You are on page 1of 3

3 Pelatihan Wajib Untuk Meningkatkan Skill

Karyawan Millennial
BY INDRA ZAKARIA

Hampir sebagian besar perusahaan masa kini pasti mempekerjakan karyawan dari
generasi millennial. Mulai dari jabatan di level staff hingga manajerial, hampir sebagian
besarnya pasti diisi oleh karyawan yang lahir di era millennial.

Banyaknya karyawan millennial di dalam perusahaan bisa dikatakan bagai dua mata
pisau. Di satu sisi menguntungkan perusahaan, tapi di sisi lain karyawan yang datang
dari generasi millennial ini kebanyakan atau hampir sebagian besarnya cukup minim
soal pengalaman.

Untuk itulah, Anda selaku HR yang bertanggung jawab di perusahaan berkewajiban


memberi beragam pembekalan terkait skill untuk meningkatkan kemampuan karyawan
yang datang dari generasi millenial. Lantas apa saja pelatihan skill yang cocok diberikan
kepada mereka? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Pelatihan Kreativitas
Ada yang bilang bahwa karyawan yang datang dari generasi millennial adalah mereka
yang kreatif dan haus akan informasi baru. Untuk itulah dibutuhkan pelatihan yang
mampu mengakomodasi kebutuhan mereka agar skill yang dibutuhkan di dunia kerja
makin bertambah.

Sesuai namanya, pelatihan ini memang ditujukan untuk memberikan skill dan
pengetahuan baru bagi karyawan. Topiknya beragam, bisa disesuaikan dengan
kebutuhan kala itu. Sebagai contoh, Anda bisa mengadakan pelatihan soal pemanfaatan
media sosial bagi personal branding dan/atau pelatihan seputar cara berkomunikasi
yang lebih kekinian untuk berhadapan dengan klien.

Agar lebih memunculkan kreativitas dari karyawan atau peserta, maka bisa diselipkan
training non formal berupa games atau kuis menarik. Tujuannya sudah tentu agar
karyawan atau peserta pelatihan bisa menerapkan nilai-nilai berpikir kreatif untuk
karyawan.

2. Pelatihan berkala
Di zaman serba digital seperti sekarang, akan selalu muncul perubahan yang
pergerakannya cepat dan tak bisa ditebak. Untuk itu, agar skill karyawan terutama
karyawan dari generasi millenial ini makin berkembang -tentunya ke arah yang lebih
baik- maka perlu dilakukan pelatihan berkala.

Pelatihan berkala yang dimaksud di sini bisa dalam wujud apa saja. Mulai dari pelatihan
soal penggunaan teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas sampai pelatihan
soal sikap kerja yang dapat meng-upgrade kualitas diri karyawan sendiri.

Perlu Anda ketahui, selain meningkatkan skill ternyata melakukan pelatihan berkala
terutama soal sikap kerja dan teknologi kerja bisa meningkatkan loyalitas. Tingkat
perpindahan karyawan karena tak puas dengan manajemen perusahaan pun bisa
dikurangi.

3. Pelatihan antar divisi.


Lagi-lagi, di zaman serba digital seperti sekarang satu karyawan biasanya tak hanya
dituntut bisa mengerjakan pekerjaan di bidang mereka saja. Guna meningkatkan skill
diri, tak jarang karyawan -terutama karyawan di perusahaan level startup- dituntut
untuk mengerti bahkan bisa melakukan tugas atau beban kerja divisi lainnya.

Agar tak berakibat fatal, ada baiknya tiap beberapa bulan sekali perusahaan melakukan
pelatihan antar divisi secara rutin. Gunanya sudah tentu agar pengetahuan atau
wawasan karyawan bertambah. Dari pelatihan ini sebenarnya Anda juga bisa melakukan
asesmen skill terbaik dari karyawan.

Ya, tak jarang karyawan millenial terutama yang baru lulus hanya asal melamar ke
sebuah pekerjaan hanya agar ia tak menganggur. Keadaan ini biasanya akan
menyusahkan ketika si karyawan tak mampu berkembang bahkan tak jarang
menyusahkan kinerja tim.

Dengan pelatihan ini, maka Anda bisa lihat skill terbaik apa yang dimiliki oleh
karyawan. Jika ternyata kemampuan terbaiknya ada divisi lain, maka ada baiknya Anda
mengalokasikan si karyawan untuk pekerjaan di divisi lain. Hal ini perlu dilakukan lagi-
lagi demi kebaikan si karyawan dan tentunya perusahaan.

You might also like