Professional Documents
Culture Documents
Prosiding SNITI2016 MardiTurnip Dessy PDF
Prosiding SNITI2016 MardiTurnip Dessy PDF
discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/320183992
CITATIONS READS
0 336
4 authors, including:
Mardi Turnip
Universitas Prima Indonesia (UNPRI)
14 PUBLICATIONS 1 CITATION
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Mardi Turnip on 03 October 2017.
DISUSUN OLEH:
PANITIA SEMINAR NASIONAL INOVASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI-3
FORUM INTELEKTUAL HARAPAN ANAK NEGERI BATAK
Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540
Samosir, 11-12 November 2016
i
Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540
Samosir, 11-12 November 2016
DAFTAR ISI
v
Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540
Samosir, 11-12 November 2016
vii
Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540
Samosir, 11-12 November 2016
viii
Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540
Samosir, 11-12 November 2016
x
Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540
Samosir, 11-12 November 2016
xi
Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540
Samosir, 11-12 November 2016
xiii
Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540
Samosir, 11-12 November 2016
xiv
Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540
Samosir, 11-12 November 2016
xv
Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540
Samosir, 11-12 November 2016
Khairun Nisa Marwan1*, Meutia Kemala Putri1, Saima Putrini R1. Harahap, Juniastel Rajagukguk1
PURWARUPA SISTEM PERINGATAN DINI NIRKABEL PADA JEMBATAN ANTAR
PULAU BERBASIS ARDUINO NANO .................................................................................. 1734
Budi Sumanto1*, Nur Ahmad Effendi2
KAJIAN PENDEKATAN PERSAMAAN MAXWELL-BOLTZMANN PADA ENERGI
BIOGAS ................................................................................................................................ 1739
Afni, Z.Harahap*, Fitriana Hafni, Sepdian Anggreani S, & Juniastel Rajagukguk
PENYELESAIAN NUMERIK MODEL AYUNAN TERPAKSA MENGGUNAKAN
METODE PENGALI LAGRANGE DAN KARAKTERISTIK DINAMIKA ............................. 1747
Harbintoro Situmorang1, Januarita Br Ginting1, Hendri1, Nur Elida Siregar1,
Juniastel Rajagukguk1
PENENTUAN ALIRAN FLUIDA DENGAN MENGGUNAKAN PERSAMAAN NAVIER-
STOKES DAN BANTUAN PERSAMAAN DIFERENSIAL .................................................... 1753
Maria Ulfah Handayani1, Zahrani Dalimunthe2, Rika Sari Indah3, Juniastel
Rajagukguk4
REVIEW : ANALISIS PENGARUH PRODUKSI ENTROPI MAKSIMUM TERHADAP
IKLIM BUMI DAN LINGKUNGAN ...................................................................................... 1758
Feny Desinta1, Shofia Ummi1*, Nurbaya Rajagukguk1, Juniastel Rajagukguk1
PENERAPAN BILANGAN KOMPLEKS DALAM MENENTUKAN IMPEDANSI DAN
TEGANGAN PADA RANGKAIAN RLC SERI ....................................................................... 1761
Tetty S Siregar1,2, Yaumil Silvini1, Evy Maria Br Meliala1, Juniastel Rajagukguk1
ISOLATOR LISTRIK BERBASIS KERAMIK PORSELIN ALUMINA .................................. 1767
Maryati Doloksaribu*, Lisnawaty Simatupang
PENERAPAN DERET FOURIER UNTUK MENENTUKAN PERSAMAAN GELOMBANG
PADA DAWAI ....................................................................................................................... 1772
Wike Wiranda1, Denny Khairani1 ,Alessandro1, Solikin1, Juniastel Rajagukguk1
REVIEW: KAJIAN BERBAGAI APLIKASI PLASMA NON-TERMIK .................................. 1779
Yanthy Simanjuntak1*, Syahruddin Aritonang1, Masdalipa1, Rinapril1, Juniastel
Rajagukguk1
KEKUATAN MORTAR BATU GAMPING DAERAH CANGAP KERABANGEN
KECAMATAN KUTAMBARU KABUPATEN LANGKAT ..................................................... 1782
Devi Sunday Hutapea1, Rita Juliani1, Rahmatsyah1
ANALISISA UNTUNG RUGI PENGGUNAAN ENERGI TERBARUKAN SEBAGAI
ALTERNATIF LISTRIK RUMAH TANGGA ......................................................................... 1788
Isnan Nur Rifai, Panji Saka Gilap Asa
ANALISIS KOMPONEN KIMIA, UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI
MINYAK ADSIRI BAWANG BATAK (Allium schoenoprasum L.) ...................................... 1791
Mimpin Ginting, Juliati Br Tarigan, Martina Da Silva Nababan
PENGARUH INHIBITOR DALAM MENGHAMBAT AKTIVITAS PROTEASE SELAMA
PROSES PEMURNIAN PRETROMBIN-2 MANUSIA REKOMBINAN DI Escherichia coli 1797
Saronom Silaban
ANALISIS VEGETASI POHON DAN POLE HUTAN TAMAN NASIONAL GUNUNG
LEUSER RESORT TENGGULUN ......................................................................................... 1801
Zulfan Arico1* dan Sri Jayanthi2
POTENSI KARBON TERSIMPAN (CARBON SEQUESTRATION) DI HUTAN
ARBORETUM TAMAN NASIONAL KELIMUTU ................................................................ 1805
Ridwan Fauzi
ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT BERPOTENSI PROBIOTIK
DARI DENGKE NANIURA YANG DIOLAH DARI IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO)
HASIL BUDIDAYA................................................................................................................ 1808
Maria Manik1*, Jamaran Kaban2 , Jansen Silalahi3 , Mimpin Ginting4
USULAN PERBAIKAN KUALITAS SARUNG TANGAN OPERASI MENGGUNAKAN
KANSEI ENGINEERING DI PT. XYZ................................................................................... 1814
Naqasya Asyrori Sidabutar
KAJIAN TERMODINAMIKA UNTUK PEMECAHAN MASALAH PADA BIDANG
KESEHATAN, ENERGI DAN LINGKUNGAN ..................................................................... 1818
xvii
Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540
Samosir, 11-12 November 2016
Nurdeli Lasniroha. S1,2*, Dinda Toral. S1,3, Yuna Sutria1,4, Juniastel Rajagukguk1
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium cepa L. Agregatum
Group) YANG TERCEKAM AIR ........................................................................................... 1822
Rolan Siregar1*; Lasminar Siahaan1 dan Tumiur Gultom2
PELUANG PENGEMBANGAN SITUS-SITUS BUDAYA DAN TEMPAT SAKRAL
SEBAGAI UPAYA KONSERVASI LINGKUNGAN DI KAWASAN DANAU TOBA ............. 1826
Maskulino
POTENSI PENGEMBANGAN INTEGRATED AGROFORESTRY-APICULTURE UNTUK
PEMULIHAN EKOSISTEM DAERAH TANGKAPAN AIR DANAU TOBA DAN
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT.......................................................... 1830
Aswandi dan Cut Rizlani Kholibrina
APLIKASI RES3DINV DALAM PENENTUAN PERLAPISAN BAWAH PERMUKAAN
DISEKITAR PEMBUANGAN FLY ASH DESA NAULI 1 KABUPATEN TAPANULI
TENGAH ............................................................................................................................... 1837
Intan Syahyati 1*, Rita Juliani2, Rahmatsyah3
REALISASI STRATEGI KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PRESENTASI KELAS DI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HKBP
NOMMENSEN ...................................................................................................................... 1842
Srisofian Sianturi* dan Febrina Lumbantobing
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS BLENDED LEARNING
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ........................................................ 1845
Janner Simarmata1, As’ari Djohar2 , Janulis Paulus Purba3 , Enjang A. Djuanda4
xviii
Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540
Samosir, 11-12 November 2016
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia
Email: mardyturnip@gmail.com
Abstrak. Bagi setiap instansi, kualitas SDM menjadi salah satu kebutuhan utama yang menentukan kemajuan
dan keberhasilan instansi tersebut. Untuk menentukan kualitas SDM nya, instansi tersebut melakukan proses
penilaian kinerja. Yayasan Perguruan Era Utama Pancurbatu merupakan salah satu instansi pendidikan yang
melakukan proses penilaian kinerja untuk meningkatkan mutu pendidikan disekolah tersebut. Permasalahan yang
terjadi dalam proses penilaian kinerja guru pada sekolah tersebut masih dilakukan secara konvensional,
banyaknya kriteria penilaian serta dibutuhkannya waktu yang lama bagi kepala sekolah dalam menyelesaikan
penilaian kinerja guru tersebut. Berdasarkan permasalahan diatas, penulis mencoba memberikan solusi dengan
merancang suatu sistem pendukung keputusan dalam penilaian kinerja guru menggunakan metode profile
matching. Dalam hal ini, metode profile matching digunakan sebagai pemecahan masalah pada sistem pendukung
keputusan dimana proses penilaian kompetensinya membandingkan antara nilai individu dengan nilai profil
suatu jabatan dimana nilainya harus terpenuhi. Sistem ini dibangun dengan menggunakan bahasa program
VB.Net 2008 dan database MySQL. Hasil akhir dari penelitian ini adalah nilai tertinggi yang diperoleh guru serta
nilai evaluasi kinerja guru berdasarkan penilaian selama 5 tahun.
Kata Kunci : SPK, Penilaian Kinerja Guru, Profile Matching
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi dan kemajuan ilmu pengetahuan dirasakan begitu bermanfaat
dalam memudahkan setiap pekerjaan bagi individu maupun institusi. Hal ini mendorong para ahli untuk
menciptakan gagasan baru dalam mempermudah segala kegiatan yang dilakukan seperti halnya
menciptakan suatu sistem pendukung keputusan. Era Utama Pancurbatu merupakan salah satu yayasan
perguruan swasta di Sumatra Utara. Pada saat ini, Yayasan Era Utama Pancurbatu belum menerapkan
sistem komputerisasi sehingga sering mengalami kendala seperti penilaian kinerja guru. Penilaian kinerja
guru yang belum menggunakan sistem komputerisasi membuat kepala sekolah mengalami kendala dan
kesulitan dalam menghasilkan penilaian yang cepat dan akurat. Adapun kendala dalam melakukan
penilaian kinerja tersebut yaitu banyaknya kriteria penilaian, butuh waktu yang lama dalam
menyelesaikan penilaian kinerja guru, banyaknya perhitungan yang harus diselesaikan dan sebagainya.
Agar memperoleh hasil penilaian yang cepat, mudah dan akurat, dibutuhkan suatu sistem komputerisasi
yang dapat membantu proses penilaian kinerja seperti halnya sistem pendukung keputusan penilaian
kinerja. Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat membantu kepala sekolah dalam meminimalisir
kendala saat melakukan proses penilaian. Dalam menyelesaikan masalah tersebut, penulis menggunakan
profile matching yang akan diterapkan pada sistem pendukung keputusan yang akan dirancang. Dari
uraian permasalahan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan
Metode Profile Matching Dalam Evaluasi Kinerja Guru Pada Yayasan Perguruan Era Utama
Pancurbatu”.
Menurut Rosanani (2014: 8) SPK merupakan suatu proses organisasi jika sifatnya semakin tertutup
maka seluruh proses semakin terstruktur, komputasi dan rutin serta keputusan yang diambil berdasarkan
perencanaan dan pengendalian. Dengan kata lain, hasil dari keputusan ini berpedoman pada proses.
Profile Matching adalah salah satu metode yang digunakan untuk pemecahan masalah pada sistem
pendukung keputusan, dimana proses penilaian kompetensinya harus dibandingkan antara nilai individu
dengan nilai profil suatu jabatan yang nilainya harus terpenuhi oleh seseorang yang akan dinilai
(Puspitasari, 2013). Berikut adalah beberapa tahapan dan perumusan perhitungan dengan metode profile
matching :
Pembobotan
Pada tahap ini, akan ditentukan bobot nilai masing-masing aspek dengan menggunakan bobot nilai
yang telah ditentukan bagi masing-masing aspek itu sendiri (Ripto dkk, 2015). Dalam penentuan
peringkat pada setiap aspek untuk jabatan yang sama pada setiap gap, diberikan bobot nilai sesuai
dengan Tabel berikut :
510
Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540
Samosir, 11-12 November 2016
Keterangan :
NCF = Nilai rata-rata core factor
NC = Jumlah total nilai core factor
IC = Jumlah item core factor
b. Secondary factor (faktor pendukung)
Secondary factor adalah item-item selain aspek yang ada pada core factor. Untuk menghitung
secondary factor digunakan rumus (Kusnadi dkk, 2015) :
∑ 𝐍𝐒
𝐍𝐒𝐅 = ........ .(2)
∑ 𝐈𝐒
Keterangan :
NSF = Nilai rata-rata secondary factor
NS = Jumlah total nilai secondary factor
IS = Jumlah item secondary factor
Rumus diatas adalah rumus untuk menghitung core factor dan secondary factor dari aspek
kapasitas intelektual. Rumus diatas juga digunakan untuk menghitung core factor dan
secondary factor dari aspek sikap kerja dan perilaku.
Perhitungan Nilai Total
Dari perhitungan core factor dan secondary factor dari tiap-tiap aspek, kemudian dihitung nilai
total dari tiap-tiap aspek yang diperkirakan berpengaruh pada kinerja tiap-tiap profile. Untuk
menghitung nilai total dari masing-masing aspek, digunakan rumus (Kusnadi dkk, 2015) :
N = (X) % NCF + (X) % NSF (3)
Keterangan :
N = Nilai total tiap aspek
NCF = Nilai rata-rata core factor
NSF = Nilai rata-rata secondary factor
(X)% = Nilai persentase yang diinputkan
Perankingan
Hasil akhir dari proses profile matching adalah ranking dari kandidat yang diajukan untuk mengisi
suatu jabatan/posisi tertentu. Penentuan mengacu ranking pada hasil perhitungan yang ditunjukan oleh
rumus
(Kusnadi dkk, 2015) :
Ranking = 60% NCF + 40% NSF . . . . . . . . . . . (4)
Keterangan :
NCF = Nilai Core factor
NSF = Nilai Secondary factor
Pada dasarnya, penilaian kinerja merupakan alat ukur dari setip kontribusi – kontribusi setiap
individu dalam setiap instansi yang dilakukan terhadap organisasi (Hamazah dkk, 2010).
Analisa dan Perancangan
511
Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540
Samosir, 11-12 November 2016
b) Perhitungan Nilai Gap pada setiap nilai yang diperoleh. Berikut perhitungan nilai gap yang
diperoleh dari hasil selisih nilai guru dan nilai profil jabatan.
c)
Tabel 7 Perhitungan Gap untuk Tabel 8 Perhitungan Gap untuk Tabel 9 Perhitungan Gap untuk
Aspek Sikap Kerja Aspek Kecerdasan Aspek Kompetensi
512
Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540
Samosir, 11-12 November 2016
c) Pembobotan
Setelah nilai Gap diperoleh dari masing – masing alternatif, maka setiap alternatif akan
diberi bobot nilai sesuai ketentuan Tabel ketentuan Tabel nilai gap.
Tabel 10. Sikap Kerja hasil Tabel 11 Kecerdasan hasil Tabel 12 Kompetensi hasil
pemetaan gap kompetensi pemetaan gap kompetensi dan pemetaan gap kompetensi dan
dan hasil bobot nilai gap hasil bobot nilai gap hasil bobot nilai gap
d. Perhitungan dan pengelompokan Core dan Secondary factor Setelah bobot pada nilai Gap
ditentukan, nilai pada setiap aspek akan dibagi menjadi dua kelompok yaitu :
“Core factor” dan “Secondary factor”
e. Perhitungan core factor dan secondary factor pada aspek sikap kerja dari masing – masing
alternatif :
1) Lexmandri
∑ NCs 4+4+4+4+4+4 24
NCF = = = =4
∑ IC 6 6
∑ NS (s, kc, kp)
NSF =
∑ IS
5+4+3+5 17
= = = 4,3
4 4
2) Mertina
∑ NCs 5+5+5+4+4+4 27
NCF = = = = 4,5
∑ IC 6 6
∑ NSs 5 + 4 + 4 + 5
NSF = =
∑ IS 4
17,5
= = 4,4
4
3) Juli
∑ NCs 4+4+4+4+5+4 25
NCF = = = = 4,2
∑ IC 6 6
∑ NSs 5 + 4 + 4 + 5
NSF = =
∑ IS 4
17,5
= = 4,4
4
4) Trimurti
∑ NCs 5+5+5+5+5+5 30
NCF = = = =5
∑ IC 6 6
513
Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540
Samosir, 11-12 November 2016
∑ NSs 5 + 4 + 5 + 3,5
NSF = =
∑ IS 4
17,5
= = 4,4
4
Tabel 13 Pengelompokan Bobot nilai Gap Aspek Sikap Kerja
f. Perhitungan core factor dan secondary factor pada aspek kecerdasan dari masing – masing
alternatif :
1) Lexmandri
∑ NCkc 4 + 4,5 + 5 + 4 17,5
NCF = = = = 4,4
∑ IC 4 4
∑ NSkc 4 + 5 + 5 + 5 19
NSF = = = = 4,8
∑ IS 4 4
2) Mertina
∑ NCkc 5 + 3,5 + 5 + 4 17,5
NCF = = = = 4,4
∑ IC 4 4
∑ NSkc 4 + 5 + 5 + 5 19
NSF = = = = 4,8
∑ IS 4 4
3) Juli
∑ NCkc 4 + 4,5 + 5 + 4 17,5
NCF = = = = 4,4
∑ IC 4 4
∑ NSkc 4 + 5 + 5 + 5 19
NSF = = = = 4,8
∑ IS 4 4
4) Trimurti
∑ NCkc 5 + 3,5 + 5 + 5 18,5
NCF = = = = 4,6
∑ IC 4 4
∑ NSkc 5 + 5 + 4,5 + 4,5 19
NSF = = = = 4,8
∑ IS 4 4
Tabel 14 Pengelompokan Bobot nilai Gap Aspek Kecerdasan
g. Perhitungan core factor dan secondary factor pada aspek kompetensi dari masing – masing
alternatif :
1) Lexmandri
∑ NCkp 4 + 4 + 5 + 4 + 5 + 4 + 5 + 4 35
NCF = = = = 4,4
∑ IC 8 8
2) Mertina
∑ NCkp 5+4+5+4+5+4+5+5 37
NCF = = = = 4,6
∑ IC 8 8
3) Juli
∑ NCkp 5 + 4 + 5 + 4 + 5 + 4 + 5 + 5 37
NCF = = = = 4,6
∑ IC 8 8
4) Trimurti
514
Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540
Samosir, 11-12 November 2016
2) Aspek Kecerdasan
1) K001
Nkc = (60% x 4,375) + (40% x 4,75) = 4,52
2) K002
Nkc = (60% x 4,375) + (40% x 4,75) = 4,52
3) K003
Nkc = (60% x 4,375) + (40% x 4,75) = 4,52
4) K004
Nkc = (60% x 4,62) + (40% x 4,75) = 4,67
3) Aspek Kompetensi
a) Lexmandri
Nkp = (60% x 4,37) + (40% x 0) = 2,62
b) Mertina
Nkp = (60% x 4,62) + (40% x 0) = 2,77
c) Juli
Nkp = (60% x 4,62) + (40% x 0) = 2,77
d) Trimurti
Nkp = (60% x 4,43) + (40% x 0) = 2,66
Tabel 1.18 Nilai Total Aspek Kompetensi
515
Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540
Samosir, 11-12 November 2016
i. Setelah nilai total persentase dari setiap aspek dihitung, langkah terakhir adalah menentukan
ranking.
Berikut perhitungan dalam menentukan rangking :
1) Lexmandri
Ranking = (30% x 4,1) + (20% x 4,52) + (50% x 2,62) = 3,44
2) Mertina
Ranking = (30% x 4,45) + (20% x 4,52) + (50% x 2,77) = 3,62
3) Juli
Ranking = (30% x 4,25) + (20% x 4,52) + (50% x 2,77) = 3,56
4) Trimurti
Ranking = (30% x 4,75) + (20% x 4,67) + (50% x 2,66) = 3,69
Tabel 19 Hasil Akhir Nilai Profile Matching
Dari table diatas, dapat diketahui bahwa peringkat tertinggi diraih oleh Trimurti dengan
perolehan nilai 3,69125.
Implementasi Sistem
1. Tampilan Menu Utama
Berikut merupakan tampilan menu utama :
516
Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540
Samosir, 11-12 November 2016
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari sistem pendukung keputusan yang dirancang yaitu : 1).
Penggunaan sistem pendukung keputusan penilaian kinerja guru ini dapat membantu mempermudah
pekerjaan dan mengurangi kesalahan saat melakukan perhitungan. 2).Penilaian kinerja guru juga dapat
dilakukan dengan lebih optimal dengan adanya aplikasi sistem pendukung keputusan yang telah
517
Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540
Samosir, 11-12 November 2016
dibangun.3).Penerapan metode profile matching dalam penilaian kinerja guru menunjukkan bahwa nilai
yang tertinggi belum tentu memiliki peringkat tertinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Artika, Rini, 2013. Penerapan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) dalam Pendukung Keputusan
Penilaian Kinerja Guru Pada SD Negeri 095224, Program Studi Teknik Informatika, STMIK
Budidarma Medan.
Ginting, Rosnani, 2014. Sistem Pendukung Keputusan. Penerbit : Usupress
Kusnadi., Martha Deny., Saputra Aji, 2015. Penerapan Metode Profile Matching Untuk Penilaian
Kenaikan Jabatan Karyawan (Studi Kasus : PT. Ilham Bangun Mandiri).
Kustiyahningsih, Yeni., Devie Rosa Anamisa, 2011. Pemograman Basis data Berbasis Web menggunakan
PHP dan MySQL.Yogyakarta : Andi Offset.
Nofriansyah, Dicky, 2014. Konsep Data Mining Vs Sistem Pendukung Keputusan.
Yogyakarta : Deepublish.
Puspitasari, Luckyana, 2013. Penerapan Metode Profile Matching dalam Sistem Pendukung Keputusan
Penilaian Kinerja Karyawan (Studi Kasus : PT Perkebunan Nusantara III Medan), Program Studi
Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan.
Rosa.A.S., M.Shalahuddin, 2013. Rekayasa Perangkat Lunak.Penerbit : Informatika Bandung.
Saefuddin, Sri Wahyuningsih, 2014. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penilaian Kinerja Pegawai
Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Pada Rsud Serang, Program Studi
Sistem Informasi, Uniersitas Serang Raya.
Supardi, Yusniar, 2013. Semua Bisa Menjadi Programmer VB 6 Hingga Vb 2008 Basic. Penerbit : Elex
Media Komputindo.
Supardi, Yusniar, 2013. Semua Bisa Menjadi Programmer Visual Basic 2010. Penerbit : Elex Media
Komputindo.
518