Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Remaja
Remaja yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai adolescence, berasal dari
kata adolescere yang artinya tumbuh ke arah kematangan fisik, tetapi terutama
peralihan dimana terjadi perubahan secara fisik dan psikologis dari masa kanak-kanak
umumnya membingungkan remaja yang mengalaminya. Dalam hal ini bagi para ahli
dalam bidang ini, memandang perlu adanya pengertian, bimbingan dan dukungan dari
dan perkembangan yang sehat sedemikian rupa sehingga kelak remaja tersebut
menjadi manusia dewasa yang sehat secara jasmani, rohani dan sosial
(Widyastuti, 2009)
Masa remaja dibagi dalam 3 katagori, yaitu: remaja awal, remaja tengah,
remaja akhir. Periode remaja awal berkisar antara usia 12 hingga 15 tahun, remaja
madya berlangsung pada usia kira-kira 15 hingga 18 tahun, dan remaja akhir yang
adalah masa perkembangan transisi dari anak-anak menuju dewasa dimana terjadinya
perubahan dalam hal biologis, kognitif, dan sosial-ekonomi. Penelitian ini akan
menggunakan subyek penelitian remaja yang berada pada masa remaja madya, yaitu
(Sarwono, 2006)
antara umur 12–21 tahun, dengan pembagian usia 12-15 tahun adalah masa remaja
awal, 15-18 tahun adalah masa remaja pertengahan, 18- 21 tahun adalah masa remaja
1. Masa remaja awal (12-15 tahun), dengan ciri khas antara lain:
b. Ingin bebas
2. Masa remaja tengah (15-18 tahun), dengan ciri khas antara lain
3. Masa remaja akhir (18-21 tahun), dengan ciri khas antara lain
pertambahan tinggi dan berat tubuh, pertumbuhan tulang dan otot, dan kematangan
organ seksual dan fungsi reproduksi. Tubuh remaja mulai beralih dari tubuh kanak-
dengan awal berfungsinya ovarium (kandung telur) sampai pada saat ovarium sudah
berfungsi dengan mantap dan teratur (memasuki usia reproduksi). Peristiwa penting
pada masa ini adalah pertumbuhan badan yang cepat, timbulnya ciri–ciri kelamin
sekunder, menarche (haid pertama) dan perubahan psikis. Sedangkan indung telur
yang diproduksi kelenjar bawah otak. Pada saat yang sama kortex kelenjar supra renal
pertumbuhan genetalia internal, eksternal, dan ciri kelamin sekunder (Derek, 2005).
1. Rambut
Rambut kemaluan pada wanita juga tumbuh seperti halnya remaja laki-laki.
Tumbuhnya rambut kemaluan ini terjadi setelah pinggul dan payudara mulai
berkembang. Bulu ketiak dan bulu pada kulit wajah mulai tampak setelah haid.
Semua rambut kecuali rambut wajah mula-mula lurus dan terang warnanya,
kemudian menjadi lebih subur, kasar, lebih gelap dan agak keriting.
2. Pinggul
Pinggul menjadi berkembang, membesar dan membulat hal ini sebagai akibat
3. Payudara
Seiring pinggul membesar, maka payudara juga membesar dan puting susu
menonjol. Hal ini terjadi harmonis sesuai pula dengan berkembang dan makin
besarnya kelenjar susu sehingga payudara menjadi lebih besar dan lebih bulat
4. Kulit
Kulit pada wanita semakin dewasa menjadi lebih lembut, berbeda dengan kulit
pada pria yang menjadi lebih kasar, lebih tebal, dan pori-pori membesar.
6. Otot
Menjelang akhir masa puber, otot semakin membesar dan kuat, akibatnya akan
7. Suara
Organ reproduksi wanita terbagi atas organ genitalia eksternal dan organ
genitalia internal. Organ genitalia eksternal dan vagina adalah untuk senggama,
sedangkan organ genitalia interna adalah bagian untuk ovulasi, tempat pembuahan sel
a. Vulva
dibatasi oleh klitoris, dan di kiri dibatasi oleh kedua bibir kecil dan dibelakang
oleh perineum. Terdiri dari mons pubis, labia mayora, labia minora, cklitoris,
c. Labia Mayora
Labia mayora (bibir besar) terdiri atas bagian kanan dan kiri, lonjong mengecil
kebawah, terisi oleh jaringan lemak yang serupa dengan yang ada di mons
veneris ke bawah dan kebelakang kedua labia mayora bertemu dan membentuk
melahirkan beberapa kali, labia mayora menjadi kurang menonjol dan pada
usia lanjut mulai mengeriput. Di bawah kulit terdapat massa lemak dan
mendapat pasokan pleksus vena yang pada cedera dapat pecah dan
d Labia Minora
Lipatan jaringan tipis di balik labia mayora, tidak mempunyai folikel rambut.
Banyak terdapat pembuluh darah, otot polos, dan ujung serabut saraf
(Yanti, 2011)
e Klitoris
Terdiri dari caput/ glans clitoridis yang terletak di bagian superior vulva, dan
corpus clitoridis yang tertanam di dalam dinding anterior vagina. Terdapat juga
reseptor androgen pada klitoris, terdapat banyak pembuluh darah dan ujung
Berbentuk lonjong dengan ukuran panjang dari depan kebelakang dan dibatasi
didepan oleh klitoris, kanan kiri oleh bibir kecil dan dibelakang oleh perineum,
membujur 4-5 mm dan tidak jarang sukar ditemukan karena tertutup oleh
lipatan-lipatan selaput vagina. Tiidak jauh dari lubang kemih, di kiri dan di
kanan bawahnya, dapat dilihat dua ostia sken, saluran skene (duktus
parauretral) analog dengan kelenjar prostat pada laki-laki. dikiri dan kanan
berukuran diameter lebih kurang 1 cm, terletak di bawah otot konstriktor kunni
vestibulum, tidak jauh dari fossa navikulare. Pada saat koitus kelenjar bartolin
g Hymen
Hymen merupakan selaput tipis yang menutupi sebagian lubang vagina luar.
menstruasi atau cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar rahim dan kelenjar
a. Vagina
rahim dengan dunia luar, bagian ototnya berasal dari otot levatorani dan otot
sfingterani (otot dubur). Dinding depan dan belakang vagina berdekatan satu
sama lain, masing-masing panjangnya berkisar antara 6-8 cm dan 7-10 cm.
b. Rahim
Bentuk Rahim seperti buah pir, dengan berat sekitar 30 gram, terletak di
Bagian bawahnya disangga oleh ligamen yang kuat, sehingga bebas untuk
Di dalam korpus uteri terdapat rongga (kavum uteri), yang membuka ke luar
serviks yang terletak di vagina dinamakan porsio uteri (pars vaginalis servisis
servisis uteri, antara korpus dan serviks masih ada bagian yang disebut dengan
istmus uteri.Di luar, uterus dilapisi oleh serosa (peritoneum viserale), jadi dari
arteri ovarika
c. Tuba Fallopi
Tuba Fallopi berasal dari ujung ligamentum latum, berjalan kearah lateral,
dengan panjang 12 cm. Tuba fallopi bukan merupakan saluran lurus, tetapi
telur. Saluran telur ini merupakan saluran hasil konsepsi menuju rahim. Fungsi
tuba fallopi sangat vital dalam proses kehamilan, yaitu menjadi saluran
d Indung Telur
Indung telur terletak antara rahim dan dinding panggul, dan digantung ke
proses menstruasi. Indung telur mengeluarkan telur setiap bulan silih berganti
pada tingkat keasaman ini bakteri lactobacillus (bakteri baik) subur dan bakteri
wanita yang tidak dalam masa reproduksi. Kandungan asam laktat dalam vagina
menimbulkan pH yang sangat asam (kurang dari 4,5). Asam laktat diproduksi tidak
tetapi juga oleh metabolisme bakteri lain yang menggunakan glikogen sebagai
menopause, kandungan glikogen sel yang rendah karena pengurangan kadar estrogen
Pada lingkungan pH yang tinggi ini efek penghambatan dan persaingan laktobasilus
berproliferasi.
PH normal organ genetalia internal berkisar antara 3.5 - 4.5, bakteri baik
termasuk iritasi, keputihan yang tidak biasa, juga menimbulkan bau yang menyengat.
Dengan menjaga pH normal organ genetalia internal maka kita mencegah timbulnya
penyakit yang disebabkan oleh bakteri jahat. Produk pembersih vagina akan
mengubah pH dan merangsang bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada remaja
sehingga menimbulkan gangguan kesehatan reproduksi pada remaja putri yang bakal
Keputihan merupakan gejala keluarnya cairan dari vagina selain darah haid.
Cairan yang keluar tersebut harus dibedakan antara cairan/lendir normal dan
cairan/lendir tidak normal (Kasdu, 2005). Keadaan biasa, cairan tidak sampai keluar
warna, gatal dan mengeluarkan bau yang kurang enak. Hampir semua perempuan
mengalami keputihan minimal satu atau dua kali seumur hidupnya (Boyke, 2007).
Keputihan merupakan manisfestasi klinis berbagai infeksi keganasan atau tumor jinak
reproduksi. Keluhan keputihan pada wanita harus dianggap serius karena akibatnya
2.2.3 Etiologi
b. Masa sekitar menarche atau pertama kalinya haid datang. Keadaan ini
c. Seorang wanita yang mengalami kegairahan seksual. Hal ini berkaitan dengan
dan mulut rahim, serta penebalan dan melunaknya selaput lendir vagina.
2. Penyebab Patologis
Keputihan bisa karena banyak hal. Benda asing, luka pada vagina, kotoran dari
lingkungan, air tak bersih, pemakaian tampon atau panty liner berkesinambungan.
a. Jamur Candida warnanya putih susu, kental, berbau agak keras, disertai rasa
dan rendahnya daya tahan tubuh menjadi pemicu. Bayi yang baru lahir juga
bisa tertular keputihan akibat Candida karena saat persalinan tanpa sengaja
dengan bau anyir. Keputihan karena parasit tidak menyebabkan gatal, tapi
c. Kuman (Bakteri)
Warna cairan keabuan, berair, berbuih, dan berbau amis. Juga menyebabkan
peradangan vagina tak spesifik. Biasanya mengisi penuh sel-sel epitel vagina
berbentuk khas clue cell. Menghasilkan asam amino yang akan diubah
merupakan nanah yang terdiri dari sel darah putih yang mengandung kuman
Neisseria gonorrhoea. Kuman ini mudah mati setelah terkena sabun, alkohol,
kutil yang sangat banyak disertai cairan berbau. Ini sering pula menjangkiti
dapat terlihat sebagai kutil-kutil kecil di liang senggama dan bibir kemaluan
(Mims, 2004).
a. Benda Asing
Tidak jarang ada pasien yang datang dengan keputihan setelah diperiksa alat
perempuan dewasa).
b. Kanker
Gejala keputihan yang sukar sembuh dengan pengobatan biasa (antibiotik dan
anti jamur) yang telah dilakukan oleh dokter, perlu dipikirkan akan
rahim.
Pada keadaan tertentu bisa terjadi secara abnormal lubang (saluran) yang
menghubungkan vagina dengan kandung kemih ataupun rectum. Bisa juga hal
atrofi). Vagina menjadi kering, sering timbul rasa gatal karena tipisnya sel,
2.2.4 Diagnosis
Gatal (pruritis) dan cairan vagina. Karakter cairan vagina seperti keju, lunak
berwarna putih susu, mungkin bergumpal dan berbau. Rasa nyeri pada vagina, sensasi
terbakar pada vulva, dispareuni dan disuria juga dapat dikeluhkan. (Felix, 2007).
1. Genetalia Luar
a. Tanda kemerahan
d. Kelainan lain
2. Genetalia Dalam
a. Trikomoniasis
duh tubuh vagina yang banyak dan berbau maupun dispareunia, perdarahan
pasca coitus dan perdarahan intermenstrual, encer, busuk, dan fly bitten
sekret putih, kuning atau purulen. Konsistensi homogen, basah, frothy atau
berbusa (foamy). Terdapat eritema dan edema pada vulva disertai dengan
ekskoriasi. Sekitar 2-5% tampak strawberry servix yang sangat khas pada
trichomonas.
PMN dan mempunyai flagel, leukosit (+) dan clue cell dapat (+)
b. Kandidosis vulvovaginal
1) Anamnesis: keluhan panas, atau iritasi pada vulva dan keputihan yang tidak
berbau
2) Rasa gatal/iritasi disertai keputihan tidak berbau atau berbau asam. Keputihan
bisa banyak, bergumpal, putih keju atau seperti kepala susu/krim, tetapi
papulopustular
c. Vaginosis bacterial
1) Anamnesis: Mempunyai bau vagina yang khas yaitu bau amis terutama waktu
2) Keputihan dengan bau amis seperti ikan. Sekret berlebihan, banyaknya sedang
3) Laboratorium: pH >4,5 biasanya berkisar antara 5-5,5 dan Whiff test (+)
d. Servisitis Gonore
berobat kalau sudah ada komplikasi. Sebagian besar penderita ditemukan pada
2) Duh tubuh serviks yang mukopurulen. Serviks tampak eritem, edema, ektopi
3) Laboratorium: kultur
e. Klamidiasis
(microfollicles)
1. Pemeriksaan Laboratorium
wanita dari apusan duh tubuh dari endoserviks, uretra, muara kelenjar
2. Prep KOH
jamur. Pemeriksaan dilakukan dengan cara meneteskan larutan KOH 10% pada
kaca objek letakkan bahan yang akan diperiksa pada tetesan tersebut dengan
dihangatkan diatas nyala api selama beberapa detik untuk mempercepat proses
lisis
3. Pap Smear
spatula atau sejenis sikat halus (cytobrush), sel-sel leher rahim diambil oleh
seorang dokter atau bidan untuk dioleskan dan difiksasi pada kaca benda,
Papsmear dilakukan pada hari pertengahan siklus haid. Hal ini agar benar-benar
4. Kultur
sedikit dan harus rileks, hasil akan diperoleh setelah 5 hari. Dengan adanya
kultur, dokter akan dapat memberikan terapy yang tepat untuk jenis bakteri
2.2.6 Pencegahan
dilakukan.
daerah kemaluan setelah buang air kecil atau buang air besar harus benar. Cara
cebok yang aman adalah mengalirkan air dari depan ke belakang demikian pula
saat mengeringkannya, bila arah ini salah maka kuman dari daerah anus dapat
5. Selain itu keputihan sering terjadi bersamaan dengan reaksi alergi pada daerah
kemaluan terhadap bahan sintetis dari pakaian dalam atau pembalut perempuan,
perempuan (Hidayat, 2009) seperti membilas organ genetalia eksternal dengan air
matang dan sabun setelah buang air kecil atau buang air besar dan perawatan sehari-
hari dalam memelihara organ genetalia. Menurut Ayu (2010) Vulva hygiene
reproduksi, merupakan awal dari usaha menjaga kesehatan tubuh secara umum.
Kebersihan di area vagina sering diabaikan kaum hawa, padahal jika berlarut-larut
Alat reproduksi merupakan salah satu organ tubuh yang sensitif dan
1. Untuk mencegah terjadinya infeksi pada vulva dan menjaga kebersihan vulva
6. Membersihkan bekas keringat dan bakteri yang ada di sekitar vulva di luar vagina.
Secara umum menjaga kesehatan berawal dari menjaga kebersihan, hal ini
berlaku bagi kesehatan organ–organ seksual, termasuk vagina. Berikut adalah cara
membersihkan vagina :
2. Membersihkan vagina dengan cara membasuh bagian diantara vulva (bibir vagina)
secara hati–hati menggunakan air bersih dan sabun yang lembut setiap buang air
kecil, buang air besar dan ketika mandi. Seandainya alergi dengan sabun lembut
sekalipun, anda bisa membasuhnya dengan air hangat, yang penting adalah
membersihkan bekas keringat dan bakteri yang ada disekitar vulva diluar vagina.
Cara membasuh alat kelamin wanita yang benar adalah dari arah depan (vagina) ke
belakang (anus), jangan terbalik karena bakteri yang ada disekitar anus bisa
kloset duduk maka siramlah terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya penularan
sebelumnya digunakan oleh penderita penyakit menular seksual. (Ika, 2011 dan
Depkes, RI 2007)
kadar keasaman vagina yang berfungsi menyebabkan bakteri atau kuman masuk.
Tidak perlu sering menggunakan sabun khusus pembersih vagina. Vagina sendiri
Keseringan menggunakan sabun khusus ini justru akan mematikan bakteri baik
kebutuhan artinya ketika mengalami keputihan yang banyak sekali, dan gunakan
pantyliner yang tidak berparfum untuk mencegah iritasi, dan sering mengganti
6. Kebersihan daerah kewanitaan juga bisa dijaga dengan sering mengganti pakaian
dalam, paling tidak sehari dua kali di saat mandi, apalagi pada wanita yang aktif
berlebihan.(Ika, 2011 dan Salika, 2010). Bahan celana dalam yang baik harus
jeans yang ketat kulit jadi susah bernafas dan akhirnya menyebakan daerah
biak jamur yang dapat menimbulkan iritasi. Infeksi sering kali terjadi akibat celana
dalam yang tidak bersih. Hindari juga menggunakan handuk atau washlap orang
dengan gunting atau alat cukur dan busa sabun yang lembut. Rambut di daerah
8. Haid merupakan mekanisme tubuh untuk membuang darah kotor. waktu haid,
sering ganti pembalut karena pembalut juga menyimpan bakteri kalau lama tidak
diganti, bila dipermukaan pembalut sudah ada segumpal darah haid meskipun
permukaan pembalut menjadi tempat sangat baik untuk perkembangan bakteri dan
jamur (Depkes RI, 2007), oleh karena itu gantilah pembalut setiap kali terasa
basah atau sekitar tiga jam sekali. Pembalut ini perlu diganti sekitar 4 sampai 5
kali dalam sehari untuk menghindari pertumbuhan bakteri yang berkembang biak
indra, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian
besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau
kognitif merupakan faktor dominan yang sangat penting dalam terbentuknya tindakan
seseorang, sebab dari hasil penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh
pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh
mengadopsi sesuatu, di dalam diri orang tersebut terjadi suatu proses yang berurutan
yaitu:
dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya.Pada tahap ini subjek memiliki sikap
Pengetahuan adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan (recall) dan
1. Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan
yang telah diterima, oleh sebab itu, “tahu” ini adalah merupakan tingkat
2. Memahami (Comprehension)
secara benar.
3. Aplikasi (Application)
dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi disini dapat
4. Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau objek ke dalam
dalam kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru
6. Evaluasi (Evaluation)
1. Pendidikan
2. Sumber Informasi
melalui informasi yaitu kenyataan (fakta) dengan melihat dan mendengar sendiri.
media massa dapat berupa elektronik seperti televisi, radio, dan lain-lain.
Adapapun media cetak seperti majalah, koran, buku, dan lain-lain. Sumber
2.5 Sikap
Sikap adalah respons tertutup seseorang terhadap suatu stimulus atau objek
,baik yag bersifat intern maupun ekstern sehingga manifestasinya tidak dapat
langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari sikap yang
dan bertanggung jawab. Dalam bagian lain Allport yang dikutip Notoatmodjo (2003)
Tingkatan sikap dapat dibagi menjadi empat yaitu menerima (receiving) yang
berarti subjek mau dan memperhatikan stimulasi yang diberikan objek, merespon
adalah menghargai (valuing) yaitu mengajak orang lain untuk mengerjakan atau
mendiskusikan suatu masalah, dan yang paling penting adalah bertanggung jawab
(responsible) yaitu bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya
1. Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang
dengan sifat motif-motif biogenis seperti lapar, haus, kebutuhan akan istirahat.
2. Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap dapat
terhadap suatu objek dengan kata lain, sikap itu terbentuk, dipelajari atau berubah
senantiasa berkenaan dengan suatu objek tertentu yang dapat dirumuskan dengan
jelas.
4. Objek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga merupakan
5. Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan, sifat alamiah yang
orang.
Menurut Azwar (2005) ada beberapa faktor yang memengaruhi sikap terhadap
pengalaman pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat karena itu, sikap
akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam
cenderung untuk memiliki sikap yang searah dengan sikap orang yang
untuk menghargai konflik dengan orang lain yang dianggap penting tersebut.
4. Media massa dalam pemberitaan surat kabar maupun radio atau media
5. Lembaga pendidikan dan lembaga agama, konsep moral dan ajaran dari
memengaruhi sikap.
6. Faktor emosional, kadang kala suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang
2.6 Tindakan
Tindakan adalah realisasi dari pengetahuan dan sikap menjadi suatu perbuatan
nyata. Tindakan juga merupakan respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk
nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk
tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain
(Notoatmodjo,2003)
1. Persepsi (Perception)
Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan
3. Mekanisme (Mecanism)
Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secar otomatis,
atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mencapai praktek
tingkat tiga.
4. Adopsi (Adoption)
Adaptasi adalah praktek atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik,
1. Pengetahuan
penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh dari mata
dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk
vulva itu sendiri terlihat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Hani Handayani
genetalia eksternal. Penelitian dari Yuliana, 2010 dengan judul Hubungan tingkat
2. Sikap
Sikap adalah respons tertutup seseorang terhadap suatu stimulus atau objek
,baik yang bersifat intern maupun ekstern sehingga manifestasinya tidak dapat
langsung dilihat, sikap juga berpengaruh terhadap perilaku terlihat dari Penelitian
yang dilakukan handayani Tahun 2011 terdapat hubungan antara sikap dengan
Alat reproduksi merupakan salah satu organ tubuh yang sensitif dan
kognitif domain yang mendasari terbentuknya perilaku baru. Hal lain dari faktor ini
adalah tradisi, kepercayaan, sistem nilai, tingkat pendidikan, dan tingkat sosial
ekonomi. Faktor enabling mencakup ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas
penelitian ini, dipakai salah satu faktor dari ketiga faktor tersebut yang
mempengaruhi remaja untuk melakukan vulva hygiene, yaitu predisposing terdiri dari
sebagai berikut :
Faktor Predisposing
- Pengetahuan
- Sikap
Faktor Enabling
Faktor Reinforcing
- Dukungan keluarga
- Informasi
Pengetahuan Vulva
Hygiene
penelitian ini adalah pengetahuan, sikap dan tindakan vulva hygiene sedangkan yang