Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
kongenital sistem limfatik. Tumor ini biasanya terjadi di kepala, leher, dan ketiak,
dewasa,kejadian pada pria dan wanita, tidak berbeda mencolok. . Sekitar 50% dari
malformasilimfatikini tampak pada bayi baru lahir, dan 90% tampak sebelum usia
2 tahun.2
keduanya.4
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
2.2 Epidemiologi
lainnya. Tingkat insidensi penyakit inim yaitu sekitar 1-2 kejadian per
pada bayi baru lahir, dan 90% tampak sebelum usia 2 tahun.8
2
berkisar dari lahirsampai 12 tahun, namun sebagian besar (73%) adalah
usia 4 tahun atau lebih muda.Kanker ini berjumlah 6% dari seluruh kanker
2.3 Etiologi
terjadinya limfangioma. 3
2.4 Patogenesis
bendungan limfe dapat berasal dari kantung getah bening primitif yang
3
gagal untuk berhubungan dengan sistem limfatik selama perkembangan
embrio.8
jaringan ikat). pembuluh yang lebih besar memiliki dinding tebal otot
polos. Lumen diisi dengan cairan limfatik, tetapi sering mengandung sel-
sel darah merah, limfosit, makrofag, dan neutrofil. Saluran yang dilapisi
subkutan dibatasi oleh satu lapisan sel endotel. Lapisan otot polos juga
4
juga melapisi dinding saluran ini. Stroma terdiri dari jaringan ikat longgar
histologi.9
sejumlah kecil vesikel khas pada kulit saat lahir atau segera setelah lahir.
jumlahnya, dan daerah kulit yang terkena terus bertambuh. Vesikel atau
ketika nodul seperti karet tanpa perubahan jelas di kulit pada wajah,
badan, atau ekstremitas. Lesi ini sering tumbuh cepat, mirip dengan
hemangioma.9
setelah lahir. Jika lesi dikeringkan, maka akan dengan cepat akan terisi
dengan cairan lagi. Lesi akan tumbuh dan meningkat menjadi ukuran yang
5
Pola mutasi spesifik di dalam gen memberikan informasi tentang
2.5 Klasifikasi
bentuk yaitu:2
Lesi biasa timbul saat bayi, berupa bercak soliter, kecil, dengan
berisi cairan limfe, dan menyerupai telur katak. Bila tercampur darah,
6
endotel yang terdapat pada dermis bagian atas. Ketebalan epidermis
pada awal kehidupan, dan ditandai oleh satu atau beberapa bercak
banyak. Dinding vesikel tampak lebih tipis dan sering disertai edema
verukosa. 2
pembuluh limfenya lebih luas sampai dermis bagian bawah dan lemak
7
c. Limfangioma kavernosa
higroma kistik. 2
yang besar dengan bentuk ireguler, dindingnya terdiri atas selapis sel
konektif dapat tersusun oleh stroma yang longgar, atau padat, bahkan
dapat fibrosa. 2
lahir, dan hampir semua yang jelas pada usia 2 tahun. Kebanyakan muncul
sebagai massa adonan lembut yang terletak di daerah kepala dan leher, dan
8
Malformasi besar di leher atau mediastinum dapat membahayakan
Timbul lesi pada leher, ketiak, mediastinum, dan skrotum Sering terasa
nyeri. 8
9
2.6 Diagnosis
genetik. 8
untuk tidak meluas, reseksi bedah tidak lengkap, karena hubungan dengan
dengan antigen VIII terkait faktor positif untuk hemangioma tetapi negatif
A. Pemeriksaan Fisik
10
baik mengenai pembengkakan dileher. Untuk itu diperlukan pengetahuan
B. Pemeriksaan Penunjang
keterlibatan jaringan lunak atau tulang oleh tumor dan adanya metastasis
regional. Biopsi dapat dilakukan scalpel atau biopsy punch untuk tumor
primer dan fine needle aspiration (FNAB) pada kelenjar getah bening yang
11
2.8 Penatalaksanaan
bahwa lebih dari 15% dari lesi ini akan mengecil dengan sendirinya.
Namun jika lesi tidak mengecil spontan pada usia 5 tahun, intervensi
bedah diperlukan.8
A. Farmakologis
12
Namun, masih dapat digunakan untuk mengatasi limfangioma yang
mungkin.8
B. Tindakan bedah
diandalkan.8
substansial. Pasien dan orang tua harus menyadari hal ini sebelum
13
usia muda, sebab mudahtimbul deformasi pertumbuhan tulang setempat
2.9 Prognosis
Bedah reseksi lengkap dari penyakit lokal telah terbukti sangat efektif.
dicapai.8
metastasis kelenjar getah bening regional dan metastasis jauh, makin besar
14
BAB III
KESIMPULAN
kongenital sistem limfatik. Pada limfangioma lokal, dapat diberikan terapi non
kehidupan, karena beberapa ahli bedah percaya bahwa lebih dari 15% dari lesi ini
akan mengecil dengan sendirinya. Namun jika lesi tidak mengecil spontan pada
Bedah reseksi lengkap dari penyakit lokal telah terbukti sangat efektif.
Prognosis mempunyai korelasi yang kuat dengan stadium saat didiagnosis. Secara
umum prognosis ditentukan oleh ukuran tumor, adanya metastasis kelenjar getah
bening regional dan metastasis jauh, makin besar masa tumor prognosis makin
buruk.
15
DAFTAR PUSTAKA
Press, Yogyakarta.
16