You are on page 1of 6

R.E.M.(Rekayasa, Energi, Manufaktur) Jurnal Vol. 1. No.1.

2016
ISSN 2527-5674 (print) , ISSN 2528-3723 (online)
Journal Homepage: http://ojs.umsida.ac.id/index.php/rem
DOI: http://doi.org/10.21070/r.e.m.v1i1.170

Analisis sifat Mekanik Material Komposit Ecenggondok


Berbahan Filler Ampas Singkong dengan Matrik
Polyester
Karyanik1*, Nasmi Herlina Sari2
1
Jurusan Teknik Mesin, Staf Pengajar, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Sidoarjo, Indonesia
2
Jurusan Teknik Mesin, Staf pengajar,Universitas Mataram, Mataram, Indonesia

ABSTRAK
The using of composits material currently more developed together with the using of it from the simpler like larges of
housing tools to industry sector.The composite resech supported by fiber of eichhornia crassipes solms that has filler of
cassava waste that has functions to know tensile strength and impact strength.This reseach used the various added of
cassava waste , 0, 20, 25, and 30 (% of weight) and using of polyester resin matrix, the form of the composite speciment
is plat with the fractions volume eichhornia crassipes solms fiber 20 % (constant), the fiber length 25 mm, because
methode to found eichhornia crassipes solms fiber using methode of manual so that nothing of fibers have cuality and
length with the same.Composite manufacturing process carried out by the methode of hand lay up with emphasis
manually using glass as a mold and pressure.The results tensile reseach founded that lests of filler as used so that the
higest that tensile strength, the highest tensile strength at variations added of cassava waste 0 % ( 9,311 N/mm2 ) and for
impact strength the biggest added of cassava waste so that the highest energy to fight of materials , the high tensile
strength found in the variations added of cassava waste 25 % ( 0,018282 J/mm2 ).

Keywords: Eichornia crassipes solms fiber, cassava waste, tensile strength, impact strength.

Karyanik menyelesaikan program magister di kampus perjuangan dari yang sederhana seperti alat-alat rumah tangga
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
seperti plafon rumah, dan alat-alat elektronik sampai
Surabaya tahun 2013 dengan gelar
Magister Teknik(M.T) di bimbing oleh sektor industri baik industriskala kecil maupun industri
Prof. Dr.-Ing. Ir. Suhardjono, M.Sc. Dia skala besar seperti pada industri pesawat terbang
bekerja sebagai seorang pengajar di sebagai kerangka, sayap, lantai dan baling-baling untuk
Program Studi Teknik Mesin Universitas
helykopter kemudian pemakaian di industri otomotif di
Muhammadiyah Sidoarjo. Saat ini ia aktif
membimbing mahasiswa dalam gunakan untuk fanel mobil. Komposit mempunyai
mengerjakan tugas akhir yang khususnya keunggulan tersendiri dibandingkan dengan bahan
dalam bidang manufaktur, dan teknik alternative lain seperti kuat, ringan, tahan korosi,
melaksanakan tri dharma perguruan tinggi ekonomis dsb.
yang lain seperti bimbingan Kuliah Kerja
Nyata Terpadu serta kegiatan abdimas Limbah ampas singkong adalah limbah organik
yang lain. yang jumlahnya sangat banyak dan nilai ekonomisnya
sangat murah. Agar bahan limbah ini dapat dipakai
Nasmi Herlina Sari dosen dari jurusan
sebagai material teknik maka perlu dikembangkan
teknik mesin Universitas Mataram. Beliau
aktif mengajar dan meneliti dalam bidang sebagai bahan komposit yang sesuai sifat fisis dan
material komposit. Saat ini beliau sedang mekanisnya.
melanjutkan kuliah program Doktor di Singkong merupakan umbi yang panjang dengan
Universitas Brawijaya Malang, dan sudah
sidang tertutup sehingga tinggal beberapa
fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80
langkah lagi akan menyelesaikan kuliah cm, tergantung dari jenis singkong yang ditanam.
dan mendapatkan gelar Doktor(Dr). Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-
kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun
Pendahuluan ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan
ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat
Latar Belakang
terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi
Penggunaan dan pemanfaatan material komposit dewasa manusia. Umbi singkong merupakan sumber energi yang
ini semakin berkembang, seiring dengan meningkatnya kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. Dari
penggunaan bahan tersebut yang semakin meluas mulai proses pengolahan singkong menjadi tepung tapioka,

*Coresponding author.
E-mail address: karyanik86@yahoo.com,
Peer reviewed under reponsibility of Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
17
© 2017 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, All right reserved, This is an open access article under the CC BY
license (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/)
R.E.M. (Rekayasa, Energi, Manufaktur) Jurnal Vol. 1. No. 1. 2016 / Analisis Sifat Mekanik Material Komposit Ecenggondok
Berbahan Filler Ampas Singkong Dengan Matrik Polyester / Karyanik, Nasmi Herlina Sari

dihasilkan limbah sekitar 2/3 bagian atau sekitar 75%


dari bahan mentahnya. Selama ini orang hanya
memanfaatkan daging singkong sebagai bahan pangan,
namun limbahnya tidak diolah kembali. Bagi
kebanyakan orang limbah tapioka hanyalah sampah dan
polutan yang mencemari lingkungan. Limbah tapioka
oleh para petani hanya digunakan sebagai pakan ternak
atau dibuang begitu saja ke sungai atau parit-parit. Hal
tersebut dapat membahayakan lingkungan karena dapat
merubah kandungan oksigen di air menjadi berkurang.
Serat enceng gondok merupakan salah satu material
natural fibre alternatif dalam pembuatan komposit secara
ilmiah pemanfaatannya masih dikembangkan, karena
belum ditemukan material komposit yang menggunakan
serat enceng gondok. Serat enceng gondok sekarang
banyak digunakan dalam industri-industri mebel dan
kerajinan rumah tangga karena selain mudah didapat,
murah, dapat mengurangi polusi lingkungan
(biodegradability) sehingga komposit ini mampu
mengatasi permasalahan lingkungan, serta tidak
membahayakan kesehatan. Pengembangan serat enceng Gambar 1 Diagram Alir Penelitian
Alat dan Bahan penelitian
gondok sebagai material komposit ini sangat dimaklumi
Alat
mengingat dari segi ketersediaan bahan baku serat alam,
Alat yang digunakan dalam penelitian ini sebagai
Indonesia memiliki bahan baku yang cukup melimpah.
berikut:
Penelitian senada seperti yang dilakukan oleh Pramuko I
 Alat uji tarik (Universal testing Mesin)
Purboputro 2006, mengembangkan komposit serat eceng
 Alat Uji Impact (Impact Charpy)
gondok yang diikat dengan polyester, dalam
 Cetakan spesimen
penelitiannya menunjukkan bahwa semakin panjang
serat eceng gondok maka kekuatan impact komposit  Parutan untuk mendapatkan limbah ampas
semakin menurun. singkong
 Jangka sorong untuk mengukur spesimen
Berdasarkan uraian diatas mengindikasikan bahwa
 Ayakan untuk mengayak ampas singkong
penelitian mengenai komposit dengan memadukan atau
dengan ukuran 140 mesh.
menggabungkan serat alam dan memasukkan limbah
 Timbangan digital untuk menimbang berat serat
ampas singkong masih terbatas, maka dapat dirumuskan
eceng gondok, ampas singkong .
yang menjadi obyek penelitian ini yaitu bagaimana
 Wadah sebagai tempat untuk mencampur
memanfaatkan limbah ampas singkong untuk
polyester tak jenuh, ampas singkong.
mendapatkan sifat mekanik material komposit yang lebih
 Amplas untuk menghaluskan permukaan
baik, lebih murah dengan kualitas yang baik pada
spesimen
material komposit. Dan meningkatkan value added
limbah tapioca yang sangat berlimpah daripada hanya  Roller untuk menekan serat eceng gondok.
dibuang begitu saja ke lingkungan atau hanya digunakan  Sikat kawat untuk pengambilan serat eceng
gondok
sebagai pakan ternak saja.
 Bambu penjepit untuk pengambilan serat eceng
gondok dan
Tujuan Penelitian
 Kamera digital
Untuk mengetahui pengaruh penambahan ampas
Bahan
singkong terhadap sifat kekuatan tarik, dan kekuatan
impact material komposit serat eceng gondok bermatrik
Penelitian ini menggunakan bahan-bahan antara
polyester.
lain:
 Resin Polyester tak jenuh sebagai matrik
Metode Penelitian
Diagram Alir Penelitian  Serat eceng gondok acak dengan panjang 25
mm
 Ampas singkong
 Larutan NaOH 4 (% berat)
 Aquades sebagai bahan pencuci ampas
singkong
R.E.M. (Rekayasa, Energi, Manufaktur) Jurnal Vol. 1. No. 1. 2016 / Analisis Sifat Mekanik Material Komposit Ecenggondok
Berbahan Filler Ampas Singkong Dengan Matrik Polyester / Karyanik, Nasmi Herlina Sari

Pengujian dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil dan


Persiapan spesimen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Mataram.
Pengujian yang dilakukan adalah Uji Tarik, uji Impact.
Spesimen dipersiapkan dengan cara hand lay-up Adapun variabel yang akan diuji adalah penambahan
dengan cetakan terbuat dari kaca. Langkah-langkah ampas singkong 0, 20, 25, 30 (% berat).
dalam mempersiapkan spesimen, yaitu:
 Tanaman enceng gondok dicuci,lalu Untuk Uji Tarik
dikeringkan selama ± dua jam
 Pengambilan serat dari tanaman enceng gondok Ukuran spesimen untuk komposit dipotong dengan
dengan menggunakan bantuan sikat kawat, ukuran 165mm x 20mm x 5 mm mengikuti standar uji
tanaman enceng gondok tersebut setelah kering tarik material komposit,seperti pada gambar 3.3
disikat dengan cara membujur searah dengan dibawah ini.
sikat kawat tersebut, lalu serat tersebut akan
memisah dari daging tanaman. Serat tersebut
lalu dipotong dengan panjang 25mm.
 Ampas singkong 0, 20, 25,30 (% berat) dan
resin Polyester diaduk menggunakan blender
sampai keduanya tercampur secara merata.
 Pengolesan wax mold release atau kit mobil
pada cetakan untuk memudahkan pengambilan
benda uji dari cetakan. Gambar 3 Spesimen uji tarik ASTM D638
 Proses Hand Lay Up
Cetakan yang sudah siap dipakai di atasnya - Jumlah Spesimen Uji Tarik
diberikan serat yang mana disusun secara gambar Pada penelitian ini digunakan spesimen yaitu
dibawah ini kemudian ditambahkan ampas Variasi penambahan ampas singkong 0, 20, 25, 30 (%
singkong . Selanjutnya diberikan resin sampai berat) , dimana setiap sampel mengalami pengulangan
batas yang di hendaki. sebanyak 3 kali.
- Instruksi Pengujian
1. Persiapkan Mesin UTM
Langkah yang dilakukan dalam mempersiapkan
mesin UTM adalah menghidupkan kontak dan saklar
dan mempersiapkan komputer pada program testing
metal.
2. Pemasangan benda uji
Gambar 2 Lay Up komposit
Benda uji yang telah disiapkan lalu dicekam pada
pegangan yang terdapat pada mesin UTM. Untuk
 Campur resin dengan hardener. Tuangkan resin
pegangan diukur sepanjang 7 cm agar mempunyai
ke dalam cetakan setelah langkah e.
kekuatan yang cukup sehingga benda uji tidak terlepas
 Penutupan dengan menggunakan kaca yang
bertujuan agar void yang kelihatan dapat atau tergelincir pada saat dilakukan uji tarik.
diminimalkan jumlahnya. Selanjutnya dilakukan
pengepresan dengan menggunakan plat kaca yang 3. Melengkapi data program
dikencangkan dengan baut dan mur. Komputer yang terdapat pada alat UTM ini
 Demold, Pelepasan spesimen dari mould atau membutuhkan data-data masukan (input) yang berkaitan
cetakan, menggunakan pisau ataupun cutter. dengan dimensi spesimen uji tarik. Data-data yang
 Proses curing.Proses pengeringan dibawah sinar dibutuhkan diantaranya seperti lebar, tebal, panjang
matahari, proses ini dilakukan sampai benar-benar pegangan (grip), model pengujian dan hasil yang
kering yaitu 5 – 10 jam dan apabila masih belum diinginkan serta bentuk satuan yang digunakan.
benar-benar kering maka proses pengeringan 4. Penarikan benda uji
dapat dilakukan lebih lama. Penarikan benda uji dilakukan setelah semua data
 Finising, menghaluskan spesimen. Benda uji telah lengkap dimasukkan ke dalam komputer yang
komposit siap untuk dipotong menjadi spesimen terhubung dengan mesin UTM. Penarikan benda uji
benda uji dilakukan dengan memberi beban sampai benda uji
mengalami putus. Sewaktu melakukan uji tarik hasilnya
Tahap Pengujian berupa diagram tegangan-regangan yang dapat dipantau
dilayar komputer.
5. Pencetakan hasil uji

19
R.E.M. (Rekayasa, Energi, Manufaktur) Jurnal Vol. 1. No. 1. 2016 / Analisis Sifat Mekanik Material Komposit Ecenggondok
Berbahan Filler Ampas Singkong Dengan Matrik Polyester / Karyanik, Nasmi Herlina Sari

Hasil uji tarik yang terdapat dilayar monitor dapat di Tabel 1 Jumlah spesimen Uji Tarik dan Uji Impact
cetak melalui printer. Hasil uji tarik tersebut berupa
grafik tegangan-regangan dan dapat dicetak test report Variasi penambahan Uji Traik Uji Impack
yang berisikan data hasil pengujian kuat tarik. amapas singkong (% berat)
0 3 3
Untuk uji impact 20 3 3
25 3 3
Pengujian impact untuk mengetahui kekuatan impact. 30 3 3
Dimensi spesimen seperti gambar 3.4 (Smith, 1990) Jumlah 12 12

Hasil dan Pembahasan

Material komposit sangat efisien dalam menerima beban,


karena mekanisme transfer beban adalah beban akan di
transfer ke serat,dalam hal ini seratlah yang bertugas
Gambar 4 Spesimen uji impact sesuai ASTM D265 menerima beban, sehingga material komposit sangat kuat
dan kaku bila dibebani dalam arah tegak lurus. Serat-
- Jumlah Spesimen Uji Impact serat ini biasanya terdiri dari bahan yang kuat dan kaku
Pada penelitian ini digunakan spesimen yaitu variasi hal ini terjadi karena seratlah yang terutama menahan
penambahan ampas singkong 0, 20, 25, 30 (% berat) , gaya luar. Sehingga untuk mengetahui kelebihan sifat-
dimana setiap sampel mengalami pengulangan sebanyak sifat mekanik dari material komposit tersebut, maka
3 kali. dilakukan suatu penelitian lebih lanjut dengan berbagai
- Instruksi Pengujian macam pengujian antara lain uji tarik dan uji impact.
 Ukur benda uji dan sket benda uji tersebut
sebelum dibentur alat impact. Uji Tarik
 Naikkan pengangkat pembentur sesuai dengan Uji tarik dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat mekanik
sudut yang telah ditentukan dengan memutar dari komposit eceng gondok seperti kekutan tarik,
handle beban pembentur, kunci pembentur tegangan luluh dan regangan yang terjadi. Dari hasil
dengan benar. pengujian tarik yang dilakukan dapat di peroleh kekuatan
 Lepaskan pengunci pembentur setelah beban tarik antara komposit dengan penambahan ampas
berada pada puncak yang telah ditentukan, singkong yaitu 0, 20, 25, dan 30(% berat). Pengujian
beban berayun tanpa tahanan pemberat benda uji tarik dilakukan di Laboratorium struktur dan bahan
(sudut α). teknik sipil universitas mataram. Pengujian tarik
 Setelah kembali dari puncak ayunan tersebut menggunakan alat UTM ( Universal Testing Mechine ).
dapat dihentikan perlahan-lahan dengan rem. Adapun hasil pengujian tarik rata-rata dapat di lihat pada
 Amati dan catat jarum yang terdorong, berapa table 3.1 di bawah ini.
derajat pemberat sudut ayunan tanpa benda uji.
 Pasanglah pembentur dengan baik dan benar Tabel 2 Harga Rata-rata kekuatan tarik.
sehingga tidak membahayakan.
 Pasanglah benda uji pada anvil, tepatkan dengan Variasi penambahan No Harga Harga tarik
penyenter dan lepaskan amapas singkong tarik Rata-rata
 Pembentur dapat dinaikkan perlahan-lahan (% berat) (N/mm2) (N/mm2)
dengan memutar handle tepat pada, sudut yang 0 1 19.6882
ditentukan. 2 17.2774 19.0855
 Lepaskan pengunci dengan menarik handelnya. 3 20.2909
 Setelah pembentur berayun mematahkan benda
20 1 20.2909
uji, maka pembentur yang berayun dapat
2 16.4738 18.3489
dihentikan dengan cara direm.
3 18.2819
 Amati sudut pada, dial yang ditunjukkan oleh
jarum beban, catat sudut maupun tenaganya ( 25 1 8.8396
sudut β ). 2 25.5143 16.0050
 Hitung harga GR dan keuletanya 3 13.6612
30 1 23.3044
Jumlah spesimen uji tarik dan uji impact 2 13.2594 16.8756
3 14.063
R.E.M. (Rekayasa, Energi, Manufaktur) Jurnal Vol. 1. No. 1. 2016 / Analisis Sifat Mekanik Material Komposit Ecenggondok
Berbahan Filler Ampas Singkong Dengan Matrik Polyester / Karyanik, Nasmi Herlina Sari

Dari gambar diatas maka dapat dilihat patahan


Dari table 2 dapat di buat grafik hubungan antara spesimen terjadi pada tempat titik perpatahan yang
variasi penambahan ampas singkong terhadap kekuatan berbeda dan apabila benda uji atau spesimen langsung
tarik rata-rata. patah pada saat diuji dengan UTM mesin uji tarik
menandakan spesimen tersebut getas. Namun dengan
19.5
19.0855
dasar pertimbangan bobot yang ringan, kaku, dan kuat
Nilai harga tarik rata-rata(

19
18.5 18.3489
serta tahan korosi yang lebih baik bila di bandingkan
18 dengan logam maka komposit ini banyak di gunakan.
17.5
N/mm2 )

17 16.8756
16.5 Uji Impact
16 16.005
15.5
15 Pengujian impact menggunakan alat uji impact ( Testing
14.5
14 equipment ) dengan kapasitas pralatan 300 joule charpy –
0 20 25 30 DIP 1 joule di laboratorium metallurgy teknik mesin
variasi penambahan ampas singkong (% berat ) universitas mataram. Tujuan di lakukannya pengujian
impact untuk mengetahui besarnya energi yang diserap
Gambar 5 Grafik hubungan antara variasi penambahan ampas singkong
terhadap kekuatan tarik rata-rata. untuk mematahkan benda uji ( dengan variasi
penambahan Ampas singkong ) untuk membandingkan
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa tipe antara variasi penambahan ampas singkong 0, 20, 25,
spesimen dengan variasi penambahan ampas singkong dan 30 % penambahan ampas singkong .
yang berbeda mempunyai kekuatan tarik yang berbeda, Dari hasil pengujian di peroleh data-data seperti di
dimana kekutan tarik dari 0, 20,dan 25(% berat) tenjukan pada tabel 4.2 di bawah ini.
mengalami penurunan, hal ini disebab kan karena pada
waktu di uji tarik pada ketiga variasi tersebut beban yang Tabel 3 Data-data hasil pengujian Impact komposit eceng gondok
diberikan tidak dapat di tahan oleh serat maupun ampas dengan fraksi volume serat 20% serta 0, 20, 25, dan 30 % ampas
singkong,dan resin polyester.
singkong karena ampas singkong sebagai filler penguat
terlalu banyak sehingga terjadi pergeseran antara serat
dan filler lebih besar menyebabkan spesimen cepat putus
sehingga kekuatan tariknya semakin kecil tetapi pada
variasi penambahan ampas singkong 30% mengalami
kenaikan lagi karena disebabkan oleh pergeseran antar
muka terjadi lebih kecil sehingga pada waktu diberikan
beban serat dan ampas singkong mampu menahan beban
yang diberikan sehingga kekuatan tariknya meningkat
lagi.hasil pengujian ini juga penurunan di sebabkan oleh
alat uji tarik yang sudah tidak presisi lagi dalam
pembacaan hasil pengujian atau grafik hasil pengujian.
Hal ini dapat diperkirakan bahwa dengan penambahan Dari table 3 dapat dibuat grafik hubungan antara
variasi ampas singkong diatas 25% akan terus variasi panjang serat terhadap energi patah rata-rata.
mengalami peningkatan kekuatan tarik dengan range 0.02
Nilai harga impact rata-rata

peningkatan nya berkisar satu atau lebih ini bisa kita lihat 0.018 0.018282
0.016 0.015334
perbedaan penurunan pada setiap variasi penambahan 0.014 0.013805
(J/mm2)

0.012
ampas singkong di bawah 30%. 0.01
Kemudian untuk pola patahan setelah spesimen di 0.008
0.006 0.005356
uji dapat di lihat pada gambar di bawah ini. 0.004
0.002
0
0% 20% 25% 30%
variasi penambahan ampas singkong

Gambar 7 Grafik hubungan antara variasi penambahan ampas singkong


dengan harga impact rata-rata
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa variasi
penambahan Ampas singkong 25% mempunyai haraga
impact yang paling tinggi yakni 0.018282 joule/mm2 dan
variasi tanpa penambahan Ampas singkong 0%
Gambar 6 Bentuk patahan setelah diuji tarik mempunyai harga impact yang terkecil yakni 0.005356

21
R.E.M. (Rekayasa, Energi, Manufaktur) Jurnal Vol. 1. No. 1. 2016 / Analisis Sifat Mekanik Material Komposit Ecenggondok
Berbahan Filler Ampas Singkong Dengan Matrik Polyester / Karyanik, Nasmi Herlina Sari

joule/mm2. Pada pengujian ini berarti energi yang di dan terkecil pada pnambahan ampas singkong
butuhkan untuk mematahkan penambahan Ampas 0%.
singkong terbanyak lebih besar bila dibandingkan
dengan energi untuk mematahkan benda uji tanpa Daftar Pustaka
penambahan Ampas singkong hal ini di sebabkan karena
penambahan Ampas singkong terbanyak mampu [1] Anonim, 2005, Mengekspor Sampah, Kenapa Tidak?, Harian
Suara Pembaruan, edisi 22
menahan beban lebih bagus ( mampu meneruskan [2] ASTM, 1990, Standards and Literature References for Composite
tegangan lebih baik ) bila di bandingkan dengan tanpa Materials, 2d ed.,American Society for Testing and Materials,
penambahan ampas singkong yang kurang baik di dalam Philadelphia, PA.
meneruskan tegangan. [3] Budinski, Kenneth, 2000, Engineering Materials Properties and
Selection sixth Edition, Prentice Hall, New Jersey.
Perbedaan harga impact rata-rata dari ketiga jenis [4] Crawford R.J.1998, Plastics Enginering 3ed ,Johannesburg.
komposit dapat disebabkan oleh beberapa sebab [5] Dr.Evelin Jähne, 2008, Chemie und Technologie der Faserstoffe,
diantaranya adalah kekurangan komposit yang kurang Vorlesung Winter Semester. TU Dresden.
merata disetiap tempat dan distribusi penambahan ampas [6] Gibson.Ronald F., 1994, Principles Of Composite Material
Mechanics, Mc Graw Hill Inc, New York.
singkong yang kurang merata sehingga energi yang di [7] Jamasri, 2002, Buku Pegangan Kuliah Komposit, Surakarta
serap menjadi lebih kecil.sedangkan patahan yang terjadi [8] Jones, M. R.,1975, Mechanics of Composite Materials, Mc Graw
adalah jenis patahan getas. Kemudian dari jenis patahan Hill Kogakusha, Ltd.
tersebut dapat di lihat pada gambar di bawah ini. [9] Pramuko I Purboputro,2007, Pengaruh Panjang Serat terhadap
Kekuatan Impact Enceng Gondok dengan Matrik Poliester
[10] Roseno, Seto, 2003, Karakteristik dan Model Mekanis Material
Komposit Berpenguat Serat Alam, BPPT , Jakarta.
[11] Shackelford James F, 1996, Introduction To Materials Science
For Engineers, Prentice Hall International. Inc, London.
[12] Staf Laboratorium Bahan Teknik, 2005., Petunjuk Praktikum Ilmu
Logam,Teknik Mesin UGM, Yogyakarta.
[13] Surdia T., Saito S, 1991, Pengetahuan Bahan Teknik, Pradnya
Paramita, Jakarta.
[14] Widayat,dkk,1975, Serat-serat Tekstil, Institut Teknologi Tekstil,
Bandung,

Gambar 8 Bentuk patahan setelah diuji Impact

Apabila benda uji atau spesimen langsung patah pada


saat diuji dengan impact charpy menandakan spesimen
tersebut getas. Namun dengan dasar pertimbangan bobot
yang ringan, kaku, dan kuat serta tahan korosi yang lebih
baik bila di bandingkan dengan logam maka komposit ini
banyak di gunakan.

Kesimpulan

Dari hasil proses pembuatan dan pengolahan data dapat


diambil kesimpulan sebagai berikut.
 Dari hasil pengujian tarik di dapatkan bahwa
semakin sedikit filer yang digunakan maka
semakin besar kekutan tariknya. Kekuatan tarik
terbesar pada penambahan ampas singkong ( 0%
atau tanpa penambahan ampas singkong) dan
terkecil pada penambahan ampas singkong 25%.
 Untuk uji impact semakin banyak penambahan
ampas singkong yang di gunakan maka, semakin
besar energi patah yang di butuhkan untuk
mematahkan material, kekuatan impact terbesar di
peroleh pada penambahan ampas singkong 25%

You might also like