Penggunaan Second Order Plant ACS-13006 untuk mensimulasikan servo motor DC:
A. Kontroler P Digunakan di Closed-Loop Motor Servo DC untuk
mengontrol kecepatan 1. Sambungkan rangkaian seperti pada diagram blok dan diagram pengkabelan seperti di gambar 11-13. 2. Pada ACS-13010, bangkitkan sebuah sinyal kotak dengan 0.005Hz, 1 Vpp pada terminal output STEP+. 3. Pada ACS-13008, letakkan selektor P pada posisi saklar x10, set a=b=. Pada kasus ini, fungsi transfer dari ACS-13008 adalah GP (s) = Maka fungsi tranfer loop tertutupnya adalah M(s)= 4. Pada ACS-13002, atur KP= 1. Menggunakan osiloskop, ukur dan catat sinyal pada output STEP+ pada ACS-13010 dan terminal output VO’ pada ACS-13008 seperti yang ditunjukkan pada gambar 11-14(a). 5. Ulangi langkah 4 untuk KP= 5, 10 dan catat hasilnya seperti yang telah ditunjukkan masing-masing di gambar 11-14(b) dan (c). 6. Bandingkan error steady-state dan respon transien yang telah dicatat untuk KP yang berbeda nilai.
B. Kontroler P Digunakan di Closed-Loop Motor Servo DC untuk
mengontrol posisi 1. Sambungkan rangkaian seperti pada diagram blok dan diagram pengkabelan seperti di gambar 11-15. 2. Pada ACS-13010, bangkitkan sebuah sinyal kotak dengan 0.005Hz, 1 Vpp pada terminal output STEP+. 3. Pada ACS-13008, letakkan selektor T pada posisi saklar x1, set a=b=. Sehingga , fungsi transfer dari ACS-13008 adalah GP (s) = Maka fungsi tranfer loop tertutupnya adalah M(s)= 4. Pada ACS-13002, atur KP= 1. Menggunakan osiloskop, ukur dan catat sinyal pada output STEP+ pada ACS-13010 dan terminal output VO’ pada ACS-13008 seperti yang ditunjukkan pada gambar 11-16(a). 5. Ulangi langkah 4 untuk KP= 5, 10 dan catat hasilnya seperti yang telah ditunjukkan masing-masing di gambar 11-16(b) dan (c). 6. Bandingkan error steady-state dan respon transien yang telah dicatat untuk KP yang berbeda nilai Simulasi Simulink
A. Kontroler P Digunakan di Closed-Loop Motor Servo DC untuk
mengontrol kecepatan 1. Buka Command Window MATLAB 2. Pada Command Window MATLAB, ketik simulink <↩>. 3. Pada window untitled, gambar diagram blok seperti yang telah ditunjukkan di gambar 11-17. 4. Atur nilai akhir Step block menjadi satu dan step time menjadi 0. 5. Pilih perintah Simulation/Configuration Paramameter. Pada Simulation time dialog, ganti Stop time menjadi 0.1. 6. Simpan diagram blok sebagai Experiment_11_1.mdl. 7. Simulasikan response step untuk nilai KP berbeda dengan cara mengganti setting Gain block menjadi 1, 2, 5, 10, 20 dan dapatkan hasil seperti yang ditunjukkan pada gambar 11-18.
B. Kontroler P Digunakan di Closed-Loop Motor Servo DC untuk
mengontrol posisi 1. Pada untitled window, gambar diagram blok seperti pada gambar 11-19. 2. Set nilai akhir Step block menjadi 1 dan Step time menjadi 0 3. Pilih perintah Simulation/Configuration Paramameter. Pada Simulation time dialog, ganti Stop time menjadi 4.0. 4. Simpan diagram blok sebagai Experiment_12.mdl. 5. Simulasikan response step untuk nilai KP berbeda dengan cara mengganti setting Gain block menjadi 1, 2, 5, 10, 20 dan dapatkan hasil seperti yang ditunjukkan pada gambar 11-18.