You are on page 1of 18
Nomor Sifat Lampiran Hal KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Jakarta,12 Juni 2017 Kepada 061/ ‘ Yth, 1, Sdr. Gubernur 2. Sdrf. Bupati/ Walikota 4 (satu) berkas di Pedoman Konsultasi Pembentukan Seluruh Indonesia Cabang Dinas dan UPTD. Menindaklanjuti ketentuan Pasal 4, Pasal 11, dan Pasal 20 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah, dengan hormat disampaikan hal-hal yang perlu dipedomani dalam konsultasi_ pembentukan Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) sebagai berikut: 1, Pembentukan dan penataan UPTD dilaksanakan untuk meningkatkan efektivitas kelembagaan UPTD dalam mendukung tugas perangkat daerah guna membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan urusan yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah. Penataan UPTD dilaksanakan dengan cara mengintegrasikan fungsi-fungsi UPTD yang mempunyai kedekatan karakteristik atau keterkaitan dalam pencapaian suatu layanan kepada masyarakat, pembentukan UPTD baru ataupun penghapusan UPTD yang tidak memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Permendagri tersebut. 2. Cabang Dinas dibentuk untuk membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di wilayah kerjanya. Sedangkan UPTD dibentuk untuk melaksanakan tugas operasional/penunjang tertentu, sehingga UPTD tidak dapat melakukan pembinaan terhadap UPTD atau unit kerja lain, 3. Seluruh Cabang Dinas dan UPTD yang akan dibentuk maupun yang telah ada sebelum diundangkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017, harus dilakukan evaluasi berdasarkan kriteria yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri tersebut, kecuali untuk UPTD Rumah Sakit, Puskesmas dan satuan pendidikan. 4, Pembentukan Cabang Dinas dan UPTD dapat dilaksanakan apabila telah memenuhi seluruh kriteria dan indikator sebagaimana lampiran romawi I, serta memenuhi jumlah beban kerja minimal yang ditetapkan, Analisis pemenuhan kriteria dan perhitungan beban kerja harus didukung oleh data dan informasi yang akurat, sahih, dan dapat dipertanggungjawabkan. Hasil analisis tersebut dituangkan dalam dokumen kajian pembentukan Cabang Dinas atau UPTD dengan sistimatika dan penjelasaan sebagaimana lampiran romavwi IL “2 Klasifikasi Cabang Dinas ditentukan berdasarkan kriteria yang diatur dalam Pasal 8 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017, sedangkan Klasifikasi UPTD ditentukan berdasarkan hasil analisis beban kerja dari UPTD yang akan dibentuk. Penentuan klasifikasi Cabang Dinas dan UPTD menggunakan sistem informasi pembentukan Cabang Dinas dan UPTD dalam fasilitasi oda kemendagri.go.id, dengan petunjuk penggunaan sebagaimana fampiran romawi II. Usulan pembentukan UPTD di luar yang tercantum dalam sistem informasi tersebut agar dilakukan secara selektif dengan kajian yang komprehensif yang perhitungan beban kerjanya dilakukan secara manual dengan menggunakan format sebagaimana lampiran romawi IV. Dalam hal diperlukan unit kerja untuk melaksanakan suatu fungsi yang tidak memenuhi kriteria untuk dibentuk sebagai UPTD, maka pelaksanaan fungsi tersebut diintegrasikan dengan UPTD yang mempunyai kedekatan karakteristik atau keterkaitan dalam pelaksanaan fungsi tersebut. Selanjutnya pada UPTD yang secara geografis mempunyai jangkauan pelayanan yang cukup luas, untuk memudahkan pelaksanaan tugas UPTD dapat dibentuk wilayah kerja/unit kerja nonstruktural yang dipimpin oleh seorang koordinator. Apabila Peraturan Kepala Daerah tentang Pembentukan Cabang Dinas dan UPTD tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 serta ketentuan tersebut di atas, agar dilakukan penyempurnaan sesuai dengan ketentuan dimaksud, Untuk efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah, maka diminta pethatian Saudara Gubernur dan Bupati/Walikota agar dapat memprioritaskan penataan Cabang Dinas dan UPTD pada kesempatan pertama. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Direktorat Jenderal Otonomi Daerah c.g. Direktorat Fasilitasi Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah, melalui Telepon/Faks (021) 3453503. x Demikian untuk menjadi perhatian dalam pelaksanaannya. MENTERI DALAM NEGERI DIREKTUR JENDERAL OTONOMI DAERAH an: Dr. SUMARSONO, MDM Tembusan: Z Yth. Bapak Menteri Dalam Negeri (sebagai laporan); ara Menteri Kabinet Ke LAMPIRAN SURAT MENTERI DALAM NEGERI Nomor : 061/4338/0TDA Tanggal : 12 Juni 2017 I. MATRIKS ANALISIS PEMENUHAN KRITERIA DAN INDIKATOR PEMBENTUKAN CABANG DINAS DAN UPTD A. MATRIKS ANALISIS PEMENUHAN KRITERIA PEMBENTUKAN CABANG DINAS ” a aI ae KUASIFIKASI PEMERINTAHAN | KELASA KELAS B 1 2 CORES SRE ee 2 o 1. |Bidang Pendidikan (sub | 7. Jumlah satuan pendidikan _menengah dan/atau| 150 (Seratus 100 (Seratus) sampai dengan 149 Urusan Pendidikan pendidikan khusus yang dilayani puluh) atau lebih |(Seratus empat puluh sembilan) Menengah) sekolah sekolah 2, | Bidang Energi dan|[ 1. Total luas cekungan air tanah 800 (Delapan ratus) ha [200 (Dua ratus) sampai dengan 759 ‘Sumber Daya Mineral atau lebih (Tujuh_ratussembilan—puluh sembilan) Ha 2, Jumlah izin pemanfaatan air fanah 200 (Dua ratus) izin atau [100 (Seratus) sampal dengan 109 iebil (Seratus sembilan puluh sembilan) Ha 3. Jumlah iin usaha pertambangan mineral Togam dan | 20 (dua puluh) zn atau }10 (Sepuluh) Sampai dengan 10 batubara lebih (Sembilan belas) izin 4, Jumlah izin_usaha pertambangan mineral bukan| 40 (Empat puluhy izin|20 (Dua puluh) sampai dengan 39 logam dan batuan dalam rangka Penanaman Modal | atau lebih Dalam Negeri

You might also like