You are on page 1of 4

1. Suatu puskesmas melaporkan adanya larva cacing pada sumber air di desa tersebut.

Larva
tersebut bisa masuk ke kulit penduduk yang kebetulan berada di air dan menyebabkan penyakit
schistosomiasis. Apakah jenis penyakit melalui air yang paling tepat ?
a. Water borne disease
b. Water privation disease
c. Water based disease
d. Water related disease
e. Water dispersed infection
PEMBAHASAN :
JAWABAN : C
Ada 4 macam klasifikasi penyakit yang berhubungan dengan air sebagai media penularan
penyakit yaitu :
1. Water Borne Disease, yaitu penyakit yang penularannya melalui air yang terkontaminasi
oleh bakteri pathogen dari penderita atau karier. Bila air yang mengandung kuman pathogen
terminum maka dapat terjadi penjangkitan pada orang yang bersangkutan,
misalnya Cholera, Typhoid, Hepatitis dan Dysentri Basiler.
2. Water Based Disease, yaitu penyakit yang ditularkan air pada orang lain melalui persediaan
air sebagai pejamu (host) perantara, misalnya Schistosomiasis.
3. Water Washed Disease, yaitu penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air untuk
pemeliharaan kebersihan perseorangan dan air bagi kebersihan alat-alat terutama alat dapur
dan alat makan. Dengan terjaminnya kebersihan oleh tersedianya air yang cukup maka
penularan penyakit-penyakit tertentu pada manusia dapat dikurangi. Penyakit ini sangat
dipengaruhi oleh cara penularan, diantaranya : penyakit infeksi saluran pencernaan. Salah
satu penyakit infeksi saluran pencernaan adalah diare. Penyakit diare dapat ditularkan
melalui beberapa jalur, diantaranya melalui air (Water borne) dan melalui alat-alat dapur
yang dicuci dengan air (Water washed). Contoh penyakit ini adalah cholera,
thypoid dan Dysentry basiller. Berjangkitnya penyakit ini erat kaitannya dengan
ketersediaan air untuk makan, minum, memasak dan kebersihan alat-alat makan.
4. Water Related Insect Vectors, Vektor-vektor insektisida yang berhubungan dengan air yaitu
penyakit yang vektornya berkembang biak dalam air, misalnya Malaria, Demam
Berdarah, Yellow Fever, Trypanosomiasis.

2. Seorang laki-laki berusia 35 tahun bermaksud membangun rumahnya di daerah dengan tanah
yang datar. Ia bermaksud menggali sumur sebagai sumber mata air, tetapi dekat rumahnya
terdapat septic tank tetangganya. Berapakah jarak minimal yang paling tepat antara kedua
struktur tersebut ?
a. ³3m
b. ³ 5 m
c. ³7m
d. ³ 10 m
e. ³ 13 m
PEMBAHASAN :
JAWABAN : D
Air sumur merupakan sumber air yang paling banyak dipergunakan masyarakat Indonesia.
Sumur gali yang dipandang memenuhi syarat kesehatan ialah :
1. Lokasi
a. Jarak minimal 10 meter dari sumber pencemaran misalnya jamban, tempat pembuangan
air kotor, lubang resapan, tempat pembuangan sampah, kadang ternak dan tempat-
tempat pembuangan kotoran lainnya
b. Pada tempat-tempat yang miring misalnya, pada lereng pengubungan, letak sumur gali
diatas sumber pencemaran
c. Lokasi sumur gali harus terletak pada daerah yang lapisan tanahnya mengandung air
sepanjang musim
d. Lokasi sumur gali suapaya diusahakan pada daerah yang bebas banjir
2. Konstruksi
a. Dinding air harus kedap air sedalam 3 meter dari permukaan tanah untuk mencegah
rembesan dari air permukaan
b. Bibir sumur harus kedap air minimal setinggi 0,7 meter dari permukaan tanah untuk
mencegah rembesan air bekas pemakaian ke dalam sumur
c. Cara pengambilan air dari dalam sumur sedemikian rupa sehingga dapat kotoran
kembali melalui alat-alat dipergunakan misalnya pompa tangan, timba dengan kerekan
dan sebagainya.
d. Lantai harus kedap air dengan jarak antara tepi lantai dengan tepi luar dinding sumur
minimal 1 meter dengan kemiringan ke arah tepi lantai.
e. Saluran pembuangan air kotor atau bekas harus kedap air sepanjang minimal 10 meter
dihitung dari tepi sungai.
f. Dilengkapi dengan sumur atau lubang resapan air limbah bagi daerah yang tidak
mempunyai saluran penerimaan air limbah
Jadi, pada kasus ini jarak antara sumur dengan septic tank minimal 10 meter untuk
memenuhi syarat kesehatan.

3. Sampah juga dapat mempengaruhi mutu air tanah. Untuk menghindari kontaminasi sampah
pada air tanah, bagaimana cara pengolahannya ?
a. Seepage pit
b. Cesspool
c. Septic tank
d. Compositing
e. Dibuang ke laut
PEMBAHASAN
JAWABAN : D
Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang
dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia, dan tidak terjadi dengan sendirinya.
Pengelolaan sampah meliputi :
- Penyimpanan sampah
Penyimpanan sampah adalah tempat sampah sementara sebelum sampah tersebut
dikumpulkan, untuk kemudian diangkut serta dibuang (dimusnahkan) dan untuk ini perlu
disediakan tempat yang berbeda untuk macam dan jenis sampah tertentu. Maksud dari
pemisahan dan penyimpanan disini ialah untuk memudahkan pemusnahannya.

- Pengumpulan sampah
Pengumpulan sampah menjadi tanggung jawab dari masing-masing rumah tangga atau
institusi yang menghasilkan sampah. Oleh sebab itu setiap rumah tangga harus mengadakan
tempat khusus untuk mengumpulkan sampah. Kemudian dari masing-masing tempat
pengumpulan sampah tersebut harus diangkut ke Tempat Penampungan Sementara (TPS)
sampah, dan selanjutnya ke Tempat Penampungan Akhir (TPA).

- Pemusnahan sampah
Pemusnahan atau pengelolaan sampah dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain :
a. ditanam (landfill) yaitu pemusnahan sampah dengan membuat lubang diatas tanah
kemudian sampah dimasukkan dan ditimbun dengan sampah;
b. dibakar (incenerator) yaitu memusnahkan sampah dengan jalan membakar di dalam
tungku pembakaran;
c. dijadikan pupuk (composting) yaitu pengelolaan sampah menjadikan pupuk, khususnya
untuk sampah organik daun-daunan, sisa makanan dan sampah lain yang dapat
membusuk.
Jadi, berdasarkan penjelasan diatas, pengelolaan sampah yang digunakan adalah cara
compositing

4. Indikator apa yang dipakai untuk menilai bahwa terdapat pencemaran air lingkungan ?
a. Meningkatnya radioaktifitas air
b. Tidak adanya endapan atau koloid
c. pH diantara 7,2 – 7,5
d. warna yang jernih
e. Suhu sekitar 25 – 37
PEMBAHASAN :
JAWABAN : A
Berdasarkan peraturan menteri kesehatan RI Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang syarat-
syarat dan pengawasan kualitas air, Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan
sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah
dimasak. Air minum yang sehat dan agar dapat diminum dan tidak menimbulkan penyakit
harus memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Syarat fisik : bening (tidak berwarna), tidak berasa, suhu di bawah suhu udara luarnya
b. Syarat bakteriologis : bebas dari kuman patogen E. Coli, dengan jumlah 0, akan tetapi,
kadang-kadang boleh ada 3 bakteri koliform/100mL air, tetapi tidak berturut-turut
c. Syarat kimia : air mengandung zat yang mempunyai sifat radioaktif, maka air itu sudah
tercemar

5. Agar limbah pabrik tidak mencemari sungai, bagaimanakah cara pengolahannya ?


a. Dengan pengenceran
b. Seepage pit
c. Cesspool
d. Septic tank
e. incineration
PEMBAHASAN
JAWABAN : A
Ruang lingkup kesehatan lingkungan berdasarkan WHO, meliputi :
1. Vektor penyakit
2. Higiene dan sanitasi makanan
3. Penyediaan air minum
4. Pengolahan air limbah
5. Pembuangan tinja
6. Pencemaran udara
7. Pengelolaan sampah padat
8. Perumahan dan lingkungan permukiman
Air limbah adalah air kotoran atau air bekas adalah air yang tidak bersih dan mengandung
berbagai zat yang bersifat membahayakan kehidupan manusia atau hewan, dan lazimnya
muncul karena hasil perbuatan manusia termasuk industrialisasi. Pengelolaan air limbah secara
sederhana meliputi:
a. Pengenceran (dilution) : air limbah diencerkan dahulu sampai mencapai konsentrasi yang
cukup rendah, kemudian baru dibuang ke badan-badan air (selokan, sungai, dan danau).
Cara ini adalah cara yang paling mudah dibandingkan dengan cara lain, meskipun
mempunyai kekurangan karena membutuhkan banyak air untuk mengencerkan
b. Kolam oksidasi : pemanfaatan sinar matahari, ganggang (alga), bakteri dan oksigen
dalam pembersihan alamiah. Air limbah dimasukkan ke dalam kolam yang mengandung
alga dan bakteri, dengan bantuan sinar matahari dan O2 sehingga terjadi proses
dekomposisi dari limbah
c. Irigasi : air limbah dialirkan dalam parit-parit terbuka yang digali, dan air akan masuk
merembes ke dalam tanah melalui dasar dan dinding parit.
d. Incineration: tungku pembakaran untuk mengolah limbah padat, mengkonversi materi
padat (sampah) menjadi materi gas dan abu (bottom ash and fly ash). Menggunakan suhu
800 derajat dan berlangsung dalam 3 tahap: 1) air dalam sampah à uap à sampah
mengering dan siap dibakar 2) pirolisis, pembakaran tidak sempurna dengan suhu yang
belum terlalu tinggi 3) pembakaran sempurna
e. Seepage pit/ sumur resapan: tempat menampung air limbah yang telah diolah dalam
sistem lain (dari aqua privy atau pun septic tank). Dengan cara ini, limbah hanya perlu
mengalami peresapan ke dalam tanah. Dibuat pada tanah porous (berpasir) dengan
diameter 1-2,5 m dan dalam 2,5 m. Sumur ini dapat dipkai untuk 6-10 tahun
f. Cesspool: menyerupai sumur namun diperuntukkan untuk pembuangan air limbah.
Dibuat pada tanah porous agar air limbah dapat dengan mudah meresap ke dalam tanah.
Bagian atas ditembok agar tidak dapat ditembus oleh air. Jarak cesspool dengan sumur air
bersih adalah 45 m dan minimal 6 m dari pondasi rumah

You might also like