You are on page 1of 5

1.

Judul:
Pengaruh Investasi dan Jumlah Unit Usaha Kecil dan Menengah Terhadap Penyerapan
Tenaga Kerja Usaha Kecil dan Menengah di Kabupaten Malang

2. Latar Belakang:

Krisis ekonomi yang terjadi di tahun 1997 menyebabkan banyak indutri besar yang
mengalami kebangkrutan. Akan tetapi kemudian industri-indutri kecil muncul untuk
menyelamatkan perekonomian Indonesia. Industri kecil merupakan pelaku ekonomi terbesar
dari sisi jumlah usaha dalam perekonomian Indonesia.

Setelah terjadi pergantian era pemerintahan dari orde lama (Orla) menjadi

orde baru (Orba), dimana telah lebih dari enam puluh tahun, Indonesia mengalami

berbagai kemajuan yang signifikan di bidang pembangunan ekonomi .Namun,

tantangan pembangunan ekonomi Indonesia di masa depan sangatla h kompleks.

Berbagai perubahan kondisi perekonomian domestik maupun global harus

diwaspadai Indonesia karena saat ini kondisi perekonomian masih penuh

ketidakpastian.Dalam rangka memperlancar pembangunan yang merata untuk

seluruh rakyat Indonesia, industrialisasi merupakan langkah yang tepat.

Dalam hal ini, sektor industri kecil dapat dijadikan sebagai alternatif

pengembangan ekonomi, karena sifatnya padat karya serta dapat menjangkau

seluruh lapisan elemen masyarakat. Peranan industri kecil dalam perekon omian

nasional sudah tidak diragukan lagi, dengan kontribusi yang besar dalam

menyediakan lapangan kerja, menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB)

Nasional, devisa nasional melalui ekspor, dan investasi nasional.Industri kecil

merupakan pelaku ekonomi terbesar dari sisi jumlah usaha dalam perekonomian

Indonesia. Kementerian Koperasi dan UMKM pada tahun 2013, menyatakan

jumlah UMKM di Indonesia mencapai sekitar 56,5 juta unit atau 99,8 persen dari

total unit usaha Indonesia.Sektor ini juga telah menyerap 101,7 2 juta tenaga kerja

atau 97,3 persen dari total tenaga kerja Indonesia.

Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu provinsi terbesar di Indonesia.

Jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berdasarkan survey yang

dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jatim hingga tahun 2012,

mencapai sekitar 6.825.931 juta unit usaha mayoritas terletak di Kabupaten


Jember, Malang dan Banyuwangi.Penyerapan tenaga kerja di Jawa Timur

sebagian besar terletak pada sektor pertanian yaitu 56,54 persen (6.286.111

orang), kemudian sektor perdagangan yaitu 25,11 persen (2.791.124 orang),

diikuti sektor industri pengolahan 8,50 persen (944.599 orang), diurutan keempat

sektor jasa-jasa dengan jumlah tenaga kerja 6,65% (739.448 orang) dan sektor

transportasi diurutan kelima sebanyak 2,09 persen (231.827 orang).

Kota Malang sebagai salah satu kota besar di Provinsi Jawa Timur yang

dikenal sebagai kota pendidikan dan perdagangan dengan potensi alam yang

menjadikan tujuan wisata para wisatawan domestik maupun mancanegara.Salah

satu UKM yang berkembang dan eksistensinya diakui oleh masyarakat luas

sebagai oleh-oleh khas Malang adalah sentra industri keripik tempe Sanan.

Industri makanan yang berada di Jl. Sentra Industri Tempe Sanan, Kelurahan

Purwantoro, Kecamatan Blimbing Kota Malang ini merupakan daerah yang

perkembangannya sangat pesat karena selalu menjadi tempat berbelanja makanan

khas yang dituju oleh para pelancong yang mengunjungi Kota Malang.Usaha

industri keripik tempe Sanan bersifat padat karya dan memiliki potensi dijadikan

target kebijakan industri untuk meningkatkan perekonomian dengan

memberdayakan masyarakat yang berada di sekitar industri, karena mereka dapat

diperkerjakan pada proses produksi tempe, produksi keripik tempe hingga proses

pendistribusian pada konsumen. Sehingga usaha ini menggerakkan perekonomian

daerah tersebut dengan banyaknya penduduk yang menjadi tenaga kerjanya.

Berdasarkan realitas di lapangan mengenai eksistensi industri kecil di Kota

Malang dalam beberapa tahun terakhir dapat meningkatkan penyerapan tenaga

kerja selanjutnya dapat menekan tingkat pengangguran, maka dapat dirumuskan

beberapa permasalahan, yaitu:

1. Apakah variabelNilai Produksi (x

), Modal (x

), Bahan Baku (x

3
), Tingkat

Upah (x4

), dan Lama Usaha (x

) berpengaruh secara simultan terhadap

penyerapan tenaga kerja pada industri keripik tempe Sanan di Kelurahan

Purwantoro, Kota Malang?

2. Apakah variabel Nilai Produksi (x1

), Modal (x

), Bahan Baku (x

), Tingkat

Upah (x4

), dan Lama Usaha (x

) berpengaruh secara parsial terhadap

penyerapan tenaga kerja pada industri keripik tempe Sanan di Kelurahan

Purwantoro, Kota Malang?

3. Variabel apa yang paling dominan mempengaruhi penyerapan tenaga kerja

pada industri keripik tempe Sanan di Kelurahan Purwantoro, Kota

Malang?

Salah satu arti usaha adalah pekerjaan yang melibatkan perbuatan, daya
upaya, ikhtiar untuk menghasilkan sesuatu. Dengan demikian, pengertian dari
usaha dalam wirausaha adalah suatu pekerjaan yang dilakukan atau diciptakan
oleh seorang wirausaha, untuk memenuhi dan menyediakan kebutuhan manusia
sehari-hari, baik berupa jasa atau barang (Nadhir, 2009:91). Di Indonesia pada
umumnya bisnis merupakan sesuatu hal yang sedang mengalami perkembangan
yang cukup pesat. Bisnis merupakan jalan alternatif untuk memenuhi kebutuhan
manusia sehari-hari. Usaha bisnis adalah usaha yang menjual produk terhadap
konsumen dan usaha jasa merupakan usaha yang menghasilkan suatu jasa bukan
menghasilkan sesuatu barang untuk pembeli.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di negara-negara berkembang
sering dikaitkan dengan masalah-masalah ekonomi sosial dalam negeri, seperti
tingginya tingkat kemiskinan; besarnya jumlah pengangguran terutama dari
golongan masyarakat berpendidikan rendah, ketimpangan distribusi pendapatan,
proses pembangunan yang tidak merata antara daerah perkotaan dan pedesaan,
serta masalah-masalah urbanisasi dengan segala aspek negatif yang ditimbulkan
(Tulus, 2002 dalam Fatimah, 2011:50).
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah salah satu yang
terpenting dalam perekonomian di negara Indonesia. UMKM memiliki peran yang
strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, yang dapat menstabilkan
masyarakat dan juga merupakan sumber yang signifikan dalam lapangan kerja dan
pertumbuhan ekonomi di negara. UMKM mempunyai peran yang strategis dalam
pembangunan ekonomi nasional, oleh karena itu, selain berperan dalam
pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam
pendistribusian hasil-hasil pembangunan. UMKM selain sebagai salah satu
alternatif lapangan kerja baru, juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan
ekonomi pascakrisis moneter di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami
kesulitan dalam mengembangkan usahanya. Saat ini, UMKM telah berkontribusi
besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan negara. UMKM dapat
membantu mengolah sumber daya alam yang ada di setiap daerah. Hal ini
berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah maupun pendapatan negara
(Kristiyanti, 2012:64).
Berdasarkan jenis kegiatan yang dilakukan UMKM dapat diklasifikasikan
menjadi 5 kelompok, yaitu:(1) usaha perdagangan, meliputi keagenan untuk
koran/majalah, sepatu, pakaian; pengecer, meliputi minyak, barang kebutuhan
sehari-hari, buah-buahan; ekspor impor umumnya untuk produk lokal; sektor
informal, meliputi pengumpulan barang bekas, pedagang kaki lima; (2) usaha
pertanian, yakni pertanian pangan dan perkebunan, perikanan darat dan laut,
peternakan; (3) usaha industri, meliputi industri logam/kimia, misalnya perajin cor
logam, kerajinan kulit, konveksi; industri makanan dan minuman; industri
pertambangan dan bahan galian; aneka industri kecil; (4) usaha jasa, meliputi jasa
konsultasi, perbengkelan, transportasi, restoran; dan (5) usaha jasa konstruksi,
misalnya konstruksi bangunan, jalan, kelistrikan jembatan dan sebagainya
(Sukidjo, 2004:10).
2
Pembinaan dan perlindungan usaha kecil menengah, terutama pada kondisi
ekonomi saat ini sangat strategis, diperkirakan akan dapat menghasilkan nilai
tambah (value added) yang memadai karena jumlah unit usahanya cukup banyak.
Dengan usaha kecil menengah, akan terserap banyak tenaga kerja melalui usaha
padat karya (labour intensive), dan dapat memperluas kesempatan berusaha dan
memperoleh pemerataan pendapatan nasional yang selama ini didominasi oleh
perusahaan-perusahaan besar dan padat modal (Kristiyanti, 2012:68).
Perkembangan UMKM di Indonesia sangat pesat dari tahun ke tahun.
UMKM di Indonesia memiliki peran yang sangat penting terutama dalam hal
penyediaan kesempatan kerja. Pendapat ini didasarkan pada berbagai kenyataan
dan fenomena yang menunjukkan bahwa kelompok usaha ini memperkerjakan
lebih banyak orang dibandingkan unit- unit usaha lain. UMKM diharapkan bisa
tetap menciptakan dan mengembangkan usahanya sampai pada skala optimalnya
sehingga mampu menyediakan lebih banyak kesempatan kerja baru dengan
berbagai cara (Sriyana, 2010:83).
Tabel 1.1 menunjukkan perkembangan UMKM di Indonesia dari tahun
2005-2012.
3. Rumusan Masalah:

a. Seberapa besar pengaruh investasi terhadap penyerapan tenaga kerja usaha keicil dan
menengah di Kabupaten Malang?
b. Seberapa besar pengaruh jumlah unit usaha kecil dan menengah terhadap penyerapan
tenaga kerja usaha kecil dan menengah di Kabupaten Malang?
c. Seberapa besar pengaruh investasi dan jumlah unit usaha kecil dan menengah secara
simultan terhadap penyerapan tenaga kerja usaha kecil dan menengah di Kabupaten
Malang?
d. Variabel manakah dari investasi dan jumlah unit usaha kecil dan menengah yang
pengaruhnya paling dominan terhadap penyerapan tenaga kerja usaha kecil dan
menengah?

4. Tujuan:
a. Untuk menganalisis besarnya pengaruh investasi terhadap penyerapan tenaga kerja usaha
kecil dan menengah di Kabupaten Malang.
b. Untuk menganalisis besarnya pengaruh pengaruh jumlah unit usaha kecil dan menengah
terhadap penyerapan tenaga kerja usaha kecil dan menengah di Kabupaten Malang.
c. Untuk menganalisis besarnya pengaruh investasi dan jumlah unit usaha kecil dan
menengah secara simultan terhadap penyerapan tenaga kerja usaha kecil dan menengah di
Kabupaten Malang.
d. Untuk mengetahui variabel manakah dari investasi dan jumlah unit usaha kecil dan
menengah yang pengaruhnya paling dominan terhadap penyerapan tenaga kerja
usaha kecil dan menengah.

5. Hipotesis:
H0 = Investasi dan jumlah unit usaha kecil dan menengah tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap penyerapan tenaga kerja usaha kecil dan menengah di Kabupaten Malang.
H1 = Investasi dan jumlah unit usaha kecil dan menengah berpengaruh secara signifikan
terhadap penyerapan tenaga kerja usaha kecil dan menengah di Kabupaten Malang.

6. Jabaran Variabel

Varibel Indikator Item pertanyaan


Investasi
Jumlah
Unit Usaha
Tenaga
Kerja

You might also like