Menimbang
Mengingat
PERATURAN BERSAMA,
MENTERI KESEHATAN
DAN MENTERI DALAM NEGERI
Nomor KES/PB/1/2014
NOMOR 7 TAHUN 2014
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN KAWASAN TANPA ROKOK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
-MENTERI KESEHATAN DAN MENTER! DALAM NEGERI,
‘2, bahwa asap rokok terbukti dapat membahayakan kesehatan individu,
‘masyarakat, dan lingkungan, schingga peciu dllakukan tindakan
perindungan terhadap paparan asap rok ok
»b. bahwa datam rangka motindung! individu, masyarakat, dan lingkungan
tethadap paparan asap rokok, pemerintah daerah perlu menetapkan
Kawasan Tanpa Rokok;
& bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
hhuruf a dan huruf b, pelu menetapkan Peraturan Sersama Menterl
Kesehatan dan Mentor! Dalam Nogeri tentang Pedoman Pelaksanean
Kawasan Tanpa Rokok;
4. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomer 125,
Tambaran_Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),
sebagsimana telah cluban boberapa kal, terakhir dengan Undang
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubehan Kedua Atas
Undang:Undang Nomor 32 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
‘Tambahan Lembaran Negara Republi indonosia Nomor 4844),
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementetian Nogara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 466,
Tambahan_Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916),
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Nogara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomer 244, Tambahan
‘Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1999 tentang Pengendalian
Pencomaran Udara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 86, Tambahan Lembaran Nogara Republik Indonesia Nomor
3853);
5, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2003 tentang Pengamanan
Rokok Bagi Keschatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 486, Tambahan Lembaran Nogara Republik Indonesia
Nomor 3974);