You are on page 1of 12

FORMULASI OBAT TRADISIONAL

D4 BATRA 2015
KELOMPOK 2
IVANA TRISNA PUTRI 151510483008
REZA DEVILIA SUSANTO 151510483009
RIFKA KURNIATI 151510483012
ERIKHA MAGDALENA SIJOEN 151510483013

PRAKTIKUM JAMU GENDONG BERAS KENCUR


CARA TUMBUK PERAS

1. ALAT
 Kompor  Sendok
 Panci stainless steel dan tutup  Saringan kain
 Timbangan  Tumbukan
 Kertas perkamen  Gelas
 Wadah stainless steel  Botol
 Pengaduk kayu  Gelas ukur
 Solet  Serbet
 Nampan  Telenan
 Pisau

2. URAIAN RAMUAN
A. KOMPOSISI RESEP ASLI
Beras 200 g
Kencur 6 ruas
Kunyit 2 ruas
Jahe 2 ruas
Asam jawa 2 sdm
Gula jawa 250 g
Daun pandan 2 lembar
Jeruk nipis 2 buah
Garam ½ sdt
Air 2 liter
(Sumber : Savitri, Astrid. 2016. Tanaman Ajaib Basmi Penyakit Dengan TOGA
(Tanaman Obat Keluarga). Jakarta Timur. Bibit Publisher)
KOMPOSISI RESEP MODIFIKASI (¼ resep asli)
Beras 25 g
Kencur 30 g
Kunyit 10 g
Jahe 10 g
Asam jawa 15 g + air mendidih 50 ml
Gula jawa 65 g + air 100ml
Daun pandan 1 lembar
Jeruk nipis ½ buah
Garam ½ sdt
Air 500 ml

B. CARA PEMBUATAN
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Mencuci alat yang akan digunakan menggunakan air bersih yang mengalir.
3. Mencuci beras dengan bersih menggunakan air mengalir, tiriskan
4. Mencuci bahan bahan yang lainnya seperti kencur, jahe,kunyit, daun pandan,
jeruk nipis. Untuk jenis rimpang dicuci dengan cara mengerok kulit rimpang
dengan pisau kemudian membilas dengan air bersih yang mengalir.
5. Merendam beras selama 7 jam didalam wadah stainless steel menggunakan air
bersih, tiriskan
6. Menyangrai beras dengan 1 lembar daun pandan menggunakan wajan teflon yang
bersih sampai daun pandan mengering atau ditunggu 10- 15 menit.
7. Setelah menyangrai beras. Timbang beras diatas kertas perkamen menggunakan
timbangan.
8. Menimbang bahan – bahan yang lain seperti kencur, kunyit, jahe, asam jawa, dan
gula jawa.
9. Menyiapkan tumbukan yang telah dilapisi kain dibawahnya.
10. Memasukkan beras yang telah di sangrai sedikit demi sedikit kedalam tumbukan,
tumbuk beras hingga halus.
11. Mengiris tipis kencur, kunyit, jahe
12. Memasukkan irisan kencur ke dalam tumbukan, tumbuk hingga menjadi halus
13. Memasukkan irisan kunyit ke dalam tumbukan, tumbuk hingga halus
14. Memasukkan irisan jahe ke dalam tumbukan, tumbuk hingga halus
15. Melarutkan gula merah sebanyak 65g kedalam air sebanyak 100 ml dengan cara
memanaskannya diatas kompor.
16. Membagi air sebanyak 500ml menjadi 5 bagian (100ml/bagian)
17. Memasukkan 1 bagian air (100ml) kedalam bahan tumbukan yang telah halus.
18. Menyaring dan memeras hasil tumbukan ke dalam wadah stainless steel
menggunakan kain saring yang bersih.
19. Mengembalikan hasil tumbuhan kedalam tempat tumbukan dan menumbuknya
kembali.
20. Melakukan cara no 16-19 hingga air yang telah terbagi habis.
21. Melarutkan asam jawa 15g kedalam air mendidih sebanyak 50ml, aduk hingga
larut
22. Memanaskan sebentar hasil saringan beras kencur diatas kompor menggunakan
panci stainless steel
23. Hasil saringan yang sudah dipanasksaan diletakan dalam wadah stainless steel
24. Memasukkan larutan gula pada hasil saringan, aduk hingga rata
25. Memasukkan larutan asam jawa ke dalam hasil saringan, aduk hingga rata
26. Menambahkan perasan jeruk nipis ke dalam hasil saringan sampai didapatkan rasa
yang diinginkan
27. Memberikan garam secukupnya ke dalam hasil saringan, aduk hingga rata
28. Menuangkan ramuan beras kencur kedalam gelas atau botol yang sudah
disediakan
29. Beras kencur siap disajikan.

C. DOSIS DAN ATURAN PAKAI

1 x 200 ml per hari, diminum sebelum makan

D. KHASIAT BERAS KENCUR

Meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi perut kembung, serta


meredahkan batuk

E. KIE
Penyimpanan tidak boleh lebih dari 24jam
Diminum sebelum makan

3. URAIAN BAHAN BAKU


a. Beras
Khasiat : mencegah beri-beri dan meredakan disentri
Kandungan : protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B
dan vitamin C

b. Jahe
Khasiat : untuk mengurangi rasa mual saat meriang dan dapat meningkatkan daya
tahan tubuh 3
Kandungan : 4-diarilheptanoid, shogaol, gingerol, dan gingeron memiliki aktivitas
antioksidan dia atas vitamin E 4
Efek samping : belum ditemukan
c. Kunyit
Khasiat : untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh
Kandungan : kurkumin, desmetoksikurkumin, bidesmetoksi kurkumin, resin, minyak
atsiri termasuk α dan ¥ atlanton, kurlon, zingiberen, dan kurkumol. 5
Efek samping : belum terdokumentasi

d. Kencur
Khasiat : membantu meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah masuknya
bakteri
Kandungan : pinene, camphene, carvone, benzene, eucalyptol, borneol,
methyl cinnamate, pentacendane, ethyl-p-methoxycinnamate. [6]

e. Daun pandan
Khasiat : untuk menambah nafu makan dan memiliki efek sedative 1
Kandungan : alkaloid, saponin, flavonoid, tannin, polifenol dan zat warna hijau 2

f. Asam jawa
Khasiat : Bermanfaat untuk antiinflamasi dan antipiretika, untuk menenangkan
pikiran dan mengurangi tekanan psikis[7].
Kandungan : Senyawa aktif dari asam jawa adalah xylose (18%). Bahan lain yang
bisa diperoleh antara lain galaktosa (23%), glukosa (55%), dan arabinose (4%)[7].
4. DAFTAR PUSTAKA
1. Marina, rina, dan ending puji. 2012. Potensi Dau Pandan (Pandanus amaryllifolius)
dan Mangkokan (Notophanax seutellarium) Sebagai Repelen Nyamuk Aides
Albopictus. Aspirator 4(2) : 85-91.
2. Weni, Ery asworo. 2009. Pengaruh Ekstrak Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius
Roxb.) 6 mg/g BB Terhadap Waktu Induksi Tidur dan Lama Waktu Tidur Mencit Bal
B/C yang diinduksi Thiopental 0,546 mg/20mg BB. Karya Tulis Ilmiah. Fakultas
Kedoktean Universitas Diponegoro, Semarang.
3. Natalia Christine Mantiri, dkk. Perbandingan Analgesik Perasan Rimpang Jahe
Merah (Zingiber officinale var. rubrum Thelade) Dengan Aspirin Dosis Terapi Pada
Mencit (Mus musculus). Jurnal e-Biomedik (eBM), volume 1, nomor 1, maret 2013.
Hlm 518-523.
4. Ibnu arobi. 2010. Pengaruh ekstrak jahe merah (Zingiber officinale Rosc) terhadap
perubahan pelebaran alveolus paru-paru tikus (Rattus norvegicus) yang terpapar
ALLETHRIN. Universitas islam negri. Malang.
5. Vademakum Tanaman Obat. Kementrian Kesehatan RI 2012. Untuk saintifikasi jilid
1.
6. Amberkar mohonbaru vittalrao dkk. Evaluation of Inflammatory and Analgesic
Activities of Alcoholic Extract of Kaempferia galangal in Rats. Indian J Physiol
Pharmacol 2011; 55 (1) : 13–24
7. Yoga, Ahimsa. 2010. Pengaruh Kebiasaan Mengkonsumsi Minuman Kunyit Asam
Pada Remaja Putri Di Kotamadya Surakarta. Fakultas kedokteran Universitas Sebelas
Maret, Surakarta
FORMULASI OBAT TRADISIONAL
D4 BATRA 2015
KELOMPOK 2
IVANA TRISNA PUTRI 151510483008
REZA DEVILIA SUSANTO 151510483009
RIFKA KURNIATI 151510483012
ERIKHA MAGDALENA SIJOEN 151510483013

PRAKTIKUM JAMU GENDONG CABE PUYANG


CARA TUMBUK PERAS
5. ALAT
 Kompor  Sendok
 Panci stainless steel dan tutup  Saringan kain
 Timbangan  Tumbukan
 Kertas perkamen  Gelas
 Wadah stainless steel  Botol
 Pengaduk kayu  Gelas ukur
 Spatula
 Nampan

6. URAIAN RAMUAN
F. KOMPOSISI RESEP ASLI
Cabe puyang 8 biji
Temulawak 300 g
Temu ireng 300 g
Temu kunci 1 ruas
Jahe 200 g
Kunyit 400 g
Merica ⅟4 sdt
Asam jawa 1 buah ukuran sedang
Daun kudu secukupnya
Daun adas secukupnya
Pulasari secukupnya
Kedawung secukupnya
Keningar secukupnya
Gula merah dicampur gula putih secukupnya
(Sumber : Savitri, Astrid. 2016. Tanaman Ajaib Basmi Penyakit Dengan TOGA
(Tanaman Obat Keluarga). Jakarta Timur. Bibit Publisher)

KOMPOSISI RESEP MODIFIKASI


Cabe jawa 3g
Lempuyang wangi 50 g
Kunyit 20 g
Jahe merah 20 g
Temulawak 10 g
Temu ireng 10 g
Kencur 20 g
Daun adas 5g
Pulasari 5g
Cengkeh 5g
Kayu manis 2g
Asam jawa 50 g + air hangat 100 ml
Gula merah 200 g + air 100 ml
Air 500 ml

G. CARA PEMBUATAN
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Mencuci bahan bahan menggunakan air bersih yang mengalir, tiriskan
3. Menimbang bahan – bahan diatas kertas perkamen
4. Kerik bahan rimpang menggunakan pisau
5. Mengiris tipis bahan – bahan yang akan digunakan
6. Masukkan kayu manis, tumbuk hingga halus
7. Masukkan cengkeh, tumbuk hingga halus
8. Masukkan pulasari, tumbuk hingga halus
9. Masukkan irisan cabe jawa, tumbuk hingga halus
10. Masukkan irisan lempuyang, tumbuk hingga halus
11. Masukkan irisan temu ireng, tumbuk hingga halus
12. Masukkan irisan temulawak, tumbuk hingga halus
13. Masukkan irisan jahe merah, tumbuk hingga halus
14. Masukkan irisan kencur, tumbuk hingga halus
15. Masukkan irisan kunyit, tumbuk hingga halus
16. Masukkan daun adas, tumbuk hinggga halus
17. Membagi air 5 bagian (100ml/bagian)
18. Memasukkan 1 bagian air (100ml) kedalam bahan tumbukan yang telah halus.
19. Menyaring dan memeras hasil tumbukan ke dalam wadah stainless steel
menggunakan kain saring yang bersih.
20. Mengembalikan hasil tumbuhan kedalam tempat tumbukan dan menumbuknya
kembali.
21. Melakukan cara no 18 - 20 hingga air yang telah terbagi habis
22. Melarutkan asam jawa 55g kedalam air mendidih sebanyak 100ml, aduk hingga
larut
23. Memanaskan sebentar hasil saringan cabe puyang diatas kompor menggunakan
panci stainless steel
24. Hasil saringan yang sudah dipanasksaan diletakan dalam wadah stainless steel
25. Memasukkan larutan gula pada hasil saringan, aduk hingga rata
26. Memasukkan larutan asam jawa ke dalam hasil saringan, aduk hingga rata
27. Menambahkan perasan jeruk nipis ke dalam hasil saringan sampai didapatkan rasa
yang diinginkan
28. Memberikan garam secukupnya ke dalam hasil saringan, aduk hingga rata
29. Menuangkan ramuan cabe puyang ke dalam gelas atau botol yang sudah disediakan
30. Cabe puyang siap disajikan

H. DOSIS DAN ATURAN PAKAI


1 x 200 ml

I. KHASIAT CABE PUYANG


Mengharumkan tubuh, meredakan kelelahan, menghilangkan ketegangan pada otot,
meredakan demam, menghilangkan rasa sering kesemutan

J. KIE
 Penyimpanan tidak boleh lebih dari 24 jam

K. URAIAN BAHAN BAKU


 Cabe Jawa
Khasiat : untuk meredakan sesak nafas
Kandungan : polliterine, guineensine, pipercide, dan retrofactramide A. 10
 Lempuyang Wangi
Khasiat : menambah nafsu makan, meredakan masuk angin
Kandungan : geraniol, menthol, terpinen-4-ol, linalool, kamfor, 1,8-sineol,
menthon, D-limonen dan α-pinen memiliki aktivitas antibakteri.5
 Kunyit
Khasiat : untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh
Kandungan : kurkumin, desmetoksikurkumin, bidesmetoksi kurkumin, resin,
minyak atsiri termasuk α dan ¥ atlanton, kurlon, zingiberen, dan kurkumol. 9
 Jahe merah
Khasiat : untuk mengurangi rasa mual saat meriang dan dapat
meningkatkan daya tahan tubuh [3 ]
Kandungan : 4-diarilheptanoid, shogaol, gingerol, dan gingeron memiliki
aktivitas antioksidan dia atas vitamin E [4]
Efek samping : belum ditemukan
 Temulawak
Khasiat : untuk menambah nafsu makan
Kandungan : tannin, saponin, gums dan karbohidrat, alkaloid, steroid, dan
terpenoid. [6]
 Kencur
Khasiat : membantu meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah masuknya
bakteri
Kandungan : pinene, camphene, carvone, benzene, eucalyptol, borneol, methyl
cinnamate, pentacendane, ethyl-p-methoxycinnamate. [1]
 Daun adas
Khasiat : untuk menghangatkan badan, dan meningkatkan nafsu makan.
Kandungan : minyak atsiri (Oleum Foeniculli)1-6 %, 50-60% anetol, lebih
kurang 20% fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, anisaldehid, asam anisat,
dan 12% minyak lemak. [7]
 Pulasari
Khasiat : untuk merangsang nafsu makan, dan meredakan batuk
Kandungan : pinoresinol, minyak atsiri, kumarin, asam organic, triterpen, zat
samak, alkaloid, polifenol, serta zat pahit (andrografin, andrografolid), dan panikulin
[2]

Efek samping : tanaman pulasari yang dihitung toksisitasnya akutnya (LD50) pada
bagian kulit kayu dalam bentuk infusa menunjukkan nilai per oral pada tikus sebesar
79,459 mg/kg BB
 Cengkeh
Khasiat : untuk meredakan nyeri [8]
Kandungan : eugenol asetat, methyl amil keton, kariofilen, furfurol, dan
vanillin.
 Kayu manis
Khasiat : membantu meningkatkan daya tahan tubuh

Kandungan : zat aktif kayu manis yaitu Limonene berperan sebagai antimikroba
dengan cara merusak membrane sel mikroba, sedangkan mekanisme Cinnamaldehyde
sebagai antimikroba adalah dengan terlibat dalam proses kerusakan membrane mikroba
oleh senyawa lipofilik (Cowan, 1999; Naim, 2004).[12] Cinnamaldehyde juga
merupakan senyawa penghambat α-glukosidae yang sangat potensial bagi penurunan
kadar gula darah.[11]

 Asam jawa
Khasiat : membantu meredakan reaksi peradangan dan demams[13].
Kandungan : Senyawa aktif dari asam jawa adalah xylose (18%). Bahan lain yang
bisa diperoleh antara lain galaktosa (23%), glukosa (55%), dan arabinose (4%)[3].
 Temu ireng
Khasiat : meredakan kolik angin dalam perut (karminatif) dan sebagai penambah
nafsu makan[14]
Kandungan : minyak atsiri 2%, pati, damar, dan lemak [14]
L. DAFTAR PUSTAKA
1. Amberkar mohonbaru vittalrao dkk. Evaluation of Inflammatory and Analgesic
Activities of Alcoholic Extract of Kaempferia galangal in Rats. Indian J Physiol
Pharmacol 2011; 55 (1) : 13–24
2. Josephine susanto. 2010. Efek Infusa Kulit Batang Pulasari (Alyxia reinwardtii BI.)
Terhadap Reaksi Anafilaksis Kutaneus Aktif Yang Diinduksi Ovalbumin Pada Tikus
Wistar Jantan. Fakultas farmasi, Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
3. Natalia Christine Mantiri, dkk. Perbandingan Analgesik Perasan Rimpang Jahe
Merah (Zingiber officinale var. rubrum Thelade) Dengan Aspirin Dosis Terapi Pada
Mencit (Mus musculus). Jurnal e-Biomedik (eBM), volume 1, nomor 1, maret 2013.
Hlm 518-523.
4. Ibnu arobi. 2010. Pengaruh ekstrak jahe merah (Zingiber officinale Rosc) terhadap
perubahan pelebaran alveolus paru-paru tikus (Rattus norvegicus) yang terpapar
ALLETHRIN. Universitas islam negri. Malang.
5. R. sumastuti. 1999. Perbandingan Efek Lempuyang Wangi, Lempuyang Emprit, Dan
Lempuyang Gajah PAda Yeyunun Kelinci Terpisah. Warta tumbuhan obat Indonesia,
Bag. Farmakologi, FK UGM, Yogyakarta.
6. H M Arif ullah dkk. Evaluation of Antinoneciceptive, in-vivo & in-vitro Anti-
inflammatory Activity of Ethanolic extract of Curcuma Zedoaria rhizome. Ullah et
al. BMC Complementary and Alternative Medicine 2014, 14:346
7. Sellam Khalid, Et al. Antifungal Potensial of The Seed And Leaf Foeniculum vulgare
Mill Essensial Oil In Liquid and Vapor Phase Against Phytopathogeic Fungi. Journal
of Applied Pharmaceutical Science Vol. 5 (11), pp. 050-054, November, 2015
8. Eugenia pinto Et al. Antifungal Activity of The Clove Essensial Oil From Syzigium
aromaticum in Candida, Aspergillus and Dermatophyte species. Journal of Medical
Microbiology (2009), 58, 1454–1462
9. Vademakum Tanaman Obat. Kementrian Kesehatan RI 2012. Untuk saintifikasi jilid
1.
10. Uruyaki Changsang, Et al. mosquito larvicidal activity of Aqueous Extract of Long
Pepper (Piper retrofractum Vahl.) From Thailand. Journal of Vector Ecology vol. 3
no. 2
11. Direktorat Obat Asli Indonesia Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2012. Acuan
Sediaan Herbal Vol. 2 edisi 1.
12. Rachma, Laila Nur. 2012. Daya Antifungial Dekok Kayu Manis (Cinnamomum
burmanii) Terhadap Candida Albicans Secara In Vitro. Jurusan Biologi, Fakultas Sains
dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Malang : Malang
13. Yoga, Ahimsa. 2010. Pengaruh Kebiasaan Mengkonsumsi Minuman Kunyit Asam
Pada Remaja Putri Di Kotamadya Surakarta. Fakultas kedokteran Universitas Sebelas
Maret, Surakarta
14. Pramono, Wahyono, dan Farjawati. Pengaruh Minyak Atsiri Rimpang Temu Ireng
(Curcuma aeruginosa Roxb.) Terhadap Bobot Badan Tikus
15. Murtie, Afin.2012. Cantik tak harus mahal ramuan herbal essensial. Yogyakarta.
Cahaya Atma Pustaka

PEMBAHASAN

1. Dalam menulis cara pembuatan jamu, harus secara rinci dan jelas serta rasional.
2. Menjelaskan dengan detail maksud dari tiap petunjuk drai cara pembuatan
3. Dalam cara pembuatan, cara “mengaduk” harus ada dan tidak boleh dilupakan
4. Menambahkan larutan gula dan asam jawa ke dalam larutan beras kencur, lalu
didihkan
5. Dalam menuliskan khasiat harus dijelaskan secara detail dan dijabarkan agar orang
awam dapat mengerti dan mudah dipahami
6. Fungsi dari air itu untuk melarutkan

You might also like