Professional Documents
Culture Documents
A.LATAR BELAKANG Menciptakan suatu wadah yang menyediakan suatu sarana perkantoran yang memiliki
fasilitas yang mewadahi dan menunjang semua kegiatan perkantoran
Arus globalisasi yang terjadi di daerah kota-kota di indonesia yang secara signifikan
Membuat tata ruang kota yang serasi,menarik dengan memperhatikan keserasian
mempengaruhi sumber persaingan didalam dunia usaha masyarakat yang pada akhirnya
lingkungan
mengakibatkan perubahan dalam berbagai hal di dunia kerja.
Menciptakan tempat yang nyaman untuk beraktivitas bisnis
Salah satu hal yang menjadi dampak dari arus globalisasi
Untuk mengkamodasi para pelaku bisinis
dalam dunia kerja adalah terjadinya peningkatan kegiatan
dalam perkantoran sebagai aktifitas pendukung usaha. C.PERMASALAHAN
Semakin bertambahnya penduduk dan semakin padatnya tata
ruang kota yang diakibatkan arus globalisasi, maka telah Perancangan bangunan vertical memerlukan perencanaaan sirkulasi dan utilitas yang
diasumsikan dengan berbagai kesimpulan cara mengatasi terintigerasi
pembangunan yang semakin padat dengan kebutuhan Sistem bangunan yang cocok digunakan pada bangunan
pembangunan pula. Maka terciptalah suatu bangunan Penerapan konsep ke dalam desain bangunan
berbentuk vertikal dengan jumlah lantai lebih dari satu
D.LINGKUP PERANCANAAN
(highrise building).
Lingkup perancangan meliputi konsep perancaan dan perancangan kantor sewa dan
Guna menanggulangi kebutuhan akan sarana perkantoran
fasilitas-fasilitas pendukungnya. Tema yang dipilih akan menjadi batasan dalam
yang memadai pada pusat kota,maka dengan seiring
merancang agar sesuai dengan konsep-konsep yang telah ditetapkan dari arsitek dan
berjalannya waktu dan perkembangan zaman suatu kota
kliennya
dalam mengatasi hal tersebut tercipta Rental Office untuk
memenuhi kebutuhan perkantoran dikota khususnya dikota
palangkaraya.
bangunan rental office umumnya dibangun dengan tipologi bangunan "high rise building",
dengan kata lain bangunan berlantai banyak. Dari definisi suku kata diatas maka dapat
disimpulkan bahwa pengertian dari kantor sewa adalah ruang atau bangunan/gedung sebagai
tempat untuk melaksanakan kegiatan administrasi bagi setiap perusahaan atau pemakai, yang
pengadaannya dimaksudkan untuk disewakan kepada perusahaan/pemakai dalam jangka waktu
tertentu pula sesuai kesepakatan bersama antara pemakai(penyewa) dengan pemilik(pengelola). STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
Atau dapat juga kami artikan sebagai bangunan atau wadah bagi kegiatan pekerja kantor yang
dapat dipergunakanoleh siapapun yang berminat dengan cara membayar harga.
NAMA : AGUS PRATAMA
Pada umumnya setiap ruang terdapat fasilitas-fasilitas sebagai berikut : Fungsi, aktivitas dan fasilitas pada suatu kantor sewa akan berdampak pada tuntutan rancangan
kantor sewa yang harus dipenuhi, sekaligus menjadi ciri spesifik rancangan suatu kantor sewa.
1.Listrik 7.Air Conditioner
Pembagian ruang pada suatu bangunan kantor dapat dikelompokkan sebagai berikut
2.Air bersih 8.Hydrant
a. Cellular System (sel)
3.Air kotor 9.Fire Detector
Pada umumnya, bentuk bangunan
4.Telepon 10.Keamanan
memanjang dengan koridor memanjang
5.Genset 11.Kantin sejajar dengan bentuk bangunan. Konfigurasi
ini memungkinkan rancangan ruang-ruang
6.Toilet Umum
dengan privasi yang tinggi sehingga sesuai
Jenis-Jenis dan Contoh Fasilitas Ruang untuk ruang eksekutif, manajer dan
sebagainya
Fasilitas ruang pada setiap perusahaan akan berbeda dalam bentuk dan jenis nya, tergantung
pada jenis usaha dan besar-kecilnya perusahaan tersebut. Berdasarkan pengertian tersebut,
maka sarana kantor berkaitan dengan mesin dan peralatan, perlengkapan kantor, peralatan
kantor, dan peralatan inventaris lainnya.
1.Sarana kantor
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
Perabot kantor
Peralatan/perlengkapan kantor
Mesin-mesin kantor NAMA : AGUS PRATAMA
Pesawat kantor
Interior kantor NIM : DBB 115 042
Persyaratan Denah Tata Ruang Kantor
b. Group Space System (Kelompok Ruang) A. Fleksibilitas
Sistem ini memiliki ruang-ruang dengan dimensi yang mampu menampung 5-15 karyawan. Dinding penyekat fleksibel dan dapat memenuhi adanya perubahan fungsi ruang. Dalam
Pembagian ini umumnya diterapkan pada bangunan yang mempunyai kedalam 15-20 m dari perancangan kantor sewa, pemilihan layout tata ruang bergantung pada instansi yang
koridor ke dinding terluar bangunan. Konfigurasi ini cocok untuk rancangan ruang dengan menyewa karena kebutuhan privasi dan luasan lantai (modul) yang disewa berbeda-beda
karakter semiformal. sesuai dengan kebutuhan jenis kegiatannya. Dalam perancangan kantor sewa, biasanya
hanya ditawarkan modul-modul ruang sehingga konsumen dapat memilih sesuai
kebutuhan kantornya.
Sistem ini mempunyai susunan ruang yang fleksibel menurut kebutuhan pemakai, dengan Berikut persyaratan penting dalam perancangan akustika kantor:
menggunakan sekat yang dapat terbuat dari partisi, furniture, maupun vegetasi sebagai penanda
alur gerak sirkulasi dan lalu lintas kelompok atau unit kerja. Pada konfigurasi ini, kelompok kerja Daerah lantai harus diberi karpet untuk menyerap bunyi dan menghindari bising langkah
umumnya dapat saling melihat posisi berdiri. Konfigurasi ini cocok digunakan untuk rancangan kaki. Karpet harus tebal dan dipasang di lapisan bawah (underlay) yang elastis.
dengan karakter bebas, nonformal dan masih dalam pola pengelompokan ruang. Langit-langit harus dilapisis dengan bahan penyerap bunyi dengan koefisien serap yang
baik. Luas total dari kaca jendela tidak boleh melebihi 40% luas tembok luar, dipandang
dari ruang kantor bagian dalam. Tirai penyerap bunyi harus digunakan di sepanjang
bukaan dinding.
Seluruh permukaan dinding yang mengelilingi ruang kantor harus dilapisi karpet dengan
daya serap bunyi yang tinggi.
Pembagian ruang atau peletakan partisi sebagai pemisah visual harus dilapisi dengan
bahan penyerap bunyi untuk menghindari penyebaran gelombang bunyi berfrekuensi
rendah.
Distribusi peralatan kantor yang menimbulkan kebisingan (mesik tik, telepon, printer, dll)
harus serata mungkin di semua
ruang kantor.
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
Penempatan terbagi tiga (Data Arsitek) Penempatan terbagi dua (Data Arsitek)
Kegiatan pada kantor adalah kegiatan rutin sehingga maksimum indeks silau pada kantor adalah
19.
Secara etimologis, kata fasad atau facade (inggris) memiliki akar kata yang cukup panjang. Fasad Alamat : Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.3-5, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, RT.18/RW.4, Karet
berasal dari bahasa prancis, yaitu facade atau faccia. facciata sendiri berasal dari bahasa italia, Kuningan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12940
sedangkaan faccia dalam bahasa latin yang diambil dari kata faccies dan pada perkembangan nya
Pemilik : Bagian dari kelompok DBS Singapura
menjadi face dalam bahasa inggris. face mengartikan wajah atau muka, yaitu sisi depan kepala
manusia, demikian pula bagi sebuah bangunan. Tekstur : Kasar
Fasad adalah istilah arsitektur yang berarti tampak depan bangunan yang umumnya menghadap Warna : Chrome
ke arah jalan lingkungan. Fasad merupakan wajah yang mencerminkan citra dan ekspresi dari
DBS BANK TOWER hadir sebagai kantor sewa ditengah ramainya kantor sewa di ibukota indonesia
seluruh bagian bangunan, bahkan bisa menjadi jiwa bangunan.
Jakarta. Dengan bentuk fasade yang terlihat megah tetapi juga kaku
Fasad menjadi salah satu kata serapan yang memperkaya perbendaharaan bahasa indonesia.
lebih dari itu, fasad sendiri memiliki esensi yang sangat mendalam. Fasad adalah alat perekam
sejarah peradaban manusia. dengan mencermati desain fasad dari waktu ke waktu, dapat
dipelajari kondisi sosial budaya, kehidupan spiritual, bahkan keadaan ekonomi dan politik yang
berlaku pada saat itu.
(Sumber : http://projectmedias.blogspot.co.id/2014/03/pengertian-fasade-bangunan.html)
Menurut Krier (1988:122), fasad merupakan elemen arsitektur yang mampu menyuarakan fungsi
dan makna sebuah bangunan. Elemen-elemen yang yang membentuk fasad terdiri dari
bermacam bagian mulai dari permukaan dinding, struktur, pengaturan bukaan, dan ornamentasi
Selain pengolahan fasad dengan menonjolkan elemen struktur ekspos penggunaan struktur
bangunan untuk ditampilkan pada fasad membutuhkan perhatian khusus, dikarenakan posisinya
yang terbuka dengan lingkungan luar sehingga mudah terkena pengaruh lingkungan seperti
cuaca atau polusi dan dapat dilakukan pula penambahan berupa kaca tempered grey dan ACP
pada sela-sela struktur untuk meningkatkan estetika dan mengurangi kesan monoton oleh kaca
pada bagian dalam.
Alamat : kawasan Sudirman, Jakarta Arsitek : Studio Up / Lea Pelivan & Toma Plejic
Warna : Biru P10 adalah bangunan multi fungsi apartemen dan kantor yang dilengkapi dengan fasilitas galeri
komersial, parkir umum, dan museum arkeologi kecil yang di persembahkan untuk Diocletian
Graha Energi berdiri tegak setinggi 43 lantai (217 meter) di atas lahan yang luasnya kurang dari 1
Aqueduct. Bangunan ini menggabungkan empat menara yang berfungsi sebagai apartmen dan
hektar: 8.263 meter persegi. Total space yang dihasilkan dari menjangkungkan bangun itu
Apartemen dan Kantor Sewa di Kabupaten Sleman Melalui Pendekatan Arsitektur Hijau Tommy
mencapai 65.686 meter persegi, atau rata-rata 1.500 meter per segi perlantainya. 5 dari 43
Yanuar - 090113391 46 kantor melalui serangkaian taman mediterania yang membentuk rute
lantai yang ada dipergunakan sebagai gedung parkir yang mampu menampung 981 mobil.
spiral.
Graha Energy atau The Energy menyebut diri sebagai the intelligent workspace. Konon karena
gedung ini dibuat serba pintar, dengan memanfaatkan aneka teknologi mutakhir yang bisa
mengefisienkan gedung.
Theory about Arch, umumnya bertujuan menjelaskan makna dan pengaruh arsitektur dalam
Awal Mula Postmodern
konteks budayanya yang memahami bagaimana arsitektur digunakan dan diterima oleh
Menjelang tahun 1960-an, gerakan arsitektur (pada masa itu dikenal sebagai Modern Movement ) masyarakat.
mulai mengalami kemunduran. Gerakan yang berlangsung selama tiga generasi ini telah
melewati tiga tahap perkembangan yaitu Early Modernism, High Modernism, dan Late Ciri – ciri umum Arsitektur post modern:
Modernism. Berakhirnya gerakan ini diawali dengan hancurnya Pruitt-Igoe Housing di kota
Ideological yaitu merupakan suatu konsep bersistem yang menjadi asas pendapat untuk
St.louis, Negara bagian Missouri, Amerika Serikat, pada tanggal 15 juli 1972, yang merupakan
memberikan arah dan tujuan. Jadi dalam pembahasan Arsitektur post modern, ideological adalah
lambang dari arsitektur modern. Kemunduran arsitektur modern yang lahir pada tahun 1890-an
konsep yang memberikan arah agar pemahaman arsitektur post modern bisa lebih terarah dan
ini sangat ironis, karena perumahan Pruitt-Igoe Housing dibangun berdasarkan ide CIAM (The
sistematis.
Congrès internationaux d'architecture modern– International Congresses of Modern Architecture).
Ketika pertama kali didirikan, proyek ini menjadi gambaran modernisme, yang menggunakan Double coding of Style yaitu bangunan post modern adalah suatu paduan dari dua gaya atau
teknologi untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat. Alih-alih apartemen ini menjadi model style, yaitu Arsitektur modern dengan arsitektur lainnya.
perumahan yang nyaman dengan sewa murah , tetapi kenyataannya apartemen ini menjadi
Popular and pluralist yaitu Ide atau gagasan yang umum serta tidak terikat terhadap kaidah
sarang kejahatan dan para perusuh. Kegagalan bangunan tersebut membuktikan bahwa dasar
tertentu, tetapi memiliki fleksibilitas yang beragam. Hal ini lebih baik dari pada gagasan tunggal.
filosofi dan teori arsitektur Modern sudah tidak relevan lagi dengan tuntutan zaman. Doktirn-
doktrin seperti Rasionalisme, Behaviorisme, dan Pragmatisme yang mendasari pertumbuhan Semiotic form yaitu penampilan bangunan mudah dipahami. Karena bentuk-bentuk yang tercipta
Arsitektur Modern dianggap sudah tidak rasional lagi. Charles Jenks memaparkan, peristiwa menyiratkan makna atau tujuan atau
peledakan ini menandai kematian dan akhir dari modernism dan menjadi awalmula kelahiran maksud.
arsitektur postmodenisme yang dimana dianggap sebagai era arsitektur yang paling STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
berpengaruh.
NAMA : AGUS PRATAMA
Architect as representative and activist yang berarti Arsitek berlaku sebagai wakil penerjemah,
perancangan dan secara aktif berperan
serta dalam perancangan.
tujuan post moderen adalah memberikan kesempatan pada bangunan untuk dapat di
ekspresikan dalam berbagai hal, seperti karakteristiknya, tipologinya, sclupture. setiap hasil akan STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
mengisyaratkan maksud masing-masing. seperti pruralisme, makna ganda, bentuk
mengambang, tidak skalatis, ironi dan paradoks. NAMA : AGUS PRATAMA