Professional Documents
Culture Documents
id
ROA, ROE, CAR, NPL, SUKU BUNGA DEPOSITO DAN SUKU BUNGA
DI INDONESIA
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi
Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh:
TEKAD SUKIHANJANI
F1310085
FAKULTAS EKONOMI
SURAKARTA
commit to user
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSEMBAHAN
« Adikku
« Kakak-kakakku
« Sahabatku, dan
« Almamater.
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HALAMAN MOTO
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,
(Albert Einstein)
Tuhan melihat bukan dari apa yang dilakukan hamba, tapi Tuhan melihat dari
(Penulis)
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas nikmat dan rahmat yang telah diberikan
oleh Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tugas
Akhir ini disusun oleh penulis sebagai wujud tanggung jawab dan untuk
memenuhi sebagian syarat mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma
III Akuntansi.
Penulis menyadari bahwa telah selesainya Tugas Akhir ini tidak lepas dari
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret.
2. Dr. Wisnu Untoro, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
Maret.
3. Drs. Santoso Tri Hananto, M.Si, Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi
6. Taufiq Arifin, S.E., M.Sc., Ak, dan Halim Dedy Perdana, S.E., MSM.,
Sebelas Maret.
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11. Rekan satu tim penelitian Herman dan Indra, terima kasih atas semangat dan
Skripsi ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan. Penulis berharap semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat
bagi pembaca.
Penulis
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii
DAFTAR ISI...............................................................................................viii
DAFTAR TABEL......................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 2
C. Tujuan Penelitian............................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 9
E. Sistematika Penulisan ....................................................................... 9
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
A. Analisis Deskriptif............................................................................ 41
B. Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 43
C. Uji Hipotesis..................................................................................... 47
A. Kesimpulan ...................................................................................... 56
B. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 57
C. Saran ................................................................................................ 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
ROA, ROE, CAR, NPL, Suku Bunga Deposito, dan Suku Bunga
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Tekad Sukihanjani
F1310085
The purpose of this study was to determine the effect of Bank Size, Net
Working Capital, Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Adequacy
Capital Ratio (CAR), Non-Performing Loans (NPL), Deposit Interest Rate, and
Credit Interest Rate to Banking Liquidity variables. The samples used in this study
were 30 commercial banks listed on the Bank Indonesia that issued financial
statements for 2007-2011. The method used to analyze the relationship between
the independent variables with the dependent variable is the multiple regression
method.
The results of the analysis states that the partial with T test Net Working
Capital, ROA, ROE, CAR, and Deposit Rate variables has a significant impact on
banking liquidity variables with a significance value of less than 5%. Interest Rate
has significant effect with significantly less than 10%. Size Bank Variable and
NPL has no influence on Banking liquidity variable because the value of
significance more than 5% or 10%. Size Bank, Net Working Capital, Return on
Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non-
Performing Loans (NPL), Deposit Interest Rate and Credit Interest Rate have
significant impact to Banking liquidity with the F value 68.370. Adjust R Square
value of 0.789 indicates that liquidity can be explained by the study variables at
78.9% while the rest is explained by other factors.
Keywords: Size of Bank, Net Working Capital, ROA, ROE, CAR, NPL, Deposit
Interest Rates, Credit Interest Rate, Banking Liquidity.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAKSI
Tekad Sukihanjani
F1310085
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari variabel
Ukuran Bank, Net Working Capital, Return on Assets (ROA), Return on Equity
(ROE), Capital Adequecy Ratio (CAR), Non-Performing Loans (NPL), Suku
Bunga Deposito, dan Suku Bunga Kredit terhadap variabel Likuiditas Perbankan.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 Bank Umum yang
terdaftar di Bank Indonesia yang menerbitkan laporan keuangan tahun 2006-2011.
Metode yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel independen
dengan variabel dependen adalah metode regresi berganda.
Hasil analisis menyebutkan bahwa secara parsial dengan uji T variabel Net
Working Capital, ROA, ROE, CAR, dan Suku Bunga Deposito memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap variabel Likuiditas Perbankan dengan nilai
signifikansi kurang dari 5%. Variabel Suku Bunga Kredit berpengaruh signifikan
dengan signifikansi kurang dari 10%. Variabel Ukuran Bank dan NPL tidak
memiliki pengaruh terhadap variabel Likuiditas Perbankan karena nilai sinifikansi
lebih dari 5% atau 10%. Variabel Ukuran Bank, Net Working Capital, Return on
Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Capital Adequecy Ratio (CAR), Non-
Performing Loans (NPL), Suku Bunga Deposito, dan Suku Bunga Kredit secara
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel Likuiditas Perbankan
dengan nilai F sebesar 68,370. Nilai Adjust R Square sebesar 0,789 menunjukkan
bahwa Likuiditas dapat dijelaskan oleh variabel-variabel penelitian sebesar 78,9%
sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain.
Kata kunci: Ukuran Bank, Net Working Capital, ROA, ROE, CAR, NPL, Suku
Bunga Deposito, Suku Bunga Kredit, Likuiditas Perbankan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Serikat karena macetnya kredit perumahan. Akibat dari peristiwa ini dapat
Krisis tahun 1997, merupakan periode yang penting karena terjadi peristiwa
nilai saham jatuh, dan mempunyai implikasi yang serius yang masih terlihat
sampai saat ini, termasuk untuk sektor perbankan (Yahya, 2011). Kurs Rupiah
terhadap Dollar pada saat itu mencapai hingga US$1=Rp12.000,00. Hal ini
orang yang menjadi rugi karena tidak ada jaminan untuk deposito dan tabungan
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id
dari masyarakat. Untuk itu bank perlu menjaga kinerja agar tetap pada kondisi
baik atau sehat karena penurunan kinerja bank dapat menurunkan tingkat
tidak memiliki uang tunai yang cukup untuk membayar kewajiban segeranya
kepada seluruh nasabah sekaligus. Salah satu pemeliharaan kesehatan bank adalah
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Berdasarkan Pasal
1 ayat (3) UU No. 10 Tahun 1998, bank umum adalah bank yang melaksanakan
dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Pasal 3 dan
dana masyarakat,
dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Dengan demikian
intermediary) dari dua pihak, yaitu pihak yang kelebihan dana/surplus unit dan
pihak yang kekurangan dana/ defisit unit (Yahya, 2010). Hal ini juga yang
merupakan persoalan bank yang paling utama. Dana bank adalah uang tunai yang
dimiliki bank ataupun aktiva lancar yang dikuasai bank dan setiap waktu dapat
diuangkan.
ditarik kembali untuk diputar dalam bentuk berbagai investasi, seperti pemberian
2011). Salah satu risiko bank adalah risiko likuiditas di mana risiko ini disebabkan
karena buruknya tingkat likuiditas bank. Risiko likuiditas (liquidity risk) adalah
risiko yang timbul karena bank tidak dapat memenuhi kewajiban jangka pendek
pada masyarakat saat dibutuhkan, yang disebabkan oleh karena bank kekurangan
bank. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia Tahun
1999 yang memuat lima aspek penilaian kinerja keuangan perbankan, yaitu
deposito atau simpanan oleh deposan atau penitip dana ataupun memenuhi
kebutuhan masyarakat berupa kredit (Taswan, 2011). Dengan kata lain, suatu
bank dapat dikatakan likuid apabila bank yang bersangkutan tersebut dapat
deposito pada saat ditagih oleh para nasabah penyimpan dana serta dapat pula
memenuhi semua permohonan kredit dari calon debitur yang layak untuk dibiayai.
Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan Akhtar et al. (2011)
tentang manajemen resiko likuiditas antara bank syariah dan bank konvensional di
konvensional dan Model II: bank syariah) variabel yang diteliti adalah Size of the
bahwa variabel Size of the Firm pada kedua model memiliki hubungan positif
memiliki hubungan positif tetapi tidak signifikan pada Model I dan signifikan
pada Model II. Variabel Capital Adequacy memiliki hubungan positif dan
signifikan pada Model I tetapi tidak signifikan pada Model II. Variabel Return on
Equity memiliki hubungan negatif tetapi tidak signifikan pada Model I dan
risiko likuiditas, dan risiko operasional sebagai variabel dependen, sementara size
of the firm, assets management, dept to equity ratio, NPL ratio, dan CAR sebagai
variabel independen. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa variabel size of the
firm memiliki korelasi positif dan signifikan terhadap variabel likuiditas, variabel
dan dept to equity ratio berkorelasi negatif dan signifikan terhadap variabel
variabel likuiditas.
variabel independen size of bank, NPL, ROE, ROA, dan CAR. Sampel penelitian
adalah lima bank konvensional dan lima bank syariah. Hasil penelitian
menunjukkan banwa variabel size of bank, ROE, ROA, dan CAR memiliki
melakukan penelitian tentang pengaruh CAR, NPL, BOPO, ROA, dan NIM
dari penelitian menyebutkan bahwa dengan uji t variabel CAR, NPL, dan BOPO
dengan uji-t variabel CAR memiliki pengaruh positif, sedangkan variabel NPL
dan suku bunga kredit memiliki pengaruh negatif terhadap LDR. Sedangkan
dengan uji-F statistik menunjukkan CAR, NPL, dan suku bunga kredit
berpengaruh positif dan signifikan terhadap LDR. Islam at al. (2009) meneliti
ROE, dan ROA memliki hubungan yang tinggi terhadap Total liquidity gap pada
kedua model yang diteliti, tetapi CAR memiliki hubungan yang sangat rendah.
Ukuran Bank, Net Working Capital, Return on Assets, Return on Equity, Capital
perbankan. Likuiditas diukur dengan menggunakan rasio modal terhadap total aset
seperti pada penelitian Ahmed et al. karena modal dianggap sebagai sumber
dana yang tersedia untuk memenuhi kewajiban segeranya jika pelanggan sewaktu-
waktu menarik simpanannya. Bank juga harus dapat memenuhi kredit yang
diajukan masyarakat.
NPL memiliki pengaruh yang signifikan terhadap likuiditas. Selain itu NPL
merupakan rasio yang penting dalam perbankan yaitu untuk menilai besarnya
kredit yang bermasalah yang dimiliki bank sehingga besarnya NPL akan
mempengaruhi likuiditas bank. Suku Bunga Deposito dan Suku Bunga Kredit
suku bunga selain dipengaruhi oleh kondisi eksternal juga dipengaruhi oleh
kondisi internal suatu perusahaan. Jika perusahaan dalam kondisi keuangan buruk
maka akan menaikkan suku bunga deposito untuk memperoleh pendanaan dari
masyarakat. Sedangkan kenaikan suku bunga kredit dapat menjadi strategi bagi
bunga tersebut. Objek yang diteliti adalah bank umum konvensional di Indonesia
menganalisis data.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id
dengan judul “Analisis Pengaruh Ukuran Bank, Net Working Capital, ROA,
ROE, CAR, NPL, Suku Bunga Deposito dan Suku Bunga Kredit terhadap
B. Rumusan Masalah
rumusan masalah yang dapat penulis ambil dalam penelitian ini adalah: Apakah
variabel Ukuran Bank, Net Working Capital, Return on Assets, Return on Equity,
Capital Adequecy Ratio, Non-Performing Loans, Suku Bunga Deposito, dan Suku
C. Tujuan Penelitian
variabel Ukuran Bank, Net Working Capital, Return on Assets, Return on Equity,
Capital Adequecy Ratio, Non-Performing Loans, Suku Bunga Deposito, dan Suku
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi praktisi
3. Bagi akademisi
penelitian selanjutnya.
E. Sistematika Penulisan
1. Bab I, berisi tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah,
2. Bab II, merupakan landasan teori yang berisi tinjauan pustaka, literatur
3. Bab III, merupakan metode penelitian yang berisi objek penelitian, sumber
4. Bab IV, merupakan hasil analisis data yang merupakan jawaban dari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Definisi Bank
1998 adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 11
digilib.uns.ac.id
1. Bank umum
Adapun objek dari penelitian ini adalah bank umum konvensional. Menurut
Sitanggang (2011) bank umum adalah salah satu lembaga keuangan yang
melakukan fungsi mediasi karena bank umum sebagai lembaga keuangan bertugas
untuk menghimpun dana dari masyarakat dalam hal ini nasabah dalam bentuk
Berdasarkan difinisi dari bank umum yang telah dikemukakan di atas, ada
beberapa fungsi lain selain fungsi pokok bank umum sebagai lembaga
1. Agent of Trust
tentu harus didasari rasa percaya dari masyarakat atau nasabah terhadap
2. Agent of Development
ekonomi.
3. Agent of Service
dilakukan, maka bank harus turut serta dalam memberikan jasa pelayanan
yang lain seperti jasa transfer (payment order), jasa kotak pengaman (safety
Latumaerissa (2011: 136) menyebutkan bahwa bank umum sebagai salah satu
bagian dari sistem perbankan Indonesia dapat dikelompokkan dari berbagai aspek
sebagai berikut:
1. Aspek Fungsi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id
a. Bank sentral, adalah bank yang merupakan badan hukum milik negara
Indonesia, Bank of China, Bank of Japan, The Reserve Bank of India, dan
Bank of Seoul.
b. Bank umum, adalah bank yang sumber utama dananya berasal dari
penyaluran dana, sebagai contoh: BNI, BRI, Bank Mandiri, Bank Bukopin,
BTN, BCA, Bank Mega, Bank Danamon, Bank Swadesi, Bank Permata,
sebagai contoh: Bank Jatim, Bank Maluku, Bank DKI, Bank Jabar, Bank
d. Bank desa, adalah kantor bank di suatu yang tugas utamanya adalah
2. Status Kepemilikan
a. Bank Milik Negara, adalah bank yang seluruh modalnya berasal dari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id
tersendiri, sebagai contoh: BNI, BRI, Bank Mandiri, Bank Bukopin, dan
BTN.
b. Bank Milik Swasta Nasional, adalah bank milik swasta yang didirikan
contoh: BCA, Bank Mega, Bank Danamon, Bank Swadesi, Bank Permata,
c. Bank Swasta Asing, adalah bank yang didirikan dalam bentuk cabang
bank yang sudah ada di luar negeri atau dalam bentuk campuran antara
bank asing dengan bank nasional yang ada di Indonesia. Bank asing ini
dipisahkan, sebagai contoh: Bank Jatim, Bank Jateng, Bank DKI, dan
sebagainya.
e. Bank Campuran, adalah bank yang sebagian sahamnya dimiliki oleh pihak
asing dan pihak swasta nasional, sebagai contoh: Bank UOB Buana, Bank
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id
3. Kegiatan Operasional
a. Bank Devisa, adalah bank yang mempunyai hak dan wewenang yang
diberikan oleh Bank Indonesia untuk melakukan transaksi valuta asing dan
lalu lintas devisa serta hubungan koresponden dengan bank asing di luar
negeri, sebagai contoh: BCA, Bank Mega, Bank Danamon, Bank Swadesi,
Bank Permata, Bank Panin, BNI, BRI, Bank Mandiri, Bank Bukopin, dan
BTN.
asing, dan tidak melakukan hubungan dengan bank asing di luar negeri.
5. Sistem Organisasi
itu. Sebagai contoh untuk kasus Indonesia yang ada saat ini adalah Bank
pusat.
D. Risiko Bank
bunga, risiko kredit, risiko manajemen, risiko investasi, risiko operasi, risiko
1. Risiko likuiditas
Risiko likuiditas (liquidity risk) adalah risiko yang timbul karena bank
Risiko tingkat bunga (interest rate risk) adalah risiko yang timbul akibat
dilakukan bank. Disamping itu juga bisa disebabkan oleh perbedaan bunga
3. Risiko Kredit
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
Risiko kredit (credit risk) adalah risiko yang timbul karena debitur tidak
dapat mengembalikan dana yang dipinjam dan bunga harus dibayar kepada
bank.
4. Risiko manajemen
5. Risiko investasi
Risiko investasi (investment risk) adalah risiko yang timbul karena bank
6. Risiko Operasi
Risiko operasi (operating risk) yang dihadapi oleh bank berkaitan dengan
7. Risiko fidusia
Risiko fidusia (fiduciary risk) yang timbul karena bank memberikan jasa
8. Risiko keamanan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
dan keamanan.
9. Risiko pendapatan
kredit bank.
Risiko pasar (market risk) adalah risiko yang timbul akibat perubahan
tingkat bunga pasar, tingkat kurs valuta asing, tingkat inflasi dan sebagainya.
kemungkinan ditariknya deposito atau simpanan oleh deposan atau penitip dana
Sedangkan menurut Kasmir (2005 : 50), suatu bank dapat dikatakan likuid apabila
simpanan tabungan, giro dan deposito pada saat ditagih dan dapat pula memenuhi
Taswan (2011: 96-97) mengatakan bank akan memenuhi sebagai bank yang
1. Memegang sejumlah alat likuid, cash assets, yang terdiri dari uang kas,
rekening pada bank sentral dan rekening pada bank-bank lainnya sama
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id
poin pertama di atas akan tetapi bank tersebut memiliki surat-surat berharga
berkualitas tinggi yang dapat segera ditukar atau dialihkan menjadi uang
tanpa mengalami kerugian baik sebelum jatuh tempo maupun pada waktu
repurchase agreement.
kemampuan bank untuk mendanai kenaikan aktiva dan memenuhi kewajiban saat
mereka datang tanpa menimbulkan kerugian yang tidak dapat diterima. Bank
dikatakan likuid apabila suatu bank memenuhi ketentuan likuiditas wajib (cash
2011). Risiko likuiditas muncul dari pesan fundamental bank dalam transformasi
jatuh tempo deposito jangka pendek menjadi pinjaman jangka panjang. Risiko
likuiditas mencakup dua jenis risiko, yaitu: risiko likuiditas pendanaan dan risiko
likuiditas pasar.
1. Risiko likuiditas pendanaan adalah risiko bahwa bank tidak akan mampu
memenuhi efisien baik arus kas yang diharapkan dan tak terduga saat ini
dan masa depan dan kebutuhan jaminan tanpa mempengaruhi baik operasi
2. Risiko likuiditas pasar adalah risiko bahwa bank tidak dapat dengan mudah
Ada interaksi yang kuat antara risiko likuiditas pendanaan dan risiko
Ukuran Bank atau ukuran perusahaan di dalam penelitian ini dilihat dari
total aset yang dimiliki oleh perusahaan. Aset merupakan aktiva yang
eksternal bank akan merasa nyaman dalam memberikan dananya untuk bank.
Dengan memiliki dana yang cukup, bank akan mudah untuk memenuhi setiap
penelitian ini diukur dengan logaritma natural (Ln) dari total aset. Hal ini
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id
terhadap likuiditas. Hasil dari penelitian Iqbal (2012) Size of the Bank
Modal kerja bersih (net working capital) merupakan selisih aktiva lancar
dengan utang lancar. Modal kerja bersih harus cukup membiayai operasi
dapat kembali masuk perusahaan dalam jangka waktu yang relatif pendek
melalui hasil aktivitas perusahaan. Jumlah modal kerja bersih (net working
capital) yang semakin besar menunjukkan tingkat likuiditas atau rasio lancar
kesimpulan bahwa Net Working Capital memiliki hubungan positif dan sangat
yang dihasilkan, maka semakin tinggi pula ROA, yang berarti bahwa
keuntungan (Hesti, 2010). Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula
tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh Akhtar et al. (2011) ROA
memiliki hubungan positif tapi tidak signifikan terhadap likuiditas pada Model
serupa juga telah dilakukan oleh Iqbal (2012). Hasil dari penelitian tersebut
pada Bank Konvensional dan Bank Islam. Prayudi (2011) meneliti tentang
BOPO, Return On Asset (ROA) dan Net Interest Margin (NIM) terhadap Loan
to Deposit Ratio (LDR). Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa ROA
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
laba bersih sesudah pajak yang tersedia bagi pemegang saham dengan jumlah
dan signifikan terhadap Likuiditas. Dari uraian ini dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
kecukupan modal yang dimiliki bank. Semakin efisien modal bank yang
atas modal inti dan modal pelengkap sedangkan ATMR dihitung berdasarkan
nilai masingmasing pos aktiva pada neraca dikalikan bobot risikonya masing-
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
signifikan pada Bank Konvensional dan tidak signifikan pada Bank Syariah.
dan Bank Islam. Penelitian Ahmed, Naveed at al. (2011) menghasilkan temuan
pengaruh positif dan signifikan terhadap likuiditas yang diukur dengan LDR.
dana/uang terkumpul dari masyarakat pada suatu bank, maka bank tersebut
pemberian kredit. Setiap bank pasti memiliki kredit yang bermasalah dan
jumlah tersebut harus ditekan serendah mungkin. NPL merupakan rasio dari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id
penelitian Iqbal (2012) diperoleh hasil NPL berpengaruh negatif dan signifikan
diteliti oleh Prayudi (2011) dimana likuiditas diukur dengan LDR. Dari hasil
sebagai berikut:
masing bank. Tingkat suku bunga pada dasarnya merupakan refleksi dan
kekuatan permintaan dan penawaran dana. Ketika bank dalam kondisi likuditas
yang rendah, biasanya akan menawarkan suku bunga simpanan yang tinggi
adanya tambahan dana yang disetor masyarakat, bank dapat memutar dana
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id
Dengan demikian, suku bunga yang ditentukan oleh bank akan berdampak atau
pemberian kredit, suku bunga tabungan dan suku bunga deposito terhadap
Semakin tinggi tingkat suku bunga kredit maka semakin rendah likuditas
karena bank mempunyai kesulitan untuk membayar dana pada pihak ketiga
Sudirman (2003) menghasilkan temuan bahwa suku bunga kredit BPR tidak
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id
perbankan. Dari uraian ini dapat dibuat rumusan hipotesis sebagai berikut:
Tabel 2.1
Rangkuman Penelitian Terdahulu
Judul Variabel
No. Peneliti Hasil
Penelitian Independen Dependen
1 Akhtar M. Liquidity Risk Size of the Likuiditas ·Size of the Firm
Farhan et al. Management: A Firm memiliki hubungan
(2011) Comparative positif tetapi tidak
Study between Net Working signifikan pada Bank
Convnetional Capital Konvensional maupun
and Islamic Bank Syariah.
Banks of ROA ·Net Working Capital
Pakistan memiliki hubungan
CAR positif dan sangat
signifikan pada Bank
ROE Konvensional maupun
Bank Syariah.
·ROA memiliki
hubungan positif tapi
tidak signifikan pada
Bank Konvensional
dan signifikan pada
Bank Syariah.
·CAR memiliki
hubungan positif
signifikan pada Bank
Konvensional dan
tidak signifikan pada
Bank Syariah.
·ROE memiliki
hubungan negatif
tetapi tidak signifikan
pada Bank
Variabel
No Peneliti Judul Hasil
Independen Dependen
Konvensional dan
signifikan pada Bank
Syariah.
commit to user
2 Ahmed, Risk Bank’s Size Credit Risk, · Bank’s Size memiliki
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
3 Iqbal, Anjum Liquidity Risk Size of the Likuiditas · Size of the Bank
(2012) Management: A Bank berpengaruh positif
Comparative dan signifikan
Study between NPL terhadap likuiditas
Convnetional pada Bank
and Islamic ROE Konvensional dan
Banks of Bank Islam.
Pakistan CAR · NPL berpengaruh
negatif dan signifikan
ROA terhadap likuiditas
pada Bank
Konvensional dan
Bank Islam.
· ROE berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap likuiditas
pada Bank
Konvensional dan
Bank Islam.
Variabel
No Peneliti Judul Hasil
Independen Dependen
· ROA berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap likuiditas
pada Bank
commit to user Konvensional dan
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
Bank Islam.
· CAR berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap likuiditas
pada Bank
Konvensional dan
Bank Islam.
terhadap LDR.
·Variabel Exchange Rate
berpengaruh negatif
signifikan terhadap
LDR.
G. Kerangka Pemikiran
+ Capital Adequecy
Ukuran Bank +
(X1) (X5)
- Non-Performing
Net Working +
Loans (X6)
Capital (X2)
Likuiditas Bank
-
(Y) Suku Bunga
Return on Assets + Deposito
(X3) (X7)
Hubungan antara Variabel Ukuran Bank, Net Working Capital, ROA, ROE,
CAR, NPL, Suku Bunga Deposito, dan Suku Bunga Kredit dengan Variabel
Likuiditas Bank
BAB III
METODE PENELITIAN
commit to user
A. Jenis Dan Sumber Data
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik
pihak pengumpul data primer maupun oleh pihak lain. Data yang diperoleh adalah
data time series yaitu data dari suatu fenomena tertentu yang didapat dari
beberapa interval waktu tertentu misalnya dalam waktu mingguan, bulanan, dan
tahunan. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara melihat dari
situs www.bi.go.id dan dengan cara mengunduh Annual Report yang dipublikasi
Populasi merupakan keseluruhan objek yang diteliti dan terdiri atas sejumlah
individu, baik yang terbatas (finite) maupun tidak terbatas (infinite) (Sumarni,
2006: 69). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan industri perbankan
karakteristik populasi (Sumarni, 2006: 70). Bila populasi besar, peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. Apa yang dipelajari dari
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan purposive sampling, yaitu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id
menjadi sampel pada penelitian ini. Berikut adalah tabel nama perusahaan
Tabel 3.1
Daftar Sampel Penelitian
variasi dalam nilai (variabel laten), oleh karena itu variabel-variabel yang akan
Variabel independen yang akan diteliti adalah Ukuran Bank, Net Working Capital,
Loan. Sedangkan variabel dependen yang akan diteliti adalah likuiditas bank.
1. Variabel Dependen
hal ini adalah lembaga perbankan khususnya bank umum dalam memenuhi
permintaan kredit para nasabah bank tanpa adanya penundaan. Salah satu cara
Modal merupakan salah satu faktor yang penting bagi bank dalam
(Syafitri, 2011).
2. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari Ukuran Bank (X1),
Net Working Capital (X2), Return on Assets (X3), Return on Equity (X4),
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 35
digilib.uns.ac.id
Capital Adequecy Ratio (X5), Non-Performing Loans (X6), Suku bunga kredit
Ukuran Bank diukur dari total aset yang dimiliki bank, namun
dengan logaritma natural dari total aset seperti pada penelitian Iqbal
lancar dengan utang lancar. Net Working Capital diukur dengan rasio
dari selisih aset lancar dengan utang lancar dibagi total aset. Cara
semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan
semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset. ROA
antara laba bersih sesudah pajak yang tersedia bagi pemegang saham
berikut:
semakin kecil NPL semakin kecil pula resiko kredit yang ditanggung
pihak bank. Untuk itu NPL harus ditekan serendah mungkin. NPL
Dalam menentukan tingkat suku bunga ada beberapa hal yang perlu
biaya kerugian akibat penurunan nilai uang yang terjadi selama periode
diperoleh dari rata-rata tingkat suku bunga kredit yang disalurkan dalam
1 tahun.
deposito ini diperoleh dari rata-rata tingkat suku bunga deposito bank
dalam 1 tahun.
Metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik,
dengan menggunakan software SPSS 17. Adapun metode analisis data yang
1. Analisis Deskriptif
dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum, sum,
a. Uji Normalitas
b. Uji Multikolinearitas
dan Tolerance (nilai toleransi). Jika nilai VIF < 10 atau angka tolerance
c. Uji Heteroskedastisitas
tidak terdapat pola tertentu pada grafik atau titik-titik menyebar secara
d. Uji Autokorelasi
Model regresi yang baik adalah bebas dari autokorelasi. Salah satu cara
untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi. Jika
3. Pengujian Hipotesis
Dalam uji asumsi klasik dapat dilakukan analisis hasil regresi atau uji
hipotesis. Uji hipotesis yang digunakan meliputi; uji parsial (t-test), uji
apabila t hitung < t tabel atau diterima apabila t hitung > t tabel.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id
1) Bila nilai F lebih besar dari pada 3 maka H0 dapat ditolak, pada
derajat 5%. Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif yang
tabel. Bila nilai F hitung lebih besar dari pada nilai F tabel, maka H0
c. Koefisien Determinasi R2
BAB IV
Pada bab ini, akan diberikan gambaran menganai hasil dari pengolahan data
dengan menggunakan software SPSS versi 17.0 dan disertai dengan analisis dari
A. Analisis Deskriptif
statistik yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, dan
on Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non
Performing Loan (NPL), Suku Bunga Deposito, Suku Bunga Kredit dan
Tabel 4.1
Statistik Deskriptif
Variabel Minimum Maksimum Rata-Rata Std. Deviation
SF 630.964 551.891.704 64.047.231 111.650.478
NWC -0,2530 0,3800 0,1527 0,07598
ROA -0,0164 0,0614 0,0195 0,01257
ROE -0,1896 0,4383 0,1372 0,09616
CAR 0,1047 0,4377 0,1835 0,06040
NPL 0,0014 0,0820 0,0219 0,01588
SBD 0,0534 0,1250 0,0815 0,01375
SBK 0,0532 0,2668 0,1419 0,03220
LIKUIDITAS 0,0535 0,2909 0,1195 0,04297
Sumber: Data Sekunder yang Diolah
Pada Tabel 4.1 dijelaskan bahwa variabel Ukuran Bank yang diukur
630.964.000.000 yaitu total aset pada PT Bank Ina Perdana pada tahun 2007.
Total aset terbesar adalah Rp 551.891.704.000.000 yaitu total aset pada PT Bank
mempunyai nilai minimum -0,2530 pada PT Bank UOB Indonesia pada tahun
2011 dan nilai maksimum 0,3800 pada PT Bank Danamon Tbk. pada tahun 2011.
Nilai rata-rata Net Working Capital sebesar 0,1527 dengan standar deviasi
Bumiputera Indonesia Tbk. pada tahun 2011 dan nilai maksimum 0,0614 pada PT
Bank BTPN pada tahun 2007. Rata-rata ROA sebesar 0,0195 dengan standar
deviasi 0,0126.
Indonesia Tbk. pada tahun 2011 dan nilai maksimum 0,4383 pada PT Bank
Rakyat Indonesia Tbk. pada tahun 2010. Rata-rata ROE adalah sebesar 0,1372
dengan standar deviasi 0,0962. CAR mempunyai nilai minimum 0,1047 pada PT
Bank Bumiputera Tbk. pada tahun 2011, nilai maksimum 0,4377 pada PT Bank
Hana pada tahun 2011. Rata-rata ROE adalah sebesar 0,1835 dengan standar
deviasi 0,0604. NPL mempunyai nilai minimum sebesar 0,0014 pada PT Bank
Mayapada Tbk. pada tahun 2007 dan nilai maksimum 0,0820 pada PT Bank
Negara Indonesia Tbk. pada tahun 2007. Rata-rata NPL adalah sebesar 0,0219
Bank Central Asia Tbk. dan nilai maksimum 0,1250 pada PT Bank Negara
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id
Indonesia Tbk. pada tahun 2009. Rata-rata Suku Bunga Deposito adalah sebesar
0,0815 dengan standar deviasi 0,0137. Variabel Suku Bunga Kredit mempunyai
nilai minimum 0,0532 pada PT Bank Negara Indonesia pada tahun 2011 dan nilai
maksimum 0,2668 pada PT Bank BTPN pada tahun 2010. Rata-rata Suku Bunga
Deposito yaitu sebesar 0,1419 dengan standar deviasi 0,3220. Variabel Likuiditas
memiliki nilai minimum sebesar 0,0534 pada PT Bank Bukopin Tbk. pada tahun
2010 dan nilai maksimum 0,2909 pada PT Bank Hana pada tahun 2008. Rata-rata
1. Uji Normalitas
yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Identifikasi
normal atau tidaknya distribusi data yang digunakan dalam penelitian dapat
dilakukan dengan cara melihat grafik normal probability plot. Jika data
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id
Gambar 4.1
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
berdistribusi normal akan ditandai dengan Asymp. Sig (2-tailed) > 0,05. Tabel
Tabel 4.2
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 145
Normal Parametersa,,b Mean 0,0000000
Std. Deviation 0,01912094
Most Extreme Differences Absolute 0,044
Positive 0,032
Negative -0,044
Kolmogorov-Smirnov Z 0,526
Asymp. Sig. (2-tailed) commit to user 0,945
Sumber: Data Sekunder yang Diolah
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id
Gambar 4.1 menunjukkan bahwa plot mengikuti garis diagonal dan dari Tabel
4.2 tersebut dapat diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. adalah 0,945. Nilai
tersebut lebih dari 0,05. Dari kedua analisis tersebut dapat diartikan bahwa
2. Uji Multikolinearitas
Tolerance (nilai toleransi). Dari hasil analisis data disajikan dalam Tabel 4.3.
Tabel 4.3
Tabel Analisis Collinearity Statistics
SF 0,526 1,902
NWC 0,768 1,301
ROA 0,188 5,307
ROE 0,159 6,282
CAR 0,557 1,796
NPL 0,718 1,393
SBD 0,765 1,307
SBK 0,723 1,382
Sumber: Data Sekunder yang Diolah
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai VIF < 10 atau angka tolerance >
multikolinearitas.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 47
digilib.uns.ac.id
3. Uji Heteroskedastisitas
model regresi yang dibentuk semua variabel mempunyai variasi yang sama.
ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Gambar berikut adalah
hasil analisis:
Gambar 4.2
Grafik Scatterplot
Dari Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa titik-titik pada grafik Scatterplot
4. Uji Autokorelasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id
menggunakan Run Test. Run test sebagai bagain dari statistik non-parametrik
dapat pula digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi
yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka
dikatakan bahwa residual adalah acak atau random (Ghozali, 2006). Model
regresi yang baik adalah bebas dari autokorelasi. Tabel berikut adalah hasil
Tabel 4.4
Hasil Runs Test
Unstandardized
Residual
Test Valuea 0,00002
Cases < Test Value 72
Cases >= Test Value 73
Total Cases 145
Number of Runs 72
Z -0,249
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,803
Sumber: Data Sekunder yang Diolah
Dari tabel tersebut nilai Asymp. Sig. lebih dari 0,05 yaitu 0,803 sehingga dapat
C. Uji Hipotesis
commit to
secara parsial atau sendiri-sendiri. user probabilitas tingkat kesalahan
Apabila
perpustakaan.uns.ac.id 49
digilib.uns.ac.id
thitung lebih kecil dari 0,05 (thitung<0,05) maka terdapat pengaruh yang
probabiltas tingkat kesalahan thitung lebih besar dari nilai signifikansi 0,05
Tabel 4.5
Hasil Regresi Linier Uji t
Dari tabel di atas penulis dapat membuat model persamaan sebagai berikut:
SBK
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id
Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dapat dikatakan
diukur dengan logaritma natural dari Total Aset. Pada Tabel 4.5
penelitian yang dilakukan oleh Ahmed et al. (2011) dan Iqbal (2012).
aset sehingga setiap ada kenaikan aset atau total aset akan menyebabkan
penurunan likuiditas.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id
Karena nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka dapat dikatakan variabel
0,072. Dari hasil analisis ini berarti H2 didukung. Temuan ini mendukung
ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Akhtar et al. (2011)
Semakin tinggi nilai ROA suatu bank maka semakin baik tingkat
profitabilitas suatu bank. Jika ROA semakin besar maka semakin besar
pula tingkat keuntungan yang diperoleh bank, dengan laba yang besar
penelitian Ahmed et al. (2011), yaitu Modal dibagi dengan Total Aset
sehingga jika ROE semakin tinggi maka maka Likuiditas akan semakin
commit
e. H5: CAR berpengaruh positif to user
terhadap Likuiditas
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id
(2011).
disebabkan oleh aktiva yang berisiko (Syafitri, 2011). Hal ini berarti
semakin tinggi nilai CAR suatu bank maka semakin tinggi pula tingkat
signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel NPL
bank. Nilai Beta Unstandardized Coefficients dari NPL adalah 0,122. Ini
likuditas bank sebesar 0,122. Hal ini bertolak belakang dengan hipotesis
tidak didukung.
bahwa perusahaan memiliki risiko kredit macet yang besar dari pencairan
menghasilkan laba yang besar pula bagi perusahaan. Besarnya laba akan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 55
digilib.uns.ac.id
signifikansi 0,084. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel Suku Bunga
variabel Suku Bunga Kredit adalah -0,101. Ini berarti bahwa setiap
sebesar 0,101.
tingkat likuiditas bank (Nasiruddin, 2005). Suku bunga kredit yang tinggi
bank, hal ini akan menyebabkan pendapatan dari bunga kredit berkurang
dan modal menjadi rendah. Modal yang rendah akan menyebabkan bank
didukung pada tingkat signifikansi 10% dan hasil penelitian ini dapat
Tabel 4.6
Hasil Uji F ANOVA
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square
1 Regression 0,213 8 0,027 68,370 0,000a
Residual 0,053 136 0,000
Total 0,266 144
Sumber: Data Sekunder yang Diolah
68,370. Nilai tersebut lebih besar dari rule of thumb, yaitu 3. Probabilitas
signifikansi untuk model yang dirumuskan dalam penelitian ini sebesar 0,000.
Nilai ini lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id
3. Koefisien Determinasi R2
Tabel 4.7
Tabel Koefisien Determinasi
square sebesar 0,789. Ini berarti variasi variabel Likuiditas bank sebagai
Suku Bunga Kredit sebesar 78,9% sedangkan sisanya yaitu sebesar 21,1%
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 58
digilib.uns.ac.id
BAB V
A. Kesimpulan
Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Suku Bunga Deposito, dan
perbankan, tetapi tidak signifikan. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil uji
0,327.
terhadap Likuiditas perbankan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji statsitik
telah diperoleh nilai thitung NWC sebesar 2,777 dengan nilai signifikansi
0,006.
Likuiditas bank. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis diperoleh nilai thitung
Likuiditas bank. Hal ini diketahui dari hasil uji statistik yang telah diperoleh
Likuiditas bank. Hal ini dibuktikan dari hasil uji statistik yang diperoleh nilai
variabel Likuiditas bank. Hal ini dapat diketahui dari hasil uji statistik yang
terhadap variabel Likuiditas bank. Hal ini dapat diketahui dari hasil uji
0,000.
pada tingkat 10% terhadap variabel Likuiditas bank. Hal ini dapat dilihat dari
hasil uji statistik yang diperoleh hasil nilai thitung sebesar -1,740 dengan
signifikansi 0,084.
Loans, Suku Bunga Deposito, dan Suku Bunga Kredit secara bersama-sama
10. Dari nilai adjusted R square diketahui variasi variabel Likuiditas bank
Bunga Deposito, dan Suku Bunga Kredit sebesar 78,9% sedangkan sisanya
yaitu sebesar 21,1% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini masih terbatas pada bank umum
nasional yang terdaftar di Bank Indonesia. Akan lebih baik jika jenis bank
terhadap likuiditas
C. Saran
modal dibagi dengan total asset sesuai dengan penelitian Ahmed (2011).
2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terbatas pada delapan variabel
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 62
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Akhtar, Muhammad Farhan., Khizer Ali., dan Shama Sadaqat. 2011. Liquidity
Risk Management: A Comparative Study Between Conventional and
Islamic Bank of Pakistan. Interdisciplinary Journal of Research in Business,
1 (1), 35-44.
Fitri, Isnaisyah. 2011. Pengaruh Risiko Kredit yang Diberikan dan Tingkat
Likuiditas terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Skripsi Universitas Sumatera Utara.
http://respository.usu.ac.id. Diakses tanggal 28 Maret 2012.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 63
digilib.uns.ac.id
Latumaerissa, Julius R,. 2011. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Salemba
Empat: Jakarta.
Utari, Mita Puji. 2011. Analisis Pengaruh CAR, NPL, ROA, dan BOPO terhadap
LDR. Skripsi Universitas Diponegoro. http://papers.gunadarma.ac.id/
Diakses tanggal 15 Juli 2012.
Widoatmodjo, Sawidji. 2010. Mencari Kebenaran Objektif “Dampak Sistemik
Bank Century”: Kajian Teoritis dan Empiris. PT Elekmedia Komputindo:
Jakarta.
Wild, J.J., Subramanyam, K.R., dan Halsey, R.F,. 2010. Analisis Laporan
Keuangan. Edisi 10. Salemba Empat: Jakarta.
Yahya, Muhammad. 2010. Analisis Variabel-Variabel yang Mempengaruhi
Likuiditas Perbankan Periode 2004-2008. Skripsi Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim. http://lib.uin-malang.ac.id/. Diakses tanggal 25 April
2012.
commit to user