You are on page 1of 4

BAB I Pendahuluan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi setiap
periode semakin maju yang berpengaruh ke semua aspek kehidupan. Industri yang
kian banyak menandakan berkembangnya suatu negara, seperti Indonesia. Negara
Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang mengalami gejolak
kemajuan dunia industri, banyak investasi asing yang mendirikan perusahaan di
Indonesia. Hal ini menyebabkan akan kebutuhan listrik bagi Negara Indonesia
sangat besar. Untuk memenuhi kebutuhan listrik yang begitu besar diperlukan
pembangkit dengan daya yang besar dan waktu yang relative singkat.
PT. Indonesia Power merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
anak perusahaan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang memproduksi listrik
sebesar 9040 MW dengan delapan unit bisnis pembangkit utama di beberapa
lokasi strategis di pulau Jawa dan Bali. Unit bisnis yang dikelola PT. Indonesia
Power adalah Unit Bisnis Pembangkit Suralaya, Priok, Saguling, Kamojang,
Merica, Semarang, Perak & Grati dan Bali. Berbagai macam pembangkit dan
bahan bakarnya seperti PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap) dengan
bahan bakar gas glam yang berlokasi di Grati.
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di PLTGU PT. Indonesia Power
UBP Grati merupakan salah satu pembangkit listrik yang memanfaatkan bahan
bakar gas alam dan minyak. Selain menghasilkan listrik PLTG juga mampu
menghasilkan gas buang yang digunakan sebagai sumber energi di unit PLTGU.
Dalam proses menghasilkan energi listrik, Pembangkit Listrik Tenaga Gas
memiliki beberapa komponen utama antara lain Kompresor, Turbin Gas,
Combuster, dan Generator. Semua komponen tersebut terintergrasi menjadi satu
kesatuan sistem unit yang bekerja untuk dapat menghasilkan listrik. Dalam proses
produksinya, unit PLTG sangat dipengaruhi oleh evaluasi kinerja dari setiap
komponen - komponen yang terlibat di dalam unit PLTG tersebut. Evaluasi
kinerja unit tersebut dapat ditinjau dari segi keandalan, keamanan, jam operasi,

Laporan Tugas Akhir 1


BAB I Pendahuluan

dan resiko yang ditimbulkan dari berbagai permasalahan yang ada pada unit
PLTG.
Turbin gas yang digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik mempunyai
beberapa kelebihan dibandingkan dengan mesin atau instalasi pembangkit listrik
lainnya, misalnya dibandingkan dengan instalasi tenaga uap, tenaga air, atau
tenaga panas bumi untuk satuan daya yang sama. Turbin gas dan sistemnya secara
keseluruhan relatif lebih kecil dan sederhana, baik dalam hal ukuran, massa dan
biaya persatuan daya. Unit turbin gas ini bisa diperoleh dengan waktu penyerahan
yang relatif pendek, karena dapat dipasang dengan cepat dan segera dioperasikan.
Pada saat melakukan kegiatan kerja praktek lapangan di PT. Indonesia
Power UBP PLTGU Perak Grati di tempatkan di salah satu bidang pemeliharaan
(maintenance). Di bidang ini, melakukan pemeliharaan terhadap turbin,
kompresor, dan combuster agar Gas Turbin dapat beroperasi dengan maksimal
maupun beroperasi rendah. Pada operasi Gas Turbin ada beberapa hal yang
mempengaruhi unjuk kerja gas turbin itu sendiri salah satunya adalah pengaruh
udara lingkungan sekitar gas turbin. Pada kenyataan adanya perbedaan temperatur
udara antara dini hari dan siang hari. Temperatur udara pada dini hari mencapai
±21,7°C sedangkan di siang hari temperatur udara mencapai 26,9°C. Pada
kesempatan ini, dianalisa perbandingan performansi gas turbin itu sendiri dengan
unjuk kerja siklus Brayton antara dini hari dan siang hari pada unit 1 PLTG Grati
dan juga kebutuhan bahan bakar.

1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan gambaran tentang performa gas turbin unit 1 PLTG Grati.
2. Membandingkan efisiensi thermal dan performasi gas turbin unit 1 PLTG
Grati dini hari dan siang hari.

1.3 Batasan Permasalahan


Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini, pembahasan mengenai Gas
Turbine cukup luas. Agar analisa yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang

Laporan Tugas Akhir 2


BAB I Pendahuluan

hendak dicapai penulis, maka dalam hal ini penulis berusaha membatasi laporan
tugas akhir ini. Masalah yang dibahas meliputi:
1. Prinsip kerja turbin gas.
2. Analisa kerja kompresor.
3. Analisa daya keluaran turbin.
4. Membandingkan efisiensi thermal.
5. Kebutuhan bahan bakar.
6. Bahan bakar menggunakan Natural Gas.

1.4 Metode Pengumpulan Data


Penulis dalam menyusun laporan Tugas Akhir menggunakan beberapa
cara atau metode untuk mengumpulkan data. Metode yang digunakan antara lain:
1. Metode Observasi
Yaitu metode pengumpulan data dengan mengamati dan praktek secara
langsung dengan objek yang dibahas.
2. Metode Wawancara
Yaitu metode pengumpulan data dengan bertanya secara langsung kepada
responden. Dalam hal ini adalah dosen pembimbing maupun pihak-pihak
yang memiliki informasi yang dibutuhkan.
3. Metode Studi Pustaka
Yaitu metode pengumpulan data dengan membaca buku-buku literature
dan mencari data atau artikel-artikel yang berhubungan dengan masalah
yang bersangkutan.

1.5 Sistematika Penulisan


Dalam penulisan tugas akhir ini dibagi menjadi lima bab yang disusun
berdasar dari judul penulisan tugas akhir. Lima bab tersebut sebagai berikut :
Bab I. Pendahuluan
Pada bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan, batasan masalah, metode
pengumpulan data, dan sistematika penulisan.

Laporan Tugas Akhir 3


BAB I Pendahuluan

Bab II. Landasan Teori


Pada bab ini memuat tentang teori – teori dasar yang menjadi landasan
dalam pembuatan Tugas Akhir.
Bab III. Komponen – komponen PLTG Grati
Dalam bab ini membahas beberapa komponen – komponen PLTG Grati
dari Kompressor, Ruang Bakar, dan Turbin.
Bab IV. Perhitungan dan Analisa Data
Dalam bab ini berisi tentang perhitungan unjuk kerja yang akan digunakan
sebagai analisa perbandingan.
Bab V.Penutup
Bab ini membahas kesimpulan penulis tentang Tugas Akhir dan saran.

Laporan Tugas Akhir 4

You might also like