You are on page 1of 8

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIKUM BIOLOGI

“PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


KACANG HIJAU”

Disusun oleh:
Fatwa Dinnabhan
NISN. 0014573524

Disusun guna memenuhi sebagain persyaratan akademik di MAN Insan Cendekia


Bangka tengah

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

MAN INSAN CENDEKIA BANGKA TENGAH


TAHUN PELAJARAN 2017/2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa segala rahmatnya sehingga makalah ini dapattersusun
hingga selesai. Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi laporan agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu
kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
laporan ini.

Penulis

Fatwa Dinnabhan

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. TUJUAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan.

B. MANFAAT
Manfaat praktikum ini adalah:
1. Siswa dapat mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan.
2. Siswa dapat menerapkan kesimpulan yang didapat dari penelitian dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Melatih siswa dalam memecahkan masalah yang sering muncul dalam
penelitian.

C. ALAT dan BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Alat : Bahan :
- Wadah kaleng - Kacang hijau secukupnya
- Air
- Tanah humus

D. PROSEDUR KERJA
1. Tanamlah 10 biji kacang hijau pada wadah kaleng yang berisi tanah humus.
2. Letakkan wadah kaleng yang telah berisi tanah humus dan kacang hijau tersebut
di tempat yang terang(di luar ruangan). Siramlah setiap hari selama 5 hari.
3. Lakukan pengamatan tersebut setiap hari selama 5 hari.
4. Tulislah hasil pengamatan dalam tabel pengamatan.
5. Buatlah grafik pertumbuhan rata-rata kecambah kacang hijau.
6. Buatlah kesimpulan tentang kecepatan tumbuh kembang kecambah pada tempat
yang berbeda intensitas cahayanya.

BAB II

HASIL PRAKTIKUM

3
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat kita ketahui bahwa cahaya
berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Untuk membuktikannya berikut beberapa
percobaan beserta hasilnya :

PERTUMBUHAN DI TEMPAT TERANG

Hari Pertama :

Hari Kedua :

Hari Ketiga :

Hari Keempat :

4
Hari Kelima :

Hari Keenam :

BAB III

5
PEMBAHASAN

Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam biji yang
merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio. Pada perkembangan embrio
saat berkecambah, bagian plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang, sedangkan
radikula menjadi akar. Tipe perkecambahan ada dua macam, tipe itu sebagai berikut :

a. Tipe perkecambahan di atas tanah (Epigeal)


Tipe ini terjadi, jika plumula dan kotiledon muncul di atas permukaan tanah.
Contoh: perkecambahan kacang hijau (Vigna radiata)

Perkecambahan Epigeal

b. Tipe perkecambahan di bawah tanah (Hipogeal)


Tipe ini terjadi, jika plumula muncul ke permukaan tanah sedangkan kotiledon tinggal
di dalam tanah.
Contoh: perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), Jagung (Zea mays)

Perkecambahan Hipogeal

Makanan untuk pertumbuhan embrio diperoleh daricadangan makanan karena


belum terbentuknya klorofil yang diperlukan dalam fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil
makana diperoleh dari kotiledon, sedangkan pada tumbuhan monokotil diperoleh dari
endosperm.

6
Pada morfologi biji kacang hijau (Virga radiata) terdiri dari pusar biji, tegma,
testa, dan kotiledon. Dimana pusar biji yang terletak di tengah-tengah yang berwarna
hitam, testa yang berwarna hijau, tegma terletak pada lapisan setelah testa, dan
kotiledon berkeping 2 atau dikotil.

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan menunjukan bahwa adanya perbedaan


pertumbuhan dan perkembangan ditempat yang terkena cahaya dengan tempat yang
tidak terkena cahaya.Hal ini menunjukan bahwa cahaya sangat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada kacang hijau.
Apabila ditanam ditempat gelap,maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang
dari pada normalnya.Peristiwa ini terjadi karena pengaruh fitihormon,terutama hormon
auksin.Fungsi utama hormin auksin adalah pengatur pembesaran sel dan memacu
pemanjangan sel tumbuhan.Hormon auksin ini sangat cepat peka terhadap cahaya
matahari.Bila terkena cahaya matahari hormon ini tentunya akan terurai dan rusak.pada
keadaan yang gelap hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu
pemanjangan batang .Akibatnya batang akan lebih panjang apanila ditanam ditempat
yang gelap tetapi dengan kondisi yang kurang baik seperti akar yang banyak dan
lebat,batang terlihat kurus dan tidak sehat,warna batang dan daun yang terlihat pucat
yaitu berwarna kuning atau disebut dengan etiolasi.
Sedangkan jika ditanam ditempat terang,maka kecambah akan tumbuh lebih pendek
dari pada tumbuh ditempat gelap.Peristiwa itu terjadi karena pengaruh
fitihormon,terutama hormon auksin.Hormon auksin ini akn terurai ketika terkena
cahaya matahari sehingga hormon tersebut rusak dan mengakibatkan laju pertambahan
tinggi tanaman tidak terlalu cepat.Akibatnya batang tanaman akan lebih pendek
dibandingkan dengan ditempat gelap,tetapi dengan kondisi fisik yang bagus yaitu
subur,sehat,batang terlihat lebih berisi dan tegak ke atas,daun terlihat segar berwarna
hijau.
Warna daun kecambah yang di tempat terang berwarna hijau. Pertumbuhan batang di
tempat terang menjadi lambat, hal ini di sebabkan karena adanya hormone auksin di
tempat terang arah tumbuhnya kea rah matahari. Warna batang di tempatü terang hijau
dan kuat, daun kecambah di tempat terang mengandun klorofil sedangkan.
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan pertumbuhan tanaman adalah Cahaya
merupakan faktor yang mutlak diperlukan dalam proses pertumbuhan tanaman, tetapi
juga menghambat proses perkecambahan.Tumbuhan yang diletakkan di tempat yang
terang mendapatkan penyinaran matahari yang cukup untuk digunakan berfotosintesis
dan arah pertumbuhannya selalu ke arah cahaya matahari sehingga batangnya tidak
lurus atau bengkok. Sedangkan tumbuhan yang diletakkan di tempat yang gelap tidak
mendapatkan penyinaran matahari tetapi hanya mendapatkan udara dari luar.
Yang terjadi jika tanaman yang barada dalam gelap tetap barada dalam gelap adalah
warna batangnya terlihat pucat dan sangatlah layu ( tidak cerah), daunnya berjumlah
sedikit dan sangatlah layu, tetapi pertumbuhannya sangat cepat sehingga tingginya
bertambah.

7
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah kita lakukan dapat kita tarik kesimpulan bahwa
cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Hal tersebut disebabkan karena
cahaya dapat menguraikan hormon auksin.

B. SARAN
1. Siswa lebih teliti dalam melakukan pengukuran pertambahan panjang
tanaman.
2. Pemberian air dan jenis tanah hendaknya sama.
3. Dalam penulisan hasil penelitian harus sesuai dengan data yang ada
(objektif).

You might also like