Professional Documents
Culture Documents
Mahasiswa dapat mengelos benang dengan baik dari bentuk streng to cone, cone to cone,
dan Doubling
Mahasiswa dapat menghitung efisiensi produksi
Mahasiswa dapat menghitung sudut gulungan
Mahasiswa dapat menerapkan ilmu menyambung benang
A. STRENG TO CONE
III. Alat dan Bahan
Alat :
- Mesin winding drum beralur
- Stopwatch
- Mistar
- Roll meter
- Sigmat
- Neraca analitik
- Jangka sorong
- Haspel
Bahan :
- Benang cotton Ne1 30/2
- Papercone
V. Data Percobaan
a) Gearing Diagram
DP2 = 18 cm
S1 S2 S3
DPdrum = 8,18 cm
S1 = 7 cm
S2 = 5 cm
S3 = 3 cm
S3 = 3cm
V-belt
1400 Rpm
PAPER CONE
DRUM ALUR
PULLEY 2
PULLEY 1
MOTOR
BEBAN
KINCIR ISI
b) Perhitungan
DP1
- Ndrum = Nmotor x DP2
4,76
= 1400 × = 370,22 Rpm
18
= 269,76 gram
Prod.nyata
- Efisiensi proses produksi = Prod.teoritis × 100%
69,52
= 269,76 × 100%
= 25,77%
B. CONE TO CONE
VI. Alat dan Bahan
Alat :
- Mesin winding drum beralur
- Stopwatch
- Mistar
- Roll meter
- Sigmat
- Neraca analitik
- Jangka sorong
- Haspel
Bahan :
- Benang cotton Ne1 30/2 dalan bentuk cone
- Papercone
DP2 = 18 cm
S1 S2 S3
DPdrum = 8,18 cm
S1 = 7 cm
S2 = 5 cm
S3 = 3 cm
S3 = 3cm
V-belt
1400 Rpm
PAPER CONE
DRUM ALUR
PULLEY 2
PULLEY 1
MOTOR
BEBAN
CONE ISI
b) Perhitungan
DP1
- Ndrum = Nmotor x DP2
4,76
= 1400 × = 370,22 Rpm
18
= 139,377 gram
Prod.nyata
- Efisiensi proses produksi = Prod.teoritis × 100%
72,76
= 139,377 × 100%
= 52.2 %
Volume kerucut terpancung
D1 = 5,23 cm
D2 = 8,17 cm
d1 = 3,51 cm
d2 = 7 cm
h = 15,3 cm
πh
- Volume luar = (D1 2 + D1 D2 + D2 2 )
12
3,14 x 15,3
= (27,353 + 42,729 + 66.749)
12
=4,004 X 136,831
= 547,871 cm3
πh
- Volume dalam = (d1 2 + d1 d2 + d2 2 )
12
3,14 x 15,3
= (9,923 + 24,57 + 49)
12
= 334.306 cm3
- Volume = Luar – Dalam
= 547,871 – 334,306
= 213,565 cm3
Massa Benang
- Density (ρ) = Volume Benang
72,76 gram
= 213,565cm3
gram
= 0,340 cm3
C. DOUBLING
VI. Alat dan Bahan
Alat :
- Mesin kelos Kakinoki
- Paper cone
- Haspel (Kincir)
- Stopwatch
- Alat pengebut benang
- Neraca Analitik
- Jangka sorong
- Penggaris
Bahan:
- 3 benang dalam bentuk cheese
B. Perhitungan
No. Benang = Ne1 30//3 P. digulung = 5000 m
N drum = 900 Rpm D drum = 5 cm
Jarak travers = 15,8 cm Pitch = 4,5 putaran
LO = 160 cm Speed volume = 4
P poros = 18,8 cm
Mchess kosong = 64,38 gram (rangkap 3) & 68,39 (single)
Mchess+isi = 399,12 gram (rangkap 3) & 124,06 (single)
t = 25,39 menit (rangkap 3) & 14,14 (single)
Rangkap 3
- Produksi nyata = misi - mcone
= 399,12 – 64,38
= 334,74 gram
𝑁𝑑𝑟𝑢𝑚 × 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑟𝑎𝑣𝑒𝑟𝑠
- Kec. Travers = 𝑛𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛
900 × 15,8
= 4,5
= 3160 Rpm.m
- Kec. Penarikan = 𝑁𝑑𝑟𝑢𝑚 × 𝜋 × 𝐷𝑑𝑟𝑢𝑚
= 900 x 3,14 x 5
= 14130 Rpm.m
√(𝑣 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑣𝑒𝑟)2 +(𝑣 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛)2 × 𝑡(𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡)𝑥 453,6
- Produksi teoritis = 𝑁𝑒1 𝑥 100 𝑥 768
= 217,79 gram
Prod.nyata
- Efisiensi proses produksi = Prod.teoritis × 100%
334,74
= 217,79 × 100%
= 153,7 %
- Sudut Gulungan
𝑉 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛 14175
Tan α = = = 4,48
𝑉 𝑡𝑟𝑎𝑣𝑒𝑠𝑒 3160
α = 77,420
Single
- Produksi nyata = misi - mcone
= 124,06 – 68,39
= 55,07 gram
𝑁𝑑𝑟𝑢𝑚 × 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑟𝑎𝑣𝑒𝑟𝑠
- Kec. Travers = 𝑛𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛
893 × 15,8
= 4,5
= 3116,8 Rpm.m
- Kec. Penarikan = 𝑁𝑑𝑟𝑢𝑚 × 𝜋 × 𝐷𝑑𝑟𝑢𝑚
= 893,4 x 3,14 x 5
= 14026,38 Rpm.m
√(𝑣 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑣𝑒𝑟)2 +(𝑣 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛)2 × 𝑡(𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡)𝑥 453,6
- Produksi teoritis =
𝑁𝑒1 𝑥 100 𝑥 768
= 40,011 gram
Prod.nyata
- Efisiensi proses produksi = Prod.teoritis × 100%
55,07
= 40,011 × 100%
= 137,6 %
- Sudut Gulungan
𝑉 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛 14026,38
Tan α = = = 4,47
𝑉 𝑡𝑟𝑎𝑣𝑒𝑠𝑒 3116,8
α = 77,390
IX. DISKUSI
1) Streng to Cone
Pada praktikum ini benang harus dikebut terlebih dahulu, sebelum benang streng dipasang
pada kincir yang bertujuan untuk meratakan dan merapikan benang yang awalnya kusut. Setelah
itu, benang dipasang pada kincir dan atur kincir agar tidak renggang. Cone kosong di timbang
terlebih dahulu, selanjutnya kincir dan cone dipasang pada mesin winding. Mulai proses winding,
untuk melepaskan benang pada drum harus perlahan-lahan agar tidak putus dan biarkan mesin
menggulung benang. Dalam proses ini, benang sering kali putus. Disebabkan karena banyaknya
gesekan yang dialami benang. Jika benang putus disambung kembali secara cepat dengan metode
penyambungan benang. Lama waktu saat penyambungan mempengaruhi efisiensi produksi karean
semakin lama prose penyambungan benang maka akan memperlambat proses produksi dan
menurunkan efisiensi.
2) Cone to Cone
Pada praktikum ini bertujuan untuk memindahkan benang dari cone ke cone yang lain.
Cara yang dilakukan sama dengan pengelosan streng ke cone, kecuali proses pengebutan, pada
pratikum ini tidak ada proses pengeebutan kaarena benang sudah berada pada cone. Pengelosan
cone to cone lebih mudah dari pengelosan streng to cone karena kecil kemungkinan benang kusut
dan benang juga tidak sering putus.
3) Doubling
Pada praktikum ini dilakukan perangkapan benang dengan tujuan mendapatkan
benang yang lebih tebal. Cara kerja pada mesin doubling yaitu 1 drum alur digerakan oleh
1 motor sehingga apabila ada putus benang hanya 1 mesin yang berhenti, hal ini dapat
menaikan produksi benang yang di hasilkan. Mesin ini juga dilengkapi sensor sehingga
jika terjadi putus benang mesin akan otomatis berhenti tanpa mengganggu kerja drum yang
lain. Selain itu, jika hanya satu benang yang putus maka mesin akan otomatis memotong
benang yang lain sehingga panjang benang tetap sama. Dalam satu drum bisa merangkap
maksimal 3 benang. Drum alur yang dpakai di mesin doubling, drum yang digunakan
adalah drum friksi tanpa alur, sehingga untuk membentuk gulungannya menggunakan
travers.
Pada pratikum ini melakukan single dan doubling agar mengetahui perbedaannya
dan didapatkan hasil efisien hasil lebih dari 100% karena adanya kesalahan dalam
melakukan pratikum atau tercampurnya No. Benang.
X. KESIMPULAN
Pengelosan adalah proses menggulung benang-benang dari suatu bentuk gulungan ke
bentuk gulungan yang lain tanpa memberikan pengaruh apapun selain untuk memperbaiki mutu
dari benang tersebut. Pengelosan memiliki tujuan yaitu :
1) Memperbaiki kualitas dari benang yang dikerjakan (kekuatan, kerataan, dan sambungan-
sambungan yang kurang baik).
2) Memperkecil ongkos produksi atau meningkatkan efisiensi dari suatu mesin produksi.
3) Menyesuaikan bentuk supaya lebih mudah diproses di urutan pengerjaan selanjutnya.
Data yang didapat dari hasil pengamatan adalah
A. Streng to cone
Produksi nyata = 69,52 gram
Produksi teoritis = 269,76 gram
Efisiensi produksi = 25,77%
B. Cone to cone
Produksi nyata = 72,76 gram
Produksi teoritis = 139,377 gram
Efisiensi produksi = 52,2%
gram
Density = 0,340 cm3
C. Doubling
a) Single b) Rangkap 3
Produksi nyata = 55,07 gram Produksi nyata = 334,74 gram
Produksi teoritis = 40,011 gram Produksi teoritis = 217,79 gram
Efisiensi produksi = 137,6% Efisiensi produksi = 153,7%
Sudut gulungan = 77,39o Sudut gulungan = 77,42o