) dalam berbagai teks tulis pembelajaran merupakan sebuah set
yang memiliki tujuan komunikatif, atau rangkaian kegiatan
struktur teks, dan linguistik tertentu. pembelajaran yang direncanakan
Berkomunikasi secara lisan oleh guru dan diikuti oleh siswa
dan tulisan dengan menggunakan dengan menggunakan metode,
ragam bahasa secara lancar dan materi, sumber daya dan prosedur
akurat merupakan tujuan utama yang disusun secara efektif dan
pembelajaran bahasa Inggris efisien untuk mencapai tujuan
(Depdiknas, 2003: 16). Keterampilan pembelajaran.
berbahasa merupakan kewajiban Aktivitas belajar merupakan
yang harus dimiliki oleh siswa hal yang sangat penting bagi siswa,
setelah belajar bahasa Inggris. karena memberikan kesempatan
Oxford (1990: 8) kepada siswa untuk berinteraksi
memberikan definisi yang lebih rinci dengan obyek yang sedang dipelajari
mengenai strategi belajar sebagai seluas-luasnya, karena dengan
"specific actions taken the learner to demikian proses pemerolehan
make learning easier, faster, more pengetahuan yang terjadi akan lebih
enjoyable, more self-directed, more baik. Aktivitas belajar merupakan
effective, and more transferable to sebuah rangkaian kegiatan
new situations”. Menurut Sanjaya pembelajaran (Sardiman, 2003: 95).
(2006) strategi pembelajaran
Widyasari, Pembelajaran Bahasa....35

Berdasarkan uraian diatas berbicara.


dapat diambil pengertian aktivitas 2. Kecerdasan logika-matematis
belajar adalah (Logical – mathematical
keterlibatan siswa dalam bentuk Intelligence) adalah kemampuan
sikap, pikiran, perhatian dalam dalam menghitung, mengukur
kegiatan belajar dan mempertimbangkan
guna menunjang keberhasilan proses proposisi dan hipotesis serta
pembelajaran dan untuk memperoleh menyelesaikan operasi-operasi
manfaat dari kegiatan tersebut. matematika,
Multiple Intelegences (MI), 3. Kecerdasan Musik (Musical
menurut Gardner (1983) dalam intelegence) adalah kecerdasan
bukunya Frame of Mind: The Theory seseorang yang berhubungan
of Multiple intelegences, ada delapan dengan sensitivitas pada pola
jenis kecerdasan yang dimiliki setiap titik nada, melodi, ritme, dan
individu yaitu linguistik, logika - nada. Musik adalah bahasa
matematis, spasial, kinestetik, pendengaran yang menggunakan
musikal, interpersonal, intrapersonal, tiga komponen dasar yaitu
dan naturalis. Melalui delapan jenis intonasi suara, irama dan warna
kecerdasan ini, setiap individu nada yang memakai sistem
mampu mengakses informasi yang simbol yang unik.
akan masuk ke dalam dirinya. 4. Kecerdasan kinestetik. (Bodily –
Karena itu Amstrong (2002) Kinesthetic Intelligences) adalah
menyebutkan, kecerdasan tersebut belajar melalui tindakan dan
merupakan modal untuk pengalaman melalui panca
meningkatkan kemampuan setiap indera. Intelegensi kinestetik
siswa dan menjadikan mereka adalah kemampuan untuk
sebagai sang juara, karena pada menyatukan tubuh atau pikiran
dasarnya setiap anak cerdas. untuk menyempurnakan
Penjelasan tentang kecerdasan pementasan fisik. Dalam
majemuk atau MI adalah sebagai kehidupan sehari-hari dapat
berikut: diamati pada aktor, atlet atau
1. Kecerdasan linguistik (Linguistic penari, penemu, tukang emas,
intelligence) adalah kemampuan mekanik.
untuk berfikir dalam bentuk kata- 5. Kecerdasan visual spasial (Visual-
kata dan menggunakan bahasa Spasial Intelegence) visual-
untuk mengekpresikan dan spasial merupakan kemampuan
menghargai makna yang yang memungkinkan
komplek, yang meliputi memvisualisasikan infoomasi
kemampuan membaca, dan mensintesis data-data dan
mendengar, menulis, dan konsep-konsep ke dalam metafor
36 JURNAL EDUTAMA, Vol 3, No. 1 Januari 2016

visual. lipatan-lipatan yang terbagi menjadi


6. Kecerdasan Interpersonal dua bagian yang berbeda dan
(Interpersonal Intelligence) fungsinya sangat unik. Kedua bagian
adalah kemampuan untuk tersebut saling berhubungan satu
memahami dan berkomunikasi sama lain melalui jaringan syaraf
dengan orang lain dilihat dari yang sangat tebal yang berada pada
perbedaan, temperamen, dasar masing-masing bagian.
motivasi, dan kemampuan. Penghubung kedua bagian tersebut
7. Kecerdasan Intrapersonal dinamakan corpus collosum.
(Intrapersonal Intelligence) Penghubung tersebut bagaikan kabel
adalah kemampuan seseorang internet atau penghubung jaringan
untuk memahami diri sendiri dari pada dua prosesor computer yang
keinginan, tujuan dan sistem sangat kuat dan cepat, masing-
emosional yang muncul secara masing kabel penghubung
nyata pada pekerjaannya. menjalankan program yang berbeda
8. Kecerdasan Naturalis (Natural dari sumber yang sama. Bagian kiri
Intelligence) adalah kemampuan tubuh terhubung dengan bagian
untuk mengenal flora dan fauna kanan otak manusia begitu pula
melakukan pemilahan-pemilahan sebaliknya bagian kanan tubuh
utuh dalam dunia kealaman dan terhubung dengan otak kiri manusia.
menggunakan kemampuan ini Multiple Intelligences dapat
secara produktif misalnya untuk dikembangkan dengan
berburu, bertani, atau melakukan memaksimalkan fungsi otak pada
penelitian biologi. masing-masing bagian. Tabel 1.
Teori tentang bagian dari Menggambarkan distribusi dari
otak manusia diperkenalkan oleh masing-masing bagian otak manusia
Gardner (1999), otak pada manusia dalam mengembangkan Multiple
terdiri dari bagian kanan dan kiri. Intelligences.
Bentuk otak manusia menyerupai
Widyasari, Pembelajaran Bahasa....37

Tabel 1. Distribusi bagian otak manusia dalam pengembangan MI


Kecerdasan Sistem Saraf Perkembangan Fungsi
(Area Primer) Pemahaman
Linguistik Left temporal dan Berkembang pada awal Sejarah lesan,
frontal lobes masa kanak-kanak; tetap cerita, literatur
kuat sampai usia tua
Logika- Left frontal dan right Mencapai puncak Penemuan ilmiah,
Matematika parietal lobes perkembangan pada masa teori matematika,
remaja dan awal dewasa, menghitung dan
mengalami kemunduran sistem
pesat setelah usia 40
Spatial Posterior regions of Pemikiran tidak berubah Pekerjaan seni,
right pada awal masa anak-anak sistem arah,
Hemisphere untuk membentuk arsitek, desain,
paradigma pada usia 9-10, penemuan
kemampuan seni bertahan
sampai usia tua
Fisik - Cerebellum, basal Bervariasi tergantung Crafts, athletic
Kinestetik ganglia, motor cortex komponen (kekuatan, performances,
kelenturan) atau wilayahnya dramatic works,
(senam, basket, badut) dance forms,
sculpture
Musik Right temporal lobe Kecerdasan paling awal Musik komposisi,
dalam penampilan,
pembentukanyaEarliest rekaman
intelligence to develop;
Kepandaian lebih biasanya
melalui krisis perkembangan
Interpersonal Frontal lobes, Kasih sayang /pertalian Politik dokumen,
temporal lobe selama 3 tahun pertama sosial
(especially right masa kritis/emas institusi
hemisphere),
limbic system
Intrapersonal Frontal lobes, parietal Pembentukanya antara batas Sistem religi, teori
lobes, limbic system “sendiri” dan “lainya” pada psykologi, urutan
3 tahun pertama masa kritis upacara
Naturalis Bagian left parietal Terlihat secara dramatis Sistem klasifikasi
lobe penting untuk pada beberapa anak yang cerita,
membedakan benda masih belia, sekolah atau pengetahuan
hidup dan mati peningkatan pengalaman ramuan alami,
resmi dan tidak resmi ritual berburu,
mitos arwah
hewan
Sumber: Amstrong (2000: 5)

METODE satu metode yang unggul untuk


Pada penelitian ini, penulis memahami masalah yang kompleks
menggunakan metode studi kasus. dan dapat menambah kekuatan untuk
Menurut Yin (1996) studi kasus sesuatu yang sudah diketahui melalui
adalah satu metode ilmu-ilmu sosial. penelitian sebelumnya (Dooley,
Penelitian studi kasus adalah salah 2005: 335).
38 JURNAL EDUTAMA, Vol 3, No. 1 Januari 2016

Penelitian dengan jenis studi Peneliti mulai mengadakan


kasus bertujuan untuk mengetahui pengamatan yang menyeluruh
tentang sesuatu hal secara mendalam. dan wawancara terhadap sumber
Maka dalam penelitian ini, peneliti data dalam rangka pengumpulan
akan menggunakan metode studi data tentang strategi
kasus untuk mengungkap tentang pembelajaran dan aktifitas
strategi pembelajaran dan aktifitas belajar bahasa Inggris dengan
belajar bahasa Inggris dengan menggunakan MI di sekolah
menggunakan MI di sekolah internasional.
internasional. 3. Tahap analisis data
Menurut Moleong (2007: Tahap penelitian ini adalah
127-148), analisis data. Peneliti dalam
ada empat tahapan dalam tahapan ini melakukan
pelaksanaan penelitian yaitu sebagai serangkaian proses analisis data
berikut: kualitatif sampai pada
1. Tahap pra pengamatan interpretasi data-data yang telah
Peneliti mengadakan pengamatan diperoleh sebelumnya. Selain itu
pendahuluan yakni dengan peneliti juga menempuh proses
mencari subjek sebagai reduksi, triangulasi dan verifikasi
narasumber. Selama proses ini data yang diperbandingkan
peneliti melakukan dengan teori kepustakaan dan
penjajagan lapangan (field study) sumber data yang berbeda.
terhadap latar belakang 4. Tahap penyusunan laporan
penelitian, mencari data dan Pada tahap ini peneliti menyusun
informasi tentang strategi hasil penelitian menjadi sebuah
pembelajaran dan aktifitas belajar laporan ilmiah yang sistematis
bahasa Inggris dengan setelah melalui proses triangulasi
menggunakan MI di sekolah dan verifikasi data.
internasional. Peneliti juga Subjek dalam penelitian ini
melakukan konfirmasi ilmiah adalah siswa di sekolah internasional
melalui penelusuran literatur yang menggunakan metode MI
buku dan referensi pendukung dalam pembelajaran bahasa Inggris.
penelitian. Pada tahap ini peneliti Sekolah internasional yang
melakukan penyusunan digunakan penelitian berjumlah dua
rancangan penelitian yang sekolah menengah pertama di kota
meliputi garis besar metode Klaten dan mengambil dua kelas
penelitian yang digunakan dalam pada masing-masing sekolah sebagai
melakukan penelitian. sampel.
2. Tahap penelitian lapangan Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini adalah sebagai
Widyasari, Pembelajaran Bahasa....39

berikut: dengan wawancara, peneliti juga


1. Wawancara Mendalam (Indepth melakukan triangulasi data
Interview) wawancara yang diperoleh dari guru,
Pada penelitian ini, peneliti siswa dan orang tua.
menwawancarai siswa, guru dan Teknik analisis data yang
orang tua untuk memperoleh data digunakan dalam penelitian ini
tentang strategi pembelajaran dan adalah mengacu pada konsep Milles
aktifitas belajar bahasa Inggris & Huberman (1992: 20) yaitu
dengan metode MI di sekolah interactive model yang
internasional. mengklasifikasikan analisis data
2. Observasi dalam tiga langkah, yaitu:
Pada penelitian ini observasi 1. Reduksi data (Data Reduction)
dilakukan di dalam kelas untuk 2. Penyajian data (Display Data)
mengamati proses belajar 3. Penarikan kesimpulan
mengajar bahasa Inggris dengan (Verification)
metode MI dalam rangka
memperoleh data tentang strategi HASIL DAN PEMBAHASAN
pembelajaran dan aktifitas Hasil
belajarnya. 1. Strategi Pembelajaran Bahasa
Teknik triangulasi data Inggris dengan Metode MI
digunakan untuk menguji keabsahan
data yang didapat sehingga benar- Dari data yang diperoleh dari
benar sesuai dengan tujuan dan pengamatan dan wawancara peneliti
maksud penelitian. Triangulasi data mendapatkan gambaran bahwa
adalah teknik pemeriksaan data yang strategi pembelajaran yang
memanfaatkan sesuatu yang lain digunakan oleh sekolah internasional
diluar data tersebut untuk keperluan dalam pembelajaran bahasa Inggris
pengecekan atau sebagai dengan metode MI adalah sebagai
pembanding data tersebut (Moleong, berikut:
2007: 330). Adapun triangulasi yang
digunakan dalam penelitian ini a. Kurikulum
Memanfaatkan kurikulum
adalah triangulasi dengan sumber
internasional yang dikembangkan
dan metode, yang berarti
di berbagai negara maju untuk
membandingkan dan mengecek
memperkaya kurikulum
keakuratan dan kesamaan suatu
Nasional. Kurikulum Nasional
informasi yang diperoleh melalui
dirancang berdasarkan
waktu dan alat yang berbeda dalam
Kurikulum Tingkat Satuan
metode kualitatif (Patton dalam
Pendidikan (KTSP) DIKNAS
Moleong, 2007: 330). Peneliti
yang telah dimodifikasi untuk
melakukan triangulasi data observasi
membuka ruang lebih besar bagi
40 JURNAL EDUTAMA, Vol 3, No. 1 Januari 2016

upaya-upaya pembangkitan dengan didukung media yang


kreatifitas siswa berbasis metode menunjang berupa media otentik,
MI. Kurikulum di sekolah yang gambar, video maupun benda-
menggunakan metode MI fokus benda yang berhubungan dengan
pada pengembangan kegiatan kehidupan sehari-hari. Hal ini
belajar yang sesuai untuk mengacu pada prinsip metode MI
mengintegrasikan keahliah bahwa materi pembelajaran harus
membaca, menulis, mendengar mampu untuk memberikan
dan berbicara. Dengan kesempatan kepada siswa untuk
mengunakan pendekatan bahasa mengembangkan pengetahuan
secara menyeluruh untuk sesuai dengan kecerdasan yang
membantu siswa mereka miliki tanpa ada batasan;
mengembangkan intelektual, bisa digunakan untuk
sosial, emosi, dan fisik secara mengembangkan semua
positif. Siswa mengembangkan kecerdasan yang dimiliki siswa;
kemampuan komunikasi dan mampu memberikan ruang
penggunaan kosa kata yang akan kepada siswa untuk belajar secara
dihubungkan dengan materi mandiri dan diaplikasikan dalam
pembelajaran. Kegiatan kehidupan sehari-hari; mampu
pembelajaran menekankan pada membantu siswa untuk
atmosfer belajar yang nyaman melakukan evaluasi diri dan
supaya mampu menciptakan mengembangkan pelajaran.
struktur bahasa yang tertata
dengan media pembelajaran yang c. Sumber Daya Manusia
bervariasi. Siswa disorong untuk Guru dan Staf akademik berlatar
berpartisipasi aktif dalam rangka belakang pendidikan setingkat
membangun rasa percaya diri Sarjana (S1) dan (S2) dari
dalam menggunakan bahasa disiplin ilmu yang linier yang
Inggris. setuju mengembangkan visi dan
misi sekolah. Guru dibekali
b. Materi dengan pemahaman bahwa guru
Materi yang digunakan untuk adalah fasilitator untuk
mengajar merupakan materi yang mendukung perkembangan
diambil dari berbagai sumber segala kemampuan dan
selain sumber utama berupa buku kreativitas siswa dan bukan
teks dan berhubungan dengan “makhluk serba tahu” otoriter
konsep pembelajaran yang yang memperlakukan siswa
tertuang dalam kurikulum da sebagai wadah “mati” yang
metode MI yang digunakan. dijejali dengan materi apa saja,
Materi pembelajaran diberikan lebih sering tidak relevan dan
Widyasari, Pembelajaran Bahasa....41

tidak kontekstual dengan a. Kecerdasan Linguistik


kebutuhan riil siswa dan tujuan Aktifitas belajar yang dirancang
pendidikan yang benar. untuk meningkatkan kecerdasan
linguistik berupa karangan, puisi,
d. Proses Pembelajaran jurnalis, dan ceramah. Aktifitas
Materi kurikulum disampaikan belajar dikembangkan secara
melalui kegiatan-kegiatan yang lebih rinci seperti tergambar pada
berorientasi interaktifitas, tabel berikut:
kreativitas dan nuansa senang a. Berbicara, membaca:
dengan memanfaatkan sarana Membaca puisi
belajar dalam ruang (in-door) b. Membaca, menulis:
dan luar ruang (out-door). Mengeksplorasi kamus
Memberikan perhatian khusus, dengan mencari sinonim dan
selain pada aspek kognitif mencari arti lainnya
(konseptual), Aspek Afektif c. Menulis: Menulis tulisan
(emosi dan sikap) dan harian bersambung dan
psikomotorik (praktek dan disimpulkan menjadi sebuah
pembiasaan). Hal ini tidak hanya cerita pendek
terbatas pada proses d. Menulis: Menulis analisis
pembelajaran, melainkan juga kritis tentang karya tulis,
pada penilaian (assessment) atas music atau drama
pencapaian siswa. Suasana kelas e. Berbicara, mendengar: Debat
yang diatur sesuai kesepakatan dengan tema isu politik yang
antara guru dan siswa, membuat kontroversial
proses kegiatan belajar mengajar f. Berbicara, membaca,
menjadi lebih santai dan siswa mendengar: Mengekplorasi
dapat dengan mudah menerima teknologi melalui tulisan dan
materi yang disampaikan oleh diskusi
guru. g. Membaca, menulis: Membuat
daftar kegiatan setiap hari
2. Aktifitas Belajar Bahasa mulai dari bangun tidur
Inggris dengan Metode MI sampai tiba waktunya tidur
Rincian ilustrasi aktifitas kembali pada malam harinya.
belajar yang mengintegrasikan Pilih salah satu pengalaman
pengembangan kemampuan yang paling disukai untuk
berbahasa dan kecerdasan dijadikan sebuah cerita
majemuk siswa adalah sebagai h. Menulis : Menulis puisi
berikut: i. Menulis: Menulis percakapan
imajinatif
42 JURNAL EDUTAMA, Vol 3, No. 1 Januari 2016

j. Berbicara, membaca, i. Menulis, membaca,


mendengar: Diskusi mendengar dan berbicara:
k. Mendengar, berbicara, Mencari informasi untuk
menulis: Mendengar cerita embuat produk/karya yang
teman dan melaporkan berhubungan dengan
dengan main peran sebagai kehidupan sehari-hari dan
reporter melaporkan secara runtut
analisis dan persepsi apabila
b. Kecerdasan Logis-matematika produk tersebut dibuat
Kecerdasan ini mengembangkan dengan bahan dan cara yang
kemampuan menghitung, berbeda dan
menjumlah, melakukan hipotesis mempresentasikan
dan berfikir logis. Kegiatan
belajar dirancang sebagai berikut: c. Kecerdasan Spasial
a. Menulis, membaca: Siswa Kecerdasan ini adalah
membuat laporan ilmiah, kemampuan untuk berfikir secara
alalisis, sistematis tiga dimensi, pekerjaan yang
b. Membaca, menulis: Melacak membutuhkan kecerdasan ini
rentetan perkembangan adalah nelayan, nahkoda, pilot,
sejarah pelukis da arsitek.
c. Menulis, membaca, a. Menulis, membaca: Mencari
mendengar: Menebak sebuah definisi dari bahasa yang
isu yang sedang terjadi akan sering digunakan arsitektur,
berakhir seperti apa dengan pemahat, pilot dan pemikir
analogi yang logis visual lainnya dan
d. Menulis, membaca: menunjukkan bahwa bahasa
Menggunakan cara ilmiah yang mereka gunakan sangat
untuk melaporkan kejadian berbeda dengan bahasa yang
e. Menulis, membaca: dipakai dalam kehidupan
Menganalisis kronologi sehari-hari
terciptanya sebuah budaya b. Membaca, menulis,
f. Membaca, berbicara: berbicara, mendengar:
Membaca grafik dan tabel Mengamati, diskusi, dan
g. Menulis, membaca: Membuat menulis tentang slide yang
tabel kegiatan secara runtut menampilkan pemandangan,
h. Membaca, menulis: Membuat bangunan bersejarah, karya
grafik berkaitan dengan seni, iklan, artifak budaya
perkembangan ekonomi, dan orang
budaya, sosial dan kejadian c. Membaca: Bekerja dengan
alamiah perspektif teka teki
Widyasari, Pembelajaran Bahasa....43

d. Membaca, menulis, c. Mendengar, menulis,


mendengar: Analisis seni, berbicara: Mewawancarai
poster, dan media visual orang-orang disekitar kita
lainnya yang unggul dalam atlit,
e. Menulis, membaca: senam, menari, dll dan
Mendemonstrasikan dan membuat laporan dari hasil
membandingkan perbedaan wawancara tentang
strategi bermain game dari karakteristik kegiatan yang
beberapa budaya ditekuni oleh nara sumber
f. Membaca: Mengilustrasikan d. Berbicara, menulis,
cerita dengan warna, gambar mendegar: Bermain peran
dan bentuk dengan tema berbagai profesi
g. Membaca: Menggunakan yang berbeda
cara praktis untuk
menghitung e. Kecerdasan Musik
h. Membaca: Belajar budaya Kecerdasan ini berfungsi untuk
lain dengan melukis dan menjaga daya ingat tentang
memahat informasi yang diterima dan
melatih logika seseorang.
d. Kecerdasan Fisik - Kinestetik a. Mendengar, menulis: Siswa
Kecerdasan ini digunakan untuk membandingkan perbedaan
memanipulasi benda dan melatih beberapa jenis musik,
kemampuan fisik sebagai membuat klasifikasi dalam
representasi atau realisasi bentuk tabel jenis alat musik
kecerdasan lain. apa saja yang digunakan dan
a. Berbicara, membaca: paling dominan dari masing-
Bermain peran menirukan masing jenis musik
gaya tokoh-tokoh terkenal b. Menulis, membaca,
dan memberikan kesan positif berbicara: Membuat cerita
tentang sosok tersebut tentang perkembangan musik
b. Menulis, mendengar: di dunia dan
Menyela kegiatan menulis mempresentasikan tulisannya
dengan kegiatan kinestetis, c. Menulis, membaca: Membuat
seperti olah nafas atau latihan lirik lagu dari sebuah cerita
pergerakan dengan mata d. Mendengar, menulis:
tertutup ti tengah-tengah Mendengarkan musik
kegiatan menulis, perhatikan dilanjutkan menulis lirik dan
perbedaan cara kerja mereka menginterpretasikan isi dari
sebelum dan sesudah lirik lagu tersebut
interupsi
44 JURNAL EDUTAMA, Vol 3, No. 1 Januari 2016

e. Menulis, mendengar: Kecerdasan ini untuk memahami


Menciptakan jingle untuk dan berhubungan dengan orang
iklan lain secara efektif. Kecerdasan
ini membutuhkan keselarasan
f. Kecerdasan Interpersonal antara fisik dan pikiran
a. Membaca, mendengar: memberikan persepsi dengan
Pembelajaran dipusatkan teliti untuk membuat
pada siswa dimana siswa perencanaan dan arah hidup.
dapat bekerja bersama untuk a. Membaca, mendengar,
membaca materi dan menulis: Mencermati kisah
menyelesaikan tugas hidup dan keberhasilah sosok
b. Membaca, mendengar, individu yang terkenal
berbicara, menulis: Jigsaw, b. Membaca, mendengar,
cooperative learning, group menulis: Menulis sebuah
investigation. refleksi dari pelajaran yang
c. Mendengar, berbicara: telah diterima dan
Bercerita dengan teman menganalisis kekuatan dan
secara bergantian kelemahan dalam mengikuti
d. Membaca, mendengar, pelajaran tersebut
berbicara: Diskusi panel c. Membaca, berbicara,
e. Membaca, mendengar, menulis: Membaca kisah-
berbicara, menulis: Siswa kisah spiritual dan
merancang kegiatan belajar menceritakan pesan yang
sendiri sesuai konsep yang tersirat dalam cerita tersebut
diberikan oleh guru secara d. Membaca, menulis: Membuat
kelompok catatan tentang pengaruh
f. Membaca, mendengar, konsep matematika terhadap
berbicara, menulis: Tata letak kehidupan sehari-hari
kelas dibuat lingkaran dan e. Menulis : Menulis refleksi
siswa diberikan tugas untuk diri tentang pengalaman
menyelesaikan masalah dalam bidang seni dan musik
secara bersama-sama f. Membaca, mendengar,
g. Membaca, mendengar, berbicara, menulis: Diskusi
berbicara, menulis: Siswa dengan cara berkhayal,
membuat cerita dengan cara sebagai contoh dengan tema
bekerjasama. seandainya siswa bisa
melakukan perjalanan ke
g. Kecerdasan Intrapersonal Mars.
Kecerdasan ini digunakan
untuk membangun dan
Widyasari, Pembelajaran Bahasa....45

h. Kecerdasan Naturalis SIMPULAN


Kecerdasan ini sangat 1. Strategi pembelajaran bahasa
bermanfaat bagi siswa untuk Inggris dengan metode MI
mengenal, menghargai dan diterapkan pada pemanfaatan
melestarikan benda-benda di kurikulum, materi, sumber daya
sekitar mereka baik benda manusia, dan proses
mati maupun hidup pembelajaran.
a. Menulis: Siswa diajak untuk 2. Aktifitas belajar bahasa Inggris
mengamati benda hidup di dengan metode MI di sekolah
sekitar mereka dan membuat internasional dilaksanakan
jurnal berdasarkan dengan kegiatan yang bervariasi
pengamatan mereka. dan mampu mengakomodasi
b. Menulis: Siswa membuat pengembangan kemampuan
tabel klasifikasi jenis berbicara, membaca, menulis,
tanaman dan hewan sesuai dan mendengar selain
ciri-ciri biologis mereka mengembangkan kecerdasan
setelah melakukan majemuk yang dimiliki siswa itu
pengamatan. sendiri.

DAFTAR RUJUKAN PM.


Dick, Walter and Carey Lou, (1985),
Amstrong, Thomas. 2000. Multiple The Systematic Design of
Intelligences in the Intruction, London: Scott,
Classroom 2nd Ed. Danver: Foresman and Company.
Clearance Center. Dooley, David. 2005. Social
Arikunto, Suharsimi.1998. Prosedur Research Methods. New
Penelitian: Suatu Delhi: Prentice Hall of India.
Pendekatan Praktik. Gardner, Howard. 1983. Frames Of
Jakarta: PT. Rineka Cipta. Mind: The Theory of Multiple
Burhan, Ashshofa. 2007. Metode Intelligences. New York:
Penelitian Hukum. Rineka Basic Book, Inc., Publisher.
Cipta : Jakarta. Gardner, H. 1999. Intelligence
Depdiknas. 2003. Undang-Undang Reframed. Multiple
RepublikIndonesia Nomor 20 Intelligences for the 21st
Tahun 2003 tentang Sistem Century. New York: Basic
Pendidikan Nasional. Jakarta: Books.
Depdagri. Hamalik, Oemar. 1995. Kurikulum
David, D. 2000. Use Language dan Pembelajaran. Bandung:
Fluently. (http://dd- Jemmars.
power.blogspot.com/2000/08/
use languagefluently.html/). Hamalik, Oemar. 2011. Proses
Accessed in Monday, Belajar Mengajar. Jakarta:
February 15th 2014 at 7.46. Bumi Aksara.
46 JURNAL EDUTAMA, Vol 3, No. 1 Januari 2016

Kemp, Jerrold E. 1995. Proses Piaget, J. 1963. The Origins of


Perancangan Pengajaran. Intelligence in Children. New
Bandung: ITB. York: W.W. Norton &
Miles, Matthew dan Huberman, A. Company, Inc.
Michael. 1992. Analisis Data Sanjaya, Wina. 2006. Perencanaan
Kualitatif: Buku Sumber dan Desain Sistem
Tantang Metode-Metode Pembelajaran. Jakarta:
Baru. Jakarta:UI Press. Medi Group Slameto.
Moleong, Lexy. 2007. Metodologi Sardiman, A.M. 2003. Interaksi Dan
Penelitian Kualitatif. Motivasi Belajar Siswa.
Bandung: Remadja Karya. Jakarta. PT. Rajawali Pres
Oxford, R. L. 1990. Language Grafindo Persada.
Learning Strategies: Surya, Mohamad. 2003. Percikan
WliatEveiy Teacher Should Perjuangan Gum. Sernarang:
Know. New York: Newbury Anekallmu.
House. Yin, Robert K.. 2003. Case Study
Patton, J. 2007. Analysis of thinking
Research: Design and Methods.
and research about
qualitative methods. New Third Edition. California: Sage
Jersey: Lawrence Erlbaum.
Publications Ltd.

You might also like