UL
PERCOBAAN I
PESAWAT ATWOOD
Tyjuan
Untuk mempelajari hubungan antara gaya total, massa, dan percepatan seperti
yang dinyatakan pada Hukum II Newton
‘Alat dan Bahan
1. Photogate/sistem katrol
Beban (50g, 10g, dan 5g)
Gantungan beban
Universal Table Clamp
Batang statif 60 em
‘Multi Clamp
Tali
850 Universal Interface
Ser awawn
PASCO Capstone softwareIIL. Dasar Teori
Pesawat Atwood merupakan alat eksperimen yang sering digunakan untuk
‘mengamati hukum mekanika pada gerak yang dipercepat secara_beraturan
Sederhananya pesawat atwood tersusun atas 2 benda yang terhubung dengan seutas
awat/tali, Bila kedua benda massanya sama, keduanya akan diam, Tapi bila salah
satu lebih besar (misal m1>m2). Maka kedua benda akan bergerak ke arah ml
dengan dipercepat. Gaya penariknya sesungguhnya adalah berat benda 1. Namun
kkarena banda 2 juga ditarik ke bawah (oleh gravitasi), maka gaya penarik resultannya
adalah berat benda 1 dikurangi berat benda 2, Berat benda I adalah ml.g dan berat
benda 2 adalah m2.g Gaya resultannya adalah (m2-m1).g Gaya ini menggerakkan
kedua benda. Sehingga, percepatan kedua benda adalah resultan gaya tersebut dibagi
jumlah massa kedua benda.
Pada mulanya orang berpendapat bahwa alamiah benda adalah diam. Supaya
benda itu bergerak maka harus terus menerus diberi gaya luar, baik berupa tarikan
‘maupun dorongan. Namun setelah Galileo mengadakan percobaan, pendapat ini
berubah sebutan. Hukum pertama Newton, Hukum Newton ini menunjukkan sifat
benda, yaitu sifat inersia, namun tak terdfinisi secara kuantitatif, Berdasarkan
eksperimen serta intuitif dari hukum Newton, yang mendefinisikan massa secara
kuantitatif serta_memperlihatkan hubungan gaya dengan gerak benda secara
kuantitatif pula,
Salah satu kesimpulan dari hukum II Newronini adalah jika gayanya tetap
maka benda akan mengalami percepatan yang tetap pula, karenanya kita dapat
‘menurunkan persamaan gerak dalam bentuk yang lainnya. Lebih jauh lagi, jika kita
perhatikan ternyata mempunyai sifat-sifat tertentu, Sifat ini dikemukakan oleh
Newton dalam Hukum IIT Newton sebagai Aksi-Reaksi.
Bila sebuahbenda mengalami gerak rotasi melalui porosnya, ternyata pada
¢gerak ini akan berlaku persamaan gerak ekivalen dengan persamaan gerak linier.
Persamaan Gerak untuk KatrolBila suatu katrol hanya dapat berputar pada porosnya yang diam, maka
‘geraknya dapat dianalisa, sebagai berikut :
N
BF 0
-TMgh:+N = 0
= La
a-2 My aty
@ merupakan percepatan tangensial tepi katrol, percepatan ini sama dengan
percepatan tali penggantung yang diliitkan pada katrol tanpa slip.
Percepatan sistem berbanding lurus dengan gaya neto yang diterapkan dan
berbanding terbalik dengan massa sistem, seperti yang dinyatakan oleh Hukum Il
Newton
= Fro Msisten
Kesimpulan dari persamaan diatas yaitu arah percepatan benda sama
denganarah gaya yang bekerja pada benda tersebut. Besarnya percepatan
sebandingdengan gayanya, Jadi bila gayanya Konstan, maka percepatan_ yang
timbul juga akan Konstan Bila pada benda bekerja gaya, maka benda akanmengalami
percepatan, sebaliknya bila kenyataan dari pengamatan bendamengalami percepatan
‘maka tentu akan ada gaya yang menyebabkannya
Mesin Atwood terdiri dari dua massa yang berbeda dihubungkan oleh sebuah
{ali tunggal yang melewati sebuah katrol tak bermassa dan gesekan ideal seperti pada
Gambar 1. Ketika lepas, benda yang lebih berat dipercepat ke bawah sedangkan
benda lebih ringan dipercepat ke atas .
Diagram benda bebas di bawah ini menunjukkan gaya yang bekerja pada
masing-masing massa. T adalah tegangan tali, diasumsikan sama untuk kedua massa.
Ini adalah asumsi yang baik selama itu adalah tali tunggal dan sistem katrol relatif
ringan, Dengan my» ms,m; adalah massa yang turun dan mz adalah massa yang nik
Besarnya percepatan, a, adalah sama untuk setiap massa, namun massa dipercepat